You are on page 1of 23

ANCAMAN VS PELUANG

BONUS DEMOGRAFI

Muhamad Rizal Azhari


Manajemen Sumber Daya Manusia
Institut Koperasi Indonesia
• Demos = Rakyat atau penduduk
• Grafein = menulis. Jadi
Demografi adalah tulisan-
tulisan atau karangan-karangan
mengenai rakyat atau
penduduk.
• Istilah ini untuk pertama kalinya
dipakai oleh Achille Guillard
dalam karangannya berjudul
“Elements de Statistique
Humaine on Demographic
Compares” pada tahun 1885.
Lanjutan . . .

Demografi adalah studi tentang penduduk


khususnya mengenai kelahiran, perkawinan,
kematian dan perpindahan. Studi ini menyangkut
jumlah, persebaran geografis, komposisi penduduk
dan perubahannya dari waktu ke waktu.
Demographic Bonus/Dividend is . . . . .

Suatu wilayah yang usia


produktifnya lebih banyak
dibandingkan dengan usia non
produktif.
Dikatakan bonus karena tidak
terjadi terus menerus
melainkan hanya terjadi sekali
dalam beratus-ratus tahun.
“Sekali dan tidak bertahan lama”
Lanjutan . . .
• Keadaan ini, sudah mulai berlangsung sejak tahun
2000 dimana Depedency ratio mulai turun dan akan
berlangsung sampai tahun 2030, maksimal 2035
Jumlah penduduk usia produktif (15-64
thn)yang akan melonjak melebihi jumlah
penduduk usia nonproduktif (<15 thn dan
>64 thn). 2020-2035 mendatang,
Indonesia diperkirakan akan memiliki
dependency ratio sebesar 0,4-0,5 yang
berarti setiap 100 orang penduduk usia
produktif hanya menanggung 40-50 orang
penduduk usia nonproduktif.
Kesempatan Emas Demografi Indonesia 2020-2035
..merupakan modal dasar bagi peningkatan produktivitas ekonomi dan
pengembangan pasar domestik...
"Bonus Demografi"

Catatan:
Semakin kecil angka Dependency Ratio  "Bonus demografi" periode ini lebih
semakin besar proporsi usia produktif  berkualitas karena lebih banyak tenaga
semakin tinggi produktivitas ekonomi
terlatih  asumsi: TINGKAT PENDIDIKAN
HARUS LEBIH TINGGI
Sumber: Menko Perekonomian, 2010
Perbandingan Piramida Populasi 2030
USA Japan

Golden
opportunity!
Malaysia Indonesia

Sumberdaya manusia Indonesia akan menjadi modal utama kemajuan


bangsa, asal: mereka mendapat pendidikan yang bermutu dan relevan
Perkembangan Komposisi Tenaga Kerja Indonesia

Tingkat Pendidikan 2001 2006 2010


SD atau tidak tamat SD 63.0% 55.5% 51.5%
SMP 17.7% 20.2% 18.9%
SMA 10.3% 12.7% 14.6%
SMK 5.5% 6.2% 7.8%
Diploma I,II,III 1.6% 2.2% 2.7%
Universitas 1.8% 3.2% 4.6%
Source: BPS, 2010
Perkembangan Komposisi Tenaga Kerja Indonesia

4.60%
Universitas 3.20%
1.80%
2010

2.70%
Diploma I,II,III 2.20% 2006
1.60%
2001
7.80%
SMK 6.20%
5.50%

14.60%
SMA 12.70%
10.30%

18.90%
SMP 20.20%
17.70%

51.50%
SD atau tidak tamat SD 55.50%
63.00%

0.00% 20.00% 40.00% 60.00% 80.00%

Sumber: BPS, berbagai tahun


The Number of HEIs in Indonesia
in 2009

4.486

12.985 2.633
2.266
3.550
5.543 1.685 1.038
4.393
1.035
4.846
3.089 761
2.202 4.393

7.446 3.626
1.713 2.231 2.851
7.596 8.033
9.588 1.531

32.380
10.644
43.021
37.476 3.891
3.452 Legend
4.496 4.679
3.016 Number of HEIs
237.348 Population Number (in 1000)

Sumber: Buku Perspektif 2010)


Jumlah Program Studi (semua
bidang) dan Jumlah Penduduk

4.486

12.985 2.633
2.266
3.550
5.543 1.685 1.038
4.393
1.035
4.846
3.089 761
2.202 4.393

7.446 3.626
1.713 2.231 2.851
7.596 8.033
9.588 1.531

32.380
10.644
43.021
37.476 3.891
3.452 Legenda
4.496 4.679

16.013 Jumlah Program Studi


237.348 Jumlah Penduduk (ribu jiwa)

Sumber: PDPT, 2011


Jumlah Mahasiswa dan
Jumlah Penduduk

4.486

12.985 2.633
2.266
3.550
5.543 1.685 1.038
4.393
1.035
4.846
3.089 761
2.202 4.393

7.446 3.626
1.713 2.231 2.851
7.596 8.033
9.588 1.531

32.380
10.644
43.021
37.476 3.891
3.452
4.496 4.679 Legenda

4.273 Jumlah Mahasiswa (ribu)


237.348 Jumlah Penduduk (ribu jiwa)
Sumber: PDPT, 2011
Perkembangan APK Pendidikan Tinggi
(2005 – 2009)
Komponen Tahun
2005 2006 2007 2008 2009
Penduduk usia 19-24 th 25.347.200 25.349.300 25.350.900 25.359.000 25.644.690

Jumlah Mahasiswa 3.868.359 4.285.645 4.357.505 4.501.543 4.657.483


PTN 805.479 824.693 978.739 965.970 1.011.722
PTS 2.243.760 2.567.879 2.392.417 2.410.276 2.461.451
PTAI 508.545 518.901 506.247 556.763 601.176
UT 262.081 322.854 450.849 521.281 634.401
PT Kedinasan 48.493 51.318 47.253 47.253 56.476
APK (%) 15.26% 16.91% 17.26% 17.75% 18.36%
Sumber: Diolah dari Laporan Dikti berbagai tahun

Perkembangan Jumlah Mahasiswa


6,000,000 4,285,645 4,357,505 4,501,543 4,657,483
3,868,359
4,000,000
17.75%
17.26% 18.36%
2,000,000 15.26% 16.91%
0
2005 2006 2007 2008 2009
Peluang Bonus Demografi
• Jumlah pengangguran berkurang
• Meningkatnya daya saing bangsa
• Bertumbuhkembangnya karya kreatif dan inovatif
oleh pemuda sebagai kontribusi pembangunan negara
• Pertumbuhan ekonomi jauh lebih baik
• Indonesia menjadi negara maju
• Pengangguran besar-
besaran
• Banyaknya penduduk
dengan tingkat pendidikan
rendah (Anies Baswedan)
• Produktivitas nasional
menurun
• Penduduk usia muda
tergerus oleh “budaya
luar” (Prof. Sri Edi
Swasono)
Pemerintah Tetapkan 4 Prasyarat
Bonus Demografi
Kesimpulan
• Besarnya proporsi penduduk usia
produktif, seharusnya menjadi potensi bagi
pembangunan. Bahkan, menurut para
ilmuwan, Indonesia sedang menikmati bonus
demografi sampai dengan sekitar tahun 2030. Setelah
itu akan secara perlahan bonus akan hilang, karena
semakin besarnya proporsi lanjut usia.
• Agar bonus demografi dapat dimanfaatkan hingga
mencapai puncaknya secara optimal, maka seluruh
kebijakan pembangunan nasional harus bersinergi dan
diarahkan secara konstruktif

You might also like