Professional Documents
Culture Documents
com
1. Udara yang masuk atau keluar waktu kita bernapas normal disebut udara . . . .
A. residu
B. komplementer
C. cadangan
D.cadangan pernapasan
E.tidal
A. lekositosis
B. leukemia
C. asma
D. pneumonia
E. bronkitis
A. pembebasan kuman
A. internal
B. dada
C. perut
D. aerob
E. anaerob
6. Contoh hewan yang menggunakan seluruh permukaan tubuhnya untuk pertukaran O2 adalah . . . .
A. Crustacea
B. Paramaecium
C. Annelida
D. serangga
E. laba-laba
A. Crustacea
B. kalajengking
C. tungau
D. serangga
E. ikan
A. ATP
B. ADP
D. karbohidrat
E. glukosa
9. Pita suara pada umumnya terdapat di bagian saluran pernapasan yang disebut . . . .
A. nasofaring
B. trakea
C. laring
D. faring
E. bronkiolus
A. diafragma
B. nasofaring
C. mukus
D. pleura
E. orofaring
12. Bagian ginjal yang terdapat cairan yang sangat mirip dengan plasma darah adalah .
A. kapsula bowman
B. pelvis renalis
C. tubula kolektivus
D. tubulus distal
E. gelang henle
13. Lapisan kulit yang senantiasa tumbuh membentuk sel baru adalah stratum . . . .
A. granulosum
B. germinativum
C. korneum
D. lusidium
E. korium
A. mengeluarkan empedu
A. peredaran darah
B. indra
C. pernapasan
D. pencernaan
E. ekskresi
6. Berikut adalah beberapa dari kulit manusia : 1.dermis 2. stratum korneum 3.stratum lusidum .
A. 1 - 2 - 3
B. 2 - 3 - 4
C. 1 - 3 - 5
D. 3 - 4 - 5
E. 2 - 4 - 5
7. Yang menyebabkan urine berwarna kekuningan adalah zat . . . .
A. biliverdin
B. bilirubin
C. urobilin
D. histamin
E. hemoglobin
9. Pengeluaran keringat oleh tubuh kita dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini,kecuali . .
A. suhu lingkungan
B. aktivitas tubuh
C. guncangan emosi
12. Neuron yang dendrit dan neuritnya berhubungan dengan neuron lain adalah neuron
A. sensorik
B. konektor
C. motorik
D. aferen
E. eferen
A. kekurangan tiroksin
B. kerusakan Langerhans
D. kelebihan tiroksin
E. kerusakan pankreas
15. Tulang-tulang pendengaran yang terdapat pada telinga bagian tengah terdiri atas
A. morbus basedowi
B. gigantisme
C. diabetes insipidus
D. gondok
E. kretinisme
A. hormon tiroksin
B. hormon vasopresin
C. hormon antidiuretik
D. hormon kortin
E. hormon gonadotropin
19. Ovarium pada wanita selain menghasilkan sel telur juga menghasilkan hormon ….
A. testosteron
B. adrenalin
C. tiroksin
D. estrogen
E. insulin
A. otolit
B. ampula
C. organ korti
D. krista
E. sakulus
C. terjadinya buah
A. menghasilkan bunga
23. Tanaman yang berkembangbiak dengan menggunakan stolon atau geragih adalah .
A. padi
B. jagung
C. kedelai
D. vanili
E. anggrek
A. jagung
B. padi
C. kelapa
D. tangkil
E. kacang
A. progesteron
B. estrogen
C. LH
D. FSH
E. relaksin
31. Antigen yang masuk ke dalam tubuh akan dianggap sebagai ... .
A. teman leukosit
B. antibodi
C. benda asing
D. fagosit
E. protein tambahan
32. Yang bukan kelompok sel darah putih yaitu . . . .
A. neutrofil
B. monosit
C. eosinofil
D. trombosit
E. basofil
A. neutrofil
B. monosit
C. eosinofil
D. limfosit
E. basofil
34. Jika tubuh terserang penyakit maka tubuh akan melawannya dengan membentuk . .
A. antigen
B. interferon
C. limfosit
D. monosit
E. antibody
35. Di dalam air susu ibu terdapat antibodi yang berguna untuk kekebalan bayi, yang dinamakan . . . .
A. interferon
B. fagosit
C. kolostrum
D. limfosit
E. glikoprotein
36. Tubuh dapat mengingat dan mengenali antigen yang menyerang sebelumnya, karena tubuh
mempunyai sel-sel khusus yang bertugas untuk itu, yaitu . . . .
A. sel-sel epitel
B. sel-sel memori
C. sel-sel darah
D. sel-sel otot
E. sel-sel saraf
A. dilemahkan
B. dihancurkan
C. dimodifikasi
D. dibuang
E. dikuatkan
38. AIDS dan malaria sampai sekarang belum mempunyai vaksin yang efektif, salah satu sebab sulitnya
mencari vaksin yang efektif ini adalah
B. menghancurkan antigen
C. mengendapkan antigen/kuman
D. menggumpalkan antigen
A. monosit
B. neutrofil
C. basofil
D. limfosit
E. eosinofil
INFORMASI
0 komentar:
Sistem penggolongan darah manusia telah cukup banyak ditemukan sampai saat ini, seperti sistem
golongan darah ABO, Sistem MNSs, Faktor Rh, dan sebagainya.
Golongan darah seseorang ditentukan oleh jenis antigen yang terdapat dalam permukaan sel-sel darah
merah (eritrosit) yang dimilikinya.
Antigen ini akan bereaksi dengan antibodi atau aglutinin yang sesuai.
Landsteiner mengamati antigen /aglutinogen A,B dan AB dan O pada bagian sel erytrocyt serta
Aglutinin / zat anti a,b dan ab di plasma darahnya sehingga menciptakan golongan darah ABO ,
Ia beroendapat bahwa antara Aglutinin dengan aglutinogen haruslah sesuai maka kemudian ia
menentuksn Sistem penggolongan darah menjdemikian
Tabel pewarisan golongan darah kepada anak
Selanjutnya ia melanjutkan risetnya untuk melakukan pengamatan golongan darah sistem Rhesus yang
memperhatikan faktor Rhesusberupa ada dan tidaknya antigen-Rh dalam eritrositnya.
Sistem Rhesus ini ditemukan melalui penyuntikan sel-sel darah merah keraMacacca rhesus kepada
marmot (guinea-pig) untuk mendapatkan anti serum.
Anti serum yang didapat ternyata bereaksi dengan sel-sel darah merah. ,
Antigen-Rh yang ditemukan dalam darah kera Macaca rhesus oleh Landsteiner dan Wiener pada tahun
1940 itu juga ditemukan dalam darah manusia.
Berdasarkan ada tidaknya antigen-Rh, maka golongan darah manusia dibedakan atas dua kelompok,
yaitu :
Orang Rh-positif (Rh+), berarti darahnya memiliki antigen-Rh yang ditunjukkan dengan reaksi positif atau
terjadi penggumpalan eritrosit pada waktu dilakukan tes dengan anti-Rh (antibodi Rh).
Orang Rh-negatif (Rh-), berarti darahnya tidak memiliki antigen-Rh yang ditunjukkan dengan reaksi
negatif atau tidak terjadi penggumpalan saat dilakukan tes dengan anti-Rh (antibodi Rh).
Menurut Landsteiner golongan darah Rh ini termasuk keturunan (herediter) yang diatur oleh satu gen
yang terdiri dari 2 alel, yaitu Rh dan rh. Rh dominan terhadap rh sehingga terbentuknya antigen-Rh
ditentukan oleh gen dominan Rh. Orang bergolongan darah Rh+ jika mempunyai genotip RhRh atau
Rhrh, sedangkan orang Rh- mempunyai genotip rhrh..
Faktor Rh dalam darah seseorang mempunyai arti penting dalam klinik. Orang yang serum dan plasma
darahnya tidak mempunyai anti-Rh dapat distimulir (dipacu) untuk membentuk anti-Rh. Pembentukan
anti-Rh ini dapat melalui jalan :
Transfusi Darah. Contoh kasus ini misalnya pada seorang perempuan Rh- yang kerena sesuatu hal harus
ditolong dengan transfusi darah. Darah donor kebetulan Rh+, berarti mengandung antigen-Rh. Antigen-
Rh ini akan dipandang sebagai protein asing sehingga perempuan itu akan distimulir membentuk anti-
Rh. Serum darah perempuan yang semula bersih dari anti-Rh akan mengandung anti-Rh. Anti-Rh akan
terus bertambah jika transfusi dilakukan lebih dari sekali. Anti-Rh akan membuat darah yang
mengandung antigen-Rh menjadi menggumpal sehingga perempuan Rh- tersebut tidak bisa menerima
darah dari orang Rh+. Orang Rh- harus selalu ditransfusi dengan darah Rh-. Seseorang yang akan
melakukan transfusi sebaiknya selain memeriksa golongan darah dengan sistem ABO juga harus
memeriksakan faktor Rhnya.
Dari kasus inilah kemudian kita mengenal bayi yang menderita Erythro blastosis fetalis , bayi kelahiran
yang kedua dan seterusnya yang selalu mati karena ibunya Rh esus negatif dan anak pertamanya Rhesus
+ .untuk jelasnya lihat uraian ini .
Perkawinan. Kasus ini bisa terjadi misalnya seorang perempuan Rh- (genotip rr) menikah dengan laki-laki
Rh+ (bergenotip homozigotik RR) dan perempuan tersebut hamil. Janin dari pasangan ini tentunya akan
bergolongan darah Rh+ (genotip Rr) yang diwarisi dari ayahnya. Sebagian kecil darah janin yang
mengandung antigen-Rh tersebut akan menembus plasenta dan masuk kedalam tubuh ibunya. Serum
dan plasma darah ibu distimulir untuk membentuk anti-Rh sehingga darah ibu yang mengalir kembali ke
janin mengandung anti-Rh. Anti-Rh ini akan merusak sel darah merah janin yang mengandung antigen-
Rh sehingga janin akan mengalami hemolisis eritrosit. Hemolisis eritrosit akan menghasilkan bilirubin
indirek yang bersifat tidak larut air tetapi larut lemak dan tentunya akan meningkatkan kadar bilirubin
darah janin. Peningkatan ini dapat menyebabkan ikterus patologis yaitu suatu keadaan dimana kadar
bilirubin dalam darah mencapai suatu nilai yang mempunyai potensi menimbulkan kern ikterus bila tidak
segera ditangani. Kern ikterus merupakan suatu kerusakan otak akibat perlengketan bilirubin indirek
pada otak terutama pada korpus striatum, talamus, nukleus sub talamus, hipokampus, nukleus merah
dan nukleus pada dasar ventrikulus IV. Bayi yang mengalami kern ikterus biasanya mengalami kuning
disekujur tubuhnya.
Ada 2 kemungkinan bagi janin yang mengalami ketidakcocokan Rh ini, yaitu : Bayi pertama bisa selamat
karena anti-Rh yang dibentuk oleh ibu itu masih sedikit sedangkan bayi pada kehamilan kedua bisa
meninggal jika anemia berat. Penyakit seperti ini dikenal dengan nama eritoblastosis fetalis. Kejadian ini
akan terulang pada waktu ibu hamil berikutnya (Campbell, dkk, 2004: 91). Bayi dapat juga hidup, tetapi
biasanya akan mengalami cacat, lumpuh, dan retardasi mental.
catatan
Selama melahirkan, sering kali ada kebocoran sel darah merah bayi dalam sirkulasi darah ibu. Jika bayi Rh
positif (karena mewarisi sifat dari ayahnya) dan ibu Rh-negatif, sel-sel merah akan menyebabkan ibu
untuk membuat antibodi terhadap antigen Rh. Antibodi, biasanya dari kelas IgG, tidak menimbulkan
masalah bagi anak itu, tapi ternyata nantinya bisa melewati plasenta dan menyerang sel merah janin Rh
+ berikutnya. Dari hal Inilah maka sel darah merah anak yang ke dua dan berikutnya akan dihancurkan
sehingga terjadi anemia dan penyakit kuning. Penyakit ini, disebut Erythroblastosis fetalis atau penyakit
hemolitik pada bayi yang baru lahir, mungkin begitu parah sehingga bisa membunuh janin atau bahkan
bayi yang baru lahir. Ini adalah contoh dari gangguan sitotoksisitas antibodi-dimediasi.
PEREDARAN DARAH-CARDIOVASCULAR
PEREDARAN CAIRAN TUBUH
Sistem kardiovaskuler
Sistem kardiovaskuler merupakan sub sistem sirkulasi yang bertugas mengedarkan darah ke seluruh
tubuh.
Sistem sirkulasi limfatik yang terdiri dari kelenjar limfe, pembuluh limfe dan cairan limfe.
Sistem kardiovaskuler
Sistem kardiovaskuler bertugas mengedarkan darah ke seluruh tubuh dimana darah mengandung
oksigen dan nutrisi yang diperlukan sel/jaringan untuk metabolisme.
Sistem kardiovaskuler juga membawa sisa metabolisme untuk dibuang melalui organ-organ eksresi.
Sistem ini mempunyai karakter yang khas yaitu : selalu cairan darah ini berada di dalam pembuluh
sehingga peredarannya tertutup
Sirkulasi pulmonal atau disebut juga sistem peredaran darah kecil adalah sirkulasi darah antara jantung
dan paru-paru. ( Jantung - Paru paru - Jantung lagi)
Detailnya darah dari jantung (ventrikel kanan) dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, darah ini
banyak mengandung karbondioksida sebagai sisa metabolisme untuk dibuang melalui alveolus paru-paru
ke atmosfer.
Selanjutnya darah akan teroksigenasi pada kapiler paru dan kembali ke jantung (atrium kiri) melalui vena
pulmonalis.
Dari pemahaman itu maka Arteri Pulmonalis adalah satu satunya aretri yang kaya Carbon dioksida
dan Vena Pulmonalis adalah satu satunya pembuluh darah vena / balik yang kaya akan Oksigen
Sirkulasi sistemik atau peredaran darah besar / Magna sirkulatoria adalah srikulasi darah dari jantung
(ventrikel kiri) ke seluruh tubuh (kecuali paru-paru).( Jantung - Tubuh - Jantung )
Darah dari ventrikel kiri dipompakan ke seluruh tubuh melalui aorta, kemudian pembuluh darah Aorta
bercabang-cabang menjadi arteri dan arteri bercabang lagii membentuk aeteriol / arteri yang lebih kecil
yang tersebar dan bisa mengakses ke seluruh sel tubuh kita .
Selanjutnya darah dikembalikan ke jantung bagian kanan tepatnya ke serambi kanan)/ ventrikel dexter
melalui vena cava baik Vena cava superior ( tubuh sebelah atas jantung ) maupun Vena cava inferior
Sirkulasi darah antara jantung dan seluruh tubuh berjalan satu arah.
Darah dari ventrikel kanan dialirkan ke paru-paru kemudian kembali ke jantung dan diedarkan ke seluruh
tubuh dari ventrikel kiri melalui aorta.
Selanjutnya dikembalikan ke jantung melalui venula -vena - vena cava (pembuluh balik).
Artinya darah dari tubuh masuk ke rongga jantung , kemudian dengan melakukan kontraksi - relaksasi
( berdetak ) memungkinkan darah dari rongga jantung keluar dari jantung
Jadi adanya detakan itulah jantung bisa membesar dan mengecil sehingga dalam rongganya terjadi
perubahan tekanan , ketika rongga itu membesar maka tekanan di dalam rongga kecil sehingga rongga
bisa menerima darah. OK
Secara fungsional pompa jantung dibagi menjadi pompa jantung kanan yang memompa darah ke
sirkulasi pulmonal dan pompa jantung kiri yang memompa darah ke sirkulasi sistemik / ke seluruh
tubuh .
Jantung memompa darah dengan cara kontraksi (sistol) dan (diastol). Jantung dapat bekerja dengan cara
memompa karena mempunyai lapisan miokardium yang sangat istimewa dan tentu sekali lagi berongga
dalamnya
Ada 4 rongga pada jantung kita meliputi serambi kanan dan kiri serta bilik kanan dan kiri
Masing masing rongga terjadi kontraksi dan relaksasi maka tugas masing nasing rongga itu tentu
mempunyai 2 peran menerima dan memberi artinya menerima ketika rongga jantung besar dan
memberi ketika rongga itu dikecilkan karena otot jantungnya berkontraksi
misalnya secara mudah tugas serambi kanan , jika ruang jantung serambi kanan itu besar maka tekanan
rongga serambi itu kecil sehingga darah dari tubuh lewat pembuluh darah vena cava masuk keserambi ,
Namun ketika serambi kanan itu berkontraksi maka ruang jantung itu mengecil rongganya akibatnya
darah yang ada di dalamnya akan tertekan keluar rongga , maka mengalirlah darah dari serambi kanan ke
bilik kanan melalui valvula trikuspidalis mengingat tekanan di bilik kanan itu kecil karena ruangannya
masih besar
menerima darah dari tubuh yang tekanannya masih besar karena tekanan dari bilik kiri
OK
Stimulus awal untuk terjadinya kontraksi jantung berasal dari jantung itu sendiri yaitu dari nodus
sinoatrial (SA node), bukan dari sistem saraf.
Pompa jantung ini bersifat otomatis dan bersifat dinamis sesuai dengan kebutuhan jaringan tubuh
terhadap oksigen dan nutrisi.
Miokardium terdiri dari dua bagian besar yaitu sinsitium atrium dan sinsitium ventrikel.
Setiap sel miokardium dipisahkan oleh diskus interkalaris yang memungkinkan perambatan terjadi
dengan sangat cepat.
Durasi potensial aksi 100 kali lebih lama dari otot rangka
Miokardium mempunyai daya tahan kontraksi lebih lama dari otot rangka.
Apabila dalam satu menit jantung berkontraksi rata-rata 70 kali/menit maka pada seseorang yang
berusia 70 tahun jantung berkontraksi sebanyak 2.540.160.000 kali.
Peredaran darah kecil, melalui : Ventrikel kanan ke arteri pulmonalis ke paru-paru ke vena pulmonalis ke
atrium kiri. Ringkasnya Jantung ke paru-paru ke jantung
Peredaran darah besar, melalui : Ventrikel kiri ke aorta ke arteri ke arteriola ke kapiler ke venula ke vena
ke vena cava superior dan vena cava inferior ke atrium kanan.Atau : Ringkasnya dari Jantung ke seluruh
tubuh ke jantung
Sistem portae Darah sebelum masuk kembali ke jantung terlebih dahulu masuk ke dalam suatu organ
yang disebut sistem portae . Pada mamalia/ manusia hanya terdapat satu sistem portae yaitu sistem
portae hepatica. pembuluh ini kaya makanan karena mendapatkan makanan dengan menyerap makanan
dari jonjot usus , di katak terdapat sistem porta berupa Venaporta renalis dari tungkai belakang ( Kaki) ke
ginjal di saring darahnya baru ke jantung
Ada dua kelenjar tempat masuknya limfe ( getah bening ) dari jaringan
Pembuluh limpha dada kanan (ductus limfaticus dekster). Menerima aliran limpha dari daerah kepala,
leher, dada, paru-paru, jantung, lengan kanan yang bermuara di pembuluh balik di bawah selangka
kanan.
Pembuluh limpha dada kiri (ductus thoracikus). Menerima aliran limpha dari bagian lain danbermuara di
pembuluh balik di bawah selangka kiri. Pembuluh inimerupakan tempat bermuaranya pembuluh-
pembuluh kil atau pembuluh lemak, yaitu pembuluh yang mengumpulkan asam lemak, yang diserap
oleh usus.
Pada kelenjar limpha dibuat sel-sel darah putih limfosit yang berperan dalam pemberantasan kuman
penyakit.
Sekali lagi
limpha disebut juga getah bening,
limpha merupakan cairan tubuh yang tak kalah penting dari darah.
Cairan limfa berwarna kuning keputih-putihan yang disebabkan karena adanya kandungan lemak dari
usus.
Jika darah tersusun dari banyak sel-sel darah, maka pada limfa hanya terdapat satu macam sel darah,
yaitu limfosit, yang merupakan bagian dari sel darah putih.
Limfosit inilah yang akan menyusun sistem imunitas pada tubuh, karena dapat menghasilkan antibodi.
Cairan limfa juga memiliki kandungan protein seperti pada plasma darah, namun pada limfa ini
kandungan proteinnya lebih sedikit dan mengandung lemak yang dihasilkan oleh usus
Berbeda dengan pembuluh darah, pembuluh limfa ini memiliki katup yang lebih banyak dengan struktur
seperti vena kecil dan bercabang-cabang halus dengan bagian ujung terbuka.
Dari bagian yang terbuka inilah cairan jaringan tubuh dapat masuk ke dalam pembuluh limfa.
Duktus limfatikus dekster (pembuluh limfa kanan) Pembuluh ini terletak pada pembuluh balik di bawah
tulang selangka kanan. Pembuluh limfe kanan merupakan tempat muara dari semua cairan limfe yang
berasal dari kepala, leher, dada, paru-paru, jantung, dan lengan kanan.
Duktus toraksikus (pembuluh limfa dada) Pembuluh ini terletak pada pembuluh balik di bawah tulang
selangka kiri. Pembuluh ini merupakan tempat muara pembuluh lemak dari usus. Pembuluh limfe ini
juga mengumpulkan cairan limfe yang berasal dari bagian lain selain yang disebutkan di atas. Peredaran
limfe dimulai dari seluruh tubuh dan berakhir di pembuluh balik. Pada tempat-tempat pertemuan
pembuluh limfe terdapat kelenjar limfa. Kelenjar ini menghasilkan zat antibodi yang disebut limfosit,
berfungsi untuk membasmi bibit penyakit. Kelenjar limfa yang terdapat dalam tubuh manusia, antara
lain terdapat pada ketiak, leher, paha, lipatan siku, tonsil, amandel, adenoid.
KESIMPULAN
Darah merupakan cairan dalam pembuluh darah yang beredar keseluruh tubuh mulai dari jantung da
kembali ke jantung.
Darah mengalir dalam pembuluh yag elastis ( arteri - kapiler -vena) dan akan kembali lagi ke jantung
tanpa menigglakan sistem pembuluh yang disebut sebagai sistem sirkulasi tetutup ( selalu dalam
pembuluh)
Oleh karena itu jantung tidak pernah istirahat untuk berkonstraksi dan memenuhi kebutuha tubuh,
Maka jatung membutuhkan darah yag lebih bayak dibandingkan dengan organ yang lain.
Aliran darah untuk jantug diperoleh dari arteri koroner (nadi tajuk) kanan dan kiri.
Kedua arteri koroner ini keluar dari aorta kira-kira 1/2 inchi di atas katup aorta dan berjalan dipermukaan
perikardrium.
Lalu bercabang menjadi arteriol dan kapiler kecil ke dalam dinding venikel.
Sirkulasi darah ditubuh ada dua yaitu sirkulasi paru da sirkulasi sistemis.
Sirkulasi paru dimulai dari venikel ke arteri pulmoalis, arteri besar dan kecil, kapiler lalu masuk ke paru,
setelah dari paru keluar melalui vea kecil, vena besar, vena cave interior, vena cava superior akhirnya
kembali ke atrium kanan.
Sirkulasi sistematis dimulai dari vetrikel kiri ke aorta lalu ke arteri besar, arteri kecil, keseluh tubuh lalu ke
venule, vena kecil, vena besar, ven cava interior, vea cava superior dan akhinya kembali ke atrium kanan.
Sirkulasi sistematik mempunyai fungsi khusus sebgai sumber tekanan yang tinggi da membawa oksigen
ke jaringan yag membutuhkan.
Pada kapiler terjadi pertukara antara O2 dan CO2 dimana pada sirkulasi sistematis O2 keluar dan CO2
masuk dalam kapiler,
Sedangkan pada sirkulasi paru O2 masuk dan CO2 keluar dari kapiler.
84% dari volume darah yang pada tubuh terdapat pada sirkulasi sistematis,
64% pada vena, 13% pada arteri dan 7% pada arteriol dan kapiler.
TEKANAN DARAH
Heart rate
Tegangan perifer
Streke volume
ialah kekuatan otot jantung untuk menguncup mengeluarkan darah dari rongga otot jantung ke seluruh
tubuh.
Makin baik otot jantung, maka maikin banyak volume darah yang dipom[akan.
Sebaliknya jika fungsi otot jantung kurang baik maka volume darah yang dipompakan sedikit sehingga
tekanan daraah menurun.
Heart rate
Tegangan perifer
Demikian sebaliknya, makin lembek pembuluh darah, maka tekanan darah makin rendah.
Bila salah satu atau bahkan ketiganya mengalami gangguan penurunan maka tekanan darah akan turun
bisa juga naik
Tekanan darah rendah dapat terlihat pada kasus kasus dibawah ini
Biala anda berdiri terlalu lama saat upacara dan belum sarapan sering membuat pusing.
Hal ini terjadi karena posisi berdiri menyulitkan darah untuk sampai kepala.
Kurangnya darah sampai kepala membuat tekanan darah rendah , pusing, telinga kurang berfungsi dan
akhirnya jatuh pingsan.
Selain itu, diare, kekurangan cairan, serta pendarahan hebat juga dapat mengakibatkan tekanan darah
rendah. Mengalami tekanan darah rendah sangat tidak enak. Pusing, mudah letih, muka pucat, tangan
dan kaki dingin. Bagi yang memiliki riwayat tekanan darah rendah harus memerhatikan diri, sebab
gangguan ini mudah sekali kambuh. Berikut ini ada 8 cara untuk pencegahan.tekanan darah rendah
( Hypotensi)
Sarapan pagi
Tidur cukup
Minum air putih sekitar 8-10 gelas per hari. Sesekali perlu minum kopi.
Olahraga teratur
Minum vitamin
Tekanan darah manusia yang normal bisa diukur dengan menggunakan Tensimeter yang dasarnya adalah
menentukan tekanan nadi yang ada di permukaan tubuh ( misalnya tangan) , ada dua catatan nilai yang
digunakan
Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat
jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi
(diastolik).
Anda akan sering melihat ukuran tekanan darah yang ditulis berdasarkan ukuran Systolic atau sebelum
tekanan Diastolic, sebagai contoh 120/80 mmHg. (mmHg adalah ukuran milimeter merkuri - ukuran unit
yang digunakan untuk tekanan darah tinggi).
Agar tidak salah S = S , D =D ( seratus 20 = Sistole , Delapan puluh = Diastole)
dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko
terhadapstroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.
Dikatakan tekanan darah tinggi jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih,
atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih, atau keduanya.
Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik.Padahipertensi sistolik
terisolasi, tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg
dan tekanan diastolik masih dalam kisaran normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut.
Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah; tekanan
sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60
tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.
Hipertensi maligna adalah hipertensi yang sangat parah, yang bila tidak diobati, akan menimbulkan
kematian dalam waktu 3-6 bulan.
Hipertensi ini jarang terjadi, hanya 1 dari setiap 200 penderita hipertensi.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal
memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa.
Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan
aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat.
Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat
tidur malam hari.
Stadium 1
140-159 mmHg 90-99 mmHg
(Hipertensi ringan)
Stadium 2
160-179 mmHg 100-109 mmHg
(Hipertensi sedang)
Stadium 3
180-209 mmHg 110-119 mmHg
(Hipertensi berat)
Stadium 4
210 mmHg atau lebih 120 mmHg atau lebih
(Hipertensi maligna)
Tabel menunjukkan ukuran normal tekanan darah pada orang dewasa. Tabel tersebut juga menunjukkan
kapan dikatakan bahwa anda memiliki resiko terkena tekanan darah tinggi atau gangguan kesehatan
lainnya. Tekanan darah sering turun atau naik, bahkan pada orang yang memiliki tekanan darah normal.
Jika hasil test tekanan darah anda selalu diatas normal, maka anda memiliki resiko tekanan darah tinggi.
Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri (hipertensi) bisa terjadi melalui beberapa cara:
Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya
Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak dapat mengembang
pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung
dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan.
Inilah yang terjadi pada usia lanjut, dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku
karenaarteriosklerosis.
Dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi vasokonstriksi, yaitu jika arteri
kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon di dalam
darah.
Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal ini terjadi jika
terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam
tubuh. Volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah juga meningkat.
Sebaliknya jika aktivitas memompa jantung berkurang (hypotensi) maka tekanan darah akan menurun.
bisa beberapa cara diantaranya
Perubahan fungsi ginjal atau Kelainan ginjal akan mengendalikan tekanan darah melalui beberapa cara
Jika tekanan darah meningkat, ginjal akan menambah pengeluaran garam dan air, yang akan
menyebabkan berkurangnya volume darah dan mengembalikan tekana darah ke normal.
Jika tekanan darah menurun, ginjal akan mengurangi pembuangan garam dan air, sehingga volume darah
bertambah dan tekanan darah kembali ke normal
Ginjal juga bisa meningkatkan tekanan darah dengan menghasilkan enzim yang disebut renin, yang
memicu pembentukan hormon angiotensi, yang selanjutnya akan memicu pelepasan hormonaldosteron.
Ginjal merupakan organ penting dalam mengendalikan tekanan darah; karena itu berbagai penyakit dan
kelainan pada ginjal bisa menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi.Misalnya penyempitan arteri
yang menuju ke salah satu ginjal (stenosis arteri renalis) bisa menyebabkan hipertensi.
Peradangan dan cedera pada salah satu atau kedua ginjal juga bisa menyebabkan naiknya tekanan darah.
mengurangi pembuangan air dan garam oleh ginjal, sehingga akan meningkatkan volume darah dalam
tubuh
melepaskan hormon epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin (noradrenalin), yang merangsang jantung
dan pembuluh darah.
Sistem saraf simpatis merupakan bagian dari sistem saraf otonom juga mempengaruhi tekanan darah
dimana tekanan darah itu berubah karena respon saraf reaksi fisik tubuh terhadap ancaman dari luar
Jadi hipertensi ini bisa terjadi karena jantungnya sendiri , peran ginjal dan pengaruh syaraf simpatis ini
bisa sewaktu waktu muncul ketika beberapa penyebab
Penyakit Ginjal
- Stenosis arteri renalis
- Pielonefritis
- Glomerulonefritis
- Tumor-tumor ginjal
- Penyakit ginjal polikista (biasanya diturunkan)
- Trauma pada ginjal (luka yang mengenai ginjal)
- Terapi penyinaran yang mengenai ginjal
Kelainan Hormonal
- Hiperaldosteronisme
- Sindroma Cushing
- Feokromositoma
Obat-obatan
- Pil KB
- Kortikosteroid
- Siklosporin
- Eritropoietin
- Kokain
- Penyalahgunaan alkohol
- Kayu manis (dalam jumlah sangat besar)
Penyebab Lainnya
- Koartasio aorta
- Preeklamsi pada kehamilan
- Porfiria intermiten akut
- Keracunan timbal akut.
0 komentar:
Poskan Komentar
1. Sklerosis
Aterosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena lemak (fat) , berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan
ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid (lemak)
5. Trombus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak .
6. Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam
darah
9. Leukemia (kanker darah ) yaitu peningkatan jumlah eritrosit secara tidak terkendali.
10. Erithroblastosis fetalis yaitu rusaknya eritrosit bayi/janin akibat aglutinasi dari antibodi yang berasal
dari ibu.
11. Thalasemia yaitu anemia yang diakibatkan oleh rusaknya gen pembentuk hemoglobin yang bersifat
menurun.
PASANGKAN
1. Apabila seseorang terserang tifus maka jumlah leukosit dapat berkurang dari jumlah normalnya.
Peristiwa ini disebut sebagai
2. Penyakit genetik yang ditandai dengan berkurangnya kemampuan sel darah merah mengikat oksigen
adalah ....
7. Pengerasan pembuluh darah akibat adanya endapan zat kapur disebut ....
10. Fungsi dari kelenjar limfa adalah untuk membunuh kuman karena mengandung ....
A.Varises
B.Hypertensi
C. Limfosit
D. Leukemia
E. Edema
F. Leukopeni
G. Aterosklerosis
I. Arteriosklerosis
J.Thalasemia
(a) plasma
(b) leukosit
(c) monosit
(d) limfosit
(e) eritrosit
2. Akibat infeksi kuman-kuman penyakit, jumlah sel-sel darah putih cenderung ....
(a) tetap, sebab jumlah kematian selalu seimbang dengan reproduksi sel-sel darah putih
(c) turun, sebab banyak yang mati pada saat melawan bibit penyakit
3. Akibat yang terjadi apabila salah satu katup pada jantung manusia mengalami kerusakan adalah ....
4. Aorta adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah dari bilik kiri. Darah ini kaya akan oksigen sebab
baru saja melewati paru-paru. Aorta bercabang-cabang menjadi nadi yang lebih kecil, tentu saja juga
kaya akan oksigen, tetapi ada juga pembuluh darah yang juga disebut nadi tetapi miskin akan oksigen.
Nadi itu adalah ....
(a) 1) dan 2)
(b) 1) dan 3)
(c) 1) dan 4)
(d) 2) dan 3)
(e) 3) dan 4)
8. Berikut ini usaha mencegah pembekuan dalam pengawetan darah untuk donor, kecuali ....
9. Apabila darah seseorang diselidiki dan dicampur dengan serum aglutinin a terjadi penggumpalan,
kemudian saat dicampur dengan
aglutinin b tidak terjadi penggumpalan, berarti darah orang tersebut adalah bergolongan darah ....
(a) A
(b) B
(c) AB
(d) O
(e) AB atau B
10. Dalam transfusi darah, jika darah dari seseorang donor adalah bertentangan dengan darah si
penerima, penggumpalan disebabkan oleh ....
(a) antibodi dari si penerima bereaksi dengan antigen dari donor itu
(c) antigen pada sel darah merah menyerang antibodi dari donor
(d) antigen pada sel darah merah dari donor menyerang antibodi yang lain
11. Dari hasil pemeriksaan diperoleh bahwa tekanan darah seseorang adalah 140/100 mm Hg. Hal ini
berarti bahwa angka 140 mm dan 100 mm masing-masing menunjukkan ....
(c) denyut jantung pada waktu sistole adalah 140 kali per menit dan denyut jantung pada waktu diastole
adalah 100 kali tiap menit (d) berdenyutnya bilik tiap menit 140 kali dan berdenyutnya serambi tiap
menit 100 kali
12. Getah bening berbeda dengan plasma darah sebab getah bening ....
(a) oksigen
(e) nitrogen
14. Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi terjadi karena ....
(a) aorta
17. Jumlah sel darah putih normal dalam tubuh manusia tiap milimeter
(a) 1.000
(b) 3.500
(c) 6.000
(d) 17.000
(e) 40.000
18. Katup jantung yang memisahkan serambi kiri dengan bilik kiri disebut
....
(b) tugasnya untuk membunuh penyakit yang ada di luar pembuluh darah
22. Limpa atau kura adalah suatu organ yang tersusun atas sel-sel
yang rapat, berwarna merah gelap, panjang 12 cm, dan terletak di....
23. Macam-macam jenis penyakit berikut ini yang disebabkan oleh kelainan
(a) tromboplastin
(b) protrombin
(d) trombin
25. Pembuluh darah yang membawa darah kaya oksigen adalah ....
(a) terdapat lubang yang berhubungan antara serambi kiri dan serambi kanan pada saat bayi masih
dalam kandungan
(b) tidak tertutupnya lubang foramen ovale pada saat bayi dilahirkan
(c) otot jantung bagian bilik lebih tebal daripada otot jantung bagian serambi
(d) adanya empat ruang pada jantung, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan
(e) terdapat septum atau sekat antara bagian kiri jantung dan bagian kanan jantung
28. Bagian jantung yang berfungsi menjaga aliran darah tetap searah
(d) pericardium
(e) atriumdekster
29. Serum darah orang yang bergolongan darah AB ditetesi darah yang
(b) nonaglutinasi
(a) terjadi aglutinasi karena darah donor mengandung aglutinin a dan b, darah resipien mengandung
aglutinin a
(c) tidak akan terjadi aglutinasi karena darah resipien tidak mengandung aglutinin a dan b
(d) tidak akan terjadi aglutinasi karena donor dan resipien masing-masing mengandung aglutinin b
(e) tidak akan terjadi aglutinasi karena darah donor tidak mengandung aglutinogen
Materi Ajar
Kuis
Pertanyaan Jawaban
PASANGAN
a. aorta
b. arteri
c. valvula trikuspidalis
d. di sepanjang pembuluh
e. diastole
f. perikardium
g. sistole
h. valvula bikuspidalis
i. plasenta
jantung
(Kunci: 1-f, 2-c, 3-h, 4-a, 5-j, 6-d, 7-b, 8-g, 10-i)
SEKEDAR TAHU
E. Talasemia = penyakit genetik karena menurunnya kemampuan sel darah merah mengikat oksigen.
L. Edema = pembengkakan karena penimbunan cairan limfa atau penyumbatan pembuluh limfa.
KOLESTEROL - ATHEROSCLEROSIS
Kolesterol adalah salah satu jenis lemak yang di buat di hati dan ditemukan pada makanan hewani
dagimg . kuning telur dll
Pentingkah kolesterol ?
Memproduksi asam empedu yang berfungsi untuk menyerap lemak dalam makanan
Membuat hormon.
Kolesterol Baik/Good Cholesterol atau yang lebih familiar HDL (High Desity Lipid)
Kolesterol Jahat/Bad Cholesterol atau lebih dikenal LDL (Low Desity Lipid)
Tri GliseriD
TRIGLISERID
Trigliserid adalah salah satu bentuk lemak yang diserap oleh usus setelah mengalami hidrolisis.
Trigliserid kemudian masuk ke dalam plasma dalam 2 bentuk yaitu sebagai klomikron berasal dari
penyerapan usus setelah makan lemak, dan sebagai VLDL (Very Low Density Lipoprotein) yang dibentuk
oleh hati dengan bantuan insulin.
Trigliserid ini di dalam jaringan diluar hati (pembuluh darah, otot, jaringan lemak), dihidrolisis oleh enzim
lipoprotein lipase.
Kolesterol yang terdapat pada LDL ini kemudian ditangkap oleh suatu reseptor khusus di jaringan perifer
itu, sehingga LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat.
Kelebihan kolesterol dalam jaringan perifer akan diangkut oleh HDL (High Density Lipoprotein) ke hati
untuk kemudian dikeluarkan melalui saluran empedu sebagai lemak empedu sehingga sering disebut
sebagai kolesterol baik.
Trigliserid merupakan lemak-lemak darah yang cenderung naik seiring dengan konsumsi alkohol,
peningkatan berat badan, diet yang kaya dengan gula dan lemak serta gaya hidup yang senang untuk
duduk saja.
Tidak diragukan lagi bahwa penambahan Trigliserid meningkatkan resiko perkembangan penyakit
jantung dan stroke.
Terbukti bahwa orang-orang yang mempunyai Trigliserid tinggi juga cenderung untuk mendapatkan
tambahan-tambahan dalam tekanan darah dan resiko tambahan untuk mengembangkan penyakit
diabetes.
LDL
LDL kolesterol singkatan dari “Low Density Lipoprotein Cholesterol” atau kolesterol lipoprotein
berkepadatan rendah.
Kolesterol LDL adalah kolesterol jahat karena kolesterol LDL dapat melekat pada dinding pemuluh arteri
dan bisa menyebabkan penyumbatan arteri (arteriosklerosis).
HDL
HDL kolesterol singkatan dari “High Density Lipoprotein Cholesterol” atau kolesterol lipoprotein
berkepadatan rendah, juga dikenal sebagai kolesterol baik.
HDL berperan membawa kembali kolesterol LDL ke hati untuk pemrosesan lebih lanjut. Orang-orang
dengan kadar tinggi dari tipe kolesterol ini hanya sebagian yang terlindung dari penyakit jantung.
Tentu saja, seseeorang yang mempunyai kadar kolesterol HDL dalam kategori sangat baik masih beresiko
terkena penyakit jantung.
Sebagian cenderung mempunyai beberapa faktor resiko lainnya, seperti tekanan darah tinggi, diabetes
dan kebiasaan merokok.
HDL berfungsi mengangkut LDL dari darah kembali ke hati untuk dihancurkan.
Gagal ginjal,
Ini semua memang kemudian berdampak karena Kolesterol (LDL) ini dapat membentuk plak (sklerosis)
pada dinding arteri sehingga memperkecil diameter pembuluh darah Atherosclerosis
EFEK JANTUNG
Kolesterol dapat menyumbat aliran pembuluh darah arteri, apabila terjadi pada :
Ginjal, maka Anda akan kena gagal ginjal.Bagaimana menurunkan kadar kolesterol? kurangi makan:
Makanan berserat.
Alkohol
Makanan manis.
Jangan merokok
Notes
Bahwa jika menurunkan kadar kolesterol darah 10% saja maka akan menurunkan resiko serangan
jantung sampai diatas 50%.
Hubungan antara kadar kolesterol darah dan penyakit jantung sudah jelas bukan?
0 komentar:
0 komentar:
Cairan Darah (Plasma Darah)
Terdiri dari:
air (90 - 92) %
zat-zat terlarut (sari makanan, garam mineral, enzim, hormon, zat-zat sisa, protein plasma, serum plasma)
Protein plasma terdiri dari :
a. Albumin
Berfungsi untuk menjaga tekanan osmosis darah
b. Globulin
Berfungsi untuk membentuk protrombin dan antibodi (serum darah)
c. Fibrinogen
Berfungsi untuk membekukan darah
Serum darah:
Serum darah dibangun oleh senyawa globulin, terdiri dari:
a. Aglutinin
Berfungsi untuk menggumpalkan protein asing (antigen = aglutinogen)
b. Presipitin
Berfungsi untuk mengendapkan antigen
c. Antitoksi
Berfungsi untuk menghancurkan atau memecahkan antigen
d. Opsonin
Berfungsi untuk menggiatkan sifat fagosit dari leukosit
Golongan darah
Golongan darah ditemukan oleh ahli Imunologi Dr. landsteiner dan Donath.
Golongan darah manusia dikelompokkan atas 4 macam (dikenal dengan sistem ABO) berdasarkan
perbedaan antigen (aglutinogen) dan antibodi (aglutinin), yaitu:
1. Golongan darah A
Dalam eritrosit mengandung aglutinogen A dan dalam plasma mengandung aglutinin b
2. Golongan darah B
Dalam eritrosit terkandung aglutinogen B dan dalam plasma terkandung aglutinin a
3. Golongan darah AB
Dalam eritrosit terkandung aglutinogen A dan B, dalam plasma tidak terkandung aglutinin
4. Golongan darah O
Dalam eritrosit tidak terkandung aglutinogen, dalam plasma terkandung aglutinin a dan b
Mekanisme Transfusi Darah
Dalam proses transfusi darah, beberapa istilah yang berkaitan dengan proses transfusi darah sebagai
berikut:
1. Transfusi = proses pindah tuang darah
2. Donor = orang yang memberikan sejumlah darah ke orang lain yang membutuhkan
3. Resipien = orang yang menerima sejumlah darah dari orang lain
4. Donor Universal = golongan darah yang bisa memberikan sejumlah darahnya ke orang lain. Golongan
darah yang dimaksud adalah O
5. Resipien Universal = Golongan darah yang dapat menerima sejumlah darah dari golongan darah lain.
Golongan darah yang dimaksud adalah AB
6. Serum = plasma tanpa fibrinogen
7. antigen = aglutinogen merupakan protein asing yang akan digumpalkan oleh antibodi / aglutinin
8. Antibodi = protein plasma yang dapat menggumpalkan antigen / aglutinin
9. Aglutinasi = penggumpalan darah akibat ketidakcocokan antara jenis aglutinogen donor dengan aglutinin
resipien
berdasarkan bagan tersebut jelas terlihat bahwa golongan darah O bersifat sebagai donor universal dan
golongan darah AB bersifat sebagai resipien universal.
Pada pelaksanaan transfusi darah yang penting diperhatikan adalah pada donor, harus diperhatikan jenis
aglutinogennya, sedangkan pada resipien adalah jenis aglutininnya.
Pada tahun 1940, Lansteiner menemukan jenis penggolongan darah yang lain yaitu sistem Rhesus.
berdasarkan penyelidikannya membedakan golongan darah A menjadi 2 macam yaitu :
1. Golongan darah A yang berfaktor rhesus Positif (Rh +)
2. Golongan darah A yang tidak berfaktor rhesus ( rhesus -).
Sebagian besar ras kulit hitam dan sawo matang memiliki darah dengan rhesus +, sedangkan sebagian
besar ras kulit putih ber rhesus -..
Fungsi penggolongan darah :
1. Penting untuk proses transfusi darah
2. Penting untuk penyelidikan golongan darah
Peredaran darah
Cairan tubuh diedarkan melalui pembuluh darah dan pembuluh limfe.
Alat-alat peredaran Darah terdiri dari:
a. jantung (heart/cor)
b. Pembuluh darah (pembuluh darah vena /pembuluh darah balik dan pembuluh darah arteri / pembuluh
darah nadi.
c. kapiler-kapiler / pembuluh darah halus : (arteriole dan venule)
JANTUNG
1. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu:
Perikardium, merupakan selaput pembungkus jantung
Miokardium, Merupakan otot jantung
Endokardium, merupakan selaput yang membatasi ruangan jantung
2. Ruangan jantung:
Jantung mempunyai 4 ruangan jantung yaitu :
a. 2 serambi (atrium) yaitu atrium sinister / kiri dan atrium dekster / kanan
b. 2 bilik (ventrikel) yaitu vebtrikel sinister / kiri dan ventrikel dekster / kanan
Dinding bilik (ventrikel) jantung lebih tebal dibandingkan dengan dinding serambi (atrium).
Dinding bilik kiri lebih tebal dibandingkan dinding bilik kana
3. Klep jantung
Antara ruang jantung dihubungkan oleh klep atau katub jantunh seperti:
1. valvula trikuspidalis = klep jantung berdaun tiga yang terletak antara atrium kanan dengan ventrikel
kanan
2. Valvula bicuspidalis = klep jantung berdaun dua, terletak antara atrium kiri dengan ventrikel kiri
Jantung juga memiliki korda tendinae yaitu urat jantung yang menjaga katup (klep)
jantung mendapat makanan dan O2 dari nadi tajuk (arteri coronaria)
penyakit jantung koroner disebabkan tersumbatnyanya arteri koronaria
Otot jantung termasuk otot involunter yang bekerja di luar kendali sistem koordinasi.
3. syaraf jantung
Nodus S.A ( Nodus bang menjadi serabut purkinje
sinus arterio) disebut juga nodus keith - flack, merupakan serabut-serabut saraf yang terdapat pada dinding
atrium kanan dekat muaravena cava superior dan vena cava inferior.
Serabut saraf ini merupakan cabang dari sistem syaraf tak sadar dan juga dipengaruhi saraf vagus (saraf
ke- 10)
Nodus A.V (Nodus atrium ventrikel) disebut juga simpul tawara, terdapat pada perbatasan antara serambi
(atrium) dan bilik (ventrikel)
Berkas His, terdapat pada sekat antar bilik yang bercabang-cabang menjadi serabut purkinje
mekanisme aliran rangsang sehingga jantung berdenyut adalah :
stimulus –> Nodus S. A —> Berkas His —> Serabut purkinje —> Kontraksi bilik (ventrikel)
5. Tekanan/denyut jantung
Berkaitan dengan menguncup dan mengembangnya jantung , dikenal 2 macam tekanan darah yaitu:
a. Sistole
Peristiwa menguncupnya bilik dan darah keluar dari jantung (jantung kontraksi). Pada orang normal
tekanan nya sekitar 120 mm Hg
b. Diastole arah
Peristiwa mengembangnya bilik jantung dan darah masuk ke jantung (jantung relaksasi), pada orang
normal tekanannya sekitar 80 mm Hg
Alat untuk mengukur tekanan darah disebut Sphigmomanometer
PEMBULUH DARAH
Macam-macam pembuluh darah:
1. Arteri (pembuluh darah nadi), yaitu pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung.
Terdiri dari:
a. Arteri pulmonalis
Merupakan pembuluh nadi yang membawa darah menuju paru-paru
b. Aorta
Merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh tubuh
Pada pangkal batang nadi terdapat klep berbentuk bulan sabit (Valvula semilunaris) yang berfungsi untuk
menjaga aliran darah agar tetap searah
2. Vena (pembuluh darah balik), yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju ke jantung.
a. Vena Pulmonalis
yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru menuju ke jantung
b. Vena cava inferior
pembuluh darah yang membawa darah dari bagian bawah tubuh menuju jantung.
Vena cava superior
Yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atas tubuh menuju ke jantung
Klik di sini!
Share
Posting Terkait:
TAWARAN ISTIMEWA
SOAL LATIHAN PROTISTA
LATIHAN SOAL MATERI: FUNGI/JAMUR
UJI BAHAN MAKANAN
PRAKTIKUM ENZIM KATALASE
PORIFERA
ULANGAN RUANG LINGKUP BIOLOGI | VIRUS
PERANAN BAKTERI
SIKLUS LITIK DAN LISOGENIK PADA VIRUS
PENYEBARAN DAN PENCEGAHAN VIRUS
VIRUS DAN PENYAKIT
UJI INGENHOUSZ
UJI SACH
JARINGAN PADA HEWAN
SOAL UAS Kelas XI Semester I
SOAL UAS Kelas XII Semester I
SOAL UAS Kelas X Semester I
SOAL DAN PEMBAHASAN (LATIHAN) UTS Kelas XI Semester I
BAKTERI: BENTUK-BENTUK BAKTERI
BAKTERI: CIRI DAN STRUKTUR
File pada kategori: SMA-MA, Umum
Sistem Transportasi
Yang membedakan darah merah dan darah putih adakah berdasarkan bentuk , inti, peran , kemampuan
menembus kapiler , jumlah tempat dibuat adalah …….1 darah putih agranuler meliputi ……2 darah putih
granuler meliputi …..3 jika terjadi pelebaran pada vena dibetis dan dianus disebut …..4 penyumbatan
arteri ( nadi) disebut …..5 jika yang menyuimbat kapur (calsium) dan lemak disebut ……6 jika
penyumbatan terjadi di kapiler ( nadi tajuk jantung ) disebut ……7 Penyakit darah yang membuat lethal
akibat keturunan adalah ……8 peredaran kecil dan besar dibedakan atas dasar ……..9 Perbedaan vena
dan arteri atas dasar tekanan , ketebalan , arah , kandungan , warna yaitu ……..10 tuliskan skema
pembekuan darah ……….11
Limposit ditubuh berperan untuk …..12.Sedang Monocyt, Basofil, Eosinofil dan Neutrofil ditubuh untuk
…..13 jumlah dari ke 5 darah putih paling banyak adalah ………14 plasma darah mengandung antibody
yang meliputi …… 15 berperan dalam hal ……..16 CO2 diangkut keluar sel menuju paru paru dalam
bentuk ……….17 Orang bergolongan darah A karena darahnya …….18 jika diberi B terjadi aglutinase
karena ……19. cacing system peredaran darahnya yaitu …….20
Sistem Respirasi
Mekanisme Inspirasi pada pernafasan dada yaitu …..1 sedang expirasi pada pernafasan perut yaitu …..2
jadi jika kita ingin memasukkan udara ke paru caranya …….3 jika terjadi infeksi / gangguan pada cabang
tenggorok disebut ……4 respirasi external yaitu ……5 perbedaan respirasi eksternal dan internal atas
dasar …….5 selaput paru-2 mengalami infeksi disebut ……6 Asfiksi yaitu ………7 kondisi asfiksi itu bisa
terjadi karena ……8 urutan saluran pernafasan dari luar kedalam berurutan adalah …….9 cara
bernafasnya protozoa, cacing ,sistem respirsi belalang , udang , laba laba , ikan , katak dan burung
……..10 apa yang dimaksud dengan UP, UK, UC, UR, KVP dan VTP …..11
Sistem Ekskresi
Pembentukan urine di nefron ginjal meliputi …..1 urine primer dibuat melalui proses , , sering disebut
filtrate , berada di , mengandung , kemudian urine itu diproses secara …..2 urine sekunder ada di ….. 3
jika urine sekunder diaugmentasi menghasilkan ….4 dengan bantuan hormone ……..5 urin primer yang
mengandung protein bisa terjadi karena , penderitanya disebut ……..6 test urine untuk mengindikasi
adanya glukosa dan protein dengan menggunakan …..7 Diabetus incipidus , D mellitus , uremia , anuria ,
sistisis karena …..8 urutan jalannya urine dari ginjal ke luar melalui saluran antara lain …..9 adanya urea
diurine karena …..10
Sistem Ekskresi pada belalang , cacing planaria, amuba , cacing tanah , laba laba , udang, ikan
menggunakan …….11. Nefrostome dan Nefridiofore yaitu ……12
Our Biology
Ok blog ini merupakan BLOG-nya anak kelas XI-A ABSIS angkatan' 09.... Disini merupakan isi dari pelajaran yang
kita pelajari di sekolah kita... Ini juga merupakan tempat penampungan bagian-bagian dari materi kita... Ini juga
berisikan beberapa pertanyaan yang bermanfaat bagi kita..
UNDEFINED undefined
Ruminansia dan Perbedaan dengan manusia
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA RUMINANSIA
XIA / 05 / 06 / 07 / 17
1. Gigi seri (Insisivus) memiliki bentuk untuk menjepit makanan berupa tetumbuhan seperti rumput.
4. Struktur lambung memiliki empat ruangan, yaitu: Rumen, Retikulum, Omasum dan Abomasum.
Pola sistem pencernaan pada hewan umumnya sama dengan manusia, yaitu terdiri atas mulut, faring,
esofagus, lambung, dan usus. Namun demikian, struktur alat pencernaan kadang-kadang berbeda
antara hewan yang satu dengan hewan yang lain.
M P C I I C P M Jenis gigi
3 3 - 4 4 - 3 3 Rahang bawah
Berdasarkan susunan gigi di atas, terlihat bahwa sapi (hewan memamah biak) tidak mempunyai
gigi seri bagian atas dan gigi taring, tetapi memiliki gigi geraham lebih banyak dibandingkan
dengan manusia sesuai dengan fungsinya untuk mengunyah makanan berserat, yaitu penyusun
dinding sel tumbuhan yang terdiri atas 50% selulosa.
Jika dibandingkan dengan kuda, faring pada sapi lebih pendek. Esofagus (kerongkongan) pada
sapi sangat pendek dan lebar serta lebih mampu berdilatasi (mernbesar). Esofagus berdinding
tipis dan panjangnya bervariasi diperkirakan sekitar 5 cm.
Lambung sapi sangat besar, diperkirakan sekitar 3/4 dari isi rongga perut. Lambung mempunyai
peranan penting untuk menyimpan makanan sementara yang akan dimamah kembali (kedua
kali). Selain itu, pada lambung juga terjadi proses pembusukan dan fermentasi.
80%, retikulum 5%, omasum 7-8%, dan abomasum 7-8%. Pembagian ini terlihat dari bentuk
tonjolan pada saat otot sfinkter berkontraksi.
Makanan dari kerongkongan akan masuk rumen yang berfungsi sebagai gudang sementara bagi
makanan yang tertelan. Di rumen terjadi pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasi
selulosa oleh enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri dan jenis protozoa tertentu. Dari
rumen, makanan akan diteruskan ke retikulum dan di tempat ini makanan akan dibentuk menjadi
gumpalan-gumpalan yang masih kasar (disebut bolus). Bolus akan dimuntahkan kembali ke
mulut untuk dimamah kedua kali. Dari mulut makanan akan ditelan kembali untuk diteruskan ke
ornasum. Pada omasum terdapat kelenjar yang memproduksi enzim yang akan bercampur
dengan bolus. Akhirnya bolus akan diteruskan ke abomasum, yaitu perut yang sebenarnya dan di
tempat ini masih terjadi proses pencernaan bolus secara kimiawi oleh enzim.
Selulase yang dihasilkan oleh mikroba (bakteri dan protozoa) akan merombak selulosa menjadi
asam lemak. Akan tetapi, bakteri tidak tahan hidup di abomasum karena pH yang sangat rendah,
akibatnya bakteri ini akan mati, namun dapat dicernakan untuk menjadi sumber protein bagi
hewan pemamah biak. Dengan demikian, hewan ini tidak memerlukan asam amino esensial
seperti pada manusia. Asam lemak serta protein inilah yang menjadi bahan baku pembentukkan
susu pada sapi. Nah, inilah alasan mengapa hanya dengan memakan rumput, sapi dapat
menghasilkan susu yang bermanfaat bagi manusia.
Hewan seperti kuda, kelinci, dan marmut tidak mempunyai struktur lambung seperti pada sapi
untuk fermentasi seluIosa. Proses fermentasi atau pembusukan yang dilaksanakan oleh bakteri
terjadi pada sekum yang banyak mengandung bakteri. Proses fermentasi pada sekum tidak
seefektif fermentasi yang terjadi di lambung. Akibatnya kotoran kuda, kelinci, dan marmut lebih
kasar karena proses pencernaan selulosa hanya terjadi satu kali, yakni pada sekum. Sedangkan
pada sapi proses pencernaan terjadi dua kali, yakni pada lambung dan sekum yang kedua-duanya
dilakukan oleh bakteri dan protozoa tertentu.
Pada kelinci dan marmut, kotoran yang telah keluar tubuh seringkali dimakan kembali. Kotoran
yang belum tercerna tadi masih mengandung banyak zat makanan, yang akan dicernakan lagi
oleh kelinci.
Sekum pada pemakan tumbuh-tumbuhan lebih besar dibandingkan dengan sekum karnivora. Hal
itu disebabkan karena makanan herbivora bervolume besar dan proses pencernaannya berat,
sedangkan pada karnivora volume makanan kecil dan pencernaan berlangsu
ng dengan cepat.Usus pada sapi sangat panjang, usus halusnya bisa mencapai 40 meter. Hal itu
dipengaruhi oleh makanannya yang sebagian besar terdiri dari serat (selulosa).Enzim selulase
yang dihasilkan oleh bakteri ini tidak hanya berfungsi untuk mencerna selulosa menjadi asam
lemak, tetapi juga dapat menghasilkan bio gas yang berupa CH4 yang dapat digunakan sebagai
sumber energi alternatif.Tidak tertutup kemungkinan bakteri yang ada di sekum akan keluar dari
tubuh organisme bersama feses, sehingga di dalam feses (tinja) hewan yang mengandung bahan
organik akan diuraikan dan dapat melepaskan gas CH4 (gas bio).
Pencernaan adalah rangkaian proses perubahan fisik dan kimia yangdialami bahan makanan
selama berada di dalam alat pencernaan. Prosespencernaan makanan pada ternak ruminansia
relatif lebih kompleksdibandingkan proses pencernaan pada jenis ternak lainnya.
Perut ternak ruminansia dibagi menjadi 4 bagian, yaitu retikulum (perutjala), rumen (perut
beludru), omasum (perut bulu), dan abomasum (perut sejati).Dalam studi fisiologi ternak
ruminasia, rumen dan retikulum sering dipandangsebagai organ tunggal dengan sebutan
retikulorumen. Omasum disebut sebagaiperut buku karena tersusun dari lipatan sebanyak sekitar
100 lembar. Fungsiomasum belum terungkap dengan jelas, tetapi pada organ tersebut
terjadipenyerapan air, amonia, asam lemak terbang dan elektrolit. Pada organ inidilaporkan juga
menghasilkan amonia dan mungkin asam lemak terbang(Frances dan Siddon, 1993). Termasuk
organ pencernaan bagian belakanglambung adalah sekum, kolon dan rektum. Pada pencernaan
bagian belakangtersebut juga terjadi aktivitas fermentasi. Namun belum banyak informasi
yangterungkap tentang peranan fermentasi pada organ tersebut, yang terletak setelahorgan
penyerapan utama. Proses pencernaan pada ternak ruminansia dapatterjadi secara mekanis di
mulut, fermentatif oleh mikroba rumen dan secarahidrolis oleh enzim-enzim pencernaan.
Pada sistem pencernaan ternak ruminasia terdapat suatu proses yangdisebut memamah biak
(ruminasi). Pakan berserat (hijauan) yang dimakanditahan untuk sementara di dalam rumen.
Pada saat hewan beristirahat, pakanyang telah berada dalam rumen dikembalikan ke mulut
(proses regurgitasi),untuk dikunyah kembali (proses remastikasi), kemudian pakan ditelan
kembali(proses redeglutasi). Selanjutnya pakan tersebut dicerna lagi oleh enzim-enzimmikroba
rumen. Kontraksi retikulorumen yang terkoordinasi dalam rangkaianproses tersebut bermanfaat
pula untuk pengadukan digesta inokulasi danpenyerapan nutrien. Selain itu kontraksi
retikulorumen juga bermanfaat untukpergerakan digesta meninggalkan retikulorumen melalui
retikulo-omasal orifice(Tilman et al. 1982).
Di dalam rumen terdapat populasi mikroba yang cukup banyak jumlahnya.Mikroba rumen dapat
dibagi dalam tiga grup utama yaitu bakteri, protozoa danfungi (Czerkawski, 1986). Kehadiran
fungi di dalam rumen diakui sangatbermanfaat bagi pencernaan pakan serat, karena dia
membentuk koloni padajaringan selulosa pakan. Rizoid fungi tumbuh jauh menembus dinding
seltanaman sehingga pakan lebih terbuka untuk dicerna oleh enzim bakteri rumen.
Bakteri rumen dapat diklasifikasikan berdasarkan substrat utama yangdigunakan, karena sulit
mengklasifikasikan berdasarkan morfologinya.Kebalikannya protozoa diklasifikasikan
berdasarkan morfologinya sebab mudahdilihat berdasarkan penyebaran silianya. Beberapa jenis
bakteri yang dilaporkanoleh Hungate (1966) adalah : (a) bakteri pencerna selulosa
(Bakteroidessuccinogenes, Ruminococcus flavafaciens, Ruminococcus albus,
Butyrifibriofibrisolvens), (b) bakteri pencerna hemiselulosa (Butyrivibrio
fibrisolvens,Bakteroides ruminocola, Ruminococcus sp), (c) bakteri pencerna pati(Bakteroides
ammylophilus, Streptococcus bovis, Succinnimonas amylolytica, (d) bakteri pencerna gula
(Triponema bryantii, Lactobasilus ruminus), (e) bakteri pencerna protein (Clostridium
sporogenus, Bacillus licheniformis).
Protozoa rumen diklasifikasikan menurut morfologinya yaitu: Holotrichsyang mempunyai silia hampir
diseluruh tubuhnya dan mencerna karbohidrat yangfermentabel, sedangkanOligotrichs yang mempunyai
silia sekitar mulutumumnya merombak karbohidrat yang lebih sulit dicerna (Arora, 1989).
http://ilmupedia.com/akademik/14/617-sistem-pencernaan-ruminansia.html
SOAL :
UNDEFINED undefined
Soal - Soal
Pencernaan Lemak, air, mineral
1. Mineral-mineral manakah di bawah ini yang paling penting bagi tubuh kita yang terkandung dalam air?
Alasan:.........................................
a. Lambung
b. Usus besar
c. Usus halus
d. Hati
Alasan:........................................
a. Jaringan Limfa
b. Jaringan lemak
c. Saluran darah
Alasan:............................
UNDEFINED undefined
Struktur Usus Halus dan Penyakit
Struktur Usus Halus
Usus halus atau usus kecil adalah
bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antaralambung dan usus besar. Usus halus terdiri dari tiga
bagian yaitu usus dua belas jari(duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada
usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu.
Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dariusus haluslambung dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum).
Bagian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus halus.Fungsi adalah yang terletak setelah Usus dua belas jari
untuk menyalurkan makanan ke usus halus. Secara histologis, terdapat kelenjar Brunner yang menghasilkan lendir. Dinding
usus dua belas jari tersusun atas lapisan-lapisansel yang sangat tipis yang membentuk mukosa otot.
Usus kosong atau jejunum adalah bagian kedua dari usus halus, di antara usus dua belas jari (duodenum) danusus
penyerapan (ileum). Pada manusia dewasa, panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter, 1-2 meter adalah bagian usus
kosong. Usus kosong dan usus penyerapan digantungkan dalam tubuh dengan mesenterium.Permukaan dalam usus kosong
berupa membran mukus dan terdapat jonjot usus (vili), yang memperluas permukaan dari usus, sehingga makanan dapat
terserap sempurna.
Usus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus halus. Pada sistem pencernaan manusia, usus ini memiliki
panjang sekitar 2-4 m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan dilanjutkan oleh usus buntu. Ileum
memiliki pH antara 7 dan 8 (netral atau sedikit basa) dan berfungsi menyerap vitamin B12 dan garam-garamempedu.
Salah satu penyakit yang dapat terjadi di usus halus adalah kanker usus atau disebut
juga limfoma.Limfoma, kanker yang tumbuh pada bagian tengah usus halus (jejunum) atau bagian bawah usus halus
(ileum).
Limfoma bisa menyebabkan bagian usus menjadi kaku dan memanjang.Namun kanker ini lebih sering ditemukan pada
penderita penyakit seliak.Gejala yang terjadi pada penderita limfoma adalah Sakit atau kram di tengah perut, terdapat
sebuah benjolan di perut ,Darah pada tinja ,Anemia serta demam. Cara pengobatan penyakit ini masih sama seperti
kanker lainnya yaitu dengan kemoterapi.
Selain limfoma penyakit pada usus halus juga disebut tumor karsinoid.Tumor kar
sinoid biasanya berasal dari sel-sel pembentuk hormon yang melapisi usus
halus (sel-sel enteroendokrin) atau sel-sel lainnya pada saluran pencernaan,
Sebagian besar penderita memiliki gejala yang menyerupai kanker usus, terutama nyeri perut dan perubahan dalam
kebiasaan buang air besar sebagai akibat dari adanya penyumbatan. Usus halus, terutama ileum, adalah bagian yang
paling sering terkena tumor karsinoid.
Tumor bisa menyebabkan penyumbatan dan perdarahan ke dalam usus, yang bisa menimbulkan gejala berupa darah
dalam tinja, nyeri kram perut, perut menggelembung dan muntah.
Tumor karsinoid bisa mengeluarkan hormon yang menyebabkan diare dan kemerahan di kulit.
Soal:
1.Lipase adlah enzim yang berfungsi..
-mencerna laktosa dalam susu.
-memecah molekul maltosa menjadi molekul glukosa.
-mencerna lemak jadi gliserol.
-mencernakan protein menjadi pepton.
2.Perhatikan gambar !
Berdasarkan gambar yang ditunjuk label X adalah …. .
a. Lambung, berfungsi menampung sementara makanan dan
memberikan reaksi asam
b. Duodenum, berfungsi untuk proses enzimatis dan penyerapan
c. Kantong empedu, berfungsi menyimpan cairan empedu untuk
mengemulsi lemak
d. Pankreas, berfungsi mengeluarkan tripsin untuk mengubah protein menjadi asam
amino
e. Hati, berfungsi menyimpan kelebihan gula menjadi glukogen
Kelompok cacing yang bersifat parasit pada usus halus manusia adalah ........
A. 1-2-3
B. 1-3-4
C. 1-3-5
D. 2-3-5
E. 2-4-6
Daftar Pustaka :
id.wikipedia.org/wiki/Usus_halus
http://www.indonesiaindonesia.com/f/10703-kanker-usus-halus/
http://medicastore.com/penyakit/767/Karsinoid.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Small_intestine_cancer
Sanjaya, Yayan.2009. Buku Saku Biologi SMA 1 , 2 & 3. Jakarta: Kawan Pustaka
1. Lambung
atau ventrikulus berupa suatu kantong yang terletak di bawah sekat rongga badan. Lambung dapat dibagi menjadi
tiga daerah, yaitu
a. Daerah kardia. Kardia terletak di sebelah atas dekat jantung yang berfungsi sebagai pintu masuk makanan dari
kerongkongan .
b. Daerah fundus. Fundus adalah bagian yang membulat dan terletak di tengah.
c. Daerah pilorus. Pilorus adalah bagian bawah yang merupakan daerah yang berhubungan dengan usus 12 jari
(duodenum).
Tiga jenis otot lambung yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot menyerong .
2. Usus Halus
atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus
besar. Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu
duodenum atau usus dua berla jari (± 25 cm).
3. Usus
besar
atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah
menyerap air dari feses. Usus buntu dianggap sebagai organ tambahan yang tidak mempunyai fungsi, tetapi saat ini
diketahui bahwa fungsi apendiks adalah sebagai organ imunologik dan secara aktif berperan dalam sekresi
immunoglobulin (suatu kekebalan tubuh) dimana memiliki/berisi kelenjar limfoid. Merupakan usus yang memiliki
diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar
dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon desenden.
4. Anus
Anus manusia terletak di bagian te ngah bokong, bagian posterior
dari peritoneum. Terdapat dua otot sphinkter anal (di sebelah dalam dan luar). Otot ini membantu menahan feses
saat defekasi. Salah satu dari otot sphinkter merupakan otot polos yang bekerja tanpa perintah, sedangkan lainnya
merupakan otot rangka. Anus memiliki peran pada defekasi. Ketika rektum penuh akan terjadi peningkatan tekanan
di dalamnya dan memaksa dinding dari saluran anus. Paksaan ini menyebabkan feses masuk ke saluran anus.
Pengeluaran feses diatur oleh otot sphinkter.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------
Proses pencampuran tersebut dipengaruhi oleh gerak mengaduk yang bergerak di sepanjang
lambung setiap 15-25 detik akibat adanya
kontraksi dinding lambung yang menyebabkan ketiga otot lambung bergerak secara peristaltik
mengaduk dan mencampur makan dengan getah lambung. Sesudah kira-kira tiga jam, makanan
menjadi berbentuk bubur yang disebut kim. Gerakan mengaduk dimulai dari kardiak sampai di
daerah pylorus yang terjadi terus-menerus baik pada saat lambung berisi makanan maupun pada
saat lambung kosong. Akibat gerakan peristaltik, kim terdorong ke bagian pilorus. Di pilorus
terdapat sfingter yang merupakan jalan masuknya kim dari lambung ke usus halus. Gerakan
peristaltik tersebut menyebabkan sfingter pilorus mengendur dalam waktu yang sangat singkat
sehingga kim masuk ke usus halus sedikit demi sedikit.
Jadi, di dalam lambung terjadi pencernaan secaea mekanis dengan bantuan peristaltik dan
pencernaan kimiawi dengan bantuan asam lambung dan enzim pepsin serta renin.
Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah 1. Disakaridase (Menguraikan disakarida
menjadi monosakarida) 2. Erepsinogen (Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi
erepsin. Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino) 3. Hormon Sekretin (Merangsang
kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan ke usus halus) 4. Hormon CCK
(Kolesistokinin) untk merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus halus.
Di dalam jejunum, makanan mengalami pencernaan secara kimiawi oleh enzim yang dihasilkan
dinding usus, sehingga makanan semakin halus dan cenderung encer. Pada ileum terdapat banyak
lipatan atau lekukan yang disebut vili atau jonjot usus. Vili berfungsi memperluas permukaan
usus sehingga proses terjadinya penyerapan zat makanan akan lebih sempurna. Makanan yang
berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh bikarbonat dari pancreas
melalui proses kimiawi. Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai
kandungan zatnya.
Zat makanan berupa glukosa, asam amino, vitamin, mineral, dan air akan diserap oleh kapiler
darah dalam vili, kemudian diangkut menuju hati melalui pembuluh darah (vena porta).
Sedangkan zat makanan yang berupa asam lemak dan gliserol yang terdiri dari molekul
berukuran lebih besar, akan diangkut melalui pembuluh kil, yaitu pembuluh getah bening atau
pembuluh limfe. Di dalam usus halus selain terjadi penyerapan kimiawi juga terjadi penyerapan
sari-sari makanan. Beberapa materi yang tidak dapat diserap di usus halus didorong menuju usus
besar (kolon).
Namun demikian, kandungan airnya masih cukup tinggi. Jika sisa makanan masih mengandung
kadar air yang tinggi, usus besar akan menyerapnya. Akan tetapi, jika sisa makanan mengandung
sedikit air, usus besar akan menambahkan air. Penyerapan dan penambahan air bertujuan agar
feses dalam keadaan tidak cair dan juga tidak padat.
Di dalam usus besar, feses didorong secara teratur dan lambat oleh gerakan peristalsis menuju ke
rectum (poros usus). Gerakan peristalsis dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar). Akan
tetapi, pada saat buang air besar otot sfingter di anus dipengaruhi oleh otot lurik (otot sadar).
Jadi proses defekasi dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot dinding perut
yang diikuti dengan mengendurnya otot sfingter anus dan kontraksi kolon serta rectum.
Akibatnya, feses dapat terdorong ke luar anus.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------
Soal Pertanyaan
1. Salah satu kandungan di dalam getah lambung yang berfungsi untuk membunuh kuman
penyakit atau bakteri yang masuk bersama makanan dan juga berfungsi untuk mengaktifkan
pepsinogen menjadi pepsin, yaitu:
a. Chyme
b. Enterokinase
c. Asam Lambung
d. Pepsin
2. Jonjot-jonjot pada usus yang berfungsi untuk memperluas daerah penyerapan usus halus,
yaitu:
a. Pilorus
b. Epiglotis
c. Rektum
d. Vili
a. Otot polos
b. Otot lurik
c. Otot memanjang
d. Otot tidak sadar
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------
Daftar Pustaka
Iskandar, Ing, dr., dkk. 2009.Program Studi Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas
Kristen Krida Wacana. Jakarta.
Abdullah, Mikrajuddin. Dkk. 2007. IPA Terpadu SMP dan MTs Jilid 2A untuk Kelas VIII
Semester 1. Jakarta. Penerbit: Erlangga.
Aryulina, Diah. Dkk. 2004. Biologi SMA dan MA untuk Kelas XI Jilid 2. Jakarta. Penerbit:
Erlangga.
Furqonita, Deswaty dan Tetty Setiowatyi. 2007. Biologi Interaktif untuk SMA/MA Kelas XI.
Jakarta. Penerbit: Azka Press.
www.youtube.com/user/rajshri
www.youtube.com/user/greatpacificmedia
www.youtube.com/user/ lovexconquersx
http://www.youtube.com/watch?v=8yUsGRZYpIU
http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/22/sistem-pencernaan-makanan-pada-manusia/
UNDEFINED undefined
Proses Pencernaan Protein dan Karbohidrat
Sekilas Mengenai Protein…
Protein memiliki berbagai fungsi yang penting dalam tubuh, yaitu diantaranya sebagai penghasil
energi, membuat substansi penting seperti enzim dan hormon yang membantu proses metabolisme
tubuh, menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh, bahan pembangun sel-sel dalam
jaringan tubuh, dan mengganti atau memperbaiki sel-sel dalam jaringan tubuh yang rusak.
Protein tersusun dari unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N). Beberapa
protein tertentu, juga mengandung unsur belerang atau sulfur (S) dan fosfor (P).
Proses Pencernaan Protein…
Pencernaan protein berlanjut di usus halus atau duodenum. Enzim-enzim pankreas yaitu tripsin,
kimotripsin, dan karbosipeptidase disekresi dalam bentuk tidak aktif. Enzim enterokinase akan
mengubah tripsinogen menjadi tripsin. Selanjutnya, tripsin akan mengubah enzim-enzim lain ke
bentuk aktif. Enzim-enzim tersebut akan mencerna polipeptida menjadi peptide.
Enzim brush border seperti karbosipeptidase, aminopeptidase, dan dipeptidase memecah peptide dan
dipeptida menjadi asam amino. Setiap harinya sekitar 50 g asam amino harus diabsorpsi untuk
mempertahankan keseimbangan nitrogen positif yaitu sintesis protein (nitrogen) melebihi kecepatan
pemecahan dan pembuangannya. Keseimbangan nitrogen negatif berarti pemecahan protein melebihi
sintesisnya, hal ini terhadi pada waktu sakit, misalnya infeksi atau luka bakar.
Asam amino kemudian diabsorpsi ke dalam kapiler darah usus halus. Protein yang tidak dapat terurai
bersamaan dengan yang lainnya akan bercampur dengan air dan akan masuk ke dalam kolon atau
usus besar.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pencernaan karbohidrat di dalam usus halus dilakukan oleh enzim-enzim disakarida yang dikeluarkan
oleh sel-sel mukosa usus halus berupa maltase, sukrase, dan laktase. Hidrolisis disakarida oleh enzim-
enzim ini terjadi di dalam mikrovili dan monosakarida.
Monosakarida glukosa, ruktosa, dan galaktosa kemudian diabsorpsi melalui sel epitel usus halus dan
diangkut oleh sistem sirkulasi darah melalui vena porta. Bila konsentrasi monosakarida di dalam usus
halus atau pada mukosa sel cukup tinggi, absorpsi dilakukan secara pasif, tapi bisa konsentrasi turun,
absorpsi dilakukan secara aktif melawan gradien konsentrasi dengan menggunakan energi dari ATP
dan ion natrium.
Sisa-sisa pencernaan yang tidak dapat dicerna seperti pati nonkarbohidrat atau serat makanan dan
sebagian kecil pati akan masuk ke dalam usus besar. Ini merupakan substrat potensial untuk
difermentasi oleh mikroorganisme di dalam usus besar. Substrat potensial lain yang difermentasi
adalah fruktosa, sorbitol, dan monomer lain yang sudah dicernakan, laktosa pada mereka yang
kekurangan laktase, serta rafinosa, stakiosa, verbaskosa, dan fruktan.
Produk utama fermentasi karbohidrat di dalam usus besar adalah karbondioksida, hidrogen, metan,
dan asam-asam lemak rantai pendek yang mudah menguap, seperti asam asetat, asam propionat,
dan asam butirat.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Video
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Soal-soal
1. Bentuk sekresi protein yang dilakukan oleh enzim pepsin di dalam lambung, yaitu:
a. Pepsinogen
b. Glukosa
c. Sukrase
d. Enterokinase
3. Hidrolisis disakarida oleh enzim-enzim seperti maltase, sukrase, dan laktase di dalam usus halus terjadi di
dalam ..... dan monosakarida.
a. Mulut
b. Kolon
c. Pilorus
d. Mikrovili
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Daftar Pustaka
Abdullah, Mikrajuddin. Dkk. 2007. IPA Terpadu SMP dan MTs Jilid 2A untuk Kelas VIII Semester 1.
Jakarta. Penerbit: Esis.
Ariebowo, Moekti dan Fictor Ferdinand P. 2007. Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI. Jakarta.
Penerbit: Grafindo.
James, Joyce. Dkk. 2006. Principles of Science For Nurses. Jakarta. Penerbit: Erlangga.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kelompok III:
1. Anthonius
2. Aries
3. Delbert
4. Silvi
5. Thomas
XI-IPA
XI A
Kelompok I (Proses Pencernaan di Lambung Usus dan Anus) (1)
Kelompok III (Proses Pencernaan Protein dan Karbohidrat) (1)
LEMAK (1)
Penyerapan Air (1)
Proses pencernaan mulut-kerongkongan (1)
Sistem Pencernaan pada Ruminansia (1)
Blog Archive
▼ 2010 (9)
o ▼ Januari (9)
Ruminansia dan Perbedaan dengan manusia
Soal - Soal
Struktur Usus Halus dan Penyakit
PROSES PENCERNAAN MAKANAN DI LAMBUNG – USUS – ANUS...
Proses Pencernaan Protein dan Karbohidrat
PROSES PENCERNAAN YANG TERJADI DI MULUT-KERONGKONG...
Penyerapan Air dan Mineral
Proses Penyerapan Lemak
SELAMAT TAHUN 2010
Search
PROSES PENCERNAAN MAKANAN DI LAMBUNG –
USUS – ANUS
KELOMPOK I : HANDY S, GRACE M, T. PANDU, ALBERTUS
KELAS : XI A / 10 / 8 / 22 / 1
1. Lambung
atau ventrikulus berupa suatu kantong yang terletak di bawah sekat rongga badan. Lambung dapat dibagi menjadi
tiga daerah, yaitu
a. Daerah kardia. Kardia terletak di sebelah atas dekat jantung yang berfungsi sebagai pintu masuk makanan dari
kerongkongan .
b. Daerah fundus. Fundus adalah bagian yang membulat dan terletak di tengah.
c. Daerah pilorus. Pilorus adalah bagian bawah yang merupakan daerah yang berhubungan dengan usus 12 jari
(duodenum).
Tiga jenis otot lambung yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot menyerong .
2. Usus Halus
atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Usus halus
memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum atau usus dua berla jari (±
25 cm).
3. Usus
besar
atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah
menyerap air dari feses. Usus buntu dianggap sebagai organ tambahan yang tidak mempunyai fungsi, tetapi saat ini
diketahui bahwa fungsi apendiks adalah sebagai organ imunologik dan secara aktif berperan dalam sekresi
immunoglobulin (suatu kekebalan tubuh) dimana memiliki/berisi kelenjar limfoid. Merupakan usus yang memiliki
diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar
dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon desenden.
4. Anus
Anus manusia terletak di bagian te ngah bokong, bagian posterior
dari peritoneum. Terdapat dua otot sphinkter anal (di sebelah dalam dan luar). Otot ini membantu menahan feses
saat defekasi. Salah satu dari otot sphinkter merupakan otot polos yang bekerja tanpa perintah, sedangkan lainnya
merupakan otot rangka. Anus memiliki peran pada defekasi. Ketika rektum penuh akan terjadi peningkatan tekanan
di dalamnya dan memaksa dinding dari saluran anus. Paksaan ini menyebabkan feses masuk ke saluran anus.
Pengeluaran feses diatur oleh otot sphinkter.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Makanan bergerak dari kerongkongan menuju lambung, yaitu bagian saluran pencernaan yang melebar. Makanan
yang masuk ke dalam lambung tersimpan selama 2-5 jam. Selama makanan berada di dalam labung, makanan di
cerna secara kimiawi dengan bercampurnya dengan getah lambung yang dihasilkan dari dinding lambung. Dalam
getah lambung itu sendiri terdapat campuran zat-zat kimia yang sebagian besar terdiri dari air dan sekresi asam
lambung. Asam lambung mengandung HCl yang berfungsi untuk mematikan bakteri atau membunuh kuman yang
masuk ke lambung dan berfungsi untuk menghasilkan pepsinogen menjadi pepsin. Lambung juga mengandung
enzim renin yang berfungsi untuk menggumpalkan kasein dalam susu. Mukosa (lendir) pada lambung berfungsi
melindungi dinding lambung dari abrasi asam lambung.
Proses pencampuran tersebut dipengaruhi oleh gerak mengaduk yang bergerak di sepanjang
Jadi, di dalam lambung terjadi pencernaan secaea mekanis dengan bantuan peristaltik dan pencernaan kimiawi
dengan bantuan asam lambung dan enzim pepsin serta renin.
Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah 1. Disakaridase (Menguraikan disakarida menjadi monosakarida) 2.
Erepsinogen (Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin mengubah pepton menjadi asam
amino) 3. Hormon Sekretin (Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan ke usus
halus) 4. Hormon CCK (Kolesistokinin) untk merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus
halus.
Di dalam jejunum, makanan mengalami pencernaan secara kimiawi oleh enzim yang dihasilkan dinding usus,
sehingga makanan semakin halus dan cenderung encer. Pada ileum terdapat banyak lipatan atau lekukan yang
disebut vili atau jonjot usus. Vili berfungsi memperluas permukaan usus sehingga proses terjadinya penyerapan zat
makanan akan lebih sempurna. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh
bikarbonat dari pancreas melalui proses kimiawi. Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai
kandungan zatnya.
Zat makanan berupa glukosa, asam amino, vitamin, mineral, dan air akan diserap oleh kapiler darah dalam vili,
kemudian diangkut menuju hati melalui pembuluh darah (vena porta). Sedangkan zat makanan yang berupa asam
lemak dan gliserol yang terdiri dari molekul berukuran lebih besar, akan diangkut melalui pembuluh kil, yaitu
pembuluh getah bening atau pembuluh limfe. Di dalam usus halus selain terjadi penyerapan kimiawi juga terjadi
penyerapan sari-sari makanan. Beberapa materi yang tidak dapat diserap di usus halus didorong menuju usus besar
(kolon).
Namun demikian, kandungan airnya masih cukup tinggi. Jika sisa makanan masih mengandung kadar air yang
tinggi, usus besar akan menyerapnya. Akan tetapi, jika sisa makanan mengandung sedikit air, usus besar akan
menambahkan air. Penyerapan dan penambahan air bertujuan agar feses dalam keadaan tidak cair dan juga tidak
padat.
Di dalam usus besar, feses didorong secara teratur dan lambat oleh gerakan peristalsis menuju ke rectum (poros
usus). Gerakan peristalsis dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar). Akan tetapi, pada saat buang air besar otot
sfingter di anus dipengaruhi oleh otot lurik (otot sadar).
Jadi proses defekasi dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan
mengendurnya otot sfingter anus dan kontraksi kolon serta rectum. Akibatnya, feses dapat terdorong ke luar anus.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Soal Pertanyaan
1. Salah satu kandungan di dalam getah lambung yang berfungsi untuk membunuh kuman penyakit atau bakteri yang
masuk bersama makanan dan juga berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin, yaitu:
a. Chyme
b. Enterokinase
c. Asam Lambung
d. Pepsin
2. Jonjot-jonjot pada usus yang berfungsi untuk memperluas daerah penyerapan usus halus, yaitu:
a. Pilorus
b. Epiglotis
c. Rektum
d. Vili
a. Otot polos
b. Otot lurik
c. Otot memanjang
d. Otot tidak sadar
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Daftar Pustaka
Iskandar, Ing, dr., dkk. 2009.Program Studi Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida
Wacana. Jakarta.
Abdullah, Mikrajuddin. Dkk. 2007. IPA Terpadu SMP dan MTs Jilid 2A untuk Kelas VIII Semester 1. Jakarta.
Penerbit: Erlangga.
Aryulina, Diah. Dkk. 2004. Biologi SMA dan MA untuk Kelas XI Jilid 2. Jakarta. Penerbit: Erlangga.
Furqonita, Deswaty dan Tetty Setiowatyi. 2007. Biologi Interaktif untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta. Penerbit: Azka
Press.
www.youtube.com/user/rajshri
www.youtube.com/user/greatpacificmedia
www.youtube.com/user/ lovexconquersx
http://www.youtube.com/watch?v=8yUsGRZYpIU
http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/22/sistem-pencernaan-makanan-pada-manusia/
Search
Home
Posts RSS
Comments RSS
Edit
Kategori:
SMA-MA (251)
Materi Biologi SD (1)
Materi Biologi SMA (79)
Materi Biologi SMP (19)
Materi Biologi Univ… (23)
Olimpiade (7)
Olimpiade Biologi SD (1)
Olimpiade Biologi SMA (1)
Olimpiade Biologi SMP (1)
PT-Universitas (62)
SD-MI (6)
SMA Kelas X (45)
SMA Kelas XI (55)
SMA Kelas XII (27)
SMP-MTs (45)
Soal Biologi SD (2)
Soal Biologi SMA (27)
Soal Biologi SMP (1)
Soal Biologi Univ… (1)
Umum (243)
Arsip Biologi:
November 2011
October 2011
September 2011
August 2011
July 2011
June 2011
May 2011
April 2011
March 2011
February 2011
January 2011
December 2010
November 2010
October 2010
September 2010
August 2010
July 2010
May 2010
April 2010
March 2010
February 2010
January 2010
December 2009
November 2009
October 2009
September 2009
August 2009
April 2009
March 2009
February 2009
August 2008
July 2008
June 2008
August 2007
July 2007
June 2007
April 2007
Pesan Singkat:
Real-time View:
Thanks to:
Home
SD/MI
SMP/MTs
SMA/MA
PT/Universitas
Olimpiade
Fans Biologi/FB
biologi terlengkap!
Materi, Soal-soal dan Informasi Biologi Terlengkap! dari SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi.
Info Menarik:
Dapatkan Update Materi dan Soal Biologi Terbaru Langsung Di Email Kamu!:
Subscribe
Delivered byFeedBurner
Paling Populer:
SISTEM...: 10013
SISTEM...: 7684
D. Sel Hewan...: 6551
MATERI...: 6498
FOTOSINTESIS: 5726
C. Sel...: 4875
JARINGAN...: 4436
JARINGAN...: 4374
SISTEM GERAK...: 4352
Soal...: 4135
GEN DAN...: 3774
Cabang-caban...: 3083
Membran Sel: 2838
Latihan Soal...: 2634
SOAL &...: 2585
JUDUL-JUDUL...: 2491
SOAL DAN...: 2410
SOAL...: 2363
KAMUS...: 2130
BUKU BIOLOGI...: 1910
Archaebacter...: 1886
Silabus...: 1828
Mitokondria: 1690
Judul Skripsi: 1605
SOAL...: 1599
Klasifikasi...: 1560
SILABUS DAN...: 1552
Sentriol: 1492
METABOLISME: 1486
Web Links:
E-dukasi.NET
Biology-Online
CellsAlive
Micro.Magnet
Wikipedia
Free.vlsm
BBO
EnchantedLearning
LabLink
Technology
Sun.Menloschool
Biologycorner
Purchon
Ferry Karwur
Biology Kimball
Biology Book
Intan Riani
SCIRUS
Ilmu Ternak
Biology is Fun
Learn on FaceBook:
Biologi Terlengkap! di Facebook
Administrator:
login
register
Pengunjung:
Telusuri
Pada tahun 1940, Lansteiner menemukan jenis penggolongan darah yang lain yaitu sistem Rhesus.
berdasarkan penyelidikannya membedakan golongan darah A menjadi 2 macam yaitu :
1. Golongan darah A yang berfaktor rhesus Positif (Rh +)
2. Golongan darah A yang tidak berfaktor rhesus ( rhesus -).
Sebagian besar ras kulit hitam dan sawo matang memiliki darah dengan rhesus +, sedangkan sebagian
besar ras kulit putih ber rhesus -..
Fungsi penggolongan darah :
1. Penting untuk proses transfusi darah
2. Penting untuk penyelidikan golongan darah
Peredaran darah
Cairan tubuh diedarkan melalui pembuluh darah dan pembuluh limfe.
Alat-alat peredaran Darah terdiri dari:
a. jantung (heart/cor)
b. Pembuluh darah (pembuluh darah vena /pembuluh darah balik dan pembuluh darah arteri / pembuluh
darah nadi.
c. kapiler-kapiler / pembuluh darah halus : (arteriole dan venule)
JANTUNG
1. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu:
Perikardium, merupakan selaput pembungkus jantung
Miokardium, Merupakan otot jantung
Endokardium, merupakan selaput yang membatasi ruangan jantung
2. Ruangan jantung:
Jantung mempunyai 4 ruangan jantung yaitu :
a. 2 serambi (atrium) yaitu atrium sinister / kiri dan atrium dekster / kanan
b. 2 bilik (ventrikel) yaitu vebtrikel sinister / kiri dan ventrikel dekster / kanan
Dinding bilik (ventrikel) jantung lebih tebal dibandingkan dengan dinding serambi (atrium).
Dinding bilik kiri lebih tebal dibandingkan dinding bilik kana
3. Klep jantung
Antara ruang jantung dihubungkan oleh klep atau katub jantunh seperti:
1. valvula trikuspidalis = klep jantung berdaun tiga yang terletak antara atrium kanan dengan ventrikel
kanan
2. Valvula bicuspidalis = klep jantung berdaun dua, terletak antara atrium kiri dengan ventrikel kiri
Jantung juga memiliki korda tendinae yaitu urat jantung yang menjaga katup (klep)
jantung mendapat makanan dan O2 dari nadi tajuk (arteri coronaria)
penyakit jantung koroner disebabkan tersumbatnyanya arteri koronaria
Otot jantung termasuk otot involunter yang bekerja di luar kendali sistem koordinasi.
3. syaraf jantung
Nodus S.A ( Nodus bang menjadi serabut purkinje
sinus arterio) disebut juga nodus keith - flack, merupakan serabut-serabut saraf yang terdapat pada dinding
atrium kanan dekat muaravena cava superior dan vena cava inferior.
Serabut saraf ini merupakan cabang dari sistem syaraf tak sadar dan juga dipengaruhi saraf vagus (saraf
ke- 10)
Nodus A.V (Nodus atrium ventrikel) disebut juga simpul tawara, terdapat pada perbatasan antara serambi
(atrium) dan bilik (ventrikel)
Berkas His, terdapat pada sekat antar bilik yang bercabang-cabang menjadi serabut purkinje
mekanisme aliran rangsang sehingga jantung berdenyut adalah :
stimulus –> Nodus S. A —> Berkas His —> Serabut purkinje —> Kontraksi bilik (ventrikel)
5. Tekanan/denyut jantung
Berkaitan dengan menguncup dan mengembangnya jantung , dikenal 2 macam tekanan darah yaitu:
a. Sistole
Peristiwa menguncupnya bilik dan darah keluar dari jantung (jantung kontraksi). Pada orang normal
tekanan nya sekitar 120 mm Hg
b. Diastole arah
Peristiwa mengembangnya bilik jantung dan darah masuk ke jantung (jantung relaksasi), pada orang
normal tekanannya sekitar 80 mm Hg
Alat untuk mengukur tekanan darah disebut Sphigmomanometer
PEMBULUH DARAH
Macam-macam pembuluh darah:
1. Arteri (pembuluh darah nadi), yaitu pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung.
Terdiri dari:
a. Arteri pulmonalis
Merupakan pembuluh nadi yang membawa darah menuju paru-paru
b. Aorta
Merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh tubuh
Pada pangkal batang nadi terdapat klep berbentuk bulan sabit (Valvula semilunaris) yang berfungsi untuk
menjaga aliran darah agar tetap searah
2. Vena (pembuluh darah balik), yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju ke jantung.
a. Vena Pulmonalis
yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru menuju ke jantung
b. Vena cava inferior
pembuluh darah yang membawa darah dari bagian bawah tubuh menuju jantung.
Vena cava superior
Yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atas tubuh menuju ke jantung
Klik di sini!
Share
Posting Terkait:
TAWARAN ISTIMEWA
SOAL LATIHAN PROTISTA
LATIHAN SOAL MATERI: FUNGI/JAMUR
UJI BAHAN MAKANAN
PRAKTIKUM ENZIM KATALASE
PORIFERA
ULANGAN RUANG LINGKUP BIOLOGI | VIRUS
PERANAN BAKTERI
SIKLUS LITIK DAN LISOGENIK PADA VIRUS
PENYEBARAN DAN PENCEGAHAN VIRUS
VIRUS DAN PENYAKIT
UJI INGENHOUSZ
UJI SACH
JARINGAN PADA HEWAN
SOAL UAS Kelas XI Semester I
SOAL UAS Kelas XII Semester I
SOAL UAS Kelas X Semester I
SOAL DAN PEMBAHASAN (LATIHAN) UTS Kelas XI Semester I
BAKTERI: BENTUK-BENTUK BAKTERI
BAKTERI: CIRI DAN STRUKTUR
File pada kategori: SMA-MA, Umum
Daun lengkap terdiri dari pelepah daun, tangkai daun serta helai daun. Helai daun sendiri memiliki urat
daun yang tidak lain adalah kelanjutan dari jaringan penyusun batang yang berfungsi menyalurkan hara
atau produk fotosintesis. Helai daun sendiri tersusun dari jaringan-jaringan dasar berikut:
* epidermis
* parenkim jaringan tiang
* parenkim jaringan bunga karang dan
* jaringan pengangkut
5.
1). Epitel pelindung
Melindungi jaringan dibawahnya contoh: epidermis (kulit)
2). Epiterl kelenjar
Epitel yang sel-sel pembentuknya menunjukkan aktivitas berekresi contoh: kel. Ludah, kel tiroid.
3). Epitel penyerap
Epitel yang melakukan penyerapan secara intensif. Contoh: epitel usus halus
4). Epitel indera
Epitel yang berfungsi menerima rangsang dari luar. Contoh: epitel sensori
1. Sel memiliki kemampuan untuk mewariskan sifat dari generasi ke generasi. Teori sel tepat dengan
pernyataan di atas adalah …
a. Sel sebagai kesatuan fungsional
a. Virion
b. nukleolus
c. nukleoid
d. nukleus
e. badan mikro
3. Statement about plasmid from prokaryotic cell!