You are on page 1of 2

ARSITEKTUR MODERN

AKHIR ABAD 20

Aliran Neo-Modern muncul pada masa antara tahun 1980 seiring dengan
perkembangan jaman sejak dinyatakannya kematian arsitektur modern (1975) dan
kemudian ditandai munculnya bangunan-bangunan baru postmodern. Neo-
Modern juga berkembang bersamaan dengan aliran Dekonstruksi, dengan ciri-ciri
sebagai berikut :

1. Memiliki konsep yang spesifik seperti bangunan-bangunan postmodern


2. Masih memperlihatkan kejelasan struktur dan sainsnya dengan ide-ide
yang inovatif, beralasan dan masuk akal.
3. Pertimbangan yang sangat mendasar terhadap karakter bangunan dengan
tetap memperhatikan segi manusia yang menggunakannya.
4. Keseragaman dan keserasian pada facade bangunan lebih diutamakan
dengan penggunaan bahan dan warna terkadang bersifat monoton namun
inovatif.

Aliran Plastism, yang berusaha mengemukakan ide melalui bentukan-bentukan


yang tidak umum dari sebuah bangunan

Aliran Suprematism, yaitu aliran yang memusatkan perhatian pada bangunan


dari segi konsep bentukan yang mengarah pada karakter bangunan tanpa
mempertimbangkan fungsi secara mendalam.

Aliran High-Tech, biasanya menggunakan struktur yang ekstrim untuk


“memaksakan” bentuk yang sesuai dengan konsep/ide. Namun dalam hal ini juga
dipertimbangkan fungsi secara sains yang menunjang kenyamanan manusia
penggunanya.

Arsitektur Metal dan Kaca, kedua bahan tersebut menjadi simbol dari kemajuan
teknologi abad 20, dengan penerapan konsep antara lain tekno – artistik.
Konstruksi metal karena itu cukup banyak digunakan antara lain pada terminal
lapangan udara internasional, Hampir semua bagian konstruksi dibuat di pabrik.

Arsitektur Modern Abad 20 | Perkembangan Arsitektur Modern 1


Konstruksi metal dan kaca, sangat efektif di dalam perancangan bangunan luas,
besar dan penting sehingga menjadi kecenderungan digunakan akhir abad 20

Arsitektur Pencakar Langit, tumbuhnya gedung-gedung pencakar langit


merupakan suatu kebutuhan pengadaan ruang aktivitas mengingat lahan yang
tersedia terbatas sehingga dibuatlah ruang-ruang vertikal. Selain itu adanya
pemusatan kegiatan ekonomi untuk pengembangan pertumbuhan dalam suatu
lingkungan sempit atau wilayah distrik dengan maksud mempersingkat jarak dan
waktu juga memicu pertumbuhan kota secara vertikal.

Ardiyan Rahmawanto
141411423
Teknik Arsitektur

Arsitektur Modern Abad 20 | Perkembangan Arsitektur Modern 2

You might also like