Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Ministry of Home Affairs Regulations (Permendagri) about internal-administrative border is consist
of articles that contains border-pillar position and borderline description, also accompanied by attached
map wich describe borderline and border-pillar position. From further identification of Permendagri
about internal-administrative border by Pusat Pemetaan Batas Wilayah (PPBW) Badan Informasi
Geospasial (BIG), PPBW-BIG discovered differences in position and borderlines description that written
in Permendagri articles with the borderlines that depicted on attached map. Therefor PPBW-BIG
conduct analysis and clasification on differences of borderlines that been mentioned. Analysis and
classification were performed using ArcGIS ESRI, however in termed of processing and management of
spatial databases were still not integrated, especially with non-spatial data. Therefor geodatabase for
analysis and clasification of borderline similarity is needed. Results from this study is the completion of
80 geodatabases for every Permendagri, wich consists data-spatial in form of point feature wich depict
border-pillar and line feature wich depict borderline. Because of the difference of borderlines between
the borderlines that written in Permendagri articles and depicted in attached map, both border-lines in
geodatabase is simbolyzed with different color. Each geodatabase consist non-spatial data matrix of
borderline similarity for each sub-segment, based on classification that has been set by PPBW-BIG.
|1
FIT-ISI dan CGISE 2016
Tujuan
Gambar 1. Contoh ketidaksesuaian
Tujuan penelitian ini adalah terbentuknya
Sumber : Permendagri No. 63 Tahun 2009
geodatabase penunjang kegiatan analisis kesesuaian
Disebutkan pada pasal 2 ayat 2 Permendagri 63 2009 tarikan batas antara batang tubuh Permendagri
bahwa garis batas dari PABU.002 ke arah Barat Daya tentang Penegasan Batas Daerah dengan peta
menuju PBA.004 tanpa dijelaskan mengikuti orientasi lampirannya yang efisien dalam proses inputing,
apapun baik kenampakan alam maupun buatan pengolahan serta penyajiannya menggunakan
sehingga dilakukan penarikan garis lurus dari kedua ArcGIS.
pilar, namun garis batas yang tergambar pada peta
Metodologi
lampiran menunjukkan ketidaksesuaian.
Ketidaksesuaian batas (isi batang tubuh dan peta Data
lampiran) tersebut akan menimbulkan permasalahan
Data yang digunakan dalam pembuatan geodatabase
nantinya ketika Permendagri tersebut dijadikan acuan
ini adalah sebagai berikut : (1) data peta lampiran
dalam penentuan batas daerah di lapangan. Dari
Permendagri penegasan batas yang telah di scan
temuan tersebut, diperlukan analisis lebih lanjut
menjadi file picture, (2) data posisi pilar batas yang
mengenai kesesuaian batas yang tertuang di dalam
tertuang dalam batang tubuh Permendagri tentang
batang tubuh dan peta lampiran Permendagri.
Batas Daerah (3) data spasial kontur, toponimi, batas
Dalam hal ini, PPBW BIG telah melakukan analisis administrasi kecamatan, batas administrasi desa,
dan mengklasifikasi kesesuaian garis batas antara jaringan jalan, dan unsur perairan dengan berupa data
Batang Tubuh dan Peta Lampiran Permendagri digital RBI seamless skala 1 : 50000 dan 1:25000
tersebut ke dalam empat buah klas (Sesuai, Sesuai format shapefile (*.shp) yang diperoleh dari Pusat
dengan asumsi, Tidak Sesuai dengan asumsi, dan Pemetaan Rupa Bumi dan Toponimi Badan Informasi
Tidak Sesuai). Kegiatan analisis tersebut dilakukan Geospasial.
menggunakan perangkat lunak ArcGIS dari ESRI,
Perlatan
namun dalam pengolahan maupun pengelolaan basis
data spasialnya masih belum terintegrasi terutama Peralatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah
dengan data non spasial pendukungnya, seperti (1) ArcMap 10.3.1 sebagai software pengolah data
dokumen Permendagri dan pengklasifikasian spasial, diguanakan untuk analisis dan klasifikasi
kesesuaian garis batas daerah yang telah dihasilkan kesesuaian bataa, (2) ArcCatalog 10.3.1 digunakan
oleh PPBW BIG. Oleh karena itu diperlukan untuk designing database.
pembuatan geodatabase sebagai penunjang kegiatan
Tahapan Kegiatan
analisis dan klasifikasi kesesuaian garis batas daerah.
Tahapan keseluruhan kegiatan secara umum
Dari temuan permasalahan inilah, akan dibuat
diilustrasikan pada diagram alir yang tersaji pada
geodatabase penunjang kegiatan analisis dan
Gambar 2.
klasifikasi kesesuaian garis batas wilayah.
Tahapan Persiapan
Cakupan Kegiatan
Pada tahapan ini yang dipersiapkan mencakup data
Cakupan kegiatan di dalam penelitian pembuatan
pilar batas serta data garis batas batang tubuh
geodatabase penunjang kegiatan analisis kesesuaian
Permendagri dan peta lampirannya yang didapatkan
batas antara batang tubuh permendagri tentang
dari studi literatur Permendagri tentang Batas Daerah
penegasan batas daerah dengan peta lampirannya
adalah sebagai berikut :
|2
FIT-ISI dan CGISE 2016
Klasifikasi Kesesuaian
Penyusunan Batas Wilayah Antara
Geodatabase Batang Tubuh dan Peta
Lampiran
Populating
Geodatabase
Gambar 4. Klasifikasi dalam analisis kesesuain garis batas
|3
FIT-ISI dan CGISE 2016
Klas B : Disebutkan pada pasal 2 ayat 5 Permendagri teridiri atas data spasial dan data non spasial :
14 tahun 2009 bahwa garis batas dari PBU.005 ke
1. Data spasial :
arah Selatan menuju PBU.006 tanpa dijelaskan
a. pilar_batas_batangtubuh.shp , merupakan
mengikuti orientasi apapun baik kenampakan alam
fitur titik menunjukan pilar batas hasil
maupun buatan sehingga penarikan garis batas
input batang tubuh. Data spasial ini
dilakukan dengan menarik garis lurus dari kedua pilar
mengacu kepada datum WGS84.
tersebut. Sementara garis batas yang tergambar pada
b. garis_batas_batangtubuh.shp , merupakan
peta lampirannya juga menunjukkan
fitur garis menunjukan garis batas hasil
kesesuaian/berimpit.
input batang tubuh. Data spasial ini
mengacu kepada datum WGS84.
c. pilar_batas_lampiran.shp , merupakan fitur
titik menunjukan pilar batas yang
tergambar pada peta lampiran. Data spasial
ini mengacu kepada datum WGS84.
d. garis_batas_lampiran.shp , merupakan fitur
garis menunjukan garis batas yang
tergambar pada peta lampiran. Data spasial
ini mengacu kepada datum WGS84.
e. Peta lampiran , peta lampiran permendagri
Gambar 7. Penjelasan Klasfikasi C yang discan dan telah dilakukan
(Sumber : Permendagri No. 14 Tahun 2009) georeferencing sehingga peta tersebut
Klas C : Disebutkan pada pasal 2 ayat 25 memiliki koordinat tanah bukan koordinat
Permendagri 14 tahun 2009 bahwa garis batas dari pixel.
PBA.025 ke arah Selatan menuju PABU.026 tanpa 2. Data non-spasial :
dijelaskan mengikuti orientasi apapun baik a. report_kesesuaian , merupakan tabel
kenampakan alam maupun buatan sehingga dilakukan non-spasial yang berisikan informasi
penarikan garis lurus dari kedua pilar tersebut. mengenai klasifikasi kesesuaian garis
Sementara garis batas yang tergambar pada peta batas.
lampirannya menunjukkan perbedaan/tidak sesuai. Desain fitur class disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Tabel Desain Feature Class Geodatabase
Permendagri
|4
FIT-ISI dan CGISE 2016
suatu field, sehingga sehingga tidak akan terdapat pilar batas menjadi tanda dimulainya suatu garis batas.
nilai atribut yang melanggar jangkauan nilai atribut Dapat diinterpretasikan dari aturan data tersebut
yang ditetapkan. Subtype (S) dikenakan pada suatu bahwa derajat hubungan antara entiti pilar batas dan
field untuk mengelompokkan sekumpulan fitur yang garis batas adalah 1 : 1 (one to one), serta partisipasi
memiliki kesamaan nilai atribut dalam sebuah fitur hubungan pada entiti pilar batas adalah tidak wajib
class. Desain fields untuk setiap fitur class disajikan dan garis batas adalah wajib. E-R digaram dari
pada Tabel 2. relationship class entiti pilar batas dan garis batas
digambarkan pada Gambar 9.
Tabel 2. Tabel Desain Kolom (Field) Klas Fitur dan Tabel
|5
FIT-ISI dan CGISE 2016
Sementara garis batas yang tergambar pada peta klasifikasi dan pembuatan geodatabasenya karena
lampirannya menunjukkan perbedaan/tidak sesuai, kualitas beberapa dokumen Permendagri tidak
serta 1 sub-segmen PABU 33’ – PABU33” masuk memungkinkan untuk dilakukan analisis. Dari
kedalam klasifikasi B, karena garis batas tidak pembuatan geodatabase ini didapatkan hasil
dijelaskan mengikuti orientasi apapun baik klasifikasi kesesuain garis batas yang dikelompokkan
kenampakan alam maupun buatan sehingga penarikan berdasarkan tahun penerbitan Permendagri.
garis batas dilakukan dengan menarik garis lurus dari
Tabel 3. Hasil rekapitulasi klasifikasi kesesuaian garis batas
kedua pilar tersebut. Sementara garis batas yang
berdasarkan tahun penerbitan Permendagri
tergambar pada peta lampirannya juga menunjukkan
kesesuaian/berimpit.
Jumlah Jumlah Kelas
No Tahun Perme
ndagri
A B C D Jumlah
1 2005 4 86 0 3 84 173
2 2006 1 38 0 1 3 42
3 2007 6 144 35 63 74 316
4 2008 4 38 15 51 11 115
5 2009 14 28 189 276 20 513
6 2010 5 24 10 78 3 115
7 2011 1 4 0 56 49 109
8 2012 11 65 57 222 45 389
9 2013 16 130 1 27 125 283
Gambar 11. Klasifikasi Kesesuaian Garis Batas
Permendagri 58 Tahun 2009 Total 62 557 307 777 414 2055
|6