MEMPELATARL SUPLEMENTASI ROTI TAWAR DENGAN
TEPUNG IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp)
Oleh :
INGRID BENITA
03497020
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat
‘Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
pada Fakultas Perikanan dan Simu Kelautan
Institut Pertanian Bogor
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001oO
RINGKASAN
INGRID BENITA. 03497020. Mempelajari Suplementasi Roti Tawar Dengan
‘Tepung Ikan Nila Merah (Oreochromis sp). (Di bawah bimbingan HERU
SUMARYANTO dan PIPIH SUPTIJAH).
Roti merupakan makanan yang cukup populer dan telah tersebar di berbagai
lapisan masyarakat, Secara umum roti dibuat dari tepung terigu yang lebih banyak
mengandung karbohidrat tetapi kadar protein, asam amino lisin dan metioninaya
rendah. Untuk menutupi rendahnya kadar protein dan kedua asam amino tersebut
maka dilakukan suplementasi tepung ikan nila merah pada roti tawar. Penelitian ini
bertujuan untuk memanfeatkan tepung ikan nila merah sebagai bahan suplementasi
dalam pembuatan roti tawar, mempelajari pengeruh suplementasi tepung ikan
terhadap nisbah pengembangan, volume spesifik adonan dan roti, serta untuk
mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap suplementasi tepung ikan pada roti
tawar,
Pada penelitian ini dilakukan dua tahap yaitu penelitian pendahuluan dan
lanjutan, Penelitian pendahuluan dilakukan dengan mencampurkan tepung. ikan
sebesar 0, 10, 20, dan 30% pada adonan roti tawar. Berdasarkan uji organoleptik
ditentukan jumlah tepung ikan maksimum yang dapat disuplementasiken pada
adonan roti tawar. Hasil penelitian pendahuluan ini dilakukan optimasi penambahan
tepung ikan pada roti yang disukai oleh panelis pada penelitian lanjutan, Pada
penelitian lanjutan, roti tawar yang dihasilkan diuji fisik (nisbah pengembangan,
volume spesifik adonan dan roti) dan uji organoleptik (warna, penampakan, tekstur,
aroma, dan rasa). Suplementasi tepung ikan pada roti tawar yang terbaik diuji kimia
(kadar air, protein, lemak, karbohidrat, dan abu), Data uji organoleptik dianalisa
dengan Kruskal Wallis sedangkan hasil uji fisik dianalisa dengan sidik ragam
Rancangan Acak Lengkap. Pembuatan tepung ikan dilakukan dengan memodifikasi
cara Juwono (1989) sedangkan pembuatan roti tawar dengan cara Pomeranz dan
Shellenberger (1971),