Professional Documents
Culture Documents
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja bengkel ini dengan
baik dan benar serta tepat pada waktunya.Shalawat dan salam penulis ucapkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah menegakkan agama kebenaran dimuka bumi ini.
Laporan ini wajib disusun oleh mahasiswa Politeknik khususnya jurusan teknik mesin
setelah menyelesaikan jobnya di bengkel, yang bertujuan sebagai pemahaman yang lebih
mendalam terhadap jobnya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini,oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan laporan ini dimasa yang
akan datang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan bagi penulis khususnya,
dengan kerendahan hati penulis ucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
I.2 Tujuan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
III. 1 Alat. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
III.2 Bahan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
VII.1 Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
VII.2 Saran. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat sekarang ini, persaingan di dunia industri sangatlah ketat. Maka dari itu
mahasiswa harus mempunyai daya cipta yang tinggi sehingga dapat menjadi modal saat terjun
kedunia kerja nantinya. Praktek kerja bengkel merupakan suatu proses pengaplikasian teori ke
dalam bentuk praktek dengan melalui prosedur yang baik dan benar sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan.
Praktek kerja bengkel dapat mengasah dan melatih keterampilan mahasiswa sehingga
dapat menghasilkan produk yang berkualitas, bermanfaat dan bernilai jual tinggi. Namun jika
hanya mengandalkan keterampilan kerja saja tidaklah cukup, dibutuhkan juga kemampuan
menjelaskan pekerjaan tersebut secara lisan hal inilah yang melatar belakangi penulisan laporan
ini.
I.2 Tujuan
Adapun beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam praktek surface grinding ini adalah
sebagai berikut :
Agar Mahasiswa mampu membuat suku cadang dengan menggunakan mesin gerinda.
Mahasiswa dapat melakukan suatu pekerjaan dengan prosedur kerja yang baik dan
mempunyai kedisiplinan terhadap waktu.
LANDASAN TEORI
Mesin gerinda silindris adalah mesin semi automatis yang dapat melakukan
penggerindaan dengan tingkat ketelitian yang tinggi yaitu 1/10000 mm.
- Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive selama pemotongan.
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori dalam ukuran
dan jumlah yang beraneka ragam, mempengaruhi roda-roda gerinda dalam pengasahannya.
Macam-macam Pengasah
Pemakaian intan sebagai alat dressing intan digunakan untuk pekerjaan yang presisi.Intan
sangat keras dan tahan pakai tapi mudah pecah.
Digunakan untuk mengasah roda gerinda yang kecil dan halus. Pengasah harusditahan
oleh penahan alat.
Digunakan untuk pengasahan roda gertinda ukuran besar dan kasar.Selama pengasahan badan
pengasah diletakkan / ditahan oleh penahan alat dandimajukan ke permukaan roda gerinda.
Balancing batu gerinda
Balancing dari batu gerinda bertujuan untuk pembagian berat dari batu gerinda yang
tidak sama dengan menggunakan bobot penyetimbang.
1. Struktur butiran batu gerinda yang tidak seragam saat dihasilkan oleh pabrik.
2. Batu gerinda basah akibat memberhentikannya pada saat pendingin masih keluar darikeran.
Akibat yang ditimbulkan dari batu gerinda yang tidak seimbang diantaranya :
Gerinda Slindris
Menggerinda slindris adalah proses pemakanan benda kerja dengan menggunakan batu
gerinda yang berputar, dimana benda kerja di cekam pada chark tiga rahang dan menggunakan
senter kepala lepas dan berputar searah jarum jam berlawanan dengan putaran batu gerinda.
Jenis Mesin Gerinda Slindris
Mesin gerinda silindris adalah alat pemesinan yang berfungsi untuk membuat bentuk-
bentuk silindris, silindris bertingkat, dan sebagainya.
Berdasarkan konstruksi mesinnya, mesin gerinda silindris dibedakan mejadi menjadi
empat macam, yaitu:
Gerakan-gerakan utama
Mesin gerinda silindris memiliki empat gerakan uatama pada saat beroperasi, yaitu:
• Gerak meja memanjang
• Gerak putar benda kerja
• Gerak putar roda gerinda
• Gerak pemakanan
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan roda gerinda yang
akan dipergunakan pada proses pemesinan, antara laian:
– Sifat fisik benda kerja, menentukan pemilihan jenis butiran abrasive. Tegangan tarik
tinggi – AL2O3, tegangan tarik rendah – SiC, Boron nitrid dan intan.
– Banyaknya material yang harus dipotong dan hasil akhir yang diinginkan, menentukan
pemilihan ukuran butiran abrasive.
– Busur singgung penggerindaan busur singgung besar – roda gerinda lunak, busur
singgung kecil – roda gerinda keras.
n = Vc . 1000. 60
π.d
nw = Vw . 1000
π.d
Ls = nw . s
III.1 Alat
Mesin
Mesin yang digunakan pada praktek gerinda ini adalah mesin gerinda datar, yaitu seperti
gambar di bawah ini :
III.2 Bahan
St 37
BAB IV
KESELAMATAN KERJA
- Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan. Ketuk roda gerinda dengan
tangkai obeng, bila suaranya nyaring berarti baik, dan sember beararti ada
keretakan
- Menjauhkan lingkungan kerja dari bahan-bahan yang mudah terbakar agar tidak
terjadi kebakaran
BABA V
LANGKAH KERJA
VI.1 Kendala
Pemecahan masalah yang dapat penulis sampaikan antara lain sebagai berikut :
1. Mungkin penulis belum terlalu mahir dalam melakukan pengukuran terhadap benda
kerja yang bulat. Selain itu dalam pengukuran benda bulat micrometer harus berada
di tengah-tengah benda kerja dan tegak lurus.
2. Tidak sesuainya hasil yang kita inginkan mungkin disebabkan karena kondisi mesin
yang sudah tua dan penulis menyadari hal tersebut sesuai bimbingan dari instruktur.
BAB VII
PENUTUP
VII.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat penulis ambil dari praktek bengkel sueface gerinding
adalah :
Untuk mendapatkan ukuran yang diminta, kita harus mengatur mesin dengan teliti.
Mesin gerinda datar memiliki tingkat ketelitian yang tinggi dan memiliki toleransi sampai
0,0001 mm.
Sebelum meletakkan benda kerja pastikan langkah batu gerinda terlebih dahulu,
kemudian baru pasangkan benda kerja karena jika tidak, bisa menyebabkan tabrakan batu
gerinda dengan benda kerja sehingga bisa membuat batu gerinda rusak
VII.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan pada pembaca sebelum melakukan praktek
kerja bengkel gerinda datar yaitu :
Sebelum bekerja pahami terlebih dahulu prinsip kerja mesin yang akan digunakan.
Jika ada hal yang tidak dimengerti, tanyakan kepada instruktur agar tidak terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan.
Saat mengatur besar pemakanan gerinda, lakukan dengan benar agar tidak salah dari
ukuran yang diminta oleh instruktur.
Saat mengukur benda kerja pastikan alat ukur benar-benar berada ditengah-tengah dan
alat ukur tidak bergerak
DAFTAR PUSTAKA
Course note Teknik Bengkel. semester 3-4. Jurusan Teknik Mesin.2011: Politenik Negeri
Padang.
http://www.virtualmachineshop.com/library/grindingwheel
http://www.scribd.com/mempergunakan_mesin_gerinda.html