You are on page 1of 7

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Jaminan kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar

peserta memperoleh manfaat pemeliharan kesehatan dan perlindungan dalam

memenuhi dasar kesehatan yang di berikan kepada setiap orang yang telah

membayar iuran atau iurannya di bayar oleh pemerintah.

Dalam UU 36/2009 ditegaskan bahwa setiap orang mempunyai hak yang

sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan dan

memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau.

Sebaliknya, setiap orang juga mempunyai kewajiban turut serta dalam program

jaminan kesehatan sosial.

Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 menetapkan, Jaminan Sosial

Nasional akan diselenggarakan oleh BPJS, yang terdiri atas BPJS Kesehatan dan

BPJS Ketenagakerjaan. Khusus untuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan

diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan yang implementasinya dimulai 1 Januari

2014.

Berdasarkan peraturan BPJS No.3 Tahun 2014 tentang Tata cara dan

mekanisme kerja pengawasan dan pemeriksaan atas kepatuhan dalam

penyelenggaraan program jaminan kesehatan, pasal 1 ayat (2) “Badan

Penyelenggara Jaminan Kesehatan yang selanjutnya di singkat BPJS kesehatan

1
adalah badan hukum yang di bentuk untuk menyelenggarakan program Jaminan

Kesehatan.

2. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalahnya yaitu:

1. Bagaimana prosedur dan jenis layanan yang dilakukan oleh lembaga-lembaga

yang menggunakan BPJS Kesehatan?

2. Seperti apa ukuran keberhasilan program BPJS Kesehatan?

3. Bagaimana cara mengatasi permasalahan yang masih ada?

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. PROSEDUR DAN JENIS PELAYANAN YANG DILAKUKAN OLEH

LEMBAGA-LEMBAGA YANG MENGGUNAKAN BPJS KESEHATAN

Tujuan diberlakukanya program jaminan kesehatan nasional ini adalah

untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang layak yang diberikan

kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh

pemerintah.

Masyarakat sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional yang

diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan tentu perlu mengetahui prosedur dan

kebijakan pelayanan dalam memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan

haknya. Setiap peserta berhak untuk memperoleh jaminan kesehatan yang besifat

komprehensif (menyeluruh) yang terdiri dari:

 Pelayanan kesehatan pertama, yaitu Rawat Jalan Tingkat Pertama

(RJTP) dan Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)

 Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan, yaitu Rawat Jalan

Tingkat Lanjutan (RJTL) dan Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL)

 Pelayanan persalinanPelayanan ambulan bagi pasien rujukan dengan

kondisi tertentu antar fasilitas kesehatan

 Pelayanan gawat daruratPemberian kompensasi khusus bagi peserta di

wilayah tidak tersedia fasilitas memenuhi syarat

3
Fasilitas kesehatan yang dapat memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama

(RJTP/RITP) adalah:

 Puskesmas atau yang setara

 Praktik dokter

 Praktik dokter gigi

 Klinik pratama (contoh: Bona Medika) atau yang setara termasuk fasilitas

kesehatan tingkat pertama milik TNI/POLRI

 Rumah sakit kelas D pratama atau yang setara

 Fasilitas kesehatan tingkat pertama dengan fasilitas rawat inap (RiTP).

2. SEPERTI APA UKURAN KEBERHASILAN PROGRAM BPJS

KESEHATAN?

Kebijakan dibuat karena adanya suatu permasalahan. Kebijakan akan

dikatakan berhasil apabila bisa mengatasi permasalahan tersebut tanpa membuat

permasalahan baru.

BPJS Kesehatan merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam

program jaminan kesehatan nasional. Tujuan diberlakukanya program jaminan

kesehatan nasional ini adalah untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat

yang layak yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau

iurannya dibayar oleh pemerintah.

Seperti dikatakan sebelumnya bahwa program/kebijakan bisa bisa

dikatakan benar” berhasil apabila telah mencapai tujuan tersebut. Namun pada

pelaksanaannya masih belum berjalan dengan baik.

4
Berikut adalah permasalahan yang masih bisa ditemui dalam pelaksanaan

program BPJS Kesehatan:

1. Masih adanya masyarakat yang belum menjadi peserta BPJS Kesehatan,

dikarenakan kuranganya pengetahuan tentang BPJS atau kesulitan

ekonomi yang tidak mampu untuk membayar iuran BPJS kesehatan.

2. Masih adanya masyarakat yang beranggapan mengurus pembuatan BPJS

sulit

3. Masih ditemukannya perbedaan pelayanan antara peserta BPJS Kesehatan

dengan peserta kesehatan umum.

4. Masih adanya fasilitas kesehatan lanjutan yang tidak menggunakan

program BPJS Kesehatan, sehingga pada saat gawat darurat peserta BPJS

tidak jarang harus mencari rumah sakit yang bis menerima peserta BPJS.

5. Kurangnya jumlah fasilitas kesehatan didaerah-daerah terpencil baik itu

fasilitas kesehatan tingkat pertama ataupun fasilitas kesehatan tingkat

lanjutan.

3. BAGAIMANA CARA MENGATASI MASALAH YANG MASIH ADA?

Menurut saya cara mengatasi masalah-masalah yang masih ada tersebut yaitu

dengan cara:

“Memperbaiki manajemen program” maksudnya mengaplikasikan dengan

baik manajemen itu sehingga tujuan program yang diinginkan bisa benar-benar

tercapai. manajemen program disini bisa meliputi perbaikan SDA ( petugas

kesehatan agar tidak ada lagi perbedaan pelayanan. Membekali petugas kesehatan

5
dengan pengetahuan tentang BPJS agar pada saat ada keluhan dari peserta maka

petugas dengan sigap dan ramah menjawab semua keluhan. selain petugas

kesehatan, peserta BPJS kesehatan pun harus betul-betul mengerti dan

mengetahui semua tentang BPJS agar nantinya pada saat pelaksaan di lapangan

tidak ada lagi keluhan dengan alasan tidak tahu, atau tidak sesuai padahal

semuanya sudah jelas ada di buku panduan BPJS). Pemerintah juga harus terus

melakukan penyuluhan tentang kewajiban menjadi peserta BPJS terutama

didaerah-daerah terpencil yang pada umumnya kesulitan mengakses informasi.

6
BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Jaminan kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar

peserta memperoleh manfaat pemeliharan kesehatan dan perlindungan dalam

memenuhi dasar kesehatan yang di berikan kepada setiap orang yang telah

membayar iuran atau iurannya di bayar oleh pemerintah.

Masyarakat sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional yang

diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan tentu perlu mengetahui prosedur dan

kebijakan pelayanan dalam memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan

haknya.

Dalam pelaksanaannya BPJS Kesehatan masih menghadapi beberapa

permasalahan, maka dari itu butuh kerja sama dari seluruh pihak baik pemerintah,

petugas kesehatan, lembaga-lembaga terkait serta masyarakat untuk mewujudkan

keberhasilan program BPJS Kesehatan.

2. KRITIK DAN SARAN

Semoga kedepannya program BPJS berjalan sesuai seperti apa yang

diharapkan. Agar nantinya masyarakat benar-benar memperoleh akses atas

sumber daya di bidang kesehatan dan memperoleh pelayanan kesehatan yang

aman, bermutu, dan terjangkau.

You might also like