Spektrometri dan Spektrofotometri berhubungan erat dengan kimia analisis yang biasa digunakan dalam analisa kualitatif maupun kuantitatif. Dalam bidang kimia analisis, sebenarnya ada beberapa istilah lain yang dekat dengan dunia spektrometri. Misalnya spektroskopi, spektrofotometri, kolorimetri, fotometri, spektrometer, dan lainnya. Spektrometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk melihat spektrum dari suatu sumber cahaya. Atom-atom atau molekul semua zat memancarkan cahaya ketika dipanaskan sampai temperatur yang tinggi. Pola spektrum cahaya yang dipancarkan berbeda-beda untuk setiap zat,sehingga para ilmuwan dapat mengenal suatu zat atau dapat menentukan komposisi kimiawinya melalui analisis spektrum. Alat yang digunakan adalah spektrofotometer, yaitu suatu alat yang digunakan untuk menentukan suatu senyawa baik secara kuantitatif maupun kualitatif dengan mengukur transmitan ataupun absorban dari suatu cuplikan sebagai fungsi dari konsentrasi. Pada titrasi spektrofotometri, sinar yang digunakan merupakan satu berkas yang panjangnya tidak berbeda banyak antara satu dengan yang lainnya, sedangkan dalam kalorimetri perbedaan panjang gelombang dapat lebih besar. Dalam hubungan ini dapat disebut juga spektrofotometri adsorpsi atomic. Spektrometer menghasilkan sinar dari spectrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diabsorbsi. Kelebihan spectrometer dibandingkan fotometer adalah panjang gelombang dari sinar putih dapat lebih terseleksi dan ini diperoleh dengan alat pengurai seperti prisma, grating, atau celah optis. Pada fotometer filter dari berbagai warna yang mempunyai spesifikasi melewatkan trayek panjang gelombang tertentu. Pada fotometer filter tidak mungkin diperoleh panjang gelombang yang benar-benar monokromatis, melainkan suatu trayek panjang gelombang 30-40 nm. Sedangkan pada spektrofotometer, panjang gelombang yang benar-benar terseleksi dapatdiperoleh dengan bantuan alat pengurai cahaya seperti prisma. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum tampak yang kontiniu, monokromator, sel pengabsorbsi untuk larutan sampel atau blanko dan suatu alat untuk mengukur perbedaan absorbsi antara sampel dan blanko ataupun pembanding (Khopkar, 2002). Oleh karena itu, percobaan ini perlu dilakukan untuk mengetahui cara menentukan konsentrasi nitrat dalam larutan berdasarkan nilai absorbansi yang diukur dengan menggunakan spektrofotometer.
I-2. Rumusan Masalah
1. Bagaiman cara menentukan konsentrasi nitrat dalam larutan berdasarkan nilai absorbansi yang diukur dengan menggunakan spektrofotometer?
I-3. Tujuan Percobaan
1. Untuk mengetahui cara menentukan konsentrasi nitrat dalam larutan berdasarkan nilai absorbansi yang diukur dengan menggunakan spektrofotometer.