You are on page 1of 7

Multimedia E-learning 2

Nama Kelompok:

1. Arike Ikhfa Safitri(15033094)


2. Novia Claudina Situmorang(15033115)
3. Riski Yuliana(15033124)
4. Silvia Agustin(15033127)

a. Pengertian E-learning
E-learning adalah teknologi informasi dan komunikasi untuk mengaktifkan
siswa untuk belajar kapanpun dan dimanapun (Dahiya,2012). Pembelajaran elektronik
atau e-learning telah dimulai pada tahun 1970-an (Waller and Wilson, 2001).
Berbagai istilah digunakan untuk mengemukakan pendapat/gagasan tentang
pembelajaran elektronik, antara lain adalah: on-linelearning, internet-enabled
learning, virtual learning, atau web-based learning.
Istilah e-learning banyak memiliki arti karena bermacam penggunaan e-
learning saat ini. Pada dasarnya, e-learning memiliki dua tipe yaitu synchronous dan
asynchronous. Synchronous berarti pada waktu yang sama. Proses pembelajaran
terjadi pada saat yang sama antara pendidik dan peserta didik. Hal ini memungkinkan
interaksi langsung antara pendidik dan peserta didik secara on line. Dalam
pelaksanaan, synchronous training mengharuskan pendidik dan peserta didik
mengakses internet secara bersamaan. Pendidik memberikan materi pembelajaran
dalam bentuk makalah atau slide presentasi dan peserta didik dapat mendengarkan
presentasi secara langsung melalui internet. Peserta didik juga dapat mengajukan
pertanyaan atau komentar secara langsung ataupun melalui chat window.
Synchronous training merupakan gambaran dari kelas nyata, namun bersifat maya
(virtual) dan semua peserta didik terhubung melalui internet. Synchronous training
sering juga disebut sebagai virtual classroom.
Asynchronous berarti tidak pada waktu bersamaan. Peserta didik dapat
mengambil waktu pembelajaran berbeda dengan pendidik memberikan materi.
Asynchronous training popular dalam e-learning karena peserta didik dapat
mengakses materi pembelajaran dimanapun dan kapanpun. Peserta didik dapat
melaksanakan pembelajaran dan menyelesaikannya setiap saat sesuai rentang jadwal
yang sudah ditentukan. Pembelajaran dapat berbentuk bacaan, animasi, simulasi,
permainan edukatif, tes, quis dan pengumpulan tugas.
E-learning (electronic learning), proses pembelajaran jarak jauh dengan
menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi.
Menurut Michael Purwadi (2003) perangkat elektronik yang dimaksud dalam hal ini
adalah perangkat elektronik yang yang ada kaitannya dengan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) dan multimedia berupa CD ROOM, Video Tape, Televisi, dan
Radio. Maka, E-learning adalah proses pembelajaran yang difasilitasi dan didukung
melalui pemanfaatan teknologi informasi dan internet.

Menurut Jaya Kumar (2002) dalam Rusman dalam jurnal edutech Thn. 7, Vol
1, No. 1 Oktober 2008 mengemukakan bahwa: “ E-learning adalah pembelajaran yang
menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan
isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Adapula yang menafsirkan e-learning
sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui media internet.

Asep Herry Hernawan dalam jurnal edutech Thn. 1, Vol 2, No. 3 Oktober
2002, mengemukakan bahwa terdapat beberapa pandangan yang mengarah pada
definisi e-Learning diantaranya:
a) E-learning adalah konvergensi antara belajar dan internet
b) E-learning menggunakan kekuatan dan jalinan kerja, terutama dapat terjadi dalam
teknologi internet, tetapi juga dapat terjadi dalam jalinan kerja satelit dan
pemuasan digital untuk keperluan pembelajaran.
c) E-learning adalah penggunaan jalinan kerja teknologi untuk mendesain,
mengirim, memilih, mengorganisir pembelajaran.
d) E-learning adalah dinamik, beroperasi pada waktu yang nyata, kolaborasi,
individu, komprehenssif.
e) E-learning adalah pengiriman sesuatu melalui media elektronik termasuk internet,
intranet, extranet, satelit, broadcast, audio/video tape, televisi interaktif, dan CD
room.
f) E-learning adalah keseluruhan variasi internet dan teknologi web untuk membuat,
mengirim dan memfasilitasi pembelajaran
g) E-learning menggunakan kekuatan dan jalinan kerja untuk pembelajaran
dimanapun dan kapanpun.
Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat ditarik beberapa persepsi tentang e-
Learning, yaitu:
a) E-learning pada hakekatnya adalah belajar atau pembelajaran melalui pemanfatan
teknologi komputer dan/atau internet.
b) Secara jaringan, e-learning dapat dipersepsikan sebagai upaya menghubungkan
pembelajar dengan sumber belajar.

E-learning merupakan salah satu pemikiran dalam upaya mengintegrasikan proses


pembelajaran dari pembelajaran tradisional, pembelajaran jarak jauh, dan perpaduan
berbagai model pembelajaran lainnnya (blended learning).

b. Tujuan dan Fungsi E-learning


Penggunaan e-learning:
1) E-learning menuntut siswa aktif
Siswa merupakan fokus utama dalam pembelajaran. Siswa diajak mandiri pada
waktu tertentu dan bertanggung jawab untuk pembelajrannya.

2) E-learning sebagai sumber belajar


E-learning sebagai sumber belajar dalam media pembelajaran internet yang
mewakili guru.
3) E-learning memanfaatkan kenggulan dalam proses pembelaaran,memanfaatkan
keunggulan komputer, yaitu digital media dan computer networks. Bahan ajar
dalam e-learning bersifat mandiri dan dapat disimpan di komputer sehingga dapat
diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan dimana saja ketika diperlukan.

Fungsi e-learning bagi dunia pendidikan secara umum, yaitu:

(1) Fleksibilitas tempat dan waktu, jika pembelajaran konvensional di kelas


mengharuskan siswa untuk hadir di kelas pada jam-jam tertentu, maka e-learning
memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses
pelajaran.
(2) Independent learning, e-learning memberikan kesempatan bagi pembelajar untuk
memegang kendali atas kesuksesan belajar masing-masing, artinya pembelajar diberi
kebebasan untuk menentukan kapan akan mulai, kapan akan menyelesaikan, dan
bagian mana dalam satu modul yang ingin dipelajarinya terlebih dulu. Jika ia
mengalami kesulitan, ia bisa mengulang-ulang lagi sampai ia merasa mampu
memahami. Pembelajar juga bisa menghubungi instruktur, narasumber melalui email
atau ikut dialog interaktif pada waktu-waktu tertentu. Banyak orang yang merasa cara
belajarindependen seperti ini lebih efektif daripada cara belajar lainnya yang
memaksakannya untuk belajar dengan urutan yang telah ditetapkan.
(3) Biaya, banyak biaya yang bisa dihemat dari cara pembelajaran dengan e-learning.
Secara finansial, biaya yang bisa dihemat, antara lain biaya transportasi ke tempat
belajar dan akomodasi selama belajar, biaya administrasi pengelolaan, penyediaan
sarana dan fasilitas fisik untuk belajar.
(4) Fleksibilitas kecepatan pembelajaran, e-learning dapat disesuaikan dengan kecepatan
belajar masing-masing siswa. Apabila siswa belum mengerti danmemahami modul
tertentu, maka ia dapat mengulanginya lagi sampai ia paham.
(5) Standarisasi pengajaran, pealajaran e-learning selalu memiliki kualitas sama setiap
kali diakses dan tidak tergantung suasana hati pengajar.
(6) Efektifitas pengajaran, penyampaian pelajaran e-learning dapat berupa simulasi dan
kasus-kasus, menggunakan bentuk permainan dan menerapkan teknologi animasi
canggih.
(7) Kecepatan distribusi, e-learning dapat dengan cepat menjangkau ke seluruh penjuru,
tim desain hanya perlu mempersiapkan bahan pelajaran secepatnyadan menginstal
hasilnya di server pusat e-learning.
(8) Ketersediaan On-Demand, e-learning dapat diakses sewaktu-waktu.
(9) Otomatisasi proses administrasi,e-learning menggunakan suatu Learning Management
System(LMS) yang berfungsi sebagai platform pelajaran-pelajaran e-learning. LMS
berfungsi pula menyimpan data-data pelajar,pelajaran, dan proses pembelajaran yang
berlangsung.

1) Tujuan sistem pembelajaran melalui E-learning, yaitu :


a) Meningkatkan kualitas pembelajaran pembelajar
b) Mengubah budaya mengajar pengajar
c) Mengubah belajar pembelajar yang pasif kepada budaya belajar aktif, sehingga
terbentuk independent learning.
d) Memperluas basis dan kesempatan belajar untuk masyarakat.
e) Mengembangkan dan memperluas produk dan layanan baru.
2) Manfaat :
a) Perubahan budaya belajar dan peningkatan mutu pembelajaran pembelajar dan
pengajar
b) Perubahan pertemuan pembelajaran yang tidak terfokus pada pertemuan (tatap muka)
di kelas dan pertemuan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu melalui fasilitas E-
learning
c) Tersedianya materi pembelajaran di media elektronik melalui website e-learning yang
mudah diakses dan dikembangkan oleh pembelajar dan mungkin juga masyarakat
d) Pengayaan materi pembelajaran sesuai dengan kemajuan dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan kemajuan teknologi
e) Menciptakan competitive positioning dan meningkatkan brand image.
f) Meningkatkan kualitas pembelajaran dan kepuasan pembelajaran serta kualitas
pelayanan.
g) Mengurangi biaya operasi dan meningkatkan pendapatan.
h) Interaktivitas pembelajaran meningkat, karena tidak ada batasan waktu untuk belajar.
i) Pembelajaran menjadi lebih bertanggung jawab akan kesuksesannya (learner
oriented).

Menurut Siahaan, (2003) terdapat tiga fungsi e-learning dalam kegiatan pembelajaran di
dalam kelas (classroom instruction), yaitu sebagai suplemen (tambahan) yang sifatnya pilihan
(opsional), pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi).

A. Suplemen (tambahan)

E-learning berfungsi sebagai suplemen (tambahan), yaitu : peserta didik


mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi e-learning atau
tidak.

B. Komplemen (pelengkap)
E-learning berfungsi sebagai komplemen (pelengkap), yaitu : materinya
diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di
dalam kelas.
C. Substitusi (pengganti)
Sebagai pengganti model kegiatan pembelajaran.

TAHAPAN DAN PERENCANAAN E-LEARNING

Untuk fase perencangan diawali dengan merancang halaman pengunjung, fase


ini merancang bagian header untuk kebutuhan gambar banner atministrator. Bagian
menu yang berisi link pengumuman, berita, tes soal dan download materi, bagian isi
berisi tampilan file dari link-link bagian menu serta link cepat dan bagian footer
berisi tentang alamat sekolah. Bagian kiri terdiri dari form login pengguna, chatbox,
berita terpopuler dan link-link terkait. Bagian isi berisi file-file isi yang ditampilkan
seperti berita, pengumuman terbaru, dan tutorial terbaru. Bagian kanan terdiri dari
form untuk pencarian, polling dan jawaban polling, tuorial terpopuler, agenda
sekolah serta link untuk menghubungi administrator melalui yahoo messanger.
Untuk halaman guru, fase ini pada bagian menu terdiri dari menu utama yang terdiri
dari beranda, tutorial, pengumuman, upload berkas/ file, tes soal, inbox pesan, e-
learning dan log out. Untuk halaman admin fase ini pada bagian isi merupakan
tampilan file-file dari link-link seperti mengelolah berita, pengumuman, agenda
sekolah, upload file, tutorial, soal online, inbox pesan serta log out.

Pembelajaran melalui website elearning diwajibkan minimal 20% dari


pertemuan satu semester. Peluang pertemuan dalam elearning tidak dibatasi waktu
dan tempat, sehingga memungkinkan pertemuan melalui internet jauh lebih banyak
dari pertemuan tatap muka di kelas. Para pembelajar diharuskan untuk aktif
mengakses materi pelajaran, berdialog dengan mengajar, berdialog dengan teman
melalui website elearning. Pembelajaran melalui website elearning meliputi:

i) Mengakses materi pelajaran


ii) Mengerjakan tugas dan diskusi
iii) Membaca penugasan
iv) Presentasi materi
v) Dialog antar pengajar dengan pembelajar
vi) Dialog antara pembelajar dengan sumber belajar yang lain
vii) Dialog di antara pembelajar melalui website elearning, pembelajaran dapat
mengakses bahan ajar yang lain sesuai dengan materi pembelajaran untuk
menjawab pertanyaan, dalam diskusi atau mengerjakan tugas dengan
mengakses sumber secara online
viii) Evaluasi dimasukkan untuk melakukan penilaian bagi pembelajar yang
mengikuti proses pembelajaran melalui elearning.

SARANA PRASARANA

a) Memanfaatkan jasa teknologi elektronik antara pendidik dan peserta didik, antara
peserta didik sendiri, atau antara pendidik, dapat berkomunikasi relatif muda dengan
tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler
b) Manfaat keunggulan komputer (digital media dan digital network)
c) Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di
komputer sehingga dapat diakses oleh pendidik dan peserta didik kapan saja dan
dimana saja
d) Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal
yang berkaitan dengan administrasi pendidikan yang dapat dilihat setiap saat di
komputer.

You might also like