You are on page 1of 3

Perkembangan PDRB dan Pertumbungan Ekonomi

Kabupaten Wajo Tahun 2008-2012

TAHUN PDRB Atas Dasar PERKEMBANGAN PDRB Atas Dasar PERTUMBUHAN


Harga Berlaku (Juta (%) Harga Konstan 2000 EKONOMI
Rp) (Juta Rp) (%)
2008 3.925.639,14 20.18 2.204.396,47 7.40

2009 4.664.693,50 18.82 2.316.833,73 5.10


2010 6,656,873.93 42.70 2,716,659.52 17.25

2011 6,655,973.93 0.01 2,718,659.52 0.07


2012 7,753,724.09 16.49 2,960,940.41 8.9
Rata- 5,931,380.92 19.64 2,583,497.94 7.74
Rata

Dari data di atas dapat kita analisis bahwa selama periode 2008-2012, laju perekonomian di kabupaten
Wajo, Sulawesi Selatan relative stabil dengan dengan rata-rata pertumbuhan mencapai 7.74% per tahun.
Hal ditunjukan oleh peningkatan pertumbuhan ekonomi pada kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan sangat
meningkat hingga pada tahun 2008,2010, dan 2012 dimana angka pertumbuhan ekonominya mampu
mencapai 7-17%dimana pada tahun 2010 merupakan tahun dengan angka pertumbuhan ekonomi yang
cukup tinggi . Merupakan angka peningkatan yang cukup drastis, namun pada tahun 2009 dan 2010
pertumbuhan ekonominya sangat lambat dimana angka pertumbuhan ekonominya hanya mampu
mencapai 0-5% dimana pada tahun 2011 merupakan tahun dengan angka pertumbuhan ekonomi yang
sangat rendah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelum dan sesudahnya.

Pertumbuhan perekonomian di kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan di pengaruhi oleh struktur


perekonomian di kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan itu sendiri. Dimana,

Lapangan Usaha 2008 2009 2010 2011 2012


Pertanian 42,19 40,74 39.21 39.78 39.82
Pertambagan dan penggalian 4.62 4.76 4.84 4.64 4.38
Industri 8.34 8.12 8.11 8.03 8.03
Listrik, gas dan air bersih 0.57 0.60 0.62 0.63 0.63
Bangunan 3.12 3.42 3.76 3.98 4.29
Perdagangan,hotel dan rest 21.17 21.29 21.94 21.78 21.63
Angkutan/ komunikasi 5.22 5.44 5.75 5.85 6.05
Keuangan, persewan dan jasa 4.28 4.80 5.33 5.42 5.84
perusahaan
Jasa-jasa 10.50 10.82 10.44 9.88 9.32
Total PDRB 100 100 100 100 100
Sektor-sektor usaha diatas sangat mempengaruhi laju pertumbuyhan ekonomi di kabupaten Wajo,
Sulawesi selatan, utamanya sector pertanian. Peranan sector pertanian terhadap perekonomian di
kabupaten ini sagatlah besar hingga mencapai angka 42.19% pada tahun 2008, Walaupun terus menurun
hingga tahun 2012 menjadi 39.82%. Penyebab turunnya setiap tahun karena pergeseran lahan pertanian
menjadi lahan non-pertanian. Tingginya peranan ini ditopang oleh sub-sektor tanaman bahan makanan
dengan kontribusi rata-rata 12,29%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk kabupaten
Wajo, Sulawesi Selatan pereekonomian nya masih mengandalkan pada pertanian tanaman pangan. Selain
pertanian, sektor lain yang mempunyai kontribusi cukup besar adalah sektor perdagangan hotel dan
restoran, sektor jasa-jasa, dan sektor industri pengolahan yang masing-masing menyumbang 21.63%,
9.32%, dan 8.03% pada tahun 2012 terhadap pembentukan total PDRB di kabupaten Wajo, Sulawesi
Selatan. Sedangkan sektor listrik, gas, dan air bersih pada tahun yang sama mempunyai kontribusi yang
paling kecil hanya sekitar 0,63%. Dari tahun 2008-2012 sektor perdagangan, hotel & restoran yang terus
mengalami peningkatan dan perusahaan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan sektor lainnya hingga
pada tahun 2011 sebesar 21.63%. Ini berarti sektor perdagangan, hotel dan restoran memiliki peranan
penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada tahun
mendatang.

Dapat disimpulkan bahwa memang benar sektor-sektor ekonomi yang mempunyai peranan cukup besar
dalam perekonomian di kabupaten ini dari tahun ke tahun tetap dimiliki oleh sektor pertanian, industri,
jasa dan perdagangan. Namun meski memiliki proporsi yang cukup besar dalam perekonomian, sektor
pertanian dan industri cenderung mengalami penurunan peran dari tahun ke tahun. Kecenderungan ini
akan berakibat pada semakin seriusnya persoalan rendahnya kesempatan kerja dan pengangguran
terbuka.

NAMA : HENDRA TRIANTORO

NIM : D52113016

TEKINIK PENGEMBAGAN WILAYAH DAN KOTA

You might also like