Professional Documents
Culture Documents
Page | 1
Pre Departure Training (PDT), selama pelaksanaan program di India, dan saat Re-
entry di Jakarta. Laporan ini juga akan memuat maksud dan tujuan program serta
masa pelatihan (pre departure training) sebelum memasuki masa program dan
kegiatan pasca program di Jakarta.
1. Tujuan Umum
Memupuk rasa persaudaraan dan saling pengertian antar pemuda ASEAN
dan India dalam rangka mendorong terciptanya perdamaian dunia.
Memahami tanggung jawab dan meningkatkan kemitraan untuk
pembangunan nasional dan internasional.
Memberikan persepektif pemikiran dan wawasan baru dalam memajukan
kegiatan kepemudaan.
2. Tujuan Khusus
Memberikan bekal kompetensi kewirausahaan sehingga mereka mampu
mengasah daya baca terhadap peluang-peluang bisnis untuk kesejahteraan
diri dan masyarakat di sekitarnya.
Menumbuhkan jiwa kewirausahaan, termasuk social entrepreneurship
sehingga bermanfaat dalam memahami berbagai fenomena kehidupan
secara arif dan mandiri.
Peserta Program
Page | 2
Perekrutan peserta
Di Indonesia proses seleksi dimulai antara bulan Maret sampai bulan Juli
2015. Seleksi awal dilakukan oleh masing-masing dinas pemuda dan olahraga
(Dispora) propinsi asal peserta. Oleh karena peserta yang dibutuhkan hanya 25
orang, tidak semua propinsi di Indonesia mendapatkan kesempatan untuk
berpartisipasi dalam program ini. Kesempatan diberikan secara bergiliran dengan
propinsi-propinsi lainnya sesuai dengan kuota yang diberikan oleh kementerian
pemuda dan olahraga. 24 dari provinsi di Indonesia dan 1 dari Kemenpora sebagai
official.
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa seleksi bagi para calon
peserta Program ASEAN Students Visit India tahun 2015 dilakukan oleh masing-
masing dinas pemuda dan olahraga (dispora) di propinsi asal tiap peserta. Jumlah
peserta yang dibutuhkan untuk tahun 2015 adalah 6 orang yang terdiri dari 3
orang putra dan 3 orang putri. Meskipun seleksi diadakan secara terpisah oleh
masing-masing propinsi yang berpartisipasi, namun secara umum materi seleksi
selalu meliputi:
1. Kemampuan berbahasa Inggris dengan baik
2. Pengetahuan umum baik lingkup nasional maupun internasional
3. Pengetahuan dan kemampuan seni dan budaya (secara khusus yang
merupakan budaya daerah asal para peserta)
- Seleksi Administrasi
Page | 3
Calon peserta mengumpulkan administrasi dan menjawab beberapa
pertanyaan yang diajukan oleh panitia. Tahap ini dibuka mulai bulan april
dengan deadline 18 Mei 2015.
- Seleksi Tulis
Dari seleksi administrasi dipilih peserta yang berhak mengikuti tes tulis
sebanyak 43 peserta. Tahap pertama peserta diwajibkan membuat essay dalam
bahasa inggris.
- Seleksi Wawancara
Tahap kedua tahap wawancara. Di dalam tahap ini peserta dihadapkan dalam
lima pos, yakni Bahasa Inggris, Kepimpinan, Kebudayaan, Kepribadian,
wawasan program yang dipilih dan wawasan internasional.
- Seleksi Karantina
Seleksi ini adalah seleksi komperhensif yang dilakukan oleh panitia selama
tiga hari tiga malam. Peserta tahap seleksi ini ada 8 putra dan putri dan
akhirnya terpilih delegasi Papua untuk beberapa Program Pertukaran Pemuda.
Antara lain 1 pemudi untuk IMYEP, 1 pemuda untuk SSYEAP, 1 pemudi
untuk PPIT dan 1 pemuda untuk ASVI.
Peserta
Page | 4
Tabita Wulandari Kalimantan Tengah
Prima Sue Nurlia Kepulauan Riau
Andam Dewi Putri Nusa Tenggara Barat
Naya Prastatama Sulawesi Selatan
I Made Anggara Kalimantan Timur
Nycodemus Sesa Papua
Andrian Dwitiva Bengkulu
Bonifasia Magdalena Frabun Papua Barat
Irfan Prabowo Yogyakarta
Setelah masa seleksi usai maka para peserta diundang ke Jakarta untuk
mengikuti acara pelatihan atau pre departure trainning selama kurang lebih 3 hari
yang dimulai pada tanggal 3 September 2015. Acara pelatihan ini dikoordinir
secara bersama oleh Kemenpora dan senior ASVI. Lokasi pelatihan adalah di
Pusdiklat Kemenkes, Jakarta Selatan. Materi pembekalan yang diberikan secara
umum meliputi wawasan kebangsaan, Team buliding, Focus group discussion,
Mental and Character buliding, materi kebangsaan dan pariwista Indonesia,tata
krama pergaulan internasional, table manner, grouping, rangkaian latihan seni dan
budaya dan lain-lain. Sebagian besar materi diberikan dalam bahasa Indonesia,
hanya sebagian kecil saja materi yang diberikan dalam bahasa Inggris. Dalam
masa pelatihan ini pula menjadi waktu yang paling tepat untuk para peserta saling
mengenal satu sama lain.
Program ASEAN Student Visit India Tahun 2015 ini dilaksanakan dari tanggal 6
September 2015 hingga 15 September 2015 bertempat di India (Hyderabad, Agra,
New Delhi).
Page | 5
LAPOR SELAMA PROGRAM
Page | 6
dimana terpilihlah YL dari Sumatera Utara dan AYL dari Aceh. Selain itu didalam
program kami juga dibuat secara berpasangan agar bisa saling menjaga dan
memudahkan koordinasi satu sama lain.
Tanggal 6 September 2015 tepatnya pukul 13.30 WIB saya dan 24 orang
teman delegasi Indonesia berangkat ke Singapura untuk transit lalu kemudian
kami berangkat ke Hyderabad India pada pukul 20.00 waktu Singapura. Kira –
kira pukul 01.00 waktu India kami tiba di Hyderabad dan langsung menuju hotel
untuk beristirahat dan persiapan untuk kegiatan paginya.
Selama kurang lebih 10 Hari para peserta ASVI 2015 akan mengunjungi
beberapa Perusahaan dan universitas ternama di beberapa kota di India, seperti;
Indian School of Business, Usha International Ltd untuk batch 1 dan Tecumseh
Products Pvt Ltd, CII-Sohrabji Godrej Green Business Centre Survey
International Crops Research Institute for the Semi-Arid Tropics (ICRISAT) di
Hyderabad. Kemudian ASVI 2015 juga akan mengunjungi beberapa perusahaan-
perusahaan dan Universitas lainnya yang berada di New Delhi, seperti;
Jawaharlal Nehru University, Qutub Minar, Foreign Service Institut, Maruti
Udyog, Munjal Showa dan Bharat Seeds mengunjungi Medanta, Fortis Hospital,
dan selain itu ASVI 2015 juga akan dibawa ketempat hiburan bernama
akhsardham di New Delhi lalu kemudian dilanjutkan berkunjung ke Agra,
berekreasi ke Taj Mahal di kota Agra yang merupakan salah satu dari tujuh
keajaiban di dunia dan ke Agra Fort dan pada malam terakhir akan diadakan
pertunjukan seni oleh masing-masing negra peserta pada malam gala dinner di
New Delhi.
09.00 – 12.00 : Perkenalan dari CII tentang Do’s and Don’t selama program
berlangsung, perkenalan delegasi lima negara (Indonesia, Laos, Malaysia, Brunei
Darussalam, dan Kamboja), mempresentasikan tentang negara masing-masing
beserta tanya jawab (kontingen Indonesia menyanyi lagu India, kontingen
Indonesia mengajak teman-teman delegasi lainnya menyanyi dan menari banana),
pihak CII membagikan uang saku kepada semua delegasi, Pihak CII sharing tanya
Page | 7
jawab tentang India bersama semua delegasi, (kontingen Indonesia aktif dalam
setiap sesi tanya jawab)
Page | 8
17.00 - 18.00 : Belanja souvenir di Shilparamam
SHILPARAMAM
Pada hari ketiga, kelompok tujuan dibagi oleh pihak CII. Kelompok
pertama terdiri dari Indonesia dan Malaysia dan yang kedua terdiri dari
Laos,Kamboja dan Brunei. Kelompok pertama berkunjung ke USHA International
Ltd sedangkan kelompok yang kedua pergi ke industry lain yaitu Tecumseh
Products Pvt Ltd. Pada kunjungan ini peserta diajak berkeliling perusahaan secara
langsung untuk melihat produksi mereka,namun sebelumnya dilakukan penjelasan
kecil terlebih dulu oleh pihak USHA, sekali lagi peserta dari kontingen Indonesia
sangat aktif untuk bertanya paa saat diberikan sesi bertanya. USHA International
Ltd merupakan perusahaan penghasil sparepart untuk kendaraan baik motor
Page | 9
maupun mobil, USHA merupakan perusahaan yang mendistribusikan hasil
produksinya ke perusahaan ternama seperti Honda, Toyota dsbnya. Disini kami
dapat melihat bagaimana proses pembuatan baut – baut pada mobil dan motor.
09.00 -10.00 : Check out dari hotel, Memasukan barang-barang ke dalam bagasi
bus karena setelah kunjungan akan langsung dilanjutkan dengan perjalanan ke
bandara
10.00 - 11.30 : Perjalanan dari hotel ke International Crops Research Institute for
The Semi-Arid Tropics (ICRISAT)
Page | 10
International Crops Research Institute for The Semi-Arid Tropics
(ICRISAT)
Page | 11
dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan dan bermanfaat seperti bernyanyi
bersama kontingen Indonesia dan menyanyi dan menari bersama kontingen
Indonesia dan kontingen Kamboja)
23.55 : Makan malam di bandara yang ditanggung oleh pihak maskapai sebagai
bentuk ganti rugi atas keterlambatan penerbangan.
Page | 12
Jawaharlal Nehru University (JNU)
Perjalanan hari ini ke JNU sangatlah berkesan, karena hari ini lagu
kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan di depan semua delegasi lima negara
sebelum acara dimulai. Lagu Indonesia Raya dinyanyikan oleh Mahasiswa -
mahasiswi India yang belajar tentang Indonesia. Hal ini kemudian membuat
sebagaian besar kontingen Indonesia yang ada menangis terharu karena saking
tersentuh dengan kejadian tersebut. Seperti biasanya, kontingen Indonesia aktif
dalam forum diskusi tanya jawab. Pidato dilakukan oleh beberapa profesor yang
berada di JNU berdasarkan disiplin ilmu yang mereka geluti. JNU sebagai salah
satu uniersitas tertua yang ada di India ini sudah tidak diragukan lagi
kehebatannya, dari kampus inilah terlahir para alumni yang sekarang menjadi
pemimpin - pemimpin dunia di berbagai negara. Bertemu dengan profesor dari
Indonesia yang sedang mengerjakan Phd nya di JNU dan mahasiswa Indonesia
yang sedang melakukan pertukaran pelajar selama enam minggu dan lulusan
mahasiswa indonesia yang sedang magang di JNU. Indonesia sangat disambut
hangat di JNU, bahkan para pelajar India sampai berebut ingin mengabadikan
momen dengan melakukan foto selfie bersama dengan kontingen Indonesia.
Makanan disini cukup enak dan sesuai dengan selera orang Indonesia
sehingga kami makan dengan lahapnya.
AKSHARDHAM
Page | 13
akirnya seluruh delegasi berhasil masuk. Menurut pihak ICC yang hari ini
menjadi pendamping, hal ini dilakukan karena pernah terjadi sesuatu yang
menakutkan dulunya kemasukan teroris sehingga mereka sangat berhati – hati
sekali dan membangun pengamanan yang sangat ketat, harga tiket masuk kesini
juga sangat murah hari berkisar 30 – 90 rupee. Turis dan domestik mendapatkan
harga yang sama. Masih menurut sumber yang sama, disebutkan bahwasanya
bangunan megah yang dibuat oleh lebih dari 10.000 orang seniman ini adalah
sebuah replika dari yang aslinya, yang aslinya dulu pernah di bom dan mengalami
rusak disana-sini yang asli ada didaerah gujarat, India, setiap hari ribuan orang
datang mengunjungi tempat ini untuk mendapatkan hiburan yang sangat
berkualitas dan edukatif. Kami belajar banyak di tempat ini, dengan teknologi
yang canggih, boneka-boneka yang ada dapat bergerak dan berbicara seakan
hidup dan terdiri dari beberapa studio yang merupakan sambung-menyambung
cerita yang mengisahkan tentang kebudayaan masa lalu India yang terakhir kami
disuguhkan kedalam bioskop yang sungguh sangat besar dan dapat menampung
ribuan manusia didalamnya. Kemudian acara dilanjutkan dengan menonton
atraksi water show yang mendapat decak kagum dari banyaknya pengunjung yang
datang. Water show sangat dinanti – nantikan dan membuat saya ingin kembali
lagi kesana karena sangat bagus dan canggih. Setelah menonton water show kami
dibawa masuk kedalam kuil terbesar disana melihat betapa indahnya ukiran –
ukiran khas India.
Page | 14
Indian Ministry of Foreign Affairs
Qutub Minar
Page | 15
setempat yang tertarik dengan keberadaan kita yang pada akhirnya meminta foto
bersama.
Dilli Haat
Maruti Suzuki
Page | 16
diusahakan untuk menjadi 100% robot. Adapun mesin dan suku cadang yang ada
didatangkan dari jepang dan jerman. Pengerjaan produksi yang begitu cepat bisa
menghemat waktu produksi sampai dengan 12 detik per mobil. Maruti Suzuki
memiliki pengamanan yang ketat terhadap karyawan, tidak hanya menghasilkan
mobil untuk konsumsi domestik, Maruti Suzuki juga mengekspor hasil produksi
nya ke negara lain. Dapat kita ambil pelajaran bahwa setiap pabrik di India selalu
total dalam memproduksi barang nya sehingga mereka percaya diri untuk bersaing
dengan produk Eropa dan Amerika, ini yang perlu Indonesia pelajari.
15.30 - 21.30 : Menuju ke Agra dengan bus (kontingen Indonesia dan kontingen
brunei darusalam mengisi waktu perjalanan dengan menyanyi bersama. Ternyata
Brunei Darussalam mengetahui kurang lebih banyak lagu Indonesia seperti
dangdut, Afgan, Rosa dan sebagainya. Hal ini membuktikan keeksistensian dunia
hiburan Indonesia dikawasan asia tenggara. Dengan budaya musik ini kita bisa
merasa lebih dekat.
Perjalanan dari Delhi ke Agra lumayan lama. Sekitar 6 jam. Tetapi suasana
bus terasa tetap nyaman karena delegasi Indonesia dan Brunei Darussalam terus
bernyanyi dan menghibur diri agar tidak bosan selama perjalanan.
Taj Mahal
Sangat Pagi sekali saya berfikir ke Taj Mahal, namun setelah di jelaskan
oleh CII dan saya merasakan sendiri ternyata di Agra sangat Panas, jam 06.30 saja
sudah sangat panas. Saat memasuki kompleks Taj Mahal, bus berhenti di pinggir
jalan dan semua delegasi lima negara mulai berjalan dengan teratur menelusuri
jalan masuk Taj Mahal sampai ke salah satu dari tiga gerbang besar Taj Mahal
semuanya menunggu untuk beberapa saat sembari pihak CII berkordinasi dengan
Page | 17
penjual tiket. Setelah itu semuanya berbaris dan melakukan screening. Ada
banyak barang yang ditahan dan tidak boleh dibawa masuk seperti kertas,
makanan, bendera dan spanduk. Akan tetapi semua barang ini nantinya akan
dikembalikan. Setelah berjalan beberapa waktu dan akhirnya sampai di pintu
gerbang megah yang menjadi salah satu jalan masuk, pihak CII langsung
mengarahkan untuk melakukan sesi foto grup semua lima negara. Setelah itu,
delegasi Indonesia berbaris untuk sesi foto dan menyanyikan lagu nasional Tanah
Airku namun sesaat setelah selesai menyanyikan lagu nasional kami ditegur oleh
penjaga dengan tiupan pluit. Semuanya langsung bergerak menuju Taj Mahal dan
mengabadikan momen dengan berfoto kemudian masuk ke dalam Taj Mahal
untuk melihat secara langsung isi didalamnya. Semua kontingen terkagum dengan
arsitektur peninggalan kerajaan mughal ini dan terkagum kepada Raja yang
sanking cintanya kepada istrinya sanggup membuatkan bangunan semegah ini,
dan isi dari Taj Mahal itu hanya kuburan Raja Mughal dan Istrinya. Dibelakang
Taj Mahal kita juga dapat melihat aliran Sungai Gangga yang dianggap suci oleh
masyarakat India. Sayangnya waktu yang diberikan pihak CII untuk kunjungan ke
Taj Mahal hanya kurang lebih satu jam. Tidak banyak penjual souvenir yang
berlalu lalang di sekitaran Taj Mahal sehingga menyulitkan kami untuk membeli
souvenir dan oleh – oleh.
Agra Fort
Page | 18
Indonesia kembali satu bus dengan Delegasi dari Brunei Darussalam, 3 jam
perjalanan awal semua delegasi tertidur karena kelelahan, namun setelah itu
kembali bersemangat dan bernyayi bersama seperti waktu pergi kemarin.
Fortis Hospital
Melakukan kunjungan ke salah satu rumah sakit swasta yang ada di Delhi.
Kami melakukan tur singkat mengelilingi rumah sakit dengan guidenya adalah
salah satu pegawai rumah sakit. Kami diperlihatkan tentang kemajuan teknologi
kesehatan yang ada di rumah sakit tersebut. Salah satu yang menjadi topic
pembahasan dan pertanyaan dari delegasi Indonesia adalah tentang system
asuransi kesehatan yang ada di India dan membandingkannya dengan yang ada di
Indonesia seperti BPJS. Terkhusus untuk rumah sakit swasta disebutkan bahwa
rumah sakit swasta tidak memiliki dan tidak menyediakan asuransi kesehatan
tetapi asuransi kesehatan bisa ditemukan di rumah sakit umum atau rumah sakit
pemerintah, walaupun demikian, bukan dalam bentuk yang besar karena
berhubung dengan jumlah penduduk India yang lebih dari satu milyar jiwa.
Page | 19
Setelah kunjungan ke rumah sakit, kami melanjutkan kunjungan
selanjutnya ke Indian Election Comission atau dengan kata lain adalah KPU India.
Banyak pengetahuan baru yang didapatkan dari kunjungan ini, yang terutama
tentang system pemilu yang dilakukan di India. Seperti biasanya dimulai dengan
menyimak materi yang disampaikan kemudian berinteraksi dalam sesi Tanya
jawab. Seperti biasa juga, delegasi Indonesia turut aktif dalam mengajukan
pertanyaan. India adalah negara demokrasi terbesar di dunia dengan jumlah partai
politik sekitar 300 lebih dan penduduk keseluruhan yang menurut sumber terakhir
adalah 1,2 milyar akan tetapi diperkirakan jumlah penduduk India sekarang sudah
lebih dari itu. Kondisi geografis yang luas membentang tidak menjadi kendala
untuk melaksanakan kegiatan berdemokrasi dengan memastikan setiap individu
sudah bisa memilih menggunakan suaranya dengan cara distribusi ke seluruh
penjuru India. Adapun system voting yang dimiliki India sudah lebih maju dari
Indonesia yaitu menggunakan alat voting elektronik berbasis sidik jari dan
dijamin aman karena tidak tersambung dengan internet sama sekali. Sistem
pemilu India yang begitu kompleks karena jumlah penduduk dan partai politik
yang besar tidak menjadi alasan untuk kendala apapun.
Culture Performance
Pada kesempatan kali ini setiap delegasi dari 5 negara diberikan waktu
untuk menampilkan kesenian dari negara nya masing – masing, Indonesia menjadi
negara yang paling ditunggu – tunggu karena kita memakai pakaian adat yang
berbeda – beda sehingga mengundang perhatian dari panitia CII dan delegasi
lainnya, namun sayang pada kesempatan kali ini bapak kedubes Indonesia – India
tidak dapat hadir dikarenakan sesuatu hal. Indonesia menampilkan fashion show
pakaian adat dari 24 Provinsi, lalu menampilkan tarian likok pulo dari Provinsi
Aceh yang banyak mendapatkan pujian dan decak kagum dari para penonton, lalu
kami menampilkan tarian asal Provinsi Kepulauan Riau yaitu Zapin muda mudi,
tak kalah dengan Likok Pulo Zapin Muda Mudi pun mendapat sambutan yang
meriah dari para penonton, yang terakhir kami semua menyanyikan lagu
Page | 20
Indonesia Medley Barat Timur beserta gerakannya. Sungguh senang dan bangga
bisa memperkenalkan budaya Indonesia di dunia Internasional.
Lalu lintas India yang terkenal semrawut dengan kemacetan luar biasa
yang terjadi di berbaga ruas jalan seperti yang kami saksikan sendiri selama
perjalanan bus selama program ternyata sudah memiliki solusinya. Solusi yang
ada adalah monorel yang kurang lebih bisa mengurangi kemacetan. Rencana
terdekat yang dimiliki oleh Delhi Metro Office adalah membangun monorel yang
lebih panjang lagi yang kalau sudah selesai dibangun akan menjadi monorel
terpanjang ketiga di dunia.
Page | 21
lagu-lagudaerah seperti yang dipentaskan di cultural performance pada senin
malam. Bapak Dubes meminta maaf karena tidak bisa ikut menghadiri karena
memiliki kendala kesalahan komunikasi.
Page | 22
19.30 – 21.00 : Acara Penutupan
21.30 – 22.00 : Persembahan terakhir ASVI 2015 yaitu Medley Indonesia Barat
dan Timur dihadapan seluruh staf dan petinggi dari Kemenpora
22.00 – selesai : pembagian tiket kepulangan, penyampaian kesan dan pesan
terhadap sesama delegasi dan panitia, cyrcle check, acara perpisahan dengan salah
seorang teman dari maluku utara yang akan pulang duluan, acara bebas dengan
menyanyi dan menari bersama.
Page | 23
UCAPAN TERIMAKASIH
1. Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunia.
2. Kepada Orang Tua dan Saudara yang telah mendukung hingga kami dapat
menyelesaikan program ini dengan baik.
3. Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
4. Dinas Pemuda dan Olah Raga tiap Provinsi
5. Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) yang telah memberikan dukungan
kepada kami.
6. Seluruh panitia pre departure training ASVI 2015
7. Teman-teman delegasi Indonesia untuk ASVI tahun 2015
8. Serta para pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang
membantu terlaksananya program ini sebelum hingga sesudah program
berakhir.
Page | 24
PENUTUP
Page | 25
LAMPIRAN
Page | 26
Page | 27