You are on page 1of 12

BAB IV

PENGERING BAHAN PADAT

PENDAHULUAN

Pengering yang dimaksud adalah penghilangan air yang jumlahnya sedikit


dari bahan padat maupun yang hampir padat, dengan menggunakan panas.
Penghilangan air berlangsung pada suhu dibawah titik didih air dan sering
kali dengan menggunakan udara atau gas panas yang dialirkan melalui
bahan tsb. Hembusan udara ini selain berfungsi sebagai penyedia panas,
juga dapat menurunkan tekanan parsial uap air didekat permukaan bahan.

Kandungan air dalam bahan yang akan dikeringkan umumnya rendah,


apabila jumlah air banyak biasanya dikurangi dulu dengan cara yang lebih
mudah dan cepat, misalnya memeras, sentrifugasi dsb.

Pengeringan biasanya merupakan bagian akhir dari proses, yaitu sebelum


pengemasan. Pengeringan dilakukan untuk tujyan tertentu :

- mengurangi biaya transport

- agar mudah penggunaannya

- tahan lama pada penyimpanan, mudah mengalir, tidak mudah rusak

- menghidari bahaya korosi akibat adanya air.

Pengeringan merupakan operasi yang menyangkut perpindahan massa dan


panas secara bersamaan (simultan), karena untuk perubahan dari fase cair
ke fase uap diperlukan panas dan air dari dalam bahan harus mendifusi ke
permukaan bahan. Kecepatan pengeringan dikendalikan oleh kecepatan
perp massa dari permukaan bahan ke udara dan perp massa air (difusi) dari
dalam ke permukaan bahan. Karen sebagai media pengering biasanya
digunakan udara panas (kering). Kemampuan udara membawa air sangat
terbatas, makin tinggi suhu udara semakin besar kemampuan membawa air
dan kecepatan pengeringan semakin besar ( waktu kecil).
Peralatan Pengering

Peralatan pengering terdiri dari unsur sbb:

- Pemanas udara

- Kipas/ blower untuk menghembuskan udara

- Tempat bahan yang akan dikeringkan.

Sebagai pemanas udara dapat digunakan gas panas hasil pembakaran, uap
air (steam) jenuh.

Berdasarkan cara pemanasannya, alat pengering dapat dibagi pemanasan


langsung dan tidak langsung.

Pemanasan langsung, udara panas langsung bertemu (kontak) dengan


bahan yang akan dikeringkan dan kelembabab udara panan sangat penting
peranannya. Sedangkan dengan pemanasan tidak langsung karena tidak
ada hembusan udara maka suhu panas diperlukan (sering pada titik
didihnya). Apabila bahan tidak tahan panas ruangan harus dibuat vakum
agar titik didih air turun. Cara ini dilakukan bila bahan yang akan dikeringkan
tidak boleh kontak dengan udara atau gas.

Peralatan pengering dapat juga dikelompokkan menurut bentuk dan sifat


bahan yang ditangani :

1.Materials in sheet or mass carried though on conveying or trays,

A. Batch dryers
1. Atmospheric compartement
2. Vacuum tray
B. Continous dryers
1. Tunnel
II. Granulator
A. Rotary Dryers
B. Turbo Dryer
C. Conveyor Dryer
III. Material in continous sheets

A. Cylinder dryers
IV. Material in Solution

A. Drum Dryers

B. Spray Dryers

Compartement Dryer

Ruangan pengering jenis ini (Gambar IV.1) digunakan apabila bahan yang
akan dikeringkan ditempatkan dalam tempat semacam bakis(trays). Dengan
menanganan semacam ini tidak banyak bahan yang hilang, cara ini cocok
untuk bahan yang mahal , beracun, jumlahnya sedikit.

Alat ini terdiri dari suatu ruangan dengan dinding disekat-sekat dimana rak-
rak diisi baki. Pengering ini mempunyai kelengkapan untuk pemanasan dan
sirkulasi udara didalamnya.

Apabila diperlukan pengeringan yang lebih cepat dan suhu yang lebih
rendah alat ini dibuat vakum (vacum compartement dryer)

Terowongan Pengering (tunnel Dryers)

Apabila jumlah bahan yang akan di keringkan banyak, diperlukan pengering


yang bekerja secara berkesinambungan (kontinyu). Untuk ini ruangan dibuat
berupa terowongan yang panjang. Bahan ditempatkan pada lori-lori
(Gambar IV.2). Pengering ini digunakan untuk pengeringan bata, bahan
keramik, kayu dll. Pengeringan ini digunakan untuk laju pengeringan yang
lambat dan jumlah nya banyak.
Pengering Putar (Rotary Dryers)

Pengering ini (Gambar IV.3) dipakai untuk mengani bahan yang berbentuk
butiran atau kristal yang tidak lekat (mudah mengalir) satu sama lain.

Pengering ini terdiri dari sebuah silender (teromol) yang diletakkan agak
miring dan dapat berputar. Bahan yang akan dikeringkan dimasukkan pada
ujung yang lebih tinggi. Bagian dalam teromol terdapat sudu-sudu (flight)
mamanjang sepanjang teromo. Dengan berputarnya teromol, sudu-sudu ini
mengakat bahan dari bawah ke atas lalu menjatuhkannya kembali ke
bawah. Dengan demikian bahan tidak mengelincir dilantai teromol tetapi
disebar dalam teromol dan kontok dengan media pengering baik sekali.
Bahan keluar dari yang lebih rendah. Secara skematis dapat dilihat Pada
Gambar IV.4. Media pengering dapat berupa udara panas atau gas hasil
pembakaran, dialirkan dari ujung teromol yang lebih rendah (aliran
berlawanan arah) dan kontak langsung dengan bahan. Udara panas dapat
diperoleh dari mengalirkan udara melalui pipa-pipa bersirip yang
didalamnya dialiri steam (uap air).

umpan

medium pengering

hasil

Gambar IV.4. Gerakan Bahan dalam Pengering Putar.

Pada pengering putar juga dikenal jenis pemanasan tidak langsung (Gambar
IV.5).
Conveyor Pengering (Gambar IV.6)

Alat in i berupa sabuk berjalan (conveyor). Bahan yang akan dikeringkan


dihamparkan pada sabuk yang beralas ayakan (screen) dan bergerak pelan-
pelan. Keseluruhan sabuk berada dalam suatu ruangan yang dilengkapi
pemanas udara dan kipas-kipas untuk mengedarkan udara pengering.

Aliran udara menembus bahan disalah satu ujung, lalu menembus lagi pada
ujung lainnya dengan arah berlawanan.

Bahan berbentuk butiran kasar atau serat dapat dikeringkan dengan alat ini.
Ukuran ayakan sabuk minimum 30 mesh, lebar sabuk bisa 2 m dan panjang
4 – 5 meter, waktu pengeringan dapat bervariasi 5 – 120 menit.

Silender Pengering (Gambar IV.8)

Pengering ini digunakan untuk lembaran panjang berkesinambungan seperti


kertas, tekstil, benang. Terdiri dari sejumlah silender (roll) yang dipanasi
dengan steam dari bagian dalamnya. Bahan/lembaran yang akan
dikeringkan dibelitkan pada rol-rol panas tsb. Rol berputar dengan
kecepatan tertentu.

Sistem bahan Tersuspensi di Udara

- Fluidized Bed Dryer

- Pheumatic (flash) Dryer

- Spay Dryer

Dalam sistem ini bahan yang akan dikeringkan disuspensikan dalam


medium pengering (biasanya udara panas).

Pengeringan berlangsung sangat cepat dan laju pengeringan berbanding


lurus dengan :

- diameter butiran

- beda suhu gas dan butiran


- laju alir gas pengering

- Koefisien Perp panas

- Tekanan

Pengering Unggun Terfluidakan (Gambar IV.12)

Fluidisasi adalah suspensi dan pengadukan unggun butiran-butiran padat


oleh aliran vertikal gas. Panas untuk pengeringan dipindahkan secara
konduksi dan konveksi dari gas ke bahan. Kecepatan alir gas relatip besar.
Dari Gambar IV. 12 bahan dimasukkan melalui pengumpan (feeder) yang
biasanya berupa scew feeder. Ruang fluidisasi dapat berbentuk persegi atau
silender, dengan pelat distributor dari logam atau keramik. Sebagai sumber
panas dapat dipakai Coil listrik atau steam atau gas buang (gas panas dari
pembakaran).

Pneumatic (Flash) Conveyor Dryers( Gambar IV. 13)

Pengering dengan alat ini dapat sangat cepat (1-10 detik). Butiran bahan
dijatuhkan dalam suatu aliran gas panas. Laju udara/gas mengalir dari
bawah dengan kecepatan tinggi, sehingga terjadi pengeringan.

Butiran yang tersangkut/ terikut aliran udara dipisahkan dalam siklon dan
ditampung dalam kantong penyaring (bag Filter}. Suhu gas biasanya tinggi
dan suhu bahan berada pad suhu bola basah (rendah).

Pengering Pancar (Spray Dryer) Gambar IV.14

Alat ini sebagai modifikasi dari Flash Dryer, dimana umpan yang dimasukkan
kedalam arus gas berupa larutan, pasta atau suspensi padat cair.
Umpan disebarkan dalam bentuk butiran-butiran halus (atomisasi, sprayed).

You might also like