You are on page 1of 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan
komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat
tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau
memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan
meminimalkan akibat dari penyakit (Departemen Kesehatan, 2002).
Tujuan keperawatan adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan
kesehatan, mencegah kesakitan, dan merawat serta merehabilitasi klien
yang sakit dan tidak mampu dengan pendekatan humanistik keperawatan.
Pada awalnya focus perawatan hanya dilakukan di rumah sakit saja.
Pasien setelah plang dianggap sembuh dan tidak perlu perawatan lanjutan,
sehingga inilah yang melatarbelakangi terbentuknya perawatan home care
, dimana ada kompetensi yang harus dimiliki untuk seorang perawat home
care yang akan dibahas dimakalah ini.

1.2 Rumusan Masalah


Apa saja kompetensi yang harus dimiliki dari perawat home care?
1.3 Tujuan
Untuk kompetensi yang harus dimiliki dari perawat home care.
BAB II
KERANGKA TEORI

2.1 Kompetensi Perawat Homecare Kognitif


Perawat ideal harus memiliki pengetahuan luas terutama yang
berkaitan dengan bidang kesehatan dan praktek keperawatan. Perawat
ideal bertindak berdasarkan kaidah keilmuaan yang ditetapkan.
Pengetahuan merupakan kompetensi utama dalam membentuk perawat
profesional.
Kompetensi dasar yang harus dimiliki perawat homecare:
1. Memahami dasar-dasar anatomi, fisiologi, patologi tubuh secara umum.
2. Memahami jenis pemeriksaan laboratorium dasar yang diperlukan oleh
klien/pasien.
3. Menunjukan kemampuan melakukan komunikasi terapeutik
4. Menunjukan kemampuan melayani klien/pasien berpenyakit ringan
5. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
(K3LH).
6. Memahami kontinum sehat- sakit.
7. Memahami dasar-dasar penyakit sederhana yang umum di masyarakat
8. Memahami peningkatan kesehatan dan pelayanan kesehatan utama.
9. Memahami pemberian obat.

2.2 Kompetensi Perawat Homecare Psikomotor


Psikomotor (skill) merupakan suatu hal yang mutlak diperlukan dalam
pelayanan keperawatan. Skill tidak hanya berkaitan dengan standar
kompetensi perawat (hard skill), tetapi juga kemampuan dalam memahami
kondisi psikologis perawat (soft skill).
Berdasarkan SK Dirjen YAN MED Nomor : HK. 00.06.5.1.311
menyebutkan ada 23 tindakan keperawatan mandiri yang bisa dilakukan
oleh perawat homecare antara lain :
1. Vital sign
2. Memasang nasogastric tube
3. Memasang selang susu besar
4. Memasang cateter
5. Penggantian tube pernafasan
6. Merawat luka dekubitus
7. Suction
8. Memasang peralatan O2
9. Penyuntikan (IV,IM, IC,SC)
10. Pemasangan infus maupun obat
11. Pengambilan preparat
12. Pemberian huknah/laksatif
13. Kebersihan diri
14. Latihan dalam rangka rehabilitasi medis
15. Tranpostasi klien untuk pelaksanaan pemeriksaan diagnostic
16. Pendidikan kesehatan
17. Konseling kasus terminal
18. Konsultasi/telepon
19. Fasilitasi ke dokter rujukan
20. Menyiapkan menu makanan
21. Membersihkan Tempat tidur pasien
22. Fasilitasi kegiatan sosial pasien
23. Fasilitasi perbaikan sarana klien.

2.3 Kompetensi Perawat Homecare Afektif


Salah satu hal yang harus di perhatikan dalam melakukan perawatan
home care adalah ranah afektif, dimana menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia afektif adalah berkenaan dengan rasa takut atau cinta, yang
mempengaruhi keadaan, perasaan dan emosi serta mempunyai gaya atau
makna yang menunjukkan perasaan.
Lima ranah afektif yang perlu ada dalam pelaksanaan home care yaitu:
1. Receiving atau attending ( menerima atua memperhatikan)

Dalam kefektifan pelaksanaan home care, antara perawat, pasien

dan keluarga harus memiliki rasa menerima dan memperhatikan.

Dimana keluarga dan pasien menerima asuhan keperawatan yang di

berikan perawat, sementara perawat berkewajiban untuk

memperhatikan respon dari pasien dan keluarga sehingga, asuhan

keperawatan yang di berikan tepat dan tidak merugikan pihak

manapun.

2. Responding (menanggapi) mengandung arti “adanya partisipasi aktif”

Perlu adanya respon dari pastisipasi aktif dari pasien, perawat dan

keluarga dalam penyembuhan pasien sesuai dengan kapasitas masing-

masing. Responding yang tepat dapat mempercepat perkembangan

dari pasien.

3. Valuing (menilai atau menghargai)

Saling menghargai merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan

home care. Menghormati peran dan tugas masing-masing.

4. Organization (mengatur atau mengorganisasikan)

Adanya pengaturan yang tepat bekaitan dengan jadwal harian,

terapi dan sebagainya yang diatur berdasarkan kesepakatan bersama.

5. Characterization by evalue or calue complex (karakterisasi dengan

suatu nilai atau komplek nilai)

Pelaksanaan home care disesuaikan dengan nilai yang dianut

keluarga.
2.4 Keefektifan dan Efisiensi
Hal yang perlu diperhatikan perawat home care dalam bidang
keefektifan dan efisiensi pelayanan kesehatan
Home Care yang efektif dan efisien diperlukan untuk mengatasi
masalah kesehatan di Indonesia karena memiliki bentuk pelayanannya yang
fleksibel, mudah dimodifikasi berdasarkan kebutuhan, dan ekonomis.
Perawat menentukan jenis pelayanan yang dibutuhkan pasien, membuat
perencanaan kunjungan (jadwal kunjungan) multidisiplin dan mengadakan
kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain secara periodik atau sesuai
kebutuhan untuk menilai perkembangan pasien/ keluarga terhadap pelayanan
yang diberikan serta menilai kualitas pelayanan yang diberikan. Proses
pelayanan keperawatan kesehatan di rumah yang efektif dan efisien
mencakup:
1. Melakukan seleksi kasus yang membutuhkan pelayanan keperawatan
kesehatan di rumah.
o Resiko tinggi; Bayi, Balita, remaja, Ibu maternal, lansia;
o Cidera Tulang Belakang, Fraktur Multiple, Cidera Kepala;
o Pasien koma, Diabetes Melitus (DM), AIDS, Gagal Jantung,
Asma berat;
o Cerebro Vascular Accident (CVA, Stroke);
o Pasien dengan amputasi;
o Ketergantungan obat;
o Pasien dengan luka kronis;
o Disfungsi kandung kemih, neurologis;
o Pasien yang menerima pelayanan rehabilitasi;
o Pasien yang mendapat terapi atau Nutrisi melalui infus;
o Masalah ibu post partum dan masalah reproduksi;
o Pasien psikiatri, demensia;
o Kekerasan dalam rumah tangga.
2. Membuat Perencanaan Penyediaan Pelayanan. Dalam membuat
perencanaan, perawat bekerjasama dengan pasien, keluarga, pelaku rawat
dan tenaga lain (kesehatan maupun non kesehatan). Tindakan yang
dilakukan mengacu pada Standard Operational Procedure (SOP) yang
berlaku. Jenis tindakan yang dapat dilakukan yaitu tindakan yang bersifat
mandiri maupun tindakan kolaborasi. Kegiatan yang dilakukan antara
lain:
o Membuat rencana kunjungan (jadwal kunjungan).

o Membuat rencana berkaitan dengan tindakan dan pembiayaan

yang diperlukan pasien dari berbagai pemberi pelayanan.

3. Melakukan Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pelayanan, yaitu


melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan
untuk menilai perkembangan pasien dan ketercapaian tujuan serta
kualitas pelayanan yang diberikan.
Evaluasi dilakukan untuk mengukur efektifitas dan efisiensi
pelayanan yang telah dilakukan dan sejauh mana pemanfaatan sumber-
sumber yang tersedia. Evaluasi dilakukan selama proses pemberian
pelayanan asuhan keperawatan maupun pada akhir pemberian asuhan
keperawatan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Beberapa peran perawat untuk keperawatan dirumah mencakup;
Pemberian pelayanan keperawatan (care giver), Pemberian Advokasi
pada klien dan keluarga (advocate), Mengkoordinir pelayanan dan
pengelolaan kasus (coordinator), Melakukan negosiasi (brober:
stewardship), Melakuakn inovasi (innovator) dan Berperan sebagai
anggota profesi keperawatan.
Adapun kompetensi yang harus memiliki dari seorang perawat
home care yaitu Kognitif (Pengetahuan), Affektif (rasa kasih dan cinta),
Psikomotor(skill) dan Keefeketifan dan Efisiensi dalam menjalankan
asuhan keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA

Huslin. 2010. Pembinaan Sikap Profesional Perawat dalam Pelayanan


Keperawatan di Rumah Sakit Sari Muliya Banjarmasin.
Keitha. Didi. 2012. Kajian Enterpreneurship dalam Keperawatan: Home
Healthcare.
Syamsudin, 2005. Makalah Seminar Alternatif Model Keperawatn Home
Health Care. Akper karya bakti nusantara magelang: Magelang

You might also like