You are on page 1of 10

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 103 anak yang datang ke

Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Selatan, didapatkan 10 balita termasuk dalam gangguan

perkembangan risiko tinggi, 20 balita termasuk dalam gangguan perkembangan risiko sedang,

32 balita mengalami risiko rendah tetapi terdapat peningkatan risiko pada masalah tingkah

laku, 1 balita termasuk dalam gangguan perkembangan risiko sedang dan terdapat masalah

komunikasi dengan orang tua, dan 37 balita termasuk dalam gangguan perkembangan risiko

rendah.

Dari penelitian ini didapatkan bahwa distribusi gangguan perkembangan umumnya

pada balita yang berusia >1 tahun – 3 tahun, dan balita laki-laki lebih sering mengalami

gangguan perkembangan dibandingkan dengan balita perempuan. Pendidikan dan pekerjaan

serta pendapatan orang tua tidak terlalu memberikan pengaruh terhadap perkembangan balita,

karena pada balita dengan gangguan perkembangan risiko tinggi umumnya memiliki orang

tua dengan pendidikan yang baik dan memiliki pekerjaan dengan penghasilan yang cukup.

Riwayat pemberian ASI dan dan riwayat persalinan juga tidak terlalu memberikan pengaruh

terhadap status perkembangan. Balita dengan status gizi normal memiliki status gangguan

perkembangan risiko rendah dan balita dengan status gizi kurus umumnya memiliki gangguan

perkembangan risiko tinggi dan sedang.


1.2. Saran

1. Perlunya dilakukan skrining lanjutan terhadap balita yang memiliki gangguan

perkembangan risiko tinggi, gangguan perkembangan risiko sedang dan gangguan

perkembangan risiko rendah tetapi terdapat peningkatan risiko pada masalah tingkah laku

serta balita dengan gangguan perkembangan risiko sedang dan terdapat masalah

komunikasi dengan orang tua.

2. Perlunya penelitian lanjutan dengan metodologi yang berbeda, misalnya suatu penelitian

dengan intervensi terhadap subyek penelitian.

3. Perlu diadakan penyuluhan dan sosialisasi terhadap orang tua yang memiliki anak balita

menyangkut pemberian stimulasi perkembangan anak yang baik dan benar.

4. Perlunya dilakukan deteksi dini perkembangan balita secara rutin, sehingga dapat segera

dilakukan intervensi jika balita tersebut mengalami gangguan perkembangan.


DAFTAR PUSTAKA

1. Soetjiningsih. Tumbuh kembang anak. Jakarta : EGC;1995.h.1-32.

2. Departmen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi dan

intervensi dini tumbuh kembang anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Jakarta :

Departemen kesehatan republik Indonesia;2005.h.1-14.

3. Endarwati D, Prastowo A, Sylviningrum T. Hubungan status gizi dengan intelegensi dan

prestasi belajar murid SDN Sokarja Kidul III, kecamatan Sokarja kabupaten Banyumas.

Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala of Health vol.2 (3) september 2006.h12-13.

4. Sinto R, Oktaria S, Astuti S, Mirdhatillah S, Sekartini R, Wawolumaya C. Penapisan

perkembangan anak usia 6 bulan – 3 tahun dengan uji tapis perkembangan Denver II.

Sari Pediatri, vol.9,No.5,Februari 2008.h.348-353.

5. Unit kerja koordinasi tumbuh kembang anak-remaja / pediatri sosial – IDAI. Buku

panduan pemantauan perkembangan anak (praskrining perkembangan) Parents’

evaluation of developmental status (PEDS). Bandung : Trikarsa Multi Media ; 2006.h.1-

19.

6. Parents Evaluation of Developmental Status: PEDS developmental screening. Diunduh

dari www.peds.com. Diakses tanggal 7 April 2009.

7. Surviana. Sesuaikah tumbuh kembang anak anda – bag 1. Diunduh dari

http://www.infoibu.com diakses tanggal 7 April 2009.

8. Amiruddin Ridwan. Tumbuh kembang anak “new paradigm of health”: Diunduh dari

http://ridwanamiruddin.wordpress.com/2007/05/05/tumbuh-kembang-anak/ diakses

tanggal 7 April 2009.


9. Siswono. Kelainan dapat dideteksi sejak balita. Diunduh dari

http//www.suarapembaruan.com/News/2004/12/21/index.html. Diakses tanggal 7 April

2009.

10. Pusponegoro H D, Passat J, Mangunatmadja I, Widodo, Taskin, Ismael S. Naskah lengkap

pendidikan kedokteran berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak XXXIV. Jakarta: Balai

Penerbit FKUI; 1995. h. 1-45.

11. Glascoe F P. How well do parents concern identify children with behavior and emotional

problems. Diunduh dari: www.ncbi.nlm.nih 981/pubmed/12659386. Diakses tanggal 7

April 2009.

12. Child development assessment tool. Diunduh dari

www.nch.org.au/ccch/recources.cfm?doc.id:10963. Diakses tanggal 7 April 2009.

13. Amiruddin Ridwan. Pencapaian Indonesia sehat tahun 2002: Diunduh dari

http://ridwanamiruddin.wordpress.com/2007/05/05/capaian-kesehatan-indonesia/ diakses

tanggal 7 April 2009.

14. Staf pengajar ilmu kesehatan. Buku kuliah 1 ilmu kesehatan anak. Editor Hassa Rusepno,

Alatas Husen. Jakarta : bagian ilmu kesehatan anak fakultas kedokteran universitas

Indonesia; 1985.h.145-168.

15. Profil Kesehatan Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado tahun 2008.

16. Setiyowati Rahardjo. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI satu jam

pertama setelah melahirkan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol 1, No 1, Agustus

2006.

17. Irawati. Pola inisiasi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan keterlambatan inisiasi

ASI di Indonesia. Journal of Indonesian Nutrition Association. Jakarta:1996.


18. Fenichel G. Neonatal Neurology Edition 3rd. New York: Churchill Livingstone; 1990. h.1-

16

19. Tangkilisan HA. Makanan bayi dan anak sehat. Bahan kuliah Ilmu Kesehatan Anak.

Fakultas Kedokokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. 2006.

20. Altseimer S. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama ; 2001 h. 1 – 13.

21. Qauliyah A. Pola asuh dalam hubungannya dengan status gizi anak balita ditinjau dari

pekerjaan, pendapatan, dan pengeluaran orang tua di daerah Sulawesi Selatan. Diunduh

dari: astaqauliyah.com/…/pola-asuh-dalam-hubungannya-dengan-status-gizi-anak-balita.

Diakses tanggal 18 April 2009.

22. Aritonang I. Pemenuhan gizi kurang pada anak di Negara berkembang. Dalam Majalah

Kesehatan Masyarakat. 1998.

23. Tangisan di masa pertumbuhan balita depresi atau frustasi. Indonesia Hospital Vol 12

Edisi September 2003. h. 18-19

24. Hurlock E. Perkembangan Anak Jilid 1. Editor. Agus Dharma. Erlangga; 1995. h. 1-19

25. Hurlock E. Perkembangan Anak Jilid 2. Editor. Agus Dharma. Erlangga; 1995. h. 197-229

26. Media Y, Rachmalina, Manalu H. Pengetahuan, persepsi dan perilaku ibu tentang

pemberian ASI/ASI Eksklusif. Media Litbang Kesehatan XVI Nomor 3 Tahun 2006. h. 1

–6
INFORM CONSENT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama :

Umur :

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa sebagai orang tua / wali dari

Nama :

Umur :

Dengan ini menyatakan SETUJU / MENOLAK untuk ikut serta dalam penelitian

Karya Tulis Ilmiah Sarjana Kedokteran dengan judul Gambaran Tumbuh Kembang Anak Usia 0-

2 Tahun yang Datang ke Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Selatan Dengan Menggunakan

Parents’ Evaluation of Developmental Status (PEDS).

Dari penjelasan yang diberikan telah saya mengerti segala hal yang berhubungan

dengan penelitian tersebut serta tindakan yang akan dilakukan dan kemungkinan risiko yang

dapat terjadi sesuai dengan penjelasan yang diberikan.

Jakarta, 2018

Peneliti Yang membuat pernyataan

() ( )
KUESIONER

Gambaran Tumbuh Kembang Anak 0-2 Tahun yang datang ke Puskesmas Kelurahan Tanjung

Duren Selatan dengan menggunakan Parents’ Evaluation of Developmental Status (PEDS).

Lokasi : Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Selatan

Tanggal Pemeriksaan

A. Data Anak

Nama Anak :

Tanggal Lahir : Umur:

Jenis Kelamin : L/P

Tinggi Badan : cm

Berat Badan sekarang : Kg

Berat Badan Lahir :

a. < 1000 g

b. 1000 – 1500 g

c. 1500 – 2500 g

d. > 2500 g

Jumlah saudara kandung : orang

B. Data Keluarga

Nama Ayah :
Umur :

Pendidikan :

a. SD e. Sarjana /S1

b. SLTP f. Magister / S2

c. SLTA g. Doktoral / S3

d. Akademi

Pekerjaan :

a. PNS / TNI / POLRI / BUMN/ swasta bukan di bidang kesehatan

b. Tenaga kesehatan

c. Wiraswasta

d. Nelayan

e. Petani

f. Lain-lain, sebutkan:__________

Pendapatan :

a. < Rp .500.000 / bulan

b. Rp. 500.000 - 1000.000 / bulan

c. Rp. 1.000.000 – 2.500.000 / bulan

d. > Rp. 2.500.000 / bulan

Nama Ibu :

Umur :

Pendidikan :

a. SD e. Sarjana /S1

b. SLTP f. Magister / S2
c. SLTA g. Doktoral / S3

d. Akademi

Pekerjaan :

a. PNS / TNI / POLRI / BUMN/ swasta bukan di bidang kesehatan

b. Tenaga kesehatan

c. Wiraswasta

d. Ibu rumah tangga

e. Lain-lain, sebutkan:__________

Pendapatan :

a. < Rp .500.000 / bulan

b. Rp. 500.000 - 1000.000 / bulan

c. Rp. 1.000.000 – 2.500.000 / bulan

d. > Rp. 2.500.000 / bulan

Penyakit ibu saat hamil :

a. Hipertensi

b. Jantung

c. Diabetes

d. Infeksi (panas tinggi)

Persalinan ibu :

a. Normal

b. Dilakukan tindakan

C. Status Gizi

Pemberian ASI :
 Ya

 Tidak

Jika jawaban Ya,

a. Diberikan mulai umur

 Sejak lahir

 1 – 3 hari sejak lahir

 4 – 7 hari sejak lahir

 > 7 hari sejak lahir

b. Berapa kali pemberian ASI dalam sehari :

 ≤ 5 hari

 Setiap kali menangis

 > 5 kali

c. Lama pemberian ASI :

 < 6 bulan

 6 – 12 bulan

 12 – 24 bulan

You might also like