Professional Documents
Culture Documents
XYZ
Oleh : Rahmat Taufiq Sigit
Email : miradzji@yahoo.com
Blog : Ikhwanseadanya.wordpress.com
Bismillahi Rohmanirahieem...
Bulan November 2016, tapatnya minggu ke tiga, saya dimutasikan oleh direksi ke unit kerja
yang khusus membidangi manajemen gedung. Unit kerja ini adalah unit kerja yang disebut-sebut
sebagai unit kerja pembuangan, hal ini disebabkan banyaknya pejabat-pejabat yang dimutasikan ke
unit kerja ini sebelumnya terindikasi melakukan kesalahan, mungkin salah satunya saya... hehehehe
Unit Kerja pengelolaan gedung juga bukan unit kerja favorit dikantor kami, hal ini disebabkan
unit kerja ini sering mengalami kerugian tiap bulannya sehingga tunjangan kinerja yang diperoleh
karyawannya sangatlah sedikit, kebanyakan karyawan lebih memilih untuk berkarya di unit
pengembangan high rise building ataupun Project TOD (Transit Oriented Development) yang memiliki
gengsi tersendiri.
Setelah satu bulan di unit kerja pengelolaan saya sudah mulai memahami mengapa unit kerja
ini menjadi momok buruk bagi karyawan dan kenapa karyawan pengelola di lokasi mukanya muram
terus setiap harinya seperti tak ada kebahagiaan bagi mereka bekerja di unit kerja ini, hal ini
dikarekanakan dalam pengelolaan gedung, khususnya rumah susun sewa sering terjadi konflik
horizontal antara pengelola dan penghuni yang membuat mood untuk bekerja maksimal di unit kerja
ini menjadi hilang.
Hapir setiap bulan selalu terjadi konflik dengan warga penghuni rumah susun sewa, entah
masalah penagihan piutang, pelanggaran penggunaan area bersama ataupun penyelesaian konflik
antara penghuni yang harus dimediasi oleh pengelola.
Satu-satunya hal yang membuat karyawan betah untuk berkarya apabila lokasi tempat tinggal
mereka dekat dengan lokasi rumah susun sewa sehingga tidak butuh waktu lama dan bermacet-
macet ria untuk sampai ke tempat kerja.
Namun, ada beberapa hal yang saya lihat menjadi permasalahan bagi karyawan ataupun unit
kerja ini sehingga sulit untuk melangkah maju kedepan. Berikut hal yang saya anggap menjadi
masalah serius di unit kerja ini :
Beberapa hal diatas menjadi bahan yang penting untuk diselesaikan secepatnya sehingga
tujuan utama untuk membentuk unit kerja yang profesional dan profitable dapat tercapai.
Dari beberapa masalah penting diatas, maka manajemen mencoba untuk menganalisa langkah
apa yang akan ditempun untuk menjadikan Bisnit Unit Rusunawa XYZ menjadi sedikit lebih baik dari
pada sebelumnya.
Dalam memetakan masalah ini, manajemen menggunakan teknik sederhana analisa SWOT
untuk menentikan langkah strategis. Hasil pembahasannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Strengths Weaknesses
PT. XYZ sudah memiliki unit kerja Regional Rusunawa tidak memiliki
khusus untuk building management, pengalaman dalam pengelolaan jenis
yaitu Bisnit Unit Rusunawa XYZ. properti lain diluar pengelolaan rumah
Regional Rusunawa saat ini memiliki susun sewa
STRATEGI SWOT kurang lebih 4000 unit Rusunawa Sistem pengelolaan bangunan masih
dengan lokasi yang strategis secara manual.
Harga yang bersaing karena dibawah SOP yang ada di Regional Rusunawa
harga subsidi pemerintah. masih kurang lengkap dan belum
berdasarkan standar pengelolaan
property .
Opportunities Strategi S-O Strategi W-O
PT. XYZ memiliki Menjadikan Bisnis Unit Rusunawa Perbaikan SOP pengelolaan bangunan
beberapa proyek high XYZ adalah unit kerja yang dan sarana dan prasarana sesuai dengan
rise building yang bakal profesional dalam mengelola standard Kementrian PU
dikelola. property. Perlu adanya standarisasi kemampuan
PT. XYZ mendapat Mengelola seluruh proyek high rise karyawan dengan diadakan pelatihan
penugasan untuk PT. XYZ dan yang akan diserahkan secara berkala.
pengelolaan Rusunawa oleh Kementrian PUPR. Perbaikan Kegiatan Operational Melalui
milik Kementrian PU. Sistem IT.
Tingginya tingkat Melakukan Join Operation Pengeloaan
kebutuhan akan dengan Pengelola Property Profesional.
hunian yang memiliki
letak yang tidak jauh
dari tempat bekerja.
Semakin banyaknya
teknologi IT yang dapat
membantu dalam
melakukan pekerjaan
Property management.
Threats Strategi S-T Strategi W-T
Kurangnya Meningkatkan pendapatan lain-lain Melakukan perbaikan/peremajaan
kepercayaan dengan memaksimalkan Rusunawa. terhadap rusun atau fasilitas-fasilitas
pelanggan/masyarakat rusun.
terhadap Bisnis Unit
Rusunawa XYZ.
Ketidakmampuan
mengelola bangunan
secara profesional akan
membuat kesulitan
dalam menghadapi
persaingan bisnis.
Melalui hasil brainstorming dengan tim, manajemen akhirnya berhasil membuat beberapa
strategi-strategi yang diharapkan bersama dapat meningkatkan kinerja pengelolaan di Bisnit Unit
Rusunawa XYZ yang diuraikan lagi menjadi beberapa program-program perbaikan sebagai berikut:
Namun, kementerian PUPR masih memiliki kekhawatiran apakan aset yang akan
dikelola oleh Bisnit Unit Rusunawa XYZ dapat terpelihara dengan baik mengingat prestasi
dan citra pengelolaan Bisnit Unit Rusunawa XYZ saat ini masih kurang baik, dikarenakan
lingkungan rusunawa yang dikelola terkesan kumuh dan tidak layak.
Melalui implementasi sistem pengelolaan rusunawa yang terkomputerisasi secara
online, maka diharapkan dapat meningkatkan kecepatan pelayanan dan kevalidan
pengelolaan data penghuni sehingga berujung kepada peningkatan kepercayaan dari
stakeholder khususnya kementrian PUPR kepada Bisnit Unit Rusunawa XYZ dalam bidang
pengelolaan
Melalui Sistem ini juga manajemen berhadap dapat melakukan penghematan terhadap
pengunaan tenaga administrasi pengelolaan di lokasi.
5. Kerjasama Penyediaan Kebutuhan Bahan Pokok dan alat Tulis Kantor Untuk Penghuni dan
Pengelola
Dalam rangka usaha peningkatan pendapatan alternatif dan pemberian kemudahan bagi
pemenuhan kebutuhan pokok penghuni dan ATK, Manajemen Bisnit Unit Rusunawa XYZ juga
melakukan insiasi kerjasama dengan komperasi karyawan dimana Bisnit Unit Rusunawa XYZ
menyediakan unit kosong untuk digunakan Koperasi Karyawan dalam melakukan usaha
penjualan bahan kebutuhan pokok, dan setiap bulannya Bisnit Unit Rusunawa XYZ
mendapatkan pendapatan dari bagi hasil keuntungan penjualan.
Selain bentuk kerjasama diatas, Bisnit Unit Rusunawa XYZ juga melakukan kerjasama
dalam kegiatan sosial pengembangan masyarakat untuk penghuni dan penyewa yang kurang
mampu melalui kegiatan pasar sembako murah yang direncanakan dapat dilaksanakan
secara rutin dan bergantian diseluruh lokasi yang dikelola oleh Bisnit Unit Rusunawa XYZ.
Di Tahun 2017, sudah dilakukan 3 (tiga) kali kegiatan pasar sembako murah yakni
dilokasi Rusunawa Pulogebang, Rusunawa Kemayoran, dan Rusunawa Cengkareng .
Selain dari manfaat pendapatan, manajemen juga berharap dapat memperolen manfaat
lain berupa kedekatan dan peningkatan kepercayaan antara pengelola dengan penghuni /
penyewa rusunawa.
6. Kerjasama Penyediaan Fasilitas Pendidikan Taman Kanak-Kanak, PAUD dan Penitipan Anak
Kerjasama Penyediaan Fasilitas Pendidikan Taman Kanak-Kanak, PAUD dan Penitipan
Anak adalah salah satu bentuk kerjasama antara lembaga pendidikan dengan Bisnit Unit
Rusunawa XYZ dalam menyediaan kebutuhan akan pendidikan bagi penghuni dan penyewa
rusunawa.
Bentuk kerjasama ini sudah dalam tahap negosiasi dengan lembaga pendidikan untuk
mengadakan layanan tersebut di lokasi Pulogebang, mengingat potensi pasar di lokasi
tersebut tidak hanya dari penghuni rusunawa pulogebang, namun juga dari penghuni
apartemen sentra timur mengingat lokasi rusunawa pulogebang berdekatan dengan
apartemen sentra timur.
Bentuk kerjasama yang akan dilakukan adalah melalui sharing fee mengingat
pembukaan lembaga pendidikan masih dalam tahap awal, dan akan dilakukan evaluasi
terhadap bentuk kerjasama tersebut setelah 2 tahun kerjasama berjalan.
Dalam kerjasama ini, Bisnit Unit Rusunawa XYZ menyediakan unit komersil yang selama
ini tidak ada penyewa kepada mintra untuk digunakan sebagai ruang kelas dan ruang kantor
serta penggunaan halaman guna fasilitas bermain dari murid, dan tenaga kerja harian untuk
perawatan taman yang kesemuanya dihitung sebagai investasi Bisnit Unit Rusunawa XYZ
setiap bulannya yang menentukan besarnya sharing fee yang akan diperoleh.
Kerjasama diatas dirasa manajemen cukup menguntungkan dikarenakan dengan
kerjasama ini memaksimalkan manfaat biaya operational dari lokasi rusunawa pulogebang
mengingat ada ataupun tidaknya kerjasama ini, biaya operational yang dikeluarkan oleh
Bisnit Unit Rusunawa XYZ khususnya lokasi rusunawa pulogebang tetap sama.
Selain itu dari kerjasama ini juga diharapkan kerjasama Bisnit Unit Rusunawa XYZ
dengan Koperasi karyawan mengalami peningkatan pendapatan melalui belanja kebutuhan
dapur dan alat tulis kantor dari pengelola fasilitas pendidikan dan penitipan anak.
Bantuan fasilitas taman bermain tersebut sudah terbangun dan dapat digunakan oleh
anak-anak di lokasi rusunawa pulogebang, selain itu manajemen juga memaksimalkan
fasilitas dan wahana permainan tersebut sebagai nilai investasi pada kerjasama pendirian
fasilitas pendidikan taman kanak-kanak dalam perhitungan sharing fee.
Dengan beberapa program kerja diatas, manajemen dan saya pribadi berhadap tahun 2018
dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi Bisnit Unit Rusunawa XYZ minimal tidak Rugi Lagi ...
hehehehe...