Professional Documents
Culture Documents
Pita A terbentuk dari tumpukan filamen tebal dan filamen tipis yang tumpang
tindih di ujung filmen tebal. Daerah terang pada pita A yang tidak dilalui oleh filamen
tipis disebut zona H. Pada bagian tengah pita A terdapat protein penunjang yang
berjalan vertikal disebut garis M. Pita I merupakan bagian filamen tipis yang tidak
menjulur ke dalam pita A. Dibagian tengan pita I, terdapat garis Z yang padat dan
vertikal. Daerah antara kedua garis Z disebut sebagai sarkomer. Sarkomer ini
merupakan unit fungsional pada otot. Selama pertumbuhan oto bertambah panjang
dengan menambahkan sarkomer baru disetiap ujung miofibril, bukan dengan
meningkatkan ukuran sarkomer.
B. Dasar Molekuler Kontraksi Otot
Serat otot memiliki jalur alternatif untuk membentuk ATP. Jalur tersebut yaitu:
1. Kreatin fosfat
Kreatin fosfat merupakan sumber energi pertama yang digunakan pada awal
aktivitas kontraktil. Kreatin fosfat memiliki satu fosfat yang berenergi tinggi
untuk ditambahkan pada ADP untuk membentuk ATP.
2. Fosforilasi oksidatif
Penggunaan oksigen pada saat fase akhir respirasi seluler di mitokondria. Fase ini
menggunakan oksigen untuk menunjang transpor elektron yang bersamaan dengan
kemiosmosis oleh ATP sintase sehingga diperoleh banyak ATP.
3. Glikolisis
Jalur produksi energi secara anaerob yang terjadi saat jumlah oksigen terbatas
untuk disebarkan ke otot. Selama glikolisis, piruvat akan diolah (difermentasi) dan
menghasilkan ATP dan asam laktat. ATP yang dihasilkan sebanyak 2 ATP pada 1
siklus glikolisis. Asam laktat yang dihasilkan akan bertumpuk dan dapat
menyebabkan nyeri otot dan asidosis metabolik.
Gambar a b kiri merupakan sindaktil simple dan gambar a b kana merupakan sindaktil kompleks
Sumber: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1200697/