You are on page 1of 3

MEKANISME TOWNSEND DAN STREAMER

A. Mekanisme Townsend

Mekanisme Townsend menjelaskan tentang fenomena tembus hanya pada tekanan


rendah dan jarak sela yang kecil (ps <=10barmm) dengan medan homogen. Mekanisme
Townsend menyatakan dua hal penting yang menjadi dasar teorinya yaitu proses primer
(memmungkinkan proses terjadinya proses banjiran elektron) dan proses sekunder
memungkinkan terjadinya peningkatan.

 Proses Primer

Pada mekanisme primer, medan listrik yang ada di antara elektroda akan
menyebabkan elektroda yang dibebaskan bergerak cepat, sehingga timbul energi yang
cukup kuat untuk menimbulkan banjiran elektron. Jumlah elektron ne yang terdapat
dalam banjiran elektron pada lintasan sejauh dx akan bertambah dengan dnc elektron,
sehingga elektron bebas tambahan yang terjadi dalam lapisan dx adalah dne = α . ne .dx.
Proses primer merupakan terjadinya proses ionisasi. Karena radiasi ekternal (sinr ultra
violet) elektron akan dibebaskan dari katoda. Elektroda ini akan dipercepat oleh medan
menuju anoda dengan suatu gaya sebesateE, dan energi yang diberikan sebagai berikut :

W=eEx=1/2mv2

W= enegi(joule)

e= muatan elektron (1,6×10-19C )

E=intensitas medan

m= masa elektron (gram)

v = kecepatan elektron (m/s)

x= jarak pengarah elektron(m)

Dalam pergerakannya menuju anode, elektron akan menumbuk molekul gas dan
menghasilkan ion-ion positif dan elektron bebas baru. Elektron bebas baru ini akan
membentuk banjiran elektron primer yang bergerak menuju anode sebagai arus listrik.

 Proses Sekunder

Ion positif hasil ionisasi akan bergerak menuju katodedan dipercepat oleh medan
listrik. Ketika ion positif menumbuk katode maka elektron akan dibebaskan ke luar
permukaan katode dan terjadi penambahan elektron yang akan membentuk banjran
muatan ruang yang lama kelamaan menjembatani terjadinya kanal peluahan antara
anode-katode pada sela elektroda, sehingga terjadi tembus total.

Kurva Paschen

Kurva Paschen menggambarkan karakterristik tembus pada gas. Pada umunya


kurva Paschen dibagi menjadi tida daerah yang pertama merupakan karakteristik
tembus gas pada keadaan vakum. Pada kondisi ini diperlukan tegangan tembus yang
sangat tinggi karena gas pada keadaan vakum sehingga memerlukan energi yang lebih
untuk memicu terjadianya peluahan muatan listrik. Pada daerah kedua merupakan
daerah terjadinya tembus Townsend pada tekanan rendah dan jarak sela yang kecil
(ps<=10 barmm) dengan medan homogen. Pada daerah ketiga merupakan derah
terjadinya tembus Streamer. Pada kondisi ini molekul gas semakin padat dan menekan
ke segala arah sehingga elekton untuk dapat bergerak membutuhkan energi yang besar.

B. Metode Streamer
Teori Streameter ini memperkirakan perkembangan dari sebuah percikan yang
muncul langsung dari sebuah longsoran tunggal dimana arus dikembangkan oleh
longsoran tersebut, dan merubah bentuk dari longsoran menjadi pita plasma. Perhatikan
Gambar 1, sebuah elektron tunggal berawal dari katoda dengan ionisasi membentuk
sebuah longsoran yang menyeberangi celah. Elektron-elektron dalam longsoran ini
bergerak sangat cepat jika dibandingkan dengan ion-ion positif. Pada saat elektron-
elektron mencapai anoda, ion-ion positif berada pada posisi sebenarnya dan membentuk
sebuah medan positif pada anoda. Hal ini akan menaikan medan, dan longsoran-
longsoran kedua akan terbentuk dari bebeberapa elektron yang dihasilkan dari proses
foto-ionisasi. Hal ini akan muncul pertama-tama didekat anoda dimana tekanan ruang
dalam keadaan maksimum. Hasil ini akan meningkatkan lebih jauh tekanan dalam ruang.
Proses ini terjadi sangat cepat dan ruangan dengan arus positif akan ditambahkan pada
katoda dengan sangat cepat sebagai hasil dari pembentukan sebuah pita.

Gambar 1 Efek muatan ruang akibat banjiran elektron


Jalur–jalur sempit bercahaya yang muncul pada breakdown saat tekanan tinggi di sebut
pita (streamer) pada saat ujung dari pita mendekati katoda, sebuah titik katoda akan
terbentuk, dan sebuah arus dari elektronelektron bergerak cepat dari katoda untuk
menetralisir medan positif dari pita, hasilnya adalah sebuah percikan dan breakdown
percikan telah muncul. Tiga tahapan yang berurutan dalam perkembangan dari pita ini
ditunjukkan secara diagram pada gambar 2 dimana:
a. Menunjukkan tahap dimana longsoran telah menyeberangi celah.
b. Menunjukkan bahwa pita telah menyeberangi setengah dari panjang celah.
c. Menunjukkan bahwa celah telah dijembatani oleh sebuah saluran konduksi.

Gambar 2 Streamer langsung katoda

You might also like