You are on page 1of 8

Tugas Kelompok IPA

MENYELIDIKI ADANYA FOTOSINTESIS

PADA TANAMAN KETELA

Oleh

NAMA : Nur Ilma Apriani

Nur Astriani .S

Kelas : VIII E

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 32

MAKASSAR

2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan

sintesis yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses

penyusunan dari zat organik H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang

kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi

pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi

sebagai penangkap energi cahaya matahari.

Fotosintesis adalah proses pembentukan zat makanan (glukosa)

pada tumbuhan yang menggunakan zat hara, air dan karbondioksida

dengan bantuan sinar matahari. Fotosintesis sangat penting bagi

kehidupan. Selain menghasilkan zat makanan pada tumbuhan, proses ini

juga menghasilkan oksigen yang dibutuhkan bagi pernafasan manusia.

Semua tumbuhan mampu berfotosintesis karena memiliki seperangkat

pigmen fotosintesis yang dibutuhkan. Salah satu jenis pigmen sangat

penting pada perangkat fotosintesis adalah klorofil. Pigmen klorofil

sebenarnya terdiri atas beberapa molekul pigmen, yaitu klorofil a dan

klorofil b serta karotenoid. Dalam kenyataan yang dapat kita lihat, terdapat

perbedaan intensitas warna daun baik pada antar jenis tumbuhan

maupun umur daun. Pada jenis-jenis tumbuhan tertentu bahkan memiliki

daun beraneka warna.


Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh

dari batang, umumnya berwarna hijau dan memiliki kloroplas yang

berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari

melalui fotosintesis. . Pengubahan energi cahaya menjadi energi kimia

berlangsung dalam tilakoid dengan produk akhir berupa glukosa yang

dibentuk di dalam stroma. Klorofil sendiri sebenarnya hanya merupakan

sebagian dari perangkat dalam fotosintesis yang dikenal sebagai

fotosistem. Fotosistem adalah unit dari tumbuhan yang menangkap energi

matahari (klorofil).

B. Rumusan Masalah

1. Menyelidiki fotosintesis tanaman ketela

2. Membuktikan bahwa dalam fotosintesis diperlukan cahaya matahari


BAB II

PEMBAHASAN

Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi

yangdihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat

penting bagi kehidupan dibumi.Fotosintesis juga berjasa menghasilkan

sebagian besar oksigen yang terdapat diatmosferbumi. Organisme yang

menghasilkan energi melalui fotosintesis (Photos berarti cahaya)

disebutsebagai fototrof.

Proses fotosintesis pada tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof

artinya dapat mensintesis makanan langsung dari senyawa anorganik.

Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan

gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi

untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis.

Dalam ini, kita mencoba membuktikan bahwa proses fotosintesis

diperlukan cahaya, klorofil dan gas CO2. Untuk membuktikan hal ini telah

dilakukan 3 perlakuan praktikum yaitu daun ketela yang ditutup dengan

plastik dan diberi kristal KOH, daun ketelayang ditutup alumunium foil,

daun ketelayang tidak diberi perlakuan. Daun Ketela (manihot

utilissima) yang diambil adalah yang sudah terkena cahaya matahari. Ini

dimaksudkan agar daun tersebut sempat melaksanakan fotosintesis.

Kemudian daun tersebut di rebus dalam air mendidih hingga layu yang

dimaksudkan agar sel dan jaringan daun tersebut mati. Selanjutnya daun

tesebut direbus dalam alkohol 95% yang bertujuan untuk melarutkan


klorofil daun sehingga memudahkan dalam pengamatan pada saat

pengetesan dengan iodium.

Dari hasil percobaan diketahui bahwa bagian daun ketela yang

berwarna hijau bereaksi positif dengan iodium yang di tandai dengan

bagian daun tersebut berwarna ungu. Ini berarti pada bagian tersebut

terjadi proses fotosintesis yang ditandai dengan adanya amilum.

Sedangkan pada bagian daun yang berwarna pucat tidak terjadi proses

fotosintesis karena bagian tersebut tetap berwarna putih yang berarti pada

daun tersebut tidak terdapat amilum hasi fotosintesis. Data diatas

menunjukkan bahwa bagian daun yang berwarna hijau menghasilkan

amilum.

Pada percobaan peranan cahaya dalam fotosintesis, dilakukan

penutupan bagian tengah daun dengan alumunium foil dengan maksud

menyeleksi panjang gelombang cahaya yang mengenai daun.

Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa daun yang

ditutup oleh aluminium foil tidak terdapat amilum yang berarti bahwa pada

bagian daun ini tidak terjadi fotosintesis. Fenomena ini terjadi karena

aluminium foil telah menghambat masuknya cahaya matahari sehingga

kloroplas tidak dapat melakukan fotosintesis untuk menghasilkan amilum.

Setelah daun keteladimasukkan ke dalam air panas dan kemudian ke

dalam alkohol yang dipanaskan berubah menjadi pucat, dan di masukkan

ke dalam larutan iodium, daun bagian yang ditutupi kertas almunium foil

warnanya berubah menjadi coklat. Daun yang berwarna kuning kusam


tidak mengandung amilum dan tidak menyerap cahaya matahari,

sehingga tidak terjadi fotosintesis. Sedangkan coklat mengandung

amilum

Pada percobaan peranan CO2 pada proses fotosintesis, dilakukan

dengan menempatkan daun Manihot didalam plastik trasparan. Ini

dilakukan dengan maksud agar cahaya matahari dapat masuk mengenai

daun. Pada plastik transparan dimasukkan KOH yang dibungkus dengan

kapas. Penambahan KOH pada perlakuan pertama bertujuan untuk

mengingat gas CO2, sehingga pada pada praktikum ini hanya diamati

pengaruh CO2 terhadap proses fotosintesis. sedangkan fotosintesis tidak

akan terjadi apabila tidak terdapat CO2 sebagai sumber karbonnya.

Setelah daun keteladimasukkan ke dalam air panas dan kemudian ke

dalam alkohol yang dipanaskan. Warna berubah menjadi pucat, dan di

masukkan ke dalam larutan iodium warnanya menjadi kuning kusam atau

kuning ke coklatan. Bahwa daun ketelatersebut tidak mengandung amilum

dan tidak tidak melakukan fotosintesis karena CO2 diikat oleh KOH.

Pada daun indikator tidak terdapat warna pucat, dikarenakan tidak

ada faktor yang dapat mengahambat proses fotosintesis.

Fungsi KOH pada percobaan tersebut adalah sebagai pengikat

CO2 ,Agar organisme tidak menghirup CO2 . kristal KOH dapat mengikat

CO2 karena bersifat hidroskopis.

Zat tepung (amilum) terdapat pada daun yang tidak ditutupi

alumuniu foil dan daun sebagai indikator, daun tersebut dapat menyerap
sinar matahari dan dapat melakukan fosintesis. Sehingga dihasilkan

amilum.

Ada perbedaan antara permukaan daun yang ditutup aluminium foil

dengan yang tidak ditutup. Setelah ditetesi larutan iodium, pada bagian

permukaan daun yang terbuka tampak berubah menjadi kekuningan. Ini

menandakan pada bagian tersebut terdapat amilum yang merupakan hasil

fotosintesis. Sedangkan bagian permukaan yang tertutup tampak

berwarna pucat. Ini menandakan pada bagian tersebut tidak terdapat

amilum karena tidak berlangsung fotosintesis. Karena cahaya matahari

tidak dapat diserap oleh daun yang ditutupi alumunium foil.


BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan data hasil percobaan dan pengamatan dapat di ambil

kesimpulan bahwa cahaya, CO2, dan klorofil sangat diperlukan dalam

proses fotosintesis tanaman ketela. Bila daun ketela di tutupi alumunium

foil maka daun yang tertutupi tersebut tidak dapat melangsungkan proses

fotosintesis. Daun yang terbungsung dan terdapat KOH setelah

dimasukan kedalam iodium terlihat warnanay sangat pucat, dikarnakan

CO2 yang digunakan untuk proses fotosistesis terikaat oleh KOH tersebut,

akibatnya tidak dapat melangsungkan proses fotosintesis.

You might also like