You are on page 1of 7

TUGAS MANDIRI

TEKNIK TEGANGAN TINGGI

(TEORI TOWNSEND & TEORI STREAMER)

OLEH :

AMIRUL LATIEF AZZMI


1507123504

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI TEKNIK ELEKTRO S1


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2018
TEORI TOWNSEND & TEORI STREAMER

Seperti yang kita ketahui bahwa kegagalan tembus pada gas ada beberapa macam
akan tetapi terlebih dahulu kita akan membahas teori dari kegagalan tembus gas tersebut Setelah
itu kegagalan kita akan membahas mekanisme kegagalan tembus pada gas Kegagalan tembus
pada gas sendiri terdiri dari dua yaitu:
1. Mekanisme Townsend
2. Mekanisme strimer (streamer) atau kanal

TEORI KEGAGALAN PADA GAS


Proses dasar ionisasi Ion merupakan atom atau gabungan atom yang memiliki
muatan listrik, ion terbentuk apabila pada peristiwa kimia suatu atom unsur menangkap atau
melepaskan elektron. Proses terbentuknya ion dinamai dengan ionisasi. Jika diantara dua
elektroda yang dimasukkan dalam media gas diterapkan tegangan V maka akan timbul suatu
medan listrik E yang mempunyai besar dan arah tertentu yang akan mengakibatkan elektron
bebas mendapatkan energi yang cukup kuat menuju kearah anoda sehingga dapat merangsang
timbulnya proses ionisasi .

Ionisasi karena Benturan Elektron Jika gradien tegangan yang ada cukup tinggi
maka jumlah elektron yang diionisasikan akan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah ion
yang ditangkap molekul oksigen. Tiap-tiap elektron ini kemudian akan berjalan menuju anoda
secara kontinu sambil membuat benturan-benturan yang akan membebaskan elektron lebih
banyak lagi. Ionisasi karena benturan ini merupakan proses dasar yang penting dalam kegagalan
udara atau gas

• Mekanisme Kegagalan Gas


Proses kegagalan dalam gas ditandai dengan adanya percikan secara tiba-tiba,
percikan ini dapat terjadi karena adanya pelepasan yang terjadi pada gas tersebut. Mekanisme
kegagalan gas yang disebut percikan adalah peralihan dari pelepasan tak bertahan sendiri ke
berbagai pelepasan yang bertahan sendiri. Proses dasar yang paling penting dalam kegagalan gas
adalah proses ionisasi karena benturan, tetapi proses ini tidak cukup untuk menghasilkan
kegagalan.

1
Proses dasar yang paling penting dalam kegagalan gas adalah ionisasi benturan oleh
elektron Ada dua jenis proses dasar yang diketahui
1. Proses primer, yang memungkinkan terjadinya banjiran (avalanvhe) elektron
2. Proses sekunder, yang memungkinkan terjadinya peningkatan banjiran electron
Proses yang terpenting dalam mekanisme primer adalah proses katoda, pada
proses ini diawali dengan pelepasan elektron oleh suatu elektroda yang diuji, peristiwa ini akan
mengawali terjadinya kegagalan percikan (spark breakdown). Elektroda yang memiliki potensial
rendah (katoda) akan menjadi elektroda yang melepaskan elektron. Elektron awal yang
dibebaskan (dilepaskan) oleh katoda akan memulai terjadinya banjiran elektron dari permukaan
katoda. Jika jumlah elektron yang dibebaskan makin lama makin banyak atau terjadinya
peningkatan banjiran maka arus akan bertambah dengan cepat sampai terjadi perubahan
pelepasan dan peralihan pelepasan ini akan menimbulkan percikan (kegagalan) dalam gas.

1. MEKANISME KEGAGALAN TOWNSEND


Pada proses primer, medan listrik yang ada di antara elektroda akan menyebabkan
elektron yang dibebaskan bergerak cepat, sehingga timbul energi yang cukup kuat untuk
menimbulkan banjiran elektron.
dnc = a. ne. dx
Dimana a adalah koefisien kasatu ionisasi Townsend Dari persamaan diatas dapat dinyatakan
sebagai berikut
dne = dn+ = a.n+e=.dx = a.ne (t). vd.dt

Pertumbuhan arus rata – rata sebelum kegagalan percikan dimana V (dan Mc dan E) rendah

2
Untuk menyelidiki bagaimanapun pertumbuhan arus tergantung pada faktor ruang dilalui sistem
elektrodanya, perbandingan E/p perlu dijaga tetap (konstan), hal ini dapat dilakukan dengan
suatu percobaan seperti gambar diatas dengan menjaga tekanan p dan E tetap, dan d dinaikkan,
maka diperoleh lengkungan (liku, curve) arus atau In (I/Io)

2. MEKANISME KEGAGALAN STRIMER (KANAL)


Ciri utama kegagalan streamer adalah postulasi sejumlah besar foto ionisasi
molekul gas dalam ruang di depan streamer dan pembesaran medan listrik setempat oleh muatan
ruang ion pada ujung streamer. Muatan ruang ini menimbulkan distorsi medan dalam sela. Ion
positif dapat dianggap stasioner dibandingkan elektronelektron yang begerak cepat dan banjiran
elektron terjadi dalam sela dalam awan elektron yang membelakangi muatan ruang ion positif.

3
Ada dua jenis strimer
1. Positif, atau strimer yang mengarah ke katoda
2. Negatif, atau strimer yang menuju ke anoda
teori tentang strimer positif dikembangkan oleh meek dan craggs dan loeb untuk geometri medan
seragam. Mereka menjelaskan bahwa pada waktu banjiran telah menyebrangi sela, elektron-
elektron tersedot ke dalam anoda ion-ion tinggal dalam sela membentuk kerucut

Untuk strimer negatif, yaitu menuju ke anoda, raether membuat postulat bahwa strimer akan
terjadi bila mekanisme banjiran awal menghasilkan jumlah elektron yang cukjup (eax) sekarang
timbul medan muatan ruang yang kira-kira sebanding dengan medan yang diterapkan. Criteria
raether untuk pengembangan strimer adalah bahwa gradien tegangan muatan ruang kira-kira
sama dengan gradien yang diterapkan

4
Perbandingan Antara Mekanisme Townsend Dan Mekanisme Strimer

Perbandingan antara mekanisme townsend dan mekanisme strimer di perlihatkan


pada gambar 1. pada gambar 1 (a) terlihat mekanisme Townsend, di mana kegagalan terjadi
karena banjiran yang berturut-turut. Pada gambar 2 (b) terlihat mekanisme strimer yang mulai
dari satu banjiran (i) yang berubah karena muatan ruangnya sedniri menajdi saluran plasma tipis
yang luminositasnya lemah. Tahap b (iii) adalah percikan yang terjadi juga pada mekanisme
townsend dari a (iii).

GAMBAR 1

GAMBAR 2

5
Faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan break down pada gas. Ada 4 faktor.
a. Bentuk elektroda dan jaraknya selanya
b. Bentuk gelombang tegangan
c. Tekanan dan temperatur gas
d. Polaritas
Sedangkan proses terjadinya break down ada 2 mekanisme, yaitu teori break down menurut
townsend dan teori break down menurut merk and loeb.

You might also like