You are on page 1of 27

PENDAHULUAN

Kementerian Pemuda dan Olahraga telah menyelenggarakan berbagai


macam program untuk pemuda dengan mengirimkan pemuda Indonesia ke luar
negeri melalui konsep pertukaran. Adapun salah satu programnya adalah ASEAN
Students Visit India atau yang oleh pengelenggara namanya menjadi Program
Pertukaran Pemuda Indonesia-India. Kesepakatan tersebut bertujuan untuk
memberikan kesempatan kepada para pemuda untuk saling belajar pengalaman
dari kedua negara pada khususnya dan dunia internasional pada umumnya.
ASEAN Students Visit Inda (ASVI) secara formal mulai dilaksanakan
pada tahun 2011, berdasarkan pada Memorandum of Understanding (MoU) antara
negara-negara ASEAN dan India. Namun demikian didasari bahwa MoU
dimaksud belum memiliki naskah berupa agreement atau action plan yang
memuat detail teknis kegiatan pertukaran pemuda. Karena itu secara objektif pada
tahun ini belum bisa dikatakan program pertukaran dalam arti resiprokal, namun
lebih merupakan program perintisan pertukaran karena kegiatannya hanya diisi
dengan pelajar dari negara ASEAN yang diundang untuk mengikuti kegiatan di
India.
Kegiatan pertukaran pemuda dengan India, mempunyai peran strategis
dalam rangka menjalin persahabatan dan saling pengertian antar pemuda kedua
negara dalam beragam aspek kehidupan. India sendiri merupakan negara yang
sangat fenomenal karena kini secara ekonomi mampu melejit menjadi kekuatan
ekonomi ke-3 terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan China. Dengan
demikian, pada tempatnya jika pemuda Indonesia bersama pemuda Cina berupaya
keras untuk memperluas wawasan dan cakrawala berpikir secara global seraya
tetap menunjung spirit nasionalisme yang tinggi. Secara khusus, pemuda
Indonesia perlu jeli melatih diri dalam pendalaman kompetensi kewirausahaan
baik sebelum berangkat maupun selama di India sehingga dapat diterapkan secara
praktis dalam kegiatan purna program. Program ini hanya terbagi dalam satu fase
yaitu fase India.
Laporan ini adalah laporan kegiatan selama berada di Indonesia dan
Jakarta Indonesia. Laporan ini dibuat berdasarkan hasil diskusi dan pengalaman
para delegasi pertukaran pemuda selama berada di Jakarta dalam rangka kegiatan

Page | 1
Pre Departure Training (PDT), selama pelaksanaan program di India, dan saat Re-
entry di Jakarta. Laporan ini juga akan memuat maksud dan tujuan program serta
masa pelatihan (pre departure training) sebelum memasuki masa program dan
kegiatan pasca program di Jakarta.

Maksud & Tujuan Program

Dalam rangka menjalin persahabatan dan saling pengertian antar


pemuda negara ASEAN dengan India dalam beragam aspek kehidupan dan
berupaya untuk memperluas wawasan dan cakrawala berpikir secara global seraya
tetap menunjung spirit nasionalisme yang tinggi merupakan maksud diadakannya
program ASVI.
Adapun yang menjadi tujuan diselenggarakannya program Asean
Students Visit India tahun 2015 :

1. Tujuan Umum
 Memupuk rasa persaudaraan dan saling pengertian antar pemuda ASEAN
dan India dalam rangka mendorong terciptanya perdamaian dunia.
 Memahami tanggung jawab dan meningkatkan kemitraan untuk
pembangunan nasional dan internasional.
 Memberikan persepektif pemikiran dan wawasan baru dalam memajukan
kegiatan kepemudaan.

2. Tujuan Khusus
 Memberikan bekal kompetensi kewirausahaan sehingga mereka mampu
mengasah daya baca terhadap peluang-peluang bisnis untuk kesejahteraan
diri dan masyarakat di sekitarnya.
 Menumbuhkan jiwa kewirausahaan, termasuk social entrepreneurship
sehingga bermanfaat dalam memahami berbagai fenomena kehidupan
secara arif dan mandiri.

Peserta Program

Page | 2
Perekrutan peserta
Di Indonesia proses seleksi dimulai antara bulan Maret sampai bulan Juli
2015. Seleksi awal dilakukan oleh masing-masing dinas pemuda dan olahraga
(Dispora) propinsi asal peserta. Oleh karena peserta yang dibutuhkan hanya 25
orang, tidak semua propinsi di Indonesia mendapatkan kesempatan untuk
berpartisipasi dalam program ini. Kesempatan diberikan secara bergiliran dengan
propinsi-propinsi lainnya sesuai dengan kuota yang diberikan oleh kementerian
pemuda dan olahraga. 24 dari provinsi di Indonesia dan 1 dari Kemenpora sebagai
official.
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa seleksi bagi para calon
peserta Program ASEAN Students Visit India tahun 2015 dilakukan oleh masing-
masing dinas pemuda dan olahraga (dispora) di propinsi asal tiap peserta. Jumlah
peserta yang dibutuhkan untuk tahun 2015 adalah 6 orang yang terdiri dari 3
orang putra dan 3 orang putri. Meskipun seleksi diadakan secara terpisah oleh
masing-masing propinsi yang berpartisipasi, namun secara umum materi seleksi
selalu meliputi:
1. Kemampuan berbahasa Inggris dengan baik
2. Pengetahuan umum baik lingkup nasional maupun internasional
3. Pengetahuan dan kemampuan seni dan budaya (secara khusus yang
merupakan budaya daerah asal para peserta)

Seleksi juga diawali dengan seleksi administratif yang persyaratannya secara


umum antara lain belum menikah, berstatus mahasiswa atau sudah lulus kuliah,
berusia antara 18-25 tahun, warga negara Indonesia yang sehat jasmani dan
rohani.

Seleksi Provinsi Papua


Seleksi program ini terintegrasi dalam seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara
(PPAN) Provinsi Papua yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga dan
Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Papua dengan tahapan:

- Seleksi Administrasi

Page | 3
Calon peserta mengumpulkan administrasi dan menjawab beberapa
pertanyaan yang diajukan oleh panitia. Tahap ini dibuka mulai bulan april
dengan deadline 18 Mei 2015.
- Seleksi Tulis
Dari seleksi administrasi dipilih peserta yang berhak mengikuti tes tulis
sebanyak 43 peserta. Tahap pertama peserta diwajibkan membuat essay dalam
bahasa inggris.
- Seleksi Wawancara
Tahap kedua tahap wawancara. Di dalam tahap ini peserta dihadapkan dalam
lima pos, yakni Bahasa Inggris, Kepimpinan, Kebudayaan, Kepribadian,
wawasan program yang dipilih dan wawasan internasional.
- Seleksi Karantina
Seleksi ini adalah seleksi komperhensif yang dilakukan oleh panitia selama
tiga hari tiga malam. Peserta tahap seleksi ini ada 8 putra dan putri dan
akhirnya terpilih delegasi Papua untuk beberapa Program Pertukaran Pemuda.
Antara lain 1 pemudi untuk IMYEP, 1 pemuda untuk SSYEAP, 1 pemudi
untuk PPIT dan 1 pemuda untuk ASVI.

Peserta

Di bawah ini adalah nama-nama peserta ASEAN Students Visit India


2015 yang lulus seleksi di tingkat propinsi :

NAMA PESERTA PROPINSI ASAL


Tri Kurnia Maulida Jawa Timur
Dwi Budidarma Sutrisno Maluku Utara
Mely Arisandi Palembang
Ahmad Novindri Aji Sukma Bandar Lampung
Hikmah Wahyuni Nasution Kalimantan Utara
Dwiyanto Jawa Tengah
Raziv Racsanzhani Banda Aceh
Putu Irmayanti Wiyasa Bali
Fajar Fuady Banten
Nurul Septavita Riau
Ana Sakinah Sumatera Barat
Rayna Ditriano Sumatera Utara
Costaria Monalisa Maluku
Agriawan Al Hikmah Sulawesi Tenggara
Mely Sabina Ester Jawa Barat

Page | 4
Tabita Wulandari Kalimantan Tengah
Prima Sue Nurlia Kepulauan Riau
Andam Dewi Putri Nusa Tenggara Barat
Naya Prastatama Sulawesi Selatan
I Made Anggara Kalimantan Timur
Nycodemus Sesa Papua
Andrian Dwitiva Bengkulu
Bonifasia Magdalena Frabun Papua Barat
Irfan Prabowo Yogyakarta

Setelah masa seleksi usai maka para peserta diundang ke Jakarta untuk
mengikuti acara pelatihan atau pre departure trainning selama kurang lebih 3 hari
yang dimulai pada tanggal 3 September 2015. Acara pelatihan ini dikoordinir
secara bersama oleh Kemenpora dan senior ASVI. Lokasi pelatihan adalah di
Pusdiklat Kemenkes, Jakarta Selatan. Materi pembekalan yang diberikan secara
umum meliputi wawasan kebangsaan, Team buliding, Focus group discussion,
Mental and Character buliding, materi kebangsaan dan pariwista Indonesia,tata
krama pergaulan internasional, table manner, grouping, rangkaian latihan seni dan
budaya dan lain-lain. Sebagian besar materi diberikan dalam bahasa Indonesia,
hanya sebagian kecil saja materi yang diberikan dalam bahasa Inggris. Dalam
masa pelatihan ini pula menjadi waktu yang paling tepat untuk para peserta saling
mengenal satu sama lain.

Waktu Pelaksanaan Program

Program ASEAN Student Visit India Tahun 2015 ini dilaksanakan dari tanggal 6
September 2015 hingga 15 September 2015 bertempat di India (Hyderabad, Agra,
New Delhi).

Page | 5
LAPOR SELAMA PROGRAM

Keberangkatan dari Surabaya ke Jakarta


Pada tanggal 03/09/2015 saya beserta teman – teman seluruh Indonesia
dari 23 provinsi lainnya siap menuju ke Jakarta untuk melaksanakan Pre
Departure Training (PDT). Saya berangkat jam 08.00 WIB namun dan tiba di
Jakarta pukul 11.00 WIB. Sesampainya disana saya disambut oleh senior dan
teman-teman delegasi dari provinsi lain dan menggunakan bus, kami akhirnya
baru menuju ke wisma kemenkes tempat dilaksanakan PDT pada pukul 13.30
WIB dan tiba di wisma pukul 14.00 WIB, bersiap – siap, mandi dan pukul 18.00
WIB mengikuti rangkaian PDT terakhir pada hari tersebut.

PDT – Keberangkatan ke India


Pada tanggal 6 September 2015, Kementrian Pemuda dan Olahraga
melepas 24 Mahasiswa dari 24 Provinsi dan satu official dari pihauk kemenpora
di Indonesia untuk mengikuti Program Asean Students Visit Indonesia (ASVI)
yang diselenggarakan oleh Confederation of Indian Industry (CII) Kementrian
Perindustrian Pemerintah India. Kedua puluh empat mahasiswa terpilih untuk
mewakili pemuda Indonesia setelah mengikuti tahapan seleksi yang sangat ketat,
baik melalui dispora provinsi masing-masing maupun seleksi pusat melalui
Kementerian Pemuda dan Olahraga serta ditambah satu orang official.

Sebelum diberangkatkan menuju India, para peserta ASVI 2015 terlebih


dahulu mendapatkan pembekalan Pre-Departure Training (PDT) selama 3 Hari
dari tanggal 3 September – 5 Agustus 2015 bertempat di gedung Pusdiklat
Aparatur Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang dibuka pada pukul
17.00 Wib pada tanggal 4 September oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda
Kemenpora, Dr. Yuni Poerwanti M.Pd. Adapun kegiatan selama PDT tersebut
meliputi : training tentang motivasi dan bisnis, sharing alumni, bisnis dan
kreatifitas, bisnis, delegasi dan pemuda, how to be a delegate, UMKM, Post
Program Activity, tata cara penggunaan seragam A1, Latihan Culture
Performance, Olahraga setiap pagi, melatih public speaking, pemilihan struktur
selama program seperti youth leader (YL) dan assistant youth leader (AYL)

Page | 6
dimana terpilihlah YL dari Sumatera Utara dan AYL dari Aceh. Selain itu didalam
program kami juga dibuat secara berpasangan agar bisa saling menjaga dan
memudahkan koordinasi satu sama lain.
Tanggal 6 September 2015 tepatnya pukul 13.30 WIB saya dan 24 orang
teman delegasi Indonesia berangkat ke Singapura untuk transit lalu kemudian
kami berangkat ke Hyderabad India pada pukul 20.00 waktu Singapura. Kira –
kira pukul 01.00 waktu India kami tiba di Hyderabad dan langsung menuju hotel
untuk beristirahat dan persiapan untuk kegiatan paginya.

Selama kurang lebih 10 Hari para peserta ASVI 2015 akan mengunjungi
beberapa Perusahaan dan universitas ternama di beberapa kota di India, seperti;
Indian School of Business, Usha International Ltd untuk batch 1 dan Tecumseh
Products Pvt Ltd, CII-Sohrabji Godrej Green Business Centre Survey
International Crops Research Institute for the Semi-Arid Tropics (ICRISAT) di
Hyderabad. Kemudian ASVI 2015 juga akan mengunjungi beberapa perusahaan-
perusahaan dan Universitas lainnya yang berada di New Delhi, seperti;
Jawaharlal Nehru University, Qutub Minar, Foreign Service Institut, Maruti
Udyog, Munjal Showa dan Bharat Seeds mengunjungi Medanta, Fortis Hospital,
dan selain itu ASVI 2015 juga akan dibawa ketempat hiburan bernama
akhsardham di New Delhi lalu kemudian dilanjutkan berkunjung ke Agra,
berekreasi ke Taj Mahal di kota Agra yang merupakan salah satu dari tujuh
keajaiban di dunia dan ke Agra Fort dan pada malam terakhir akan diadakan
pertunjukan seni oleh masing-masing negra peserta pada malam gala dinner di
New Delhi.

Hyderabad, Senin, 7 September 2015

08.00 - 09.00 : Sarapan pagi bersama semua delegasi di Hotel

09.00 – 12.00 : Perkenalan dari CII tentang Do’s and Don’t selama program
berlangsung, perkenalan delegasi lima negara (Indonesia, Laos, Malaysia, Brunei
Darussalam, dan Kamboja), mempresentasikan tentang negara masing-masing
beserta tanya jawab (kontingen Indonesia menyanyi lagu India, kontingen
Indonesia mengajak teman-teman delegasi lainnya menyanyi dan menari banana),
pihak CII membagikan uang saku kepada semua delegasi, Pihak CII sharing tanya

Page | 7
jawab tentang India bersama semua delegasi, (kontingen Indonesia aktif dalam
setiap sesi tanya jawab)

12.00 AM : Berangkat ke Indian School of Business (ISB)


13.30 - 14.30 : Tiba di Indian School of Business, Foto bersama semua delegasi
bersama pihak universitas, makan siang bersama semua delegasi
14.30 - 15.00 : Seminar oleh pihak ISB
15.00 - 16.00 : keliling kampus ISB dibantu oleh salah satu mahasiswa ISB

INDIAN SCHOOL OF BUSINESS

Hari pertama ASVI 2015 melakukan kunjungan ke Indian School of


Business (ISB) adalah salah satu universitas terbaik di Asia yang berada di
Hyderabad, India. Universitas ini terkenal sebagai Universitas dengan jurusan-
jurusan ilmu bisnisnya yang telah melahirkan deretan nama CEO hebat di
berbagai negara di penjuru dunia. ISB melakukan kerja sama dengan berbagai
institusi lainnya seperti London School of Business. Termasuk Universitas yang
tergolong muda tetapi menunjukan prestasi mencengangkan dan telah
terakreditasi sebagai universitas urutan ke-33 oleh Financial Times berdasarkan
survey Global MBA Rankings, tidak mengherankan karena peran pihak kampus
yang sukses menciptakan suasana belajar yang nyaman dan ditunang dengan
berbagai fasilitas tambahan pendukung seperti perpustakaan yang memiliki
banyak referensi, tempat olahraga seperti lapangan basket, kolam berenang,
gymnasium beserta lingkungan kampus yang begitu hijau dan bersih. Delegasi
Indonesia turut aktif dalam sesi Tanya jawab setelah seminar. Pesan yang bisa
diambil dari seminar hari ini yang disampaikan oleh pihak kampus melalui
pimpinan kampus dengan presentasi yang menarik adalah tentang perspektif
dalam memandang pendidikan jaman sekarang sudah berubah dan tidak kaku lagi.
ISB percaya dengan system anti-wysiwyg (what you see is what you get) karena
ISB percaya bahwa apa yang dipercaya benar oleh seseorang belum tentu
dipercaya oleh orang lain. Karena teknologi bisa membuat seorang profesor pun
dimentahkan oleh mahasiswanya dimana teknologi tersebut adalah internet. ISB
percaya bahwa konteks selalu di atas konten.

16.25 - 17.00 : Perjalanan menuju Shilparamam (Haat for cottage industries)


17.00 : Tiba di Shilparamam (Haat for cottage industries)

Page | 8
17.00 - 18.00 : Belanja souvenir di Shilparamam

SHILPARAMAM

Setelah mengunjung ISB, ASVI 2015 bersama delegasi yang lainnya


melanjutkan perjalanan menuju Shilparamam. Shilparamam adalah tempat
persinggahan untuk pembelian souvenir. Shilparamam didirikan dengan tujuan
untuk melestarikan kesenian dan kerajinan tangan India. Terdapat berbagai barang
yang diperjual belikan di tempat ini. ASVI 2015 dan delegasi Negara lainnya
diberikan waktu oleh pihak CII untuk melakukan kegiatan berbelanja. Kita bisa
menemukan bentuk buah tangan yang dibuat asli oleh seniman lokal, mulai dari
lukisan, perhiasan; seperti gelang dan cincin dan aksesoris lainnya, beserta kain
sari, pasmina, kurti, tas, dan sebagainya.

18.00 - 20.00 : Perjalanan kembali ke Hotel


20.00 : Tiba di Hotel
20.00 - 21.00 : Makan malam dihotel
21.00 - 21.30 : Kembali ke kamar masing-masing untuk mengganti pakaian
21.30 - 23.00 : Evaluasi kegiatan seharian

Hyderabad, Selasa, 8 September 2015

08.00 - 09.00 : Sarapan pagi bersama semua delegasi


09.00 - 14.00 : Berkunjung ke USHA International Ltd.

USHA International Ltd

Pada hari ketiga, kelompok tujuan dibagi oleh pihak CII. Kelompok
pertama terdiri dari Indonesia dan Malaysia dan yang kedua terdiri dari
Laos,Kamboja dan Brunei. Kelompok pertama berkunjung ke USHA International
Ltd sedangkan kelompok yang kedua pergi ke industry lain yaitu Tecumseh
Products Pvt Ltd. Pada kunjungan ini peserta diajak berkeliling perusahaan secara
langsung untuk melihat produksi mereka,namun sebelumnya dilakukan penjelasan
kecil terlebih dulu oleh pihak USHA, sekali lagi peserta dari kontingen Indonesia
sangat aktif untuk bertanya paa saat diberikan sesi bertanya. USHA International
Ltd merupakan perusahaan penghasil sparepart untuk kendaraan baik motor

Page | 9
maupun mobil, USHA merupakan perusahaan yang mendistribusikan hasil
produksinya ke perusahaan ternama seperti Honda, Toyota dsbnya. Disini kami
dapat melihat bagaimana proses pembuatan baut – baut pada mobil dan motor.

14.00 - 15.00 : Makan Siang di Aditya Hometel


15.00 - 17.00 : Seminar dari CII - Sohrabji godrej, green bussines centre

CII - Sohrabji Godrej Green Business Centre

Selanjutnya seluruh kontingen di pertemukan kembali pada sebuah gedung


yang sangat rindang penuh dengan bermacam-macam tumbuhan. Berdasarkan
hasil dari penjelasan pihak CII,mereka memfokuskan diri pada sektor industri
yang mengutamakan kepentingan lingkungan hidup disekitar. Pada kunjungan ini
pula, peseta diajak berkeliling kebun hutan dari Green Business Centre ditemani
seorang guide untuk menjelaskan semua yang ingin ditanayakan.

17.30 – 19.30 : perjalanan ke hotel


20. 00 – 21.00 : Makan malam di hotel
21.30 - selesai : Latihan Culture Performance dan evaluasi

Hyderabad, Rabu, 9 september 2015

08.00 - 09.00 : Sarapan pagi bersama semua delegasi

09.00 -10.00 : Check out dari hotel, Memasukan barang-barang ke dalam bagasi
bus karena setelah kunjungan akan langsung dilanjutkan dengan perjalanan ke
bandara

10.00 - 11.30 : Perjalanan dari hotel ke International Crops Research Institute for
The Semi-Arid Tropics (ICRISAT)

11.30 : Tiba di ICRISAT

12.00 - 12.30 : Seminar di ICRISAT

12.30 - 13.00 : Tour di ICRISAT berkeliling kawasan ICRISAT dengan


menggunakan bus

Page | 10
International Crops Research Institute for The Semi-Arid Tropics
(ICRISAT)

Saat memasuki kawasan gedung ICRISAT, atmosfir yang ada berubah


total menjadi sangat berbeda seperti layaknya saat berkunjung ke Green Building
Centre. Dengan luas sekitar 150 hektar, ICRISAT memberikan pemandangan
hijau di setiap sudut mata memandang. ICRISAT berkomitmen untuk membantu
menyediakan makanan yang tidak hanya sehat tapi juga bernutrisi tinggi untuk
menanggulangi masalah malnutrisi pada penduduk Asia dan Afrika yang memiliki
lahan yang kering (dryland) dengan bantuan sains dan ilmu bioteknologi yang
canggih membuat tanah menjadi gembur dan menghasilkan produksi pertanian
yang lebih unggul. ICRISAT percaya bahwa masalah yang ada di masa depan
adalah masalah makanan. Ketidakstabilan jumlah makanan yang tidak sesuai
dengan jumlah penduduk yang terus membengkak tidak terkecuali india yang
tengah mengalami peningkatan jumlah penduduk yang luar biasa dan tidak ada
tanda-tanda pencegahan oleh pemerintahan India. ICRISAT meyakini bahwa 30
atau 40 tahun lagi, penduduk dunia akan mencapai angka 20 Milyar dan masalah
makanan akan menjadi serius ketika jumlah penduduk tidak sesuai dengan jumlah
ketersediaan makanan. Hal-hal yang tidak diinginkan bisa terjadi.

13.00 - 14.30 : Makan siang di ICRISAT


14.30 - 15.00 : Perjalanan dari ICRISAT ke Bandara Rajiv Gandhi International
15.00 : Tiba di Bandara (Pesawat pertama berisiskan kontingen Malaysia, Laos,
dan Brunei Darussalam sedangkan pesawat kedua berisikan kontingen Indonesia
dan Kamboja)
16.00 : Menunggu waktu check in di KFC
17.00 : Melakukan Chek in bagasi, melakukan screening check in ke ruang
tunggu
17.30 : Menunggu di ruang tunggu untuk keberangkatan pesawat jam 20.00 PM
20.00 : Berita pesawat delayed sampai jam 22.00 PM (Pesawat pertama yang
berisikan kontingen Malaysia, Laos, dan Brunei Darussalam tidak mengalami
delayed dan sampai ke New Delhi sesuai jadwal)
21.30 : Berita pesawat delayed sampai jam 01.15 AM (Selama proses menunggu
di ruang tunggu selama masa delayed, para delegasi Indonesia mengisi waktu

Page | 11
dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan dan bermanfaat seperti bernyanyi
bersama kontingen Indonesia dan menyanyi dan menari bersama kontingen
Indonesia dan kontingen Kamboja)
23.55 : Makan malam di bandara yang ditanggung oleh pihak maskapai sebagai
bentuk ganti rugi atas keterlambatan penerbangan.

Hyderabad – New Delhi, Kamis, 10 september 2015

00.30 : Setelah makan malam, kontingen Indonesia melakukan latihan


cultural performance. Walaupun lelah semua kontingen Indonesia tetap semangat
latihan menyanyi dan menari di ruang tunggu.
01.00 : Kontingen Indonesia beristirahat setelah latihan CP dengan tidur
di kursi-kursi ruang tunggu di bandara
01.30 : Boarding dan masuk pesawat
02.00 : Pesawat berangkat dari Hyderabad ke New Delhi
05.00 : Pesawat mendarat di Indira Gandhi International Airport, New
Delhi
05.00 - 05.30 : Perjalanan dari pesawat ke tempat pengambilan bagasi sampai ke
gerbang depan bandara
05.30 : Perjalanan dari bandara ke hotel
06.30 : Sampai hotel
07.00 – 08.00: Siap – Siap untuk acara selanjutnya
08.00 - 09.00 : Sarapan di Hotel
9.30 - 10.20 : Berangkat dari hotel menuju Jawaharlal Nehru University (JNU)

Bus kembali ke hotel untuk menjemput kontingen kamboja yang


terlambat bangun karena baru saja sampai tadi pagi bersama kontingen Indonesia.
Hal ini membuat jadwal yang telah tersusun rapi oleh pihak ICC menjadi kacau
dan terjadi keterlambatan

10.20 : Tiba di JNU


10.30 - 12.30 : Seminar dan sharing cerita bersama dosen JNU dan mahasiswa
Indonesia yang ada disana.

Page | 12
Jawaharlal Nehru University (JNU)

Perjalanan hari ini ke JNU sangatlah berkesan, karena hari ini lagu
kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan di depan semua delegasi lima negara
sebelum acara dimulai. Lagu Indonesia Raya dinyanyikan oleh Mahasiswa -
mahasiswi India yang belajar tentang Indonesia. Hal ini kemudian membuat
sebagaian besar kontingen Indonesia yang ada menangis terharu karena saking
tersentuh dengan kejadian tersebut. Seperti biasanya, kontingen Indonesia aktif
dalam forum diskusi tanya jawab. Pidato dilakukan oleh beberapa profesor yang
berada di JNU berdasarkan disiplin ilmu yang mereka geluti. JNU sebagai salah
satu uniersitas tertua yang ada di India ini sudah tidak diragukan lagi
kehebatannya, dari kampus inilah terlahir para alumni yang sekarang menjadi
pemimpin - pemimpin dunia di berbagai negara. Bertemu dengan profesor dari
Indonesia yang sedang mengerjakan Phd nya di JNU dan mahasiswa Indonesia
yang sedang melakukan pertukaran pelajar selama enam minggu dan lulusan
mahasiswa indonesia yang sedang magang di JNU. Indonesia sangat disambut
hangat di JNU, bahkan para pelajar India sampai berebut ingin mengabadikan
momen dengan melakukan foto selfie bersama dengan kontingen Indonesia.

12.30 : Makan siang di JNU

Makanan disini cukup enak dan sesuai dengan selera orang Indonesia
sehingga kami makan dengan lahapnya.

13.00 : sesi foto kontingen


13.30 : sesi foto bersama semua lima negara
14.00 - 15.00 : Berangkat menuju akshardham ( Kuil suci )
15.00 – 20.00 : Menyaksikan sejarah kehidupan dewa di India dan Water show

AKSHARDHAM

Seluruh kontingen dari lima negara melakukan kunjungan ke Akshardam


setelah dari JNU. Sayangnya Akshardham adalah tempat yang dilarang keras
untuk membawa kamera sehingga semua kamera dan handphone yang ada
ditinggal ditinggal di dalam bus. Setelah melalui proses screening yang panjang

Page | 13
akirnya seluruh delegasi berhasil masuk. Menurut pihak ICC yang hari ini
menjadi pendamping, hal ini dilakukan karena pernah terjadi sesuatu yang
menakutkan dulunya kemasukan teroris sehingga mereka sangat berhati – hati
sekali dan membangun pengamanan yang sangat ketat, harga tiket masuk kesini
juga sangat murah hari berkisar 30 – 90 rupee. Turis dan domestik mendapatkan
harga yang sama. Masih menurut sumber yang sama, disebutkan bahwasanya
bangunan megah yang dibuat oleh lebih dari 10.000 orang seniman ini adalah
sebuah replika dari yang aslinya, yang aslinya dulu pernah di bom dan mengalami
rusak disana-sini yang asli ada didaerah gujarat, India, setiap hari ribuan orang
datang mengunjungi tempat ini untuk mendapatkan hiburan yang sangat
berkualitas dan edukatif. Kami belajar banyak di tempat ini, dengan teknologi
yang canggih, boneka-boneka yang ada dapat bergerak dan berbicara seakan
hidup dan terdiri dari beberapa studio yang merupakan sambung-menyambung
cerita yang mengisahkan tentang kebudayaan masa lalu India yang terakhir kami
disuguhkan kedalam bioskop yang sungguh sangat besar dan dapat menampung
ribuan manusia didalamnya. Kemudian acara dilanjutkan dengan menonton
atraksi water show yang mendapat decak kagum dari banyaknya pengunjung yang
datang. Water show sangat dinanti – nantikan dan membuat saya ingin kembali
lagi kesana karena sangat bagus dan canggih. Setelah menonton water show kami
dibawa masuk kedalam kuil terbesar disana melihat betapa indahnya ukiran –
ukiran khas India.

20.00 : kembali ke hotel


22.00 – Selesai : Evaluasi dan latihan Culture performance

New Delhi, 11 September 2015

07.00 - 08.00 : Sarapan di Hotel


8.00 - 10.00 : Berangkat dari hotel menuju Indian Ministry Of Foreign Affair
10.00 -12.30 : Tiba di Indian Ministry of Foreign Affair

Page | 14
Indian Ministry of Foreign Affairs

Kementerian luar negeri India menggunakan kebijakan luar negeri east


look yang artinya dalam setiap pembuatan keputusan hal-hal luar negeri, India
lebih mengutamakan pada wilayah timur. Dengan berbagai alasan seperti
kesamaan sejarah dan budaya pengalaman kelam dijajah oleh negara-negara
kolonial. Walaupun menggunakan paham look east, hal ini bukan berarti India
memutus hubungan dengan wilayah barat, kerjasama-kerjasama dengan barat
tetaplah ada namun lebih menitikberatkan pada wilayah timur. Kontingen
Indonesia dan negara-negara lainnya disambut secara baik oleh pihak
penyelenggara,pada sesi sambutannya diijinkan lah bapak Kementerian Luar
Negeri India menyampaikan segala apresiasinya secara langsung. Yang tak kalah
membanggakan lagi kembali nama Indonesia sering disebut-sebut pada setiap sesi
serta keaktifan kontingen Indonesia sangat mendapat perhatian lebih oleh bapak
duta besar. Keaktifan untuk bertanya serta memberikan pendapat masing-masing
sehingga pada akhir sesi foto bapak Kemenlu India membagikan waktu untuk sesi
berfoto hanya pada kontingen Indonesia, pada kesempatan kali ini juga bapak
kemenlu India menyebut – nyebut tentang dasar negara kita yaitu Pancasila beliau
mengatakan Indonesia merupakan negara yang cinta perdamaian sudah sejak
dahulu kala terlihat dari dasar negara ya dan beliau menyebutkan satu persatu
bunyi pancasila, lalu beliau juga menyebutkan bahwa dia sangat kagum dengan
presiden pertama kita Ir. Soekarno yang dianggap seorang pemimpin yang hebat
dan menginspirasi banyak orang, beliau juga mengatakan bahwa kerjasama luar
negeri Indonesia dan India sudah berlangsung lama sejak dahulu kala. Disini saya
mendapat kesempatan untuk memberikan Plakat dari Jawa Timur .

12.30 – 13.00 : Sesi foto dan makan siang bersama


13.00 -15.00 : Berkunjung ke salah satu bangunan bersejarah (Qutub Minar)

Qutub Minar

Qutub Minar merupakan menara tertinggi di India yang menjadi bukti


sejarah masuknya Agama Islam, pada ukiran – ukiran di Qutub Minar dan
sekitarnya terdapat tulisan kaligrafi. Delegasi Indonesia melakukan sesi foto
dengan latar qutub minar dan menunjukan bendera merah putih. Banyak warga

Page | 15
setempat yang tertarik dengan keberadaan kita yang pada akhirnya meminta foto
bersama.

16.30 - 18.00 : Belanja di pasar tradisional Dilli Haat

Dilli Haat

Layaknya seperti Shilparamam, Dilli Haat menawarkan berbagai bentuk


buah tangan khas india yang dibuat langsung oleh para seniman lokal yang
kemudian dijual di toko-toko di satu kompleks yang sama yang disebut Diil Haat.
Kontingen kelima negara begitu asyik dalam kunjungan ke Dilli Haat bahkan
sampai melebihi waktu kumpul jam 18.00 yang telah ditentukan. Di tempat
penjualan souvenir ini bisa ditemukan berbagai buah tangan seperti Kurti, Kurta,
Sari, Gelang, Gantungan kunci, Perhiasan dan lain sebagainya.

18.00 : Pulang ke hotel


20.00 – 21.00 : Makan Malam di Hotel
22.00 - Selesai : Latihan Culture Performance dan evaluasi

New Delhi – Agra, Sabtu, 12 September 2015

07.00 - 09.00 : Sarapan di hotel


10.00 - 14.20 PM : Berangkat dari hotel menuju Maruti Suzuki ( perusahaan
ototmotif )

Maruti Suzuki

Pada pertemuan ini kontingen - kontingen diajak berkeliling perusahaan


besar ditemani oleh seorang guide yang merupakan salah satu pekerja pada
perusahaan. Sebelumnya dipertontonkan beberapa video promosi kemudian
dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Maruti Suzuki adalah perusahaan yang
berbasis pada produksi mobil dengan harga murah. Maruti Suzuki adalah pabrik
mobil terbesar kedua setelah Bosch. Memakai paham pembagian saham, Maruti
yang dulunya memulai perjalanan sendirian kemudian sejak bekerjasama dengan
Suzuki mulai berbagi hasil yang diterima dengan Suzuki. Maruti Suzuki memiliki
sekitar 1000 robot untuk produksi mobil dengan persentase sekitar 95% robot dan
5% manusia dalam keseluruhan proses pengerjaan serta dalam waktu dekat akan

Page | 16
diusahakan untuk menjadi 100% robot. Adapun mesin dan suku cadang yang ada
didatangkan dari jepang dan jerman. Pengerjaan produksi yang begitu cepat bisa
menghemat waktu produksi sampai dengan 12 detik per mobil. Maruti Suzuki
memiliki pengamanan yang ketat terhadap karyawan, tidak hanya menghasilkan
mobil untuk konsumsi domestik, Maruti Suzuki juga mengekspor hasil produksi
nya ke negara lain. Dapat kita ambil pelajaran bahwa setiap pabrik di India selalu
total dalam memproduksi barang nya sehingga mereka percaya diri untuk bersaing
dengan produk Eropa dan Amerika, ini yang perlu Indonesia pelajari.

15.30 - 21.30 : Menuju ke Agra dengan bus (kontingen Indonesia dan kontingen
brunei darusalam mengisi waktu perjalanan dengan menyanyi bersama. Ternyata
Brunei Darussalam mengetahui kurang lebih banyak lagu Indonesia seperti
dangdut, Afgan, Rosa dan sebagainya. Hal ini membuktikan keeksistensian dunia
hiburan Indonesia dikawasan asia tenggara. Dengan budaya musik ini kita bisa
merasa lebih dekat.

Perjalanan dari Delhi ke Agra lumayan lama. Sekitar 6 jam. Tetapi suasana
bus terasa tetap nyaman karena delegasi Indonesia dan Brunei Darussalam terus
bernyanyi dan menghibur diri agar tidak bosan selama perjalanan.

21.00 : Tiba di Agra dan langsung ke hotel


21.30 : Makan Malam di hotel
22.30 : Evaluasi dan istirahat

Agra - New Delhi, Minggu, 13 September 2015

06.30 - 10.00 : Berkunjung ke Taj Mahal

Taj Mahal

Sangat Pagi sekali saya berfikir ke Taj Mahal, namun setelah di jelaskan
oleh CII dan saya merasakan sendiri ternyata di Agra sangat Panas, jam 06.30 saja
sudah sangat panas. Saat memasuki kompleks Taj Mahal, bus berhenti di pinggir
jalan dan semua delegasi lima negara mulai berjalan dengan teratur menelusuri
jalan masuk Taj Mahal sampai ke salah satu dari tiga gerbang besar Taj Mahal
semuanya menunggu untuk beberapa saat sembari pihak CII berkordinasi dengan

Page | 17
penjual tiket. Setelah itu semuanya berbaris dan melakukan screening. Ada
banyak barang yang ditahan dan tidak boleh dibawa masuk seperti kertas,
makanan, bendera dan spanduk. Akan tetapi semua barang ini nantinya akan
dikembalikan. Setelah berjalan beberapa waktu dan akhirnya sampai di pintu
gerbang megah yang menjadi salah satu jalan masuk, pihak CII langsung
mengarahkan untuk melakukan sesi foto grup semua lima negara. Setelah itu,
delegasi Indonesia berbaris untuk sesi foto dan menyanyikan lagu nasional Tanah
Airku namun sesaat setelah selesai menyanyikan lagu nasional kami ditegur oleh
penjaga dengan tiupan pluit. Semuanya langsung bergerak menuju Taj Mahal dan
mengabadikan momen dengan berfoto kemudian masuk ke dalam Taj Mahal
untuk melihat secara langsung isi didalamnya. Semua kontingen terkagum dengan
arsitektur peninggalan kerajaan mughal ini dan terkagum kepada Raja yang
sanking cintanya kepada istrinya sanggup membuatkan bangunan semegah ini,
dan isi dari Taj Mahal itu hanya kuburan Raja Mughal dan Istrinya. Dibelakang
Taj Mahal kita juga dapat melihat aliran Sungai Gangga yang dianggap suci oleh
masyarakat India. Sayangnya waktu yang diberikan pihak CII untuk kunjungan ke
Taj Mahal hanya kurang lebih satu jam. Tidak banyak penjual souvenir yang
berlalu lalang di sekitaran Taj Mahal sehingga menyulitkan kami untuk membeli
souvenir dan oleh – oleh.

10.00 - 11.00 : Sarapan di hotel


11.00 - 12.30 : Berkunjung ke Agra Fort

Agra Fort

Agra Fort merupakan bangunan benteng bersejarah yang digunakan


sebagai tempat pertahanan perang. Semuanya menelusuri keindahan sisa-sisa
peradaban mughal yang lainnya ini. Selain taj Mahal, Agra Fort adalah tempat
bersejarah lainnya yang tidak boleh dilewatkan jika berkunjung ke india.
Diceritakan bahwasanya Agra Fort memainkan peran penting di masa lampau
sebagai dinding pertahanan sekaligus ibu kota kerajaan Mughal pada masa itu.

12.30 - 13.00 : Packing untuk kembali ke New Delhi


01.00 - 14.00 : Makan siang di hotel
14.00 – 20.30 : Kembali ke New Delhi dengan bus

Page | 18
Indonesia kembali satu bus dengan Delegasi dari Brunei Darussalam, 3 jam
perjalanan awal semua delegasi tertidur karena kelelahan, namun setelah itu
kembali bersemangat dan bernyayi bersama seperti waktu pergi kemarin.

21.00 – 22.00 : Makan Malam di hotel

22.00 – selesai : Evaluasi dan Latihan Culture performance

New Delhi, Senin 14 September 2015

08.00 - 09.00 : Sarapan

09.30 – 10.30 : Berangkat ke Fortis Hospital

10.30 - 12.30 : Tiba di Fortis Hospital dan berkunjung serta diperkenalkan


keunggulan dari Fortis Hospital tersebut

Fortis Hospital

Melakukan kunjungan ke salah satu rumah sakit swasta yang ada di Delhi.
Kami melakukan tur singkat mengelilingi rumah sakit dengan guidenya adalah
salah satu pegawai rumah sakit. Kami diperlihatkan tentang kemajuan teknologi
kesehatan yang ada di rumah sakit tersebut. Salah satu yang menjadi topic
pembahasan dan pertanyaan dari delegasi Indonesia adalah tentang system
asuransi kesehatan yang ada di India dan membandingkannya dengan yang ada di
Indonesia seperti BPJS. Terkhusus untuk rumah sakit swasta disebutkan bahwa
rumah sakit swasta tidak memiliki dan tidak menyediakan asuransi kesehatan
tetapi asuransi kesehatan bisa ditemukan di rumah sakit umum atau rumah sakit
pemerintah, walaupun demikian, bukan dalam bentuk yang besar karena
berhubung dengan jumlah penduduk India yang lebih dari satu milyar jiwa.

13.00 - 14.00 : Makan siang di Habitat Center, New delhi


14.00 - 16.00 : Berangkat ke Indian Election Comission

Indian Election Comission

Page | 19
Setelah kunjungan ke rumah sakit, kami melanjutkan kunjungan
selanjutnya ke Indian Election Comission atau dengan kata lain adalah KPU India.
Banyak pengetahuan baru yang didapatkan dari kunjungan ini, yang terutama
tentang system pemilu yang dilakukan di India. Seperti biasanya dimulai dengan
menyimak materi yang disampaikan kemudian berinteraksi dalam sesi Tanya
jawab. Seperti biasa juga, delegasi Indonesia turut aktif dalam mengajukan
pertanyaan. India adalah negara demokrasi terbesar di dunia dengan jumlah partai
politik sekitar 300 lebih dan penduduk keseluruhan yang menurut sumber terakhir
adalah 1,2 milyar akan tetapi diperkirakan jumlah penduduk India sekarang sudah
lebih dari itu. Kondisi geografis yang luas membentang tidak menjadi kendala
untuk melaksanakan kegiatan berdemokrasi dengan memastikan setiap individu
sudah bisa memilih menggunakan suaranya dengan cara distribusi ke seluruh
penjuru India. Adapun system voting yang dimiliki India sudah lebih maju dari
Indonesia yaitu menggunakan alat voting elektronik berbasis sidik jari dan
dijamin aman karena tidak tersambung dengan internet sama sekali. Sistem
pemilu India yang begitu kompleks karena jumlah penduduk dan partai politik
yang besar tidak menjadi alasan untuk kendala apapun.

16.00 - 17.30 : Kembali ke Hotel


17.30 – 19.00 : Persiapan untuk Culture Performance
19.00 – selesai : Gala Dinner (Cultural Performance)

Culture Performance

Pada kesempatan kali ini setiap delegasi dari 5 negara diberikan waktu
untuk menampilkan kesenian dari negara nya masing – masing, Indonesia menjadi
negara yang paling ditunggu – tunggu karena kita memakai pakaian adat yang
berbeda – beda sehingga mengundang perhatian dari panitia CII dan delegasi
lainnya, namun sayang pada kesempatan kali ini bapak kedubes Indonesia – India
tidak dapat hadir dikarenakan sesuatu hal. Indonesia menampilkan fashion show
pakaian adat dari 24 Provinsi, lalu menampilkan tarian likok pulo dari Provinsi
Aceh yang banyak mendapatkan pujian dan decak kagum dari para penonton, lalu
kami menampilkan tarian asal Provinsi Kepulauan Riau yaitu Zapin muda mudi,
tak kalah dengan Likok Pulo Zapin Muda Mudi pun mendapat sambutan yang
meriah dari para penonton, yang terakhir kami semua menyanyikan lagu

Page | 20
Indonesia Medley Barat Timur beserta gerakannya. Sungguh senang dan bangga
bisa memperkenalkan budaya Indonesia di dunia Internasional.

23.00 - selesai : Evaluasi

New Delhi, Selasa 15 September 2015

08.00 - 09.00 : Sarapan


09.30 -11.30 : Berangkat ke Delhi Metro Office
11.30 – 12.30 : Kunjungan di Delhi Metro Office

Delhi Metro Office

Lalu lintas India yang terkenal semrawut dengan kemacetan luar biasa
yang terjadi di berbaga ruas jalan seperti yang kami saksikan sendiri selama
perjalanan bus selama program ternyata sudah memiliki solusinya. Solusi yang
ada adalah monorel yang kurang lebih bisa mengurangi kemacetan. Rencana
terdekat yang dimiliki oleh Delhi Metro Office adalah membangun monorel yang
lebih panjang lagi yang kalau sudah selesai dibangun akan menjadi monorel
terpanjang ketiga di dunia.

13.00 -14.30 : Makan siang di Habitat Center, New Delhi


14.30 - 15.00: Berangkat ke Respective Ambassador at the Embassy
15.00 – 16.00 : Ramah tamah bersama Kedutaan Besar Indonesia – India

Respective Ambassadorat the embassies

Setelah makan siang, kami melanjutkan perjalanan selanjutnya sekaligus


kunjungan terakhir di hari terakhir di India yaitu mengunjungi Kedutaan Besar
Indonesia di India. Kami disambut hangat di kedubes oleh atase pendidikan dan
kebudayaan dan kemudian oleh Bapak Duta Besar. Kami kemudian duduk dan
bercengkerama . Bapak Duta Besar bertanya bertanya tentang program ASVI dan
memberikan wejangan berupa pandangan baru tentang India, tentang sisi lain
India yang belum tentu diketahui oleh orang lain dan mengajak kita semua untuk
bersama-sama mempromosikan India dan melanjutkan sekolah di India dan bukan
hanya negrara-negara tujuan mainstream seperti Amerika dan benua Eropa saja.
Delegasi Indonesia kemudian melakukan sesi foto bersama dan menyanyikan

Page | 21
lagu-lagudaerah seperti yang dipentaskan di cultural performance pada senin
malam. Bapak Dubes meminta maaf karena tidak bisa ikut menghadiri karena
memiliki kendala kesalahan komunikasi.

16.00 – 17.00 : Kembali Kehotel


17.00 -18.00 : Berangkat ke Bandara
18.00 : Tiba di Bandara
19.00 : Check in
20.55 : Boarding
21.30 : Berangkat dari India ke Singapura

Singapura – Jakarta, Rabu 16 September 2015

05.45 : Tiba di singapura


06.40 : Berangkat ke Jakarta
08.55 : Tiba di Jakarta
09.30 – 11.00 : Menuju ke Wisma Kemenkes
11.30 – 13.00 : Istirahat
13.00 – 14.00 : Makan siang di wisma
14.00 – 19.00 : istirahat
19.00 – 20.00 : Makan malam
20.00 – 22.00 : sharing cerita bersama Pak Abri dan Pak Bagus dari Kemenpora
22.30 – selesai : kumpul bersama 24 orang delegasi dan melakukan cyrcle check

Jakarta, Kamis, 17 September 2015

07.00 – 08.00 : Sarapan Pagi


08.30 – 12.00 : Pembahasan PPA bersama Alumni program AIYEP
12.15 – 13.30 : Ishoma
13.30 – 15.30 : Sharing bersama alumni ASVI
16.00 – 17.30 : Persiapan dan gladi bersih acara penutupan Re entry dan program
ASVI 2015
17.30 – 18.00 : Persiapan dan Sholat
18.00 -19.00 : Makan Malam

Page | 22
19.30 – 21.00 : Acara Penutupan
21.30 – 22.00 : Persembahan terakhir ASVI 2015 yaitu Medley Indonesia Barat
dan Timur dihadapan seluruh staf dan petinggi dari Kemenpora
22.00 – selesai : pembagian tiket kepulangan, penyampaian kesan dan pesan
terhadap sesama delegasi dan panitia, cyrcle check, acara perpisahan dengan salah
seorang teman dari maluku utara yang akan pulang duluan, acara bebas dengan
menyanyi dan menari bersama.

Jakarta – Jayapura, 18 September 2015

07.00 – 08.00 : Sarapan Pagi


09.00 – 10.30 : Menuju ke bandara untuk pulang ke Provinsi masing – masing
23.15 – 07.30 : Berangkat ke Papua Jayapura

Jayapura, 19 September 2015

08.15 : Tiba dirumah dengan selamat dan Program pun selesai

Page | 23
UCAPAN TERIMAKASIH

Dengan berakhirnya Program ASEAN Student Visit India 2015, kami


hendak menyampaikam rasa syukur dan terimakasih kami yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu kami dalam
pelaksanaan program ini:

1. Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunia.
2. Kepada Orang Tua dan Saudara yang telah mendukung hingga kami dapat
menyelesaikan program ini dengan baik.
3. Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
4. Dinas Pemuda dan Olah Raga tiap Provinsi
5. Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) yang telah memberikan dukungan
kepada kami.
6. Seluruh panitia pre departure training ASVI 2015
7. Teman-teman delegasi Indonesia untuk ASVI tahun 2015
8. Serta para pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang
membantu terlaksananya program ini sebelum hingga sesudah program
berakhir.

Page | 24
PENUTUP

Merupakan sebuah kehormatan dan pelajaran yang sangat berharga yang


diberikan Negara Republik Indonesia dalam hal ini Kementerian Pemuda dan
Olahraga kepada pemuda-pemudinya untuk mengemban tugas, yaitu mempererat
hubungan persahabatan dan bilateral negara ASEAN dan India.
Sekali lagi kami menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nyalah sehingga kegiatan
ini bisa terlaksana dengan baik. Kepada semua pihak yang telah membantu baik
berupa materi maupun semangat. Demikian Laporan pertanggung jawaban
dari ASEAN Students Visit India 2015 kami buat dengan harapan dapat diterima
dan dijadikan rujukan untuk perbaikan tahun depan oleh pihak-pihak yang
berwenang. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas dan meridhoi semua
perngorbanan dan aktivitas yang telah kita lakukan dengan kebaikan yang berlipat
ganda. Amin.
Demikianlah laporan Program ASEAN Students Visit India Tahun 2015
ini dibuat. Semoga laporan ini dapat menjadi bahan evaluasi yang bermanfaat bagi
program pertukaran pemuda Indonesia-India kedepan.

Page | 25
LAMPIRAN

Page | 26
Page | 27

You might also like