You are on page 1of 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

A DENGAN HIPERTENSI

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah “Komunitas I”

Koordinator :

Sarah K. Wulandari, S.Kep.,Ns.

Oleh :

Ghina Rahma Dewiyanti Ramdani

1115055

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

BANDUNG

2017
A. Pengkajian Keluarga
I. Data Umum :
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. A
2. Alamat : kasuwari I
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Pedagang
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SMP
5. Komposisi Keluarga : Ayah, ibu, dan dua orang anak

No Nama Jenis Hubungan Umur Pendidikan


Kelamin dengan KK

1. Tn. A L Suami 50 th SMA


2. Ny. S P Istri 45 th SMP
3. Nn. Z P Anak 13 th SMP
4. An. D L Anak 6 th SD

6. Tipe Keluarga
Keluarga inti terdiri dari Tn. A , Ny.S dan kedua anak kandung.
7. Suku bangsa.
Sunda – Indonesia. Tn. A berasal dari Tanjungsari dan Ny.S dari Sumedang.
8. Agama.
Semua isi keluarga menganut agama Islam. Tidak ada keyakinan yang
berdampak buruk pada status kesehatan keluarga Ny.S
9. Status Sosial Ekonomi Keluarga.
Penghasilan keluarga kurang lebih 700.000/ bln itupun jika dagangan Tn.A
habis tepat waktu karena Tn. A adalah pedagang roti keliling yang tiap 2
minggu di kirim barang oleh pabrik roti, sedangkan Ny.S merupakan

2
pedagang toko kebutuhan sehari-hari dipasar. Tn. A dan Ny. S mengatakan
penghasilan yang mereka dapat lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan
setiap hari dan untuk membiayai kedua orang anknya yang masih sekolah.
10. Aktifitas Rekreasi Keluarga.
- Anak- anak mereka biasanya menghabiskan waktu liburannya dengan
bermain dengan teman sebayanya dan menonton TV dirumah.
- Kadang- kadang keluarga mereka pergi ke rumah neneknya yang ada di
Sumedang jika musim liburan panjang atau sekedar makan diluar bersama.
II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia
sekolah.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tidak ditemukannya tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi,
Anak pertama berusia 13 th dan yang kedua berusia 6 th masih bersekolah
masing-masing SMP dan SD. Tn. A dan Ny. S mengatakan komunikasi
dengan anak-anaknya bersifat terbuka dan masing-masing anak tahu akan
tugas dan kewajibannya sebagai anak.
3. Riwayat keluarga inti :
Ny.S mengatakan mempunyai riwayat penyakit keturunan yaitu darah tinggi
karena ayah Ny.S juga mengalami tekanan darah tinggi dan terkena stoke
ringan yang telah meninggal 4 tahun yang lalu. Ny.S juga pernah MRS
karena kolestrol yang tinggi sekitar 2 th yang lalu, sedangkan Tn.A dan kedua
anaknya tidak pernah mengalami penyakit yang parah. (sembuh dengan obat
yang dibeli di toko).

3
Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:
Nama Umur BB/ Keadaan Imunisasi Tindakan yang
Kg sehat (BCG/ Masalah telah dilakukan
Polio/ kesehatan
DPT/ HB/
Campak
Tn. A 50 thn 60 Baik Lengkap - -
Ny. S 45 thn 48 Sakit Lengkap Ggn nutrisi Membantu
An. Z 13 thn 27 Sakit Lengkap - pemenuhan
An. D 6 thn 25 Baik Lengkap - nutrisi Ny.S
tanpa membawa
ke pelayanan
kesehatan

4. Riwayat keluarga sebelumnya :


Ny.S adalah anak dari dua bersaudara, semua saudara Ny.S masih hidup dan
dalam keadaan sehat. Tn.A adalah anak kedua dari tiga bersaudara kakak
Tn.A meninggal karena demam berdarah ketika masih kecil.
III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah :
Luas rumah 55 m2 dengan panjang 11 m dan lebar 5 m terdiri dari tiga
kamar tidur,satu ruang tamu, satu ruang keluarga, satu ruang untuk
sholat,dua kamar mandi,satu dapur dan gudang tempat penyimpanan roti
dan motor box untuk menjual oti,merupakan rumah permanent dan milik
sendiri. Setiap ruangan memiliki jendela kecuali kamar mandi sehingga
sirkulasi udaranya cukup baik. Kamar mandi terpisah dengan WC, lantai
rumah terbuat dari keramik sehingga tampak bersih, sumber air adalah air
tanah atau sumur. Sedangkan untuk pembuangan saluran air dibuatkan pipa

4
menuju belakang rumah yang berdekatan dengan septitank kira-kira 10 m
dari jarak belakang rumah.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Keluarga Ny.S bertetangga dengan beberapa keluarga petani,satu pegawai
negeri sipil. Semua tetangga Ny.S beragama islam dan bersuku jawa
meskipun berasal dari berbagai daerah kebetulan tempat tinggal mereka
dekat dengan mushola sehingga mereka biasanya sholat bersama ke
musahola sehingga tampak ramai dan komunikasi mereka cukup baik.
3. Mobilitas geografis keluarga :
Semenjak menikah sampai sekarang Ny.S dan Tn.A tidak pernah bepindah-
pindah tempat, saat Ny.S sakit Tn.A jarang berjualan roti karena anak-
anaknya beraktivitas dan bersekolah pada pagi sampai siang hari sehingga
hanya saat anaknya pulang dari sekolah Tn.A dapat berjualan roti keliling.
4. Perkumpulan keluaraga dan interaksi dengan masyarakat :
Keluarga Tn. A tergolong anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti
musyawarah dan kerja bakti yang diadakan di masyarakat. Serta dapat
berinteraksi dengan baik. Keluarga Ny.S aktif dengan kegiatan keagamaan
di lingkungan rumahnya. Ny.S aktif dengan pengajian rutin yang
dilaksanakan di masjid tiap seminggu sekali. Sedangkan kedua anaknya
setiap sore mengaji di mushola dekat rumah.
5. Sistem pendukung keluarga :
Selama Ny.S sakit Tn.A dan anak-anaknya yang merawat, meskipun
kadang-kadang Tn.A harus meninggalkan pekerjaanya berdagang keliling
mengantar roti sehingga pemasukan keuangan keluarga berkurang. Ny.S dan
Tn.A mempunyai tabungan yang digunakan untuk keperluan mendadak dan
untuk biaya sekolah anaknya nanti sehingga ketika berobat keluarga Ny.S
dapat membiayai sendiri, meskipun kadang-kadang saudara Ny.S dan Tn.A
juga membantu serta mencarikan pengobatan baik alternatif maupun secara
medis (puskesmas,dokter serta layanan kesehatan yang mendukung).

5
Terdapat dokter desa yag letaknya sekitar 50 m dari rumah Ny.S dan
puskesmas yang letaknya cukup jauh yaiti 100 m dari rumah sehingga
keluarga lebih memilih ke dokter desa.
IV. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga :
Keluaga Ny.S dan Tn.A melakukan komunikasi secara terbuka, sehingga
anak-anaknya dapat memberi masukan tentang suatu hal kepada mereka
tanpa mengurangi rasa hormat terhadap orang tua, Ny.S adalah ibu yang
santai yang jarang memarahi anak-anknya tapi Tn.A sangat tegas tehadap
anak-anaknya dan tak segan memarahi anak-anaknya ketika mereka salah.
2. Struktur Kekuatan Keluarga :
Ny.S adalah ibu sekaligus pembantu pencari nafkah bagi keluarga, dan Tn.A
menjadi seorang ayah dan pencari penghasilan utama bagi keluarga.
3. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga) :
- Tn. A sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur rumah
tangga.
- Ny. S sebagai istri yang bekerja sebagai pedagang di pasar.
- An. D sebagai anak pertama sekolah di SMP kelas 2.
- An. Z sebagai anak kedua sekolah di SD kelas 1.
4. Nilai dan Norma Keluarga :
Tidak ada nilai dan norma dalam keluarga yang dapat mempengaruhi
penyakit menurut mereka. Ny.S sakit memang karena disebabkan oleh
suatu penyakit bukan karena hal-hal tertentu, sehingga mereka lebih
memilih untuk memeriksakan kesehatannya ke dokter atau dengan obat-obat
tradisional.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif :
Ny.S dan Tn.A menganggap anaknya sudah tumbuh menjadi anak-anak
yang baik dan saling menghormati dalam keluarga,meskipun kadang-

6
kadang ada pertengkaran kecil antara anak-anak mereka dikarenakan hal
yang sepele tapi dengan cepat mereka juga berbaikan lagi.
2. Fungsi Sosial :
Keluarga mereka semua muslim sehingga mereka aktif dengan kegiatan
keagamaan meskipun tidak mengikuti organisasi.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga :
Keluarga dapat mengidentifiksi penyakit Ny.S meskipun secara awam,saat
Ny.S kelelahan atau sedang memikirkan sesuatu tentang anaknya, sehingga
keluarga dapat mengambil keputusan dengan cepat ketika Ny.S sakit tetapi
masih belum mampu meningkatkan status kesehatan keluarga.
4. Fungsi Reproduksi :
Ny.S dan Tn.A mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi mereka sudah
bersyukur mempunyai dua orang anak yang baik-baik, Ny.S masih
mengikuti program KB dikarenakan masih haid dan melakukan hubungan
suami istri. Mereka sepakat untuk membesarkan anaknya dengan baik dan
memberi pendidikan yang baik.
5. Fungsi Ekonomi :
Keluarga mengatakan kondisi keluarga mereka tetap stabil meskipun Ny.S
sakit dan Tn.A jarang berjualan karena mereka mempunyai tabungan
keluarga yang dapat digunakan kapan saja.
VI. Stres dan Koping Keluarga
1. Stresor Jangka Pendek dan panjang :
Sejak 3 minggu yang lalu Ny.S sakit dia semakin cemas karena memikirkan
keadaanya dan ank-anaknya yang masih membutuhkan biaya untuk masa
depan, sedangkan Tn.A hanya bisa bersabar dan berusaha semaksimal
mungkin untuk kesembuhan istrinya.
2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stresor :
Keluarga berharap anak-anaknya dapat menjalani sekolahnya dengan baik
dan kelak menjadi anak yang berguna.

7
3. Strategi Koping Yang Digunakan :
Keluarga Ny.S dan suami selalu membicarakan masalah keluarga bersama
dan sesekali bersama anak-anaknya jika membicarakan tentang harapan-
harapan mereka terhadap anaknya.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional :
Tidak pernah terdapat perselisihan antar anggota keluarga dalam mengambil
suatu keputusan.
VII. Pemeriksaan Fisik.
Keluhan utama Ny.S : agak kurus, mengeluh pusing.
No Pemeriks Tn. A Ny.S An. Z An. D
aan
Fisik
1 Kepala Simetris, Simetris,tidak Simetris, Simetris,
rambut ada rambut rambut
berwarna ketombe,Ram berwarna berwarna
hitam, tidak but sedikit hitam, tidak hitam, tidak
ada ketombe. kusut ada ketombe. ada ketombe.
2. Leher leher tidak leher tidak leher tidak leher tidak
nampak nampak nampak nampak
adanya adanya adanya adanya
peningkatan peningkatan peningkatan peningkatan
tekanan vena tekanan vena tekanan vena tekanan vena
jugularis dan jugularis dan jugularis dan jugularis dan
arteri carotis, arteri carotis, arteri carotis, arteri carotis,
tidak teraba tidak teraba tidak teraba tidak teraba
adanya adanya adanya adanya
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid

8
(struma). (struma). (struma). (struma).
3. Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
tidak terlihat tidak terlihat tidak terlihat tidak terlihat
anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak
ada katarak, ada katarak, ada katarak, ada katarak,
penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan
jelas jelas jelas jelas
4. Telinga Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
keadaan keadaan keadaan keadaan
bersih,Fungsi bersih,Fungsi bersih,Fungsi bersih,Fungsi
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
baik baik baik baik
5. Hidung Simetris,keada Simetris,keada Simetris,keada Simetris,keada
an an an an
bersih,Tidak bersih,Tidak bersih,Tidak bersih,Tidak
ada kelainan ada kelainan ada kelainan ada kelainan
yang yang yang yang
ditemukan ditemukan ditemukan ditemukan
6. Mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut
lembab,keadaa agak sedikit lembab,keadaa lemb,keadaan
n bersih,Tidak kering,Mulut n bersih,Tidak bersih,Tidak
ada kelainan sedikit kotor, ada kelainan ada kelainan
makan 1x/hari
porsi habis ½.

9
7. Dada Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan
dada terlihat dada terlihat dada terlihat dada terlihat
simetris, suara simetris, suara simetris, suara simetris, suara
jantung S1 dan jantung S1 dan jantung S1 dan jantung S1 dan
S2 S2 S2 S2
tunggal,tidak tunggal,tidak tunggal,tidak tunggal,tidak
terdapat terdapat terdapat terdapat
palpitasi, suara palpitasi, suara palpitasi, suara palpitasi, suara
mur-mur (-), mur-mur (-), mur-mur (-), mur-mur (-),
ronchi (-), ronchi (-), ronchi (-), ronchi (-),
wheezing (-) wheezing (-) wheezing (-) wheezing (-)
8. Abdomen Pada Pada Pada Pada
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak
didapatkan didapatkan didapatkan didapatkan
adanya adanya adanya adanya
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
hepar, tidak hepar, tidak hepar, tidak hepar, tidak
kembung, kembung, kembung, kembung,
pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
peristaltik peristaltik usus peristaltik peristaltik
usus 35x/mnt, 35x/mnt, tidak usus 35x/mnt, usus 35x/mnt,
tidak ada ada bekas luka tidak ada tidak ada
bekas luka operasi bekas luka bekas luka
operasi operasi operasi

10
9. TTV dan TD : 120/80 TD : 160/100 TD: 110/80 TD: 105/63
ekstremit mmHg, mmHg, mmHg mmHg
as N : 74x/m, N : 100x/m, R: 18 x/mnt R: 18 x/mnt
S : 360C S : 36,50C N: 84 x/mnt N: 72 x/mnt
R: 20x/m R: 20x/mnt S: 37,2OC S:
370C

VIII. Harapan Keluarga


Keluarga berharap Ny.S dapat sembuh dan petugas kesehatan dapat memberi
pelayanan kesehatan dengan baik.

Analisa Data, Perumusan masalah dan Diagnosa Keperawatan


Data Etiologi Masalah
DS: Gangguan
Kenaikan tekanan darah
- Ny.S mengatakan pemenuhan
mual,muntah,lemas, nafsu ↓ nutrisi kurang
Kompensasi tubuh dari kebutuhan
makan menurun.
(pusing)
DO: tubuh.
- Ny.S terlihat lemas ↓

- Ny.S makan 1x/hari habis ½ mempengaruhi


porsi dengan bantuan, dan hypothalamus

kadang tidak makan.
- Mukosa bibir kering. kurang nafsu makan

11
Kurang nutrisi

DS: Hipertensi
Riwayat hipertensi, gaya
- Pasien mengatakan pusing dan
hidup
lemas.

- Ny.S mengatakan menderita
Penumpukan kolesterol
penyakit hipertensi sejak 2 th
dalam pemb.darah
yang lalu dan sempat MRS d

RSUD selama 3 hari.
Vasokontriksi vascular
- Karena merasa sudah sehat

Ny.S jarang lagi periksa ke
Tekanan darah meningkat
dokter meskipun hanya sekedar
periksa.
- Ny.S bekerja berdagang di pasar
dari pagi sampai hampir sore
sehingga kurang istirah
- Ny.S mengatakan jarang berolah
raga
- Ny.S tidak merokok
- Ny.S suka mengkonsumsi
makanan berlemak, seperti
gorengan dan bumbu santan.
- Tn.A mengatakan bahwa ibu

12
sudah biasa seperti ini.
DO:
- Ny.S tampak lemas dan
berbaring di tempat tidur.
- TD : 160/100mmH, N :
100x/m, S : 36,50C , R: 20x/m

Diagnosa keperawatan:
1. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Ny.S keluarga
Tn.A b.d kekurangefektifan keluarga dalam membantu memenuhi kebutuhan
nutrisi anggota keluarga yang sakit.
2. Hipertensi pada Ny.S keluarga Tn.A b.d ketidak mampuan keluarga dalam
mengenal karakteristik penyakit dan perawatannya.
B. Perencanaan
Untuk menentukan skala prioritas pemecahan masalah dalam rencana perawatan
keluarga Tn. A terlebih dahulu dibuat sistem skoring masalah kesehatan sbb :
1. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Ny.S
keluarga Tn.A b.d kekurangefekktifan keluarga dalam membantu secara
parsial anggota keluarga yang sakit.

13
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenahan

1. Sifat masalah 3/3 x 1 1 Masalah adalah keadaan


1.aktual (3) yang sudah terjadi dan
perlu di lakukan tindakan
2. resiko tinggi (2)
segera.
3. potensial (1)

2. Kemungkinan masalah dapat 1/2x 2 1 Sumber-sumber yang ada


diubah : dan tindakan untuk me-
1.tinggi (2) mecahkan masalah dapat
dijangkau keluarga.
2. sedang (1)
3. rendah (0)

3. Potensi untuk mencegah 3/3 x 1 3/3 Masalah dapat dicegah


masalah: untuk tidak memper-buruk
1. Mudah (3) keadaan dapat dilakukan
2. Cukup (2) Ny.S dan keluarga dengan
3. Tidak dapat (1) memperbaiki perilaku
hidup sehat.
4.
Menonjolnya masalah 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari
1. Masalah dirasakan dan adanya masalah tetapi
perlu penanganan segera. tidak didukung dengan
(2) pemahaman yang ade-kuat
2. Masalah di rasakan, tidak tentang karakteristik
perlu di tangani segera penyakit .
(1)
3. Masalah tidak dirasakan
(0)

Total skor 3 3/3

14
2. Hipertensi pada Ny.S keluarga Tn.A berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal karakteristik penyakit dan perawatannya.

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenahan

1. Sifat masalah 3/3 x 1 1 Adanya ancaman keseha-


1. Actual (3) tan tetapi tidak perlu
2. Resiko tinggi (2) ditangani segera.
3. Potensial (1)

2. Kemungkinan masalah 1/2 x 2 1 Membawa Ny.S ke


dapat diubah pelayanan kesehatan
1. Tinggi (2) untuk mendapatkan
2. Sedang (1) pengobatan dan
3. Rendah (0) perawatan.

3. Potensi untuk mence- 2/3 x 1 2/3 Pencegahan bias


gah masalah dilakukan dengan
1. Mudah (3) menjaga pola hidup dan
2. Cukup (2) pola makan.
3. Tidak dapat (1)

Menonjolnya masalah 2/2 x 1 1 Tn.A dan Ny.S bisa


4.
1. Masalah dirasakan menerima keadaan
dan perlu mereka saat ini meskipun
penanganan segera belum stabil.
(2)
2. Masalah dirasakan,
tidak perlu di
tangani segera (2)
3. Masalah tidak di
rasakan (0)

15
Total Skor 3 2/3

16
RENCANA PERAWATAN KELUARGA Ny.S
TANGGAL 10 November 2017
No Diagnosis Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana Intervensi
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standart
Keluarga

1 Gangguan Setelah di Setelah di lakukan Verbal : - Mengetahui 1. Memberitahu pasien dan keluarga
pemenuhan lakukan kunjungan sampai 1 Pasien dan tentang betapa pentingnya untuk tetap menjaga
nutrisi kurang tindakan hari selama 30 menit keluarga pentingnya kebutuhan nutrisi walau saat sakit.
dari kebutuhan diharapkan diharapkan pasien dan bisa nutrisi bagi 2. Memberitahu keluarga dan pasien
tubuh pada Ny.S kebutuhan keluarga mampu memahami tubuh. tentang komposisi nutrisi yang
keluarga Tn.A b.d nutrisinya memahami tentang materi yang - Mengetahui seimbang.
kekurangefektifan pasien pentingnya nutrisi. di berikan. komposisi 3. Memberitahu keluarga supaya lebih
keluarga dalam terpenuhi nutrisi yang aktif dalam membantu Ny.S dalam
membantu secara seimbang. pemenuhan kebutuhan nutrisinya nya
memenuhi sembang secara parsial, perlahan-lahan sambil
kebutuhan nutrisi melatih pasien agar mampu
keluarga yang melaksanakannya secara mandiri.
sakit.

17
Setelah di lakukan Perilaku: - Makan 3x sehari 1. Menjelaskan bagaimana pentingnya
kunjungan sampai 1-2 Pasien porsi habis nutrisi bagi tubuh dan sebagai penunjang
hari selama 30 menit mampu tanpa bantuan kesembuhan penyakit.
diharapkan pasien makan dan - Minum air putih 2. Memotivasi Ny.S untuk melakukan
mampu makan 3x/hari minum 8 gelas perhari aktifitas tersebut.
porsi habisdan secara tanpa bantuan 3.Membantu keluarga supaya lebih aktif
minum 8 gelas air / seimbang dalam membantu Ny.S dalam pemenuhan
hari. kebutuhan nutrisinya secara parsial,
sampai tujuan terpenuhi.

2. Hipertensi pada Setelah 1.Setelah dilakukan Verbal a. Pengertian 1. Berikan pengetahuan keluarga tentang
Ny.S keluarga dilakukan kunjungan 2-3 hari :Pasien hipertensi karakteristik penyakit hipertensi dan
Tn.A kunjungan selama 30 menit dapat b. Penyebab : perawatannya.
berhubungan keperawata Keluarga dapat menyebutka 2. Mendiskusikan bersama tentang
- Keturunan

18
dengan n, keadaan mengenal ka- n dengan - Kelelahan karakteristik penyakit hipertensi dan
ketidakmampuan penyakit rakteristik pen-yakit jelas dan - Kurang olah raga perawatannya.
keluarga Ny.S hipertensi benar -Penyakit tekanan 3. Memberikan bimbingan dengan ilustrasi
mengenal berangsur darah tinggi menggunakan brosur dan sebagainya.
karakteristik membaik 4. Mendengarkan dengan seksama
c.Menjawab
penyakit dan sanggahan yang diajukan keluarga.
pertanyaan dengan
perawatannya baik dan benar. 5. Menanggapi pertanyaan dengan sabar.
6. Membimbing keluarga untuk mengulangi
penjelasan yang sudah diberikan.
7. Berikan pujian bila keluarga mampu
menjawab dengan baik dan benar.
2.Setelah dilakukan Verbal: Keputusan yang 1.Mendiskusikan alternatif untuk
kunjungan 2-3 hari Pasien dibuat keluarga mengatasi masalah yaitu :
selama 30menit memperhati dan Ny.S sendiri - Pentingnya berobat teratur ke sarana
Keluarga dapat kan dengan kesehatan.
membuat kepu- baik - Pentingnya kerjasama dengan petugas
tusan yang tepat kesehatan.
tentang upaya - Manfaat istirahat dan olah raga teratur

19
pengobatan Ny.S ke 2. Berikan dorongan kepada keluarga dan
sarana kesehatan Ny.S untuk membuat keputusan.
dan bersedia 3.Beri pujian terhadap keputusan yang baik
memberikan dan benar sebaliknya beri koreksi atas
perawatan yang keputusan keliru
baik dan benar.

3. Pada akhir Perilaku: -melakukan olah 1. Menjelaskan manfaat evaluasi sewaktu-


pertemuan keluarga Pasien raga yang cukup waktu.
sepakat jika melaksanak -makan teratur 2. Menjelaskan bahwa diskusi akan
diadakan evaluasi n apa yang -meluangkan dilanjutkan jika hasil evaluasi tidak
sewaktu-waktu. sudah di waktu untuk sesuai dengan keputusan yang telah
ajarkan istirahat dan dibuat keluarga.
dengan baik refreshing.

20
No Diagnosa Implementasi Evaluasi Waktu
1 Gangguan Tgl 11-11-2013 Jam 08.30- S: Tgl 11-11-
pemenuhan 09.00 - Keluarga menjawab 2017 Jam
nutrisi kurang - Mengucapkan salam salam 08.30-
dari kebutuhan - Memvalidasi keadaan - Tn.A mengatakan Ny.S 09.00
tubuh pada keluarga masih mual, pahit di Sampai
Ny.S keluarga - Mengingatkan kontrak mulut, dan belum bisa Tgl. 12-11-
Tn.A b.d - Menjelaskan tujuan sepenuhnya 2017 jam
kekurangefekti menghabiskan porsi 08.30-
fan keluarga TUK makannya. 09.00
dalam 1. Memberitahu kepada - Keluarga menyetujui
membantu pasien dan keluarga pertemuan saat ini
memenuhi betapa pentingnya selama 30 menit tentang
kebutuhan menjaga keseimbangan pentingnya pemenuhan
nutrisi nutrisi walaupun saat nutrisi dan komposisi
keluarga yang sakit. seimbangnya.
sakit. 2. Memberitahu pasien dan - Keluarga mengatakan
keluarga tentang sudah faham tentang
komposisi nutrisi yang proses membantu
seimbang. pemenuhan nutrisi Ny.S.
3. Memberikan O:
kesempatan pada - Keluarga kooperatif dan
keluarga untuk bertanya aktif saat dijelaskan.
dan mengulangi - Keluarga mendengarkan
penjelasan apa yang penjelasan yang
sudah kita ajarkan. diberikan.
4. Memberitahu keluarga - Keluarga membantu
untuk lebih aktif dalam proses pemenuhan
membantu pemenuhan kebutuhan nutrisi Ny.S
kebutuhan nutrisi secara sampai akhirnya bisa
parsial. makan dan minum.
5. Memberikan motivasi - Ny.S belum

21
pasien dan membantu menghabiskan seluruh
anggota keluarga untuk porsi, tapi 2/3 porsi dan
membantu Ny.S minum kurang lebih 5
perlahan-lahan gelas/hari.
memenuhi kebutuhan A:
nutrisi sampai tujuan Masalah teratasi sebagian
tercapai. P:
Lanjutkan intervensi.

22

You might also like