You are on page 1of 17

MENERAPKAN KERJASAMA

A. Pengertian Kerja sama


Dalam KBBI, kerja adalah sebuah tindakan atau kegiatan yang dilakukan untuk
mencapai keuntungan tertentu. Sehingga kerja sama adalah sebuah aktifitas yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai keuntungan bersama.
Dengan begitu kerja sama adalah sebuah tindakan antara dua orang atau lebih.
Dan itu berlaku dalam semua hal, baik dalam lingkup keseharian, bisnis ataupun
yang berkaitan dengannya.
Kerja sama juga menjadi ilham bagi pemerintah untuk memulai pembangunan
nasional dalam segala bidang. Di mana kerja sama antara pemerintah dengan
rakyat diartikan sebagai bentuk kerja sama kebangsaan.
Jerit para pahlawan dan juga derita mereka, menjadikan inspirasi bahwa
peradaban harus selalu diisi dengan kebaikan. Pemerintah dalam melakukan
pembangunan nasional adalah hasil sadar seluruh rakyat Indonesia untuk
mewujudkan Negara dan tata pemerintahan yang lebih baik.
Dan kerja sama tersebut tertuang dalam UUD Negara Republik Indonesia tahun
1945 dalam alinea keempat, yang berbunyi:
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan anak bangsa
4. Ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social
Kerja sama dalam masyarakat sering diartikan dengan gotong royong dan disebut
dengan bahasa atau istilah berbeda dalam setiap daerah asalnya. Maka dari itu,
kerja sama adalah sebuah inti dalam pembanunan masyarakat bermoral dan sadar
akan keberadaannya sebagai mahluk social di atas muka bumi ini.
B. Contoh kerja sama dalam masyakat dan jenis-jenisnya
Dalam masyarakat Indonesia dalam artian secara luas, tersebar istilah tersendiri
mengenai kerja sama. Mulai dari Sabang sampai Merauke, pada tataran
masyarakat umum kerja sama memiliki sebutan berbeda-beda.
Pada masyarakat kerja sama umumnya dilandasi semangat kebersamaan.
Contohnya kerja sama di masyarakat yang dilandasai kebersamaan adalah
Manunggal Sakato di daerah Sumatra Barat. Sikaroban di Palembang, Gugur
Gunung di daerah Jawa, Mapalus di Minahasa, Subak di Bali.
Semua itu menunjukkan bahwa kerja sama di masyarakat sudah menjadi simpul
yang tidak bisa dipisahkan dan menjadi inti dari tergeraknya perabadan manusia
yang ada di Indonesia maupun di daerah lain. Gotong royong atau kerja sama
yang ada di masyarakat memiliki ciri-ciri sebagai berikut,
1. Kesadaran akan hidup bermasyarakat tidak akan tercipta tanpa adanya
tolong menolong
2. Manusia hanya bisa hidup secara wajar jika manusia sadar bahwa mereka
harus saling membantu satu sama lain dan menyadari bahwa kerja sama
adalah bentuk atau upaya inti terwujudnya masyarakat yang ideal
Dalam kehidupan terdapat banyak macam-macam kerja sama. Yang lazin dikenal
adalah:
1. Kerja sama antar ummat beragama
Tertuang dalam UUD 1945. pasal 29 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 berbunyi, “Negara menjamin kemerdekaan penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.”
Dalam ketentuan tersebut terkandung pengertian bahwa setiap warga Indonesia
dijamin keyakinannya dan juga dijamin aktifitas ibadahnya menurut keyakinan
dan kepercayaan masing-masing.
Kerja sama dalam hal antar ummat beragama dijalankan dalam rangka
menciptakan stabilitas dan kemanan nasional, dan bukan dalam perkara agama
atau keyakinan. Hal ini dikarenakan tidak bisa memaksakan keyakinan dan
pentingnya sikap teleransi antar ummat beragama. Dengan mengembangkan sikap
toleransi, tanpa harus mengurusi dan mengusik keyakinan agama lain, maka akan
tercipta harmonisasi antar ummat beragama. Kerja sama tersebut ditandai dengan:
1. Saling menghormati ummat seagama dan beda agama
2. Menghormati lembaga keagamaan yang segama dan beda agama
3. Menghormati hak dan kewajiba antar ummat beragama
Dengan adanya semua itu, dan juga pasal dalam UUD, maka setip warga
Indonesia berhak mendapatkan perlindungan dari Negara terkait agam yang
dianutnya.
Dalam mengembangkan sikap kerja sama di berbagai bidang kehidupan
masyarakat, maka setiap warga Negara harus menghindari sikap tidak terpuji,
yaitu:
1. Fanatic sempit, yaitu merasa dirinya paling benar
2. Individualias atau mementingkan kepentingan sendiri saja
3. Ekslusivisme yaitu memisahkan diri dari masyarakat dan menganggap
dirinya beda dengan masyarakat secara umum, sehingga muncul jurang
pemisah yang dibuat sendiri
Semua itu akan memperlambat pengembangan stabilitas dan juga pengembangan
kerja sama dalam berbagai bidang di masyarakat luas.
2. Kerja sama bidang kehidupan pertahanan dan kemanan Negara
Di atur dalam undang-undang, dalam pasal 30 ayat (1) UUD 1945 disebutkan, “
Tiap warga Negara berhak dan wajib iktu serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan Negara.” Selain itu diatur juga dalam pasal 27 ayat (2) UUD 1945,
“Setiap warga Negara berhak dan wajib atas upaya pembelaan Negara.”
Setiap warga Negara yang sudah berumur minimal 17 tahun wajib melakukan dan
menjalankan upaya bela Negara. Mewujudkan pertahanan dan kemanan nasional.
Adapun bela Negara adalah sikap mental yang harus dimiliki seorang warga
Negara atau kelompok untuk ikut serta dalam aksi melindungi dan
mempertahankan keberadaaan bangsa dan Negara.
Kerja sama bentuk ini disebut dengan kerja sama pertahanan, sebab tujuannya
adalah untuk mempertahankan Negara dari serangan atau rongrongan keamanan
yang bisa membahayakan Negara.
Bela Negara adlaah sikap, tekad dan juga perilaku wajib setiap warga Negara
yang menunjukkan kecintaan pada Negara disadari untuk pembangunan dan juga
pertahanan system pertahanan dengan 5 nilai dasar aksi bela Negara, yaitu:
1. Cinta tanah air
2. Kesadaran berbangsa dan bernegara
3. Keyakinan pancasila sebagai falasafah dan ideology Negara
4. Rela berkorban untuk Negara; dan
5. Memiliki kemampuan awal bela Negara fisik maupun non fisik
Meski kewajiban bela Negara wajib dijalankan oleh setiap warga Negara baik
sipil maupun non sipil, namun kewajiba utama dan pertama bela Negara adalah
pada aparatur Negara baik TNI maupun Polri.
3. Kerja sama dalam bidang kehidupan dan ekonomi
Pada pasal 23A UUD 1945, disebutkan, “Pajak dan pungutan lain yang bersifat
memaksa diatur dalam Undang-undang.” “Pajak digunakan oleh negara untuk
membiayai pembangunan nasional.”
Pembangunan nasional yang dilakukan untuk kesejahteraan rakyat diambil dari
uang rakyat yang berasal dari pajak. Kemudian pada pasar 33 ayat 1 UUD 1945
menyatakan, “ Ekonomi disusun sebagai usaha berdasarkan asas kekeluargaan.”
Hal ini jelas menunjukkan bahwa ekonomi kecil maupun besar yang dicanangkan
pemerintah seharusnya bersifat demokratis dan demi mensejahterakan rakyat.
Karena uang yang digunakan adalah milik rakyat.
4. Kerja sama dalam bidang kehidupan dan social politik
Landasannya adalah kehidupan dalam sila ke empat yang berbunyi, “Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam permusyawartan atau
perwakilan.”
Sebuah perilaku politik atau kehidupan sebaiknya didasari dari nilai hikmat,
kebijaksanaan, permusyawaratan. Hal itu demi tercapainya sebuah gotong royong
atau kerja sama inti dalam membangun peradaban manusia yang berdasarkan
landasan kepentingan bersama.
PEGADAIAN

A. Pengertian pegadaian
Pengadaian merupakan lembaga keuangan bukan bank yang memberikan kredit
dengan masyarakat dengan cara khusus yaitu hukum gadai . Menurut hukum
gadai calon peminjam mempunyai kewajiban untuk menyerahkan hartanya
sebagai jaminan kepada pihak pengadaian. Dalam hukum tersebut juga termuat
pembelian hak kepada pengadaian untuk melakukan penjualan (lelang) atas
jaminan tersebut apabila batas waktu pemberian pinjaman sudah habis dan
peminjam tidak menebus jaminannya.

B. Fungsi pegadaian
1. Mengelola penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai
dengan cara mudah, cepat, aman dan hemat.
2. Menciptakan dan mengembangkan usaha-usaha lain yang
menguntungkan bagi pegadaian maupun masyarakat.
3. Mengelola keuangan, perlengkapan, kepegawaian, pendidikan dan
pelatihan.
4. Mengelola organisasi, tata kerja dan tata laksana pegadaian.
5. Melakukan penelitian dan pengembangan serta mengawasi
pengelolaan pegadaian

C. Peran pegadaian
 Pegadaian sebagai usaha yang unik
Sejak didirikannya, hingga saat ini pegadaian tetap berbakti untuk laposan
masyarakat yang paling bawah atau tak berdaya. Kiprahnya yang bertumpu pada
sumbangan dan kesetiaan pelanggan, tekun mengumpulkan recehan demi recehan.
Pola hidupnya yang sederhana menyebabkan pegadaian tidak pernah
menyusahkan pemilikya. Kebajikan dan nilai moral yang tinggi itulah yang
mendorong untuk selalu menekuni pelanggannya.
 Pegadaian diantara lembaga perkreditan lain
Lembaga perkreditan lain angat luas cakupannya, karena ada industry perbankan,
ada industry lembaga pembiayaan, ada industry simpan-pinjam, ada industry kartu
plastic, ada juga industry perkreditan informal, dan ada pada pedagang barang-
barang dengan cicilan. Semua kelompok industry jasa tersebut dapat memenuhi
kebutuhan kredit masyarakat, hanya karakteristiknya saja yang agak berbeda satu
sama lain. Karakteristik penerima kredit yang disediakan pegadaian adalah calon
peminjam harus mempunyai kebutuhan, agunan yang memnuhi syarat, harapan
pendapatan yang akan dating dan rasa sayang terhadap agunannya, perbedaan
karakteristik inilah yang membedakan pasar masing-masing
 Pegadaian Sebagai Jaring Pengaman Sosial
Kehadiran pegadaian dapat membatntu golongan masyarakat yang kurang mampu
dalam menghadapi persaingan pasar. Bagaimanapun seharnya persaiangan pasar,
kemampuan antarpelaku ekonomi untuk memanfaatkan pasar berbeda. Perbedaan
ini ditentukan antara lain oleh penguasaan mereka atas jumlah dan kualitas factor
produksi. Salah satu kelemahan utama masyarakat kecil adalah lemahnya
kemampuan untuk mendapatkan pembaiayaan perbankan.

 Peran Pegadaian Dalam Menggalang Ekonomi Kerakyatan


Belakangan ini arah pengembangan ekonomi Indonesia kembali dipertanyakan,
apakah berdasarkan struktur yang berbasis ekononomi dengan usaha-usaha besar
atau struktur yang berbasi ekonomi rakyat dengan usaha-usaha kecil dan
menengah yang efisien.
PERALATAN KANTOR
Peralatan atau perlengkapan kantor adalah barang-barang yang digunakan
untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang diharapkan di kantor. Misalnya kertas,
amplop, pita mesin, dsb.

Apabila dirinci peralatan/perlengkapan kantor dapat dibedakan menjadi:

Barang yang habis pakai yaitu barang-barang kantor yang hanya dapat dipakai 1
kali atau tidak tahan lama. Misalnya kertas, amplop, tinta, karbon, klip/penjepit
kertas, dsb.

Barang yang tidak habis pakai yaitu barang-barang kantor yang dapat dipakai
berulang kali atau tahan lama. Misalnya penggaris, hecter/stepler, gunting, dsb.

 Penanganan perlengkapan kantor


Untuk menangani masalah peralatan/perlengkapan kantor yang digunakan
pada suatu bagian kantor biasanya berdasarkan langkah-langkah berikut:

 Pengadaan
Yaitu usaha yang bertujuan untuk memperoleh peralatan atau
perlengkapan kantor sesuai rencana kebutuhan yang telah di tentukan
melalui pembelian, pembuatan sendiri, menyewa, dll.

 Penyimpanan
Yaitu kegiatan untuk menampung hasil pengadaan barang perlengkapan
yang meliputi segi administrative (pencatatan ke dalam buku barang)
maupun segi fisik (penyimpanan barang itu sendiri ).

 Pengeluaran
Yaitu penyaluran barang dari unit pergudangan kepala unit berdasarkan
bon permintaan dan harus di catat pada buku pengeluaran barang.
 Pemeliharaan
Yaitu segala usaha yang dilakukan terus-menerus agar barang tetap
terpelihara baik sehingga siap dipakai saat diperlukan.
 Penghapusan
Yaitu usaha yang dilakukan untuk meniadakan/menghapus barang-barang
dari dalam daftar infentaris berdasarkan peraturan yang berlaku.

Fungsi peralatan kantor antara lain: sebagai sarana penyimpanan


arsip, sebagai alat bantu untuk mempercepat, meringankan, dan
mempermudah pekerjaan di dalam kantor. Berikut adalah peralatannya :
Mesin penghancur kertas
Merupakan alat yang digunakan untuk menghancurkan kertas yang sudah tidak
dipergunakan lagi.

Filling Kabinet
Suatu kabinet yang dipergunakan untuk menyimpan dokumen-dokumen
perusahaan, biasanya kabinet diberi suatu kode maupun nomor, yang
dimaksudkan agar mempermudah dalam penemuan kembali suatu dokumen atau
arsip

Perforator
Alat yang digunakan untuk melubangi suatu kertas atau dokumen, biasanya alat
ini digunakan untuk melubangi suatu dokumen sebelum dokumen tersebut
diarsipkan atau disimpan.

Mesin penghitung uang


Mesin yang digunakan suatu perusahaan maupun bank untuk menghitung uang,
alat ini dimaksudkan supaya lebih cepat dan labih teliti dalam menghitung uang
sehingga memperkecil adanya kemungkinan salah hitung uang.

Mesin Absensi
Mesin ini lebih baik dipergunakan pada suatu perusahaan dengan jumlah
karyawan lebih dari 100 karyawan, karena akan memepermudah untuk
mengetahui presensi karyawan.

Cash Box
Suatu kotak yang dipergunakan perusahaan untuk menyimpan uang, kotak ini
disertai kunci ataupun kode supaya hanya orang tertentu yang bisa membuka
sehingga dapat mengantisipasi pencurian.

Map Arsip
Lipatan yang terbuat dari karton/kertas tebal atau plastik yang digunakan untuk
menyimpan arsip/surat-surat.

Guide
Lembaran kertas tebal atau karton yang digunakan sebagai penunjuk dan atau
sekat/pemisah dalam penyimpanan arsip.

Stapler
Alat yang digunakan untuk menyatukan sejumlah kertas.

Numerator
Alat untuk membubuhkan nomor pada lembaran dokumen.

Kotak/box
Kotak yang digunakan untuk menyimpan arsip yang bersifat inaktif.
Alat sortir
Alat yang digunakan untuk memisahkan surat/warkat yang diterima, diproses,
dikirimkan, dan disimpan ke dalam folder masing-masing.

Label
Alat yang digunakan untuk memberi judul pada map/folder yang biasanya
diletakkan pada bagian tab dari sebuah folder/guide.

Tickler file
Alat semacam kotak yang terbuat dari kayu atau besi baja untuk menyimpan arsip
membentuk kartu atau lembaran yang berukuran kecil, seperti lembar pinjam
arsip, atau kartu-kartu lain yang memiliki jatuh tempo.

Cardex (card index) cabinet


Alat yang digunakan untuk menyimpan kartu indexks dengan menggunakan laci-
laci yang dapat ditarik keluar memanjang.

Microfilm
Suatu alat untuk memproses fotografi, dimanaa arsip direkam pada film dalam
ukuran yang diperkecil, untuk memudahkan penyimpanan dan penggunaan.

Komputer
Rangkaian peralatan elektronik yang dapat melakukan pekerjaansecarasistematis,
berdasarkan instruksi/program yang diberikan, serta dapat menyimpan da
nmenampilkan keterangan bilamana diperlukan.

Flashdisk
Alat penyimpanan khusus adalah alat yang digunakan untuk menyimpan arsip
dalam bentum-bentuk yang khusus seperti flash disk, CD (compact disk), kaset
dan sebagainya.
KEWIRAUSAHAAN

Pengertian Kewirausahaan
Pengertian kewirausahaan secara umum adalah kewirausahaan adalah suatu
proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif)
yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
Menurut Drs. Joko Untoro bahwa kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk
melakukan upaya upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh
seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara manfaatkan segala potensi yang
dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain
Dalam buku Entrepreneurial Finance oleh J.Leach Ronald Melicher bahwa
kewirausahaan adalah sebuah proses dalam merubah ide menjadi kesempatan
komersil dan menciptakan nilai (harga) “Process of changing ideas into
commercial opportunities and creating value”
Dalam buku Entrepreneurship: Determinant and Policy in European-Us
Comparison bahwa kewirausahaan adalah proses mempersepsikan, menciptakan,
dan mengejar peluang ekonomi “process of perceiving, creating, and pursuing
economic opportunities“. Akan tetapi dikatakan dalam buku tersebut, bahwa
proses dari kewirausahaan itu sendiri sulit untuk diukur.
Menurut Bapak Eddy Soeryanto Soegoto bahwa kewirausahaan
atauentrepreneurship adalah usaha kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi
untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberi manfaat,
menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.
Ciri ciri kewirausahawan yang handal dan profesional
1. Yakin terhadap produk yang dimiliki
2. Mengenal sangat banyak produknya
3. Tidak berdebat dengan calon pelanggan
4. Komunikatif dan negosiasi Ramah dalam pelayanan
5. Santun Jujur dan berani
6. Menciptakan transaksi
Tujuan berwirausaha
Berikut beberapa tujuan dari seorang wirausaha yang seharusnya:
 Berusaha dan bertekad dalam meningkatkan jumlah para wirausaha yang
baik dengan kata lain ikut serta dalam mengader manusia manusia calon
wirausaha untuk membangun jaringan bisnis yang lebih baik
 Ikut serta dalam mewujudkan kemampuan para wirausaha untuk
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dan Negaranya
 Ikut serta dalam menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran serta
orientasi kewirausahaan yang kokoh.
 Menyebarluaskan dan membuat budaya ciri ciri kewirausahaan
disekitarnya terutama dalam masyarakat
 Mengembangkan dalam bentuk inovasi dan kreasi agar tercipta dinamika
dalam kewirausahaan atau dunia bisnis sehingga kemakmuran dapat
tercapai
PROSEDUR ADMINISTRASI

ADMINISTRASI
Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan
penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan.

1. Administrasi dalam arti sempit


Kegiatan yang meliputi catat-mencatat , surat menyurat, pembukuan, ketik
mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan.
2. Administrasi dalam arti luas
Seluruh proses kerjasama antara dua orang atau lebih dalam mencapai
tujuan dengan memanfaatkan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna
dan berhasil guna.

Ciri- ciri administrasi :


1. Ada kelompok manusia yang terdiri atas dua orang atau lebih
2. Adanya kerjasama
3. Adanya proses usaha
4. Adanya bimbingan, pimpinan, dan pengawasan
5. Adanya tujuan
Fungsi administrasi
1. Planning
2. Organizing
3. Staffing
4. Directing
5. Coordinating
6. Reporting
7. Budgeting

1. Adiministrasi sebagai planning


Administrasi berfungsi sebagai perencanaan artinya bahwa dalam
menyusun perencaan memerlukan kegiatan administrasi, misalnya pengumpulan
data, pengolahan data, penyusunan perencanaan. Dengan demikian administrasi
sangat di pentingkan dalam kegiatan tersebut.
2. Administrasi berfungsi sebagai pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan aktifitas menyusun dan membentuk
hubungan- hubungan kerja antara orang- orang sahingga membentuk kesatuan
usaha dalam mencapai tujuan yang di tetapkan
3. Administrasi berfungsi sebagai staffing
Praktek menentukan, mengarahkan, dan menetapkan suatu hubungan kerja
dengan karyawan pada suatu projek dan memberhentikan pada saat sudah tidak di
butuhkan. Sehingga pekerja di tetapkan sesuai dengan hasilnya.
4. Adiminsitrasi sebagai directing
Fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha member bimbingan,
saran, perintah –perintah, agar tugas dapat di laksanakan dengan baik dan benar.
5. Admninistrasi berfungsi sebagai coordinating
Bagaimana agar seluruh kepentingan dan tujuan organisasi di satukan dan
diharmonisasikan dengan sinkronisasi waktu dan tempat.
6. Administrasi berfungsi sebagai reporting
Bagaimana menginfomasikan pertanggung jawaban
7. Administrasi berfungsi sebagai budgeting
Bagaimana merencanakan keuangan, pembiayaan perhitungan yang keluar
masuk serta pengawasan yang dilaksanakan
8. Administrasi berfungsi sebagai actualing(pergerakan)
Merupakan semua anggota kelompok agar bekerja secara sadar untuk
mencapai tujuan yang telah di tetapkan sesuai dengan perencanaan dan polah
organisasi.
9. Motivating
Kemampuan membujuk orang orang untuk mencapai tujuan yang di
inginkan dilakukan dengan maksud agar para pekeja melaksanakan tugasnya
semaksimal mungkin.
10. Administrasi berfungsi sebagai monitoring
Proses mengamati pelaksanaan kegiatannya jika pelaksanaannya tidak
sesuai dengan tujuan utamanya maka di perlu di perbaiki agar tujuan yang akan di
capai dapat tercapai
11. Administrasi sebagai evaluating
Aktifitas untuk meneliti dan mengetahui sampai dimana pelaksanaan yang
dilakukan di dalam proses keseluruhan

12. Tata usaha


Berfungsi meringankan pekerjaan pimpinan dan memberikan pelayanan
Kegiatan tata usaha pada umumnya adalah :
1. Daftar hadir/absensi
2. Dokumentasi data
3. Agenda/arsip
4. Ekspedisi/pencatatan

13. Keuangan atau financial


Kegiatan perencanaan masalah keuangan adalah Peng-anggaran dan pemeriksaan
keuangan, pengeluaran, pengendalian, pencarian dan penyimpanan data.
14. Personalia
Keseluruhan orang yang di pekerjana dalam badan tertentu untuk melaksnakan
kegiatan dalam organisasi.
15. Logistic
Kriteria perlengkapan barang habis di pakai dan barang tahan lama, barang
bergerak dan tidak bergerak.
Proses pengolahan : pengadaan inventaris – distribusi - penyimpan barang -
pemeliharaan - penghapusan
16. Humas (public retation )
Tugas pokok menyebar luaskan informasi, menyiapkan bahan yang akan
dikomunikasikan pimpinan, menyusun atau mengembangkan rencana pelayanan
masyarakat dan menjelaskan informasi yang di sampaikan oleh pimpinan.

URAIAN TUGAS

(Job Description)

I. IDENTITAS JABATAN
Jabatan : Kepala Administrasi (Kasi) Unit Kebun/ Unit
Mill (Office Assistant)
(Assistant of KTU)
Atasan Langsung
- Struktural : Estate Manager
- Fungsional : KTU/Estate Administrator
Finance Manager (Accounting Dept.) / Finance
Controller
Bawahan Langsung
- Struktural : Estate Office Clerk
- Fungsional : Division Clerk
Jabatan setingkat : Field Conductor
Jalur Komunikasi : Semua Departemen (perusahaan), Divisi (unit
Internal kebun)
Jalur Komunikasi : Aparat Desa, Bank, Supplier , Kontraktor
Eksternal

II. TUGAS UMUM

1. Mengelola semua pekerjaan administrasi dan keuangan dalam lingkungan


kebun agar tercipta taat azas (tertib administrasi) untuk menghasilkan laporan
akurat dan tepat waktu.
2. Membina tim administrasi yang ada di kantor kebun, divisi, gudang divisi,
sekolah, poliklinik dan traksi, agar tercipta tertib administrasi dan keuangan
3. Berperan sebagai General Affair dalam hal pengelolaan mess dan memberikan
pelayanan yang baik terhadap seluruh tamu (akomodasi dan transportasi).
4. Mendukung kelancaran pekerjaan aspek agronomi dan non agronomi,
misalnya dalam hal : penyediaan ATK, format-format administrasi, transport, dan
barang-barang lain.

II. TUGAS POKOK

Aspek Perencanaan

1. Merencanakan penyelesaian administrasi kebun agar penyajian data dan


laporan (baik fisik maupun keuangan) dapat akurat dan tepat waktu.
2. Menyusun rencana anggaran tahunan dan bulanan khusus biaya umum dan
berperan aktif dalam menyelesaikan anggaran kebun
3. Merencanakan jadual pengurusan perpanjangan surat-surat semua unit
kendaraan (STNK, KIR, Ijin Operasional, dll) yang pengoperasiannya di bawah
lingkup unit usaha agar tidak sampai terlambat.
4. Mengajukan Permintaan Tenaga Kerja non agronomi (kantor kebun, poliklinik,
guru, Satpam) kepada Manajer Kebun.

Aspek Koordinasi dan Pelaksanaan

1. Melaksanakan semua sistem dan prosedur administrasi dan keuangan sesuai


ketentuan yang berlaku di lingkungan perusahaan.
2. Melaksanakan kunjungan rutin ke Division Office, gudang, bengkel dan
lapangan untuk memastikan bahwa pencatatan, pelaporan data, semua
surat/dokumen dan bukti transaksi telah diadministrasikan dengan baik dan benar
sesuai prosedur yang berlaku.
3. Melakukan koordinasi dengan Asisten Kepala dan Asisten Divisi dalam hal
kegiatan administrasi dan keuangan.
4. Melakukan koordinasi semua laporan administrasi dan keuangan dalam lingkup
tanggung-jawabnya untuk menghasilkan laporan yang tertib, akurat dan tepat
waktu.
5. Membina krani kantor kebun, divisi, traksi dan lapangan agar tercipta tertib
administrasi dan keuangan.
6. Melaksanakan tertib prosedur pengelolaan kas kebun, misalnya:
- Transaksi Kas (pengeluaran dan penerimaan kas) dibatasi waktunya paling
lambat pukul 14.30 wib (kecuali pengembalian dana gajian).
- Penutupan Kas dilaksanakan setiap hari paling lambat jam 15.30 WIB.
- Kasi wajib melakukan verifikasi transaksi dan cash opname setiap hari
- Kasi wajib menyampaikan laporan transaksi kas setiap hari kepada Manajer
Kebun.
7. Melakukan koordinasi dengan bagian terkait maupun pihak lain untuk
pengurusan kelancaran logistik dan dana.

8. Menjalankan kegiatan administrasi kepersonaliaan seperti, data karyawan,


wajib lapor dan kasus-kasus ketenaga-kerjaan yang berhubungan dengan Disnaker
setempat, pendaftaran jamsostek, pendataan perumahan karyawan, pengurusan
dan pendataan fasilitas kerja yang harus diberikan kepada karyawan sesuai aturan
yang berlaku.
9. Melakukan koordinasi pembayaran gaji, Jamsostek, tunjangan-tunjangan
karyawan, pembagian catu beras, dan borongan lokal serta pembayaran lainnya di
kebun dalam lingkup tanggung-jawabnya.
10. Menyiapkan laporan bulanan di kebun dalam lingkup tanggung-jawabnya yang
meliputi :
a. Monthle Requisition fo Fund
b. Declaration Monthly Requisition For Fund
c. Monthly Manager Report
d. Monthly Accounts Report
e. Weekly Cash Report
f. Purchasing Requirement (PR)
g. Laporan Cash, Bank dan Memorial Journal.
h. Rekonsiliasi Rekening Koran antar unit kebun atau pabrik.
i. Rekonsiliasi Bank.
11. Melakukan inventarisasi aktiva tetap secara berkala dan insidentil.
12. Mengelola mess perusahaan dan melayani tamu perusahaan (interen maupun
eksteren) dengan baik.
13. Membantu Manager Kebun dalam urusan yang terkait dengan pihak eksternal.

Aspek Pengendalian

1. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan administrasi dan keuangan di dalam


lingkup tanggung-jawabnya.
2. Mengendalikan pengeluaran biaya umum dan mengawasi pemakaian anggaran
tahunan dan bulanan kebun.
3. Mengawasi penerimaan dan pengeluaran uang, barang dan aktiva lainnya
sesuai dengan ketentuan perusahaan.
4. Mengawasi agar semua laporan harian, berkala dan insidentil disusun sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan disampaikan sesuai dengan jangka waktu
yang telah ditetapkan.
5. Mengawasi semua data dan informasi yang diperoleh dicatat secara benar dan
sesuai dengan ketentuan perusahaan.

IV. KEWENANGAN

Wewenang Sendiri

1. Melakukan evaluasi prestasi kerja bawahannya.


2. Memeriksa semua dokumen yang berkaitan dengan administasi dan keuangan
kebun sebelum ditandatangani oleh Manager.
3. Mengevaluasi semua kebenaran dan kewajaran data, informasi dan laporan
yang diterimanya.
4. Mengusulkan perbaikan/ penyempurnaan prosedur administrasi.
5. Mengusulkan pelatihan, pengembangan, mutasi, demosi dan promosi seluruh
bawahannya.
6. Mengusulkan penjualan/ penghapusan atas aktiva perusahaan yang tidak
bermanfaat lagi atau kadaluarsa.
7. Memberikan teguran lisan dan teguran tertulis kepada bawahannya langsung.

Wewenang dengan Persetujuan Atasan

1. Mengambil uang dari Bank.


2. Menyetujui surat perintah kerja lembur karyawan bawahannya.
3. Merekrut tenaga kerja harian secara swakelola untuk memenuhi kebutuhannya
sesuai Permintaan Tenaga Kerja yang telah disetujui oleh Manajer Kebun dengan
tetap memperhatikan peraturan perusahaan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
V. TANGGUNG JAWAB
1. Bertanggungjawab atas akurasi dan tepat waktu pelaporan kebun.
2. Bertanggungjawab atas pelaksanaan segala sistem dan prosedur yang berlaku.
3. Melakukan verifikasi setiap dokumen yang berkaitan dengan administrasi dan
keuangan sebelum ditanda-tangani oleh Manager Kebun.
4. Melayani permintaan data dan informasi dari semua departemen yang
membutuhkannya.
VI. PARAMETER KEBERHASILAN
1. Terlaksananya tertib administrasi dan keuangan sesuai prosedur perusahaan.
2. Biaya Umum terkendali (tidak melebihi anggaran).
3. Laporan yang akurat dan tepat waktu.
4. Terjaganya aset perusahaan (sehat dan aman).
5. Tercipta suasana lingkungan kerja yang nyaman, tertib dan bersih.

URAIAN TUGAS

(Job Description)

I. IDENTITAS JABATAN
Jabatan : Store Keeper
Atasan Langsung
- Struktural : Godown Clerk
- Fungsional : Kasie / KTU / Estate Administrator
Bawahan Langsung
- Struktural :
- Fungsional : -
Jabatan setingkat : -
Jalur Komunikasi : PCO, Estate Office , Divisi (unit kebun)
Internal
Jalur Komunikasi : -
Eksternal
II. TUGAS UMUM
Menjalankan administrasi pergudangan sesuai ketentuan yang berlaku
II. TUGAS POKOK
Aspek Koordinasi dan Pelaksanaan

1. Menyerahkan dokumen2 pergudangan ke Godown Clerk sesuai ketentuan.


2. Mencatat data pengeluaran dan pengeluaran Material kedalam Kartu BIN dan
Kartu Stock secara tepat waktu.
3. Mengarsipkan semua dokumen pergudangan dengan baik dan benar
4. Mempersiapkan dokumen2 yang dibutuhkan untuk kebutuhan Opname Stock.
Aspek Pengendalian

1. Memastikan Penyimpanan Material pada tempat yang layak.


2. Memastikan Keamanan Fisik Gudang telah memadai
IV. TANGGUNG JAWAB
Bertanggungjawab membantu Godown Clerk terhadap pengelolaan
administrasi dan operasional harian di gudang secara langsung.

URAIAN TUGAS

(Job Description)

I. IDENTITAS JABATAN

Jabatan : Godown Clerk


Atasan Langsung
- Struktural : Kasie / KTU Kebun
- Fungsional : Estate Administrator
Bawahan Langsung
- Struktural : -
- Fungsional : -
Jabatan setingkat : -
Jalur Komunikasi : Dept.Purchasing RO, Dept.Accounting RO, PCO,
Internal Divisi Unit Kebun
Jalur Komunikasi : Supplier / Contractor
Eksternal

II. TUGAS UMUM


1. Mengelola dan menjalankan administrasi pergudangan sesuai ketentuan dan
standard operating prosedure yang berlaku.
2. Mengarsipkan semua dokumen perguadangan dengan baik dan benar
3. Memastikan pencatatan administrasi atas penerimaan dan pengeluaran material
dengan benar dan tepat waktu.
II. TUGAS POKOK
Aspek Perencanaan
1. Membantu Identifikasi dan menjalankan kategori stok dan non stok item
pergudangan
2. Mengawasi dan mengatur bongkar muat material saat penerimaan dan
pengeluaran.
3. Melakukan pemeriksaan fisik persediaan dan bertanggung jawab atas hasil
pemeriksaan.
4. Mencatat data penerimaan dan pengeluaran Metrial kedalam Kartu BIN dan
Kartu Stock secara tepat waktu.
5. Mempersiapkan dokumen2 yang dibutuhkan untuk Keperluan Opname Stock
Aspek Koordinasi dan Pelaksanaan
1. Memonitor Permintaan Pembelian persediaan material gudang.
2. Input dokumen2 pergudangan dalam system Pinfosys dan mengirimkan
Laporan Stock sesuai date line yang telah ditentukan.
3. Mengawasi dan mengatur bongkar muat material saat penerimaan dan
pengeluaran.
4. Menandatangani semua dokumen yang berhubungan dengan penerimaan
material

Aspek Pengendalian
1. Memeriksa Penerimaan dan Pengeluaran Material sesuai dengan jumlah dan
spesifikasi yang tertera dalam dokumen.
2. Memeriksa kelengkapan data persetujuan semua dokumen yang berhubungan
dengan pengeluaran material
3. Memastikan Penyimpanan Material pada tempat yang layak.
4. Memastikan Keamanan Fisik Gudang telah memadai
IV. TANGGUNG JAWAB
Bertanggungjawab terhadap pengelolaan administrasi dan operasional
harian di gudang secara langsung.

You might also like