You are on page 1of 4

“Pentingnya mengendalikan berat badan untuk mencegah

penyakit Diabetes Melitus”


Obesitas atau kegemukan sudah menjadi masalah global terutama di Negara-negara
berkembang dan di Negara-negara maju. Dahulu obesitas cenderung dialami oleh orang dewasa
tua, namun sekarang orang muda yang mengalami obesitas cenderung meningkat jumlahnya.
Mengapa cenderung ke orang muda atau remaja ? karena factor lingkungan seperti gaya hidup
suka makan-makanan cepat saji, kurang olah raga dan jadwal makan yang tidak teratur, factor ini
menjadi salah satu penyebab obesitas untuk kalangan muda.

Obesitas atau kegemukan adalah suatu kondisi dimana tubuh seseorang memiliki kadar
lemak yang terlalu tinggi. Kadar lemak yang terlalu tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan
berbagai macam masalah kesehatan, salah satunya dalah Diabetes Melitus.

Apa itu diabetes mellitus ?

Diabetes mellitus atau yang banyak orang kenal dengan nama penyakit kencing manis.
Diabetes Melitus ini dibagi menjadi 2 tipe, yaitu :

1. DM tipe 1 adalah kondisi dimana pankreas tidak dapat menghasilkan insulin sama sekali.
Kondisi ini biasa dikarenakan factor keturunan.

2. DM tipe 2 adalah kondisi dimana pancreas adapat menghasilkan insulin namun insulin
yang dihasilkan ini cacat. Kondisi ini biasa disebabkan karena keturunan,obesitas, dan
gaya hidup.

Salah satu resiko yang dihadapi oleh orang dengan obesitas adalah penyakit diabetes
mellitus tipe 2. Kenapa beresiko terkena DM tipe 2 ? beberapa hasil penelitian mengatakan DM
tipe 2 memiliki hubungan yang erat dengan obesitas.

Para penderita DM tipe 2, pancreas sebenarnya menghasilkan insulin dalam jumlah yang
cukup untuk mempertahankan kadar gula darah pada tingkat normal, namun insulin tersebut
tidak dapat bekerja maksimal membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa karena terganggu oleh
komplikasi-komplikasi obesitas, salah satunya adalah kadar lemak draha yang tinggi (terutama
kolesterol dan trigliserida).

Karena tidak efektifnya kerja insulin membantu penyerapan glukosa oleh sel-sel tubuh
maka pancreas akan berusaha menghasilkan lebih banyak insulin. Lama-kelamaan karena
dipaksa untuk menghasilkan insulin secara berlebihan terus- menerus, akhirnya kemampuan
pancreas untuk menghasilkan insulin semakin berkurang. Kondisi ini disebut resistensi insulin
(kekebalan terhadap insulin). Resistensi insulin merupak factor resiko seseorang dapat
mengalami diabetes mellitus tipe 2.

Itulah sebabnya mengapa sangat penting mengendalikan berat badan kita.

Obesitas dan diabetes tipe 2 sangat mungkin untuk di cegah. Banyak ahli kesehatan yang
menyarankan untuk makan-makanan sehat seimbang dan berolahraga secara teratur , mengurangi
stress sebagai langkah awal untuk mencegah obesitas dan diabetes, serta memantau berat badan.

Apakah anda salah satu yang mengalami obesitas ?

Disini saya akan memberikan cara menghitung berat badan ideal atau yang biasa di kenal
dengan Indeks Massa Tubuh (IMT), saya juga memberikan klasifikasi IMT yang kurang sampai
yang sudah mengalami obesitas.

Cara menghitung IMT :

𝑩𝒆𝒓𝒂𝒕 𝑩𝒂𝒅𝒂𝒏 (𝒌𝒈)


𝑰𝑴𝑻 =
(𝑻𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊 𝑩𝒂𝒅𝒂𝒏{𝒎})𝟐

*tinggi badan dalam meter


Tabel Klasifikasi Indeks Massa Tubuh (IMT)

Berat Badan Kurang <18


Berat Badan Normal 18,5-24,9
Berat Badan Lebih ≥25,0
Pre Obesitas 25-29,9
Obesitas I 30,0-34,9
Obesitas II 35,0-39,9
Obesitas III ≥40,0

Contoh :

Ny.A memiliki kebiasaan makan tidak teratur, suka makan-makanan yang banyak mengandung
lemak seperti jeroan dan sate kambing. Berat badan Ny.A sekarang 98kg dengan tinggi badan
165cm. apakah NY.A masuk kedalam kategori obesitas ?

Jawab :

BB=98kg

TB=165cm

𝑩𝒆𝒓𝒂𝒕 𝑩𝒂𝒅𝒂𝒏 (𝒌𝒈)


𝑰𝑴𝑻 =
(𝑻𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊 𝑩𝒂𝒅𝒂𝒏{𝒎})𝟐

𝟗𝟖 (𝒌𝒈)
𝑰𝑴𝑻 =
(𝟏, 𝟔𝟓)𝟐

IMT=35,99

Jadi , NY.A masuk kedalam kategori Obesitas II dan harus segera melakukan perubahan gaya
hidup untuk mencegah penyakit diabetes mellitus tipe .
“Ubahlah pola pikir dan gaya hidup anda, supaya di masa tua anda dapat menikmatinya
dengan tubuh yang sehat”

STOP DIABETES

Salam manis dari penulis,

Ayu Christiani Febriana

Mahasiswi DIV KEPERAWATAN POLTEKKES PALANGKARAYA

You might also like