You are on page 1of 22

Metode Pembuatan Bendung

By Admin2 On November 27, 2012 In Bangunan Air Tagged Bangunan Air

 Facebook
 Tweet
 Google+
Bendung merupakan bangunan yang berfungsi untuk menaikan elevasi mu air sungai.
Bendung terdiri dari dua tipe yaitu bendung gerak dan bendung tetap. Secara garis
besar bangunan bendung dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian utama, bagian irigasi,
dan bagian pelengkap. Berikut ini adalah metode pembuatan bendung :

1. Pembuatan bendungan dimulai dengan pembuatan diversion channel (saluran


pengalihan) yang dibangun di sebelah kanan sungai
2. Pekerjaan dimulai dengan dengan mengerjakan diversion work dengan menggali
tanah dan pembuatan tanggul untuk mengalihkan aliran sungai. Setelah sungai
dialihkan lokasi bendung dapat dikeringkan melalui proses dewatering.

Gambar pengalihan aliran


sungai

3. Selanjutnya pekerjaan bendung dilanjutkan dengan pekerjaan galian tanah dengan


excavator dan hasil galian diangkut dengan dump truck untuk dibuang ke disposal
area atau disimpan sebagai stock untuk material timbunan sesuai dengan jenis dan
spesifikasi tanah

Gambar pekerjaan
galian tanah
4. Bila galian menemui lapisan tanah keras, dilakukan pekerjaan galian batu
5. Dipilih metode drilling and blasting, yaitu pada permukaan batuan dibuat pola
blasting. Kemudian dibuat lubang dengan rock drill (cradler rock driller) atau canal
drilling untuk diisi sejumlah bahan peledak (dynamit) dan detonator sebagai
pemicunya

Gambar pekerjaan pada


tanah keras

6. Setelah peledakan, hasil galian dikumpulkan dengan excavator dan diangkut dump
truck ke disposal area
7. Galian batuan dengan blasting (peledakan)biasanya sulit untuk membentuk dasar
galian yang rapi sesuai rock line excavation yang ada dalam shop drawing
8. Selanjutnya digunakan giant breaker yang dipasangkan pada excavator untuk
membentuk dan merapikan galian batuan
9. Sebelum pekerjaan beton fondasi bendung dimulai, pekerjaan yang harus dilakukan
adalah finising permukaan batuan dengan membersihkan semua loose material dan
menutup permukaan dengan splash grouting.
10. Splash grouting adalah campuran semen pasir dan air yang disiramkan ke
permukaan batuan

Gambar pekerjaan splash


grouting

11. Tahap selanjutnya adalah pekerjaan beton (concrete) untuk fondasi, tubuh bendung,
kolam olakan (stilling basin) dan piers serta column
12. Di permukaan bendung yang terjadi pergesekan dengan air sungai dimana
diasumsikan terdapat batuan lepas, ranting dan pohon, oleh karena itu perlu dilapisi
dengan steel fibre concrete
13. Pada bendung gerak dibuat bangunan hoist room yaitu tempat mesin penggerak
pintu, dipasang berupa katrol (hoist) elektrik untuk menaikkan dan menurunkan pintu
Gambar hoist room
bendung gerak

14. Setelah bagian utama terlaksana, diikuti bangunan lantai apron dan lantai stilling
basin yang diikuti pekerjaan backfill dengan material terseleksi (selected
embankment)
15. Jembatan pelayanan dibuat terpisah di fabrikasi karena menggunakan precast
prestressed concrete, yang dilaunching dengan metode launching trus
16. Pekerjaan sipil utama yang paling berat adalah pembuatan pier dan hoist deck,
karena perlu ketelitian dan akurasi yang tinggi agar interfacing dengan pekerjaan
pintu (hydro mechanical) tidak banyak menemui kesulitan
17. Dalam penentuan penggunaan perancah bekisting di lantai hoist room perlu
penanganan khusus karena pada ketinggian 28 m, harus melakukan pekerjaan
beton dengan beban ratusan ton dan lendutan yang cukup

besar Gambar urutan


pekerjaan tubuh bendung
Gambar pemasangan
pilar movable weir dan masangan king shore hoist deck

18. Pelaksanaan bendung gerak dan bendung tetap merupakan lintasan kritis .
Sedangkan pekerjaan apron, stilling basin dan fishway merupakan pekerjaan tidak
kritis tetapi dapat dilaksanakan paralel dengan pekerjaan bendung sesuai kapasitas
penyediaan beton per hari
19. Untuk pembuatan pier dan kolom beton digunakan climbing formwork dengan dua
tipe, yaitu untuk lengkung dipakai bekisting baja dan untuk yang lurus digunakan
bekisting kayu dan plywood

Gambar pembuatan pier dan


kolom beton
20. Pada tahap pelaksanaan pengecoranbeton untuk pier terdapat dua jenis beton yang
harus dilaksanaan bersama untuk menghindari sambungan dingin (cold joint) yaitu
antara beton biasa dan beton campuran berton campuran steel fibre
21. Agar kedua jenis beton tidak tercampur, digunakan kawat ayam yang ditahan
dengan besi beton atau wire mesh
22. Pengecorannya dilakukan secara bergantian dalam waktu yang relatif bersamaan
antara steel fibre concrete dan beton biasa
23. Dilanjutkan dengan pengecoran bagian-bagian pada dan elevasi di atasnya sesuai
dengan ketinggian climbing formwork

Gambar pengecoran pier


dan kolom beton bendung

24. Untuk dinding bangunan hoist room yang awalnya adalah beton biasa, dilakukan
inovasi menjadi kolom dan balok rangka baja dengan dinding precast prestressed
panel (hollow core wall) untuk dinding maupun plat atap.
Alat dari metode diatas

Excavator
Fungsi Alat Berat Ekskavator
Add Comment

Alat Berat

Monday, 26 September 2016

Fungsi Alat Berat Ekskavator. Alat ini biasa disebut sebagai Mesin pengeruk dan merupakan Alat berat
yang terdiri dari batang, tongkat, keranjang dan rumah rumah dalam sebuah wahana putar dan digunakan
untuk penggalian (akskavasi). Rumah rumah diletakan di atas kereta bawah yang dilengkapi Roda rantai
atau Roda. Ekskavator kabel menggunakan Winch dan Tali besi untuk bergerak.

Ekskavator kabel adalah perkembangan alami dari Penggaruk Uap dan sering disebut Power shovel. Semua
gerakan dan fungsi dari ekskavator hidrolik menggunakan aksi cairan hidrolik , dengan silinder hidrolik
dan motor hidrolik. Dikarenakan pengaktifan secara linear oleh silinder hidrolik, maka mode operasi
mereka berbeda dengan ekskavator kabel.
Fungsi Alat Berat Ekskavator
Berikut adalah Fungsi atau kegunaan dari Alat Berat Ekskavator antara lain adalah :

1. Digunakan Untuk Menancapkan batang pondasi

2. Dapat Digunakan Untuk Menggali parit, lubang, pondasi bangunan


3. Dapat Digunakan Untuk Pekerjaan kehutanan

4. Dapat Digunakan Untuk Penanganan material

5. Dapat Digunakan Untuk Memotong semang dengan alat khusus

6. Dapat Digunakan Untuk Pengerukan sungai

7. Dapat Digunakan Untuk Pertambangan, terutama pertambangan pit terbuka

8. Dapat Digunakan Untuk penghancuran

9. Dapat Digunakan Untuk Perataan tanah

10. Dapat Digunakan Untuk Angkut berat

Tujuan penggunaan Alat Berat Ekskavator


Tujuan dalam menggunakan alat berat excavator adalah untuk membantu melakukan pekerjaan pemindahan
material dari satu tempat ke tempat yang lain dengan mudah sehingga dapat menghemat waktu, Beberapa
bidang dan industri yang menggunakan excavator antara lain konstruksi, pertambangan, infrastructure dan
sebagainya.
dump truck
Home » Alat Berat » Fungsi Alat Berat Dump Truck

Fungsi Alat Berat Dump Truck


Add Comment

Alat Berat

Tuesday, 22 November 2016

Fungsi Alat Berat Dump Truck. Dum Truck merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan
material hasil galian dari lokasi quary ke lokasi proyek. Alat tersebut biasanya digunakan untuk
mengangkut material lepas (loose material) baik berupa pasir, gravel/kerikil, tanah, dan material
mineral/batubara yang digunakan di dunia konstruksi dan pertambangan.
Secara umum Dump truck (dump truk) adalah alat yang isinya dapat dikosongkan tanpa penanganan. Dump
truk biasa digunakan untuk mengangkut barang semacam pasir, kerikil atau tanah untuk keperluan
konstruksi. dump truk dilengkapi dengan bak terbuka yang dioperasikan dengan bantuan hidrolik, bagian
depan dari bak itu bisa diangkat keatas sehingga memungkinkan material yang diangkut bisa melorot turun
ke tempat yang diinginkan.
Bagian-bagian Dump Truck
1. Dump Body
2. Rock Ejector

3. Final Drive

4. Oil retarder Tank

5. Steering & Hois tank

6. Front Wheel

7. Turn Signal lamp

8. Head lamp

9. Radiator

10. Canopy Spill Guard

Dump truck ada dua golongan ditinjau dari besar muatannya :

1. On High Way Dump Truck, muatannya dibawah dari 20 m3.

2. Off High Way Dump Truck, muatannya diatas 20 m3

Dalam pekerjaan konstruksi dikenal 3 macam dump truck :

1. Side Dump Truck (Penumpahan ke samping)

2. Rear Dump Truck (Penumpahan ke belakang)

3. Rear and Side Dump Truck (Penumpahan ke belakang dan ke samping)

Jenis dump truck yang digunakan di pasar


Setelah Anda mulai bekerja berdasarkan riset Anda dump truck, Anda akan menemukan berbagai jenis dump
truck di pasar untuk menyelesaikan tugas-tugas yang berbeda berdasarkan konstruksi seperti:

1. Off road truk sampah

2. Side dump truck

3. Akhirnya semi trailer atau truk sampah bawah


4. Trailer double dan triple dump truk

5. Standar dump truk

6. Mentransfer dump truk

Fungsi Dump Truck


Penggunaan dump truck tidak terbatas untuk mengangkut bahan hanya diperlukan di lokasi konstruksi, namun
truk ini juga digunakan untuk berbagai keperluan lain seperti membawa alat-alat berat atau hal-hal lain yang
dibutuhkan oleh perusahaan konstruksi. Tanpa truk itu akan menjadi mustahil untuk industri konstruksi untuk
tumbuh.

Selain dari industri konstruksi Anda juga dapat menemukan penggunaan dump truck untuk berbagai keperluan
lain seperti membuang limbah industri, sampah dumping dan sebagainya. Berikut manfaat lain adalah bahwa di
sekitarnya tetap bersih dan akhirnya hasil dalam perlindungan lingkungan. Truk ini dikatakan menjadi kusir untuk
pembuangan limbah.
Rock drill

Kapasitas produksi Rock drill breaker


By Harga Satuan .com Alat kerja 0 Comments

Kapasitas produksi Rock drill breaker menurut Peraturan menteri pekerjaan umum dan perumahan
rakyat republik indonesia nomor 28/PRT/M/2016 tentang pedoman analisis harga satuan pekerjaan
bidang pekerjaan umum adalah sebagai berikut
rock drill breaker

Kapasitas produksi Rock drill breaker sesuai data spesifikasi teknis, contoh

 Kapasitas bucket: 0,45 – 1,5 m³,


 Tenaga mesin, Pw = 138 HP
 Berat (operating weight): 19.700 kg
 Berat (working weight): 1.300 kg,
 Diameter palu: 11,50 cm
Dynamite
Dynamite = alat peledak, yang terdiri dari nitrogliserin, tapi banyak penjinak mengendalikan
nitrogliserin sendiri.
Scrapper

 Scrapper digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali
tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan raya.
JENIS-JENIS CRANE DAN FUNGSINYA
Crane adalah salah satu diantara alat berat (heavy equipment) yang dipakai sebagai alat pengangkat
dalam proyek kontruksi. Crane bekerja dengan mengangkat material yang bakal dipindahkan,
memindahkan dengan cara horizontal, lalu turunkan material di tempat yang dikehendaki. Alat ini memilki
bentuk serta kekuatan angkat yang besar serta dapat berputar sampai 360 derajat serta jangkauan
sampai beberapa puluh meter, Crane umumnya dipakai dalam pekerjaan pekerjaan proyek, pelabuhan,
perbengkelan, industri, pergudangan dan lain-lain.

Sebagian type crane yang umum digunakan yaitu :

1. Crane Crawler

Crane Crawler

Crawler crane adalah alat pengangkat material yang umum dipakai pada tempat proyek pembangunan
dengan jangkaun yang tidaklah terlalu panjang. Type ini memiliki sisi atas yang bisa bergerak 360
Derajat. Dengan roda crawler jadi crane type ini bisa bergerak di dalam tempat proyek waktu lakukan
pekerjaannya. Ketika crane bakal dipakai diproyek lain jadi crane diangkut dengan memakai lowbed
trailer. Pengangkutan ini dikerjakan dengan membongkar boom jadi bagian-bagian untuk memudahkan
proses pengangkutan.

JENIS-JENIS CRANE DAN FUNGSINYA

2. Mobile Crane (Truck Crane)


Truck Crane

Mobile Crane (Truck Crane) yaitu crane yang ada langsung pada mobile (Truck) hingga bisa dengan
gampang dibawa segera pada tempat kerja tanpa ada mesti memakai kendaraan (trailer). Crane ini
mempunyai kaki (pondasi/tiang) yang bisa dipasangkan saat beroperasi untuk melindungi crane tetaplah
seimbang. Truck crane ini bisa berputar 360 derajat.

3. Crane untuk Tempat Terbatas

Crane type ini diletakkan diatas dua buah as tempat ke-2 as ban bergerak dengan cara simultan. dengan
keunggulan ini jadi crane type ini bisa bergerak dengan leluasa. Alat penggerak crane type ini yaitu roda
yang begitu besar yang bisa tingkatkan kekuatan alat dalam bergerak dilapangan serta bisa bergerak di
jalan raya dengan kecepatan maksimum 30 mph. letak ruangan operator crane umumnya pada bebrapa
sisi deck yang bisa berputar.

4. Tower Crane
Tower Crane

Tower crane adalah alat yang dipakai untuk mengangkat material dengan cara vertical serta horizontal
kesuatu tempat yang tinggi pada ruangan gerak yang terbatas. Type crane ini dibagi berdasar pada
langkah crane itu berdiri yakni crane yang bisa berdiri bebas (free standing crane), crane di atas rel (rail
mounted crane), crane yang ditambatkan pada bangunan (tied-in tower crane) serta crane panjat
(climbing crane).

JENIS-JENIS CRANE DAN FUNGSINYA


5. Hidraulik Crane

Hidraulik Crane

Biasanya semuanya type crane menggunkan system hidraulik (minyak) serta pheneumatik (hawa) agar
bisa bekerja. Tetapi dengan cara spesial Hidraulik crane yaitu crane yang umum dipakai pada
perbengkelan serta pergudangan dan lain-lain, yang memilki susunan simpel. Crane ini umumnya
ditempatkan disuatu titik serta untuk tidak dipindah-pindah serta dengan jangkauan tidaklah terlalu
panjang dan putaran yang cuma 180 derajat. Hingga umumnya disuatu perbengkelan/pergudangan ada
kian lebih satu Crane.

6. Hoist Crane

Hoist Crane

Hoist Crane yaitu alat pengangkat yang umumnya ada pada pergudangan serta perbengkelan. Hoist
Crane diletakkan pada langit-langit serta jalan di atas rel spesial yang yang dipasangi pada langit-langit
itu. Rel-rel tadi dapat juga bergerak dengan cara maju-mundur pada satu arah.

7. Jip crane

Jip Crane
Jip crane adalah alat pengangkat yang terbagi dalam beragam ukuran, jip crane yang kecil umumnya
dipakai pada perbengkelan serta pergudangan untuk memindahkan beberapa barang yang relatif berat.
Jip crane memilki system kerja serta mesin yang serupa seperti 'Hoist Crane' serta susunan yang serupa
'Hidraulik Crane'.

Bagian-bagian Crane

Sisi dari crane yaitu mast atau tiang paling utama, jib serta counter jib, counterweight, trolley serta tie
ropes. Mast adalah tiang vertical yang berdiri diatas base atau basic. Jib adalah tiang horizontal yang
panjangnya ditetapkan berdasar pada jangkauan yang dikehendaki.

JENIS-JENIS CRANE DAN FUNGSINYA


Kriterian penentuan Tower Crane

Penentuan tower crane sebagai alat untuk memindahkan material didasarkan pada keadaan lapangan
yang tidak luas, ketinggian yang tidak bisa terjangkau oleh alat lain. Serta tidak dibutuhkanya gerakan
alat. Penentuan type tower crane yang bakal digunakan mesti memperhitungkan kondisi proyek, bentuk
susunan bangunan, keringanan operasiaonal baik ketika pemasangan ataupun ketika pembongkaran.
Sedang penentuan kemampuan tower crane berdasar pada berat, dimensi, serta daya jangkau pada
beban terberat, ketinggian maksimum alat, perakitan alat diproyek, berat alat yang perlu ditahan oleh
strukturnya, ruangan yang ada untuk alat, luas ruang yang perlu dijangkau alat serta kecepatan alat
untuk memindahkan material.
BACA JUGA:

 FUNGSI ALAT EXCAVATOR


 MOTOR GRADER:Alat Berat Untuk Meratakan Permukaan Tanah

Kemampuan Tower Crane

Kapsitas tower crane bergantung sebagian aspek. Yang butuh di perhatikan yaitu bila material yang
diangkut oleh crane melebihi kemampuannya jadi bakal berlangsung jungkir. oleh karenanya, berat
material yang diangkut baiknya seperti berikut :

1. Untuk mesin beroda crawler yaitu 75% dari kemampuan alat.


2. Untuk mesin beroda ban karet yaitu 85% dari kemampuan alat.
3. Untuk mesin yang memilliki kaki yaitu 85% dari kemampuan alat.

Aspek luar yang perlu di perhatikan dalam memastikan kemampuan alat yaitu.

1. Kemampuan angin pada alat.


2. Ayunan beban ketika dipindahkan.
3. Kecepatan perpindahan material.
4. Pengereman mesin dalam gerakannya.

You might also like