Professional Documents
Culture Documents
Beaker Glass
2. Gelas Ukur
4. Pipet Tetes
Pipet tetes merupakan alat untuk memindahkan larutan dengan
volume yang diketahui.
Ukuran : 1ml, 5ml, dan 10ml
Bahan dasar : kaca (umumnya kaca borosilikat ataupun dari plastik
dan karet)
Kegunaan : Fungsi pipet tetes adalah untuk meneteskan larutan
berukuran ke dalam labu ukur/Erlenmeyer/ pipet gondok dan lain
sebagainya. Dan digunakan apabila memerlukan larutan yang bermililiter sangat kecil.
5. Indikator Universal
Indikator Universal terdiri atas berbagai macam indikator yang
konsentrasinya memiliki warna berbeda untuk setiap pH.
Ukuran : berbagai macam ukuran
Bahan dasar : Strips
Kegunaan : untuk menentukan tingkat pH suatu zat dan
biasanya ditentukan oleh warna yang berubah
6. Gelas Arloji
7. Tabung Reaksi
8. Buret
9. Cawan Petri
Cawan Petri berbentuk seperti gelas kimia yang berdinding sangat rendah
Ukuran : 60x15mm, 100x10mm,100x15mm,100x20mm dan 150x15mm
Bahan dasar : plastik atau kaca boroksilat
Kegunaan : sebagai wadah menimbang dan menimpan bahan kimia
mikro biologi dan untuk pengembang biakan sel.
10. Penjepit
Penjepit : berbentuk rahang persegi
Ukuran : 10-25mm
Bahan dasar : kayu atau besi
Kegunaan : untuk menjepit tabung reaksi
12. Pengaduk
Pengaduk : Batang kaca, dengan ujung bukat dan ujung satunya
pipih
Kegunaan : Untuk mengaduk larutan didalam wadah gelas
hingga larutan tersebut homoge
Bahan dasar : Gelas tahan pansa
Ukuran : 15cm atau lebih
18. Krus
Krus adalah sebuah peralatan laboratorium yang berbentuk
seperti cawan yang digunakan untuk menampung senyawa kimia
pada proses pemanasan yang menggunakan temperatur yang sangat
tinggi. Krus tersedia dalam berbagai ukuran.
21. Pinset
Alat ini berfungsi sebagai alat pembantu dalam
mengambil preparet segar agar tidak terkontaminasi. Alat
ini terbuat dari besi. Pinset (yang ujungnya lancip),
digunakan untuk mengambil atau menarik bagian alat-alat
tubuh dari hewan yang dibedah, memisahkan organ yang
satu dengan yang lain.
1. Menurut bentuk ujungnya, pinset terbagi dua yaitu pinset
anatomis dan pinset sirurgis. Pinset anatomis jika ujungnya
tidak mempunyai gigi, biasanya digunakan untuk menjepit
jaringan yang mudah robek atau rusak seperti selaput lendir. Sedangkan pinset sirurgis jika ujungnya
mempunyai gigi, digunakan untuk menjepit jaringan yang lebih kuat seperti otot, selaput otot, dan
lain-lain.
2. Pinset ada yang berujung bengkok dan ada yang lurus. Juga ada yang berujung lancip dan ada yang
tumpul.
3. Pinset yang terbuat dari logam biasanya disterilkan terlebih dahulu sebelum digunakan.
4. Pinset paling sering digunakan pada operasi, baik operasi kecil maupun operasi besar.
22. Corong
Fungsinya adalah membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu
ke wadah yang lain terutama yang bermulut kecil serta digunakan untuk
menyimpan kertas saring dalam proses penyaringan, seperti menyaring endapan
yang terdapat dalam larutan. Kapasitas yang tersedia :
No Diameter (mm)
1 25
2 50
3 75
4 100
5 125
23. Spatula
Desikator berupa panci bersusun dua yang bagian bawahnya diisi bahan pengering, dengan
penutup yang sulit dilepas dalam keadaan dingin karena dilapisi vaseline. Ada 2 macam desikator :
desikator biasa dan vakum. Desikator vakum pada bagian tutupnya ada katup yang bisa dibuka tutup,
yang dihubungkan dengan selang ke pompa. Bahan pengering yang biasa digunakan adalah silika gel.
Fungsi :
a. Tempat menyimpan sampel yang harus bebas air
b. Mengeringkan padatan
32. Piknometer
No Kapasitas (mL)
1 30
2 600
3 125
4 250
43. Piknometer
Digunakan untuk alat penetapan bobot jenis larutan atau cairan,
piknometer terdiridari dua jenis yaitu yang dilengkapi dengan tutup
terbuat dari thermometer yangdimulutkan berapa gelas asah yang sangat
dipengaruhi oleh suhu atau memerlukan.
Ketelitian dan piknometer yang dilengkapi tutup. Dan
piknometer tanpa dilengkapitutup thermometer tetapi tutup asah yang
memiliki lubang kapiler.
Digunakan untuk menimbang sampel atau contoh, penyaringan
bahan, ataupenetapan susut, penyaringan bahan-
Mempunyai kapasitas mulai 15-80 ml
47. Ring
Untuk menjepit corong pemisah dalam proses pemisahan dan untuk
meletakan corong pada proses penyeringan. KLEM dan STATIF Sebagai
penjepit, misalnya: • Untuk menjepit soklet pada proses ekstraksi •
Menjepit buret dalam proses titrasi • Untuk menjepit kondensor pada
proses destilasi
KEGUNAAN :
1. Untuk menguapkan zat cair/ pelarut yang tidak dikehendaki
karena berpermukaan lebar
2. Untuk meleburkan basis salep/ suppositoria
3. Untuk menimbang zat cair dalam jumlah besar.