You are on page 1of 7

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG

DINAS KESEHATAN KOTA BANDAR LAMPUNG


UPT PUSKESMAS RAWAT INAP GEDONG AIR
Jl. Sisingamangaraja No.3 Gedong Air Telp.(0721) 256184
BANDAR LAMPUNG

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP GEDONG AIR
NOMOR : / / /

TENTANG

PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


,
KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP GEDONG AIR,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan Puskesmas Rawat Inap


Gedong Air terhadap tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan
yang lebih bermutu, perlu disusun tentang penerapan Manajemen
Resiko Klinis;
b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas ditetapkan
Manajemen Resiko Klinis dengan keputusan Kepala Puskesmas;

Mengingat : 1. Undang-undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan;


2. Undang-undang no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1457/Menkes/SK/X/2003 Tentang
standar pelayanan minimal bidang kesehatan Di Kabupaten/kota;

MEMUTUSKAN:
:
Menetapkan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP GEDONG AIR
TENTANG MANAJEMEN RESIKO KLINIS
Kesatu : Penerapan Manajemen Resiko Klinis seperti tertera dalam lampiran surat
keputusan ini;

Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bandar Lampung


Padatanggal :04 Januari 2016
Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Gedong Air

Titin Agustin
LAMPIRANKEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP GEDONG AIR
NOMOR : / /
TANGGAL : 2016

MANAJEMEN RESIKO KLINIS

A. Pendahuluan
Manajemen Resiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan baik di
rumah sakit maupun Puskesmas dalam rangka mengurangi resiko akibat pelaksanaan
pelayanan medic.Resiko Klinis dapat berupa bahaya, kesalahan, musibah atau potensi
terjadinya hal-hal yang merugikan pasien, terkait dengan atau sebagai dampak asuhan
klsik yang diberikan kepadanya.

B. Tujuan
1. Meminimumkan terjadinya ‘medical error’,’ adverse events’, dan ‘harms’ pada pasien
(membuat asuhan pasien lebih aman).
2. Meminimumkan kemungkinan terjadinya klaim dan mengendalikan biaya klaim yang
harus menjadi tanggungan institusi (Mencegah kerugian finansial bagi puskesmas) dan
dokter.

C. SASARAN
1 Puskesmas
2 Puskesmas Pembantu
3 Poskesdes/PKD
4 Posyandu

D. Tahapan Manajemen Resiko Klinis


1. Identifikasi resiko : keluhan pasien, klaim, incident report, audit medic.
2. Pembahasan : Tim Manajemen Medik, Koordinator Pemegang Program.
3. Kesimpulan : RCA: Tipe Medical Error, Sumber Medical Error, FMEA: perbaikan
prosedur, kebijakan, peraturan dll.
4. Tindak Lanjut.

E. Incident Report
1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang direncanakan atau
secara normal seharusnya tidak terjadi dan berdampak pada keselamatan pasien (
Patient Care and Patient Safety)
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada keadaan
beresiko.
3. Pelaporan atas masalah/kejadian yang bertendensi/berpotensi menghadapkan
puskesmas terhadap tuntutan hukum.
4. Masalah/kejadian tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera, tetapi termasuk juga
kejadian yang potensial menyebabkan cedera.
5. Pelaporan atas masalah/kejadian yang dapat dijadikan pelajaran untuk meneliminasi
atau menurunkan resiko.
6. Pelaporan masalah/kejadian yang mempunyai dampak terhadap anggaran dan resiko
ketersediaan keuangan, peralatan maupun supplies.

F. Sumber Medical Report


1. Manusia:
a. Kelelahan
b. Kurang terlatih
c. Komunikasi yang buruk
d. Kekuasaan/pengendalian
e. Keterbatasan waktu
f. Poor judgment
g. Keragu-raguan
h. Logic error
i. Over confidence
2. Organisasi
a. Rancang bangun kerja
b. Perencanaan kebijakan
c. Adminidtrasi/ pembiayaan
d. Insentif/disinsentif/ kepemimpinan
e. Manajemen supplai
f. Supervisi/umpan balik
g. Ketidakjelasan tugas
h. Salah menempatkan personil
3. Teknikal
a. Poor automation
b. Peralatan yang buruk
c. Keterbatasan peralatan
d. Tidak memiliki decision support
e. Kompleksitas
f. Kurang integrasi
g. Terlalu banyak informasi
h. Tidakmenggunakan checklist
G. TIPE MEDICAL ERROR
1. KEKELIRUAN KONSEP
a. Wrong Concept of Disease
b. Wrong Concept of Treatment
2. KEKELIRUAN DIAGNOSTIK
a. Misdiagnosis
b. Late diagnosis
c. Gagal melakukan prosedur diagnosis
d. Menggunakan prosedur yang usang
e. Gagal melakukan pemantauan dan follow-up
f. Hasil pemeriksaan penunjang.
3. KEKELIRUAN TERAPI
a. Error melakukan tindakan medic
b. Error memberikan terapi
c. Error menetapkan dosis
d. Error menetapkan jenis obat
e. Terlambat memberikan terapi padahal indikasi berdasarkan diagnostic sudah jelas
f. Melakukan tindakan medic yang tidak adekuat dan tidak ada indikasi
g. Teknik yang keliru
4. KEKELIRUAN PENCEGAHAN
a. Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan.
b. tidak adekuat melakukan pemantauan hasil terapi
5. Lainnya
a. Gagal dalam berkomunikasi :
1) komukasi dengan pasien
2) komunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya.
b. Equipment failure
c. kegagalan system lainnya
H. Penutup
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai penerapan
Manajemen Resiko Klinis di Puskesmas Rawat Inap Gedong Air.

Gedong Air, 2016


Kepala UPT Puskesmas
Rawat Inap Gedong Air

dr. Titin Agustin


NIP. 19760817200712008
PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG
DINAS KESEHATAN KOTA BANDAR LAMPUNG
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP GEDONG AIR
Jl. Sisingamangaraja No.3 Gedong Air Telp.(0721) 256184
BANDAR LAMPUNG

Identifikasi Risiko Layanan Klinis

No Tanggal Identifikasi Masalah Identifikasi Risiko Keterangan


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Gedong Air, 2016


Kepala UPT
Puskesmas Rawat Inap Gedong Air

dr. Titin Agustin


NIP. 19760817200712008
PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG
DINAS KESEHATAN KOTA BANDAR LAMPUNG
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP GEDONG AIR
Jl. Sisingamangaraja No.3 Gedong Air Telp.(0721) 256184
BANDAR LAMPUNG

Analisis Hasil Identifikasi Risiko Pelayanan Klinis

No Tgl. Identifikasi Analisis Masalah Alternatif Keterangan


Kegiatan Risiko Pemecahan Masalah
1. 13-06-16 Fitting lampu di Berisiko menciderai Perbaikan fitting Sudah
ruang tunggu pasien lampu. diperbaiki
pasien lepas dari
plafon
2. 15-06-16 Kabel TV tidak Berisiko pasien Kabel diatur di
terpasang rapi jatuh dinding, diberi
penjepit kabel.
Kabel ditanam di
dalam dinding.
3. 15-05-16 Ventilasi kurang Berisiko terjadi Penambahan ventilasi
memadai di penularan infeksi
ruang
pemeriksaan BP
Umum
4.

5.

6.

7.

Gedong Air, 2016


Kepala UPT
Puskesmas Rawat Inap Gedong Air

dr. Titin Agustin


NIP. 19760817200712008

You might also like