Professional Documents
Culture Documents
METODE PEKERJAAN
PEKERJAAN ABUTMENT
Asumsi :
1 Pekerjaan menggunakan alat berat (cara mekanik) dan tenaga manusia
2 Lokasi pekerjaan : Struktur Abutment
Uraian :
- Mempersiapkan sumber daya di lokasi kerja antara lain : Service crane, concrete
vibrator, concrete pump, slump test, mold cylinder dan tenaga kerja.
- Dilanjutkan dengan pekerjaan pemasangan bekisting (side form dan end form)
- Bekisting untuk beton expose teerbuat dari mul;tiplex (tebal=15 mm) dengan lapis
film.
- Pemasangan tie rod (batang tarik) adjustable brace dan adjustable kicker sebagai
strutting untuk mensupport bekisting terhadap gaya lateral dan guling dan
memperkuat bekisting agar tidak terjadi perubahan bentuk akibat gaya lateral ketika
dilakukan pengecoran.
- Pengecekan oleh tim survey berkaitan dengan elevasi, posisi vertical, horizontal
dari Abutment dan setelah pengecekan semua ikatan dimatikan agar bekisting
benar-benar tidak bergerak pada saat pengecoran.
- Sebelum beton dicor, bekisting segera dibasahi dengan air atau dilapisi sebelah
dalamnya dengan suatu minyak mineral yang tidak akan membekas untuk
mempermudah pelaksanaan pembongkaran bekisting
- Pengecoran beton dapat dimulai setelah pile cap cukup umur dan telah mendapat
persetujuan dari pimpro.
- Pengecoran dilakukan terus tanpa henti sampai suatu sambungan konstruksi yang
telah direncanakan dan disetujui sebelumnya atau sampai pekerjaan yang
bersangkutan selesai.
- Tinggi jatuh beton pada saat pengecoran tidak lebih dari 1,5 meter agar tidak terjadi
pemisahan antara batu pecah yang berat dengan pasta beton, (segregasi)
- Agar beton tidak keropos atau honey comb selama pengecoran dilakukan
pemadatan menggunakan concrete vibrator.
Form work
Tahap 9 Finishing dan curing