You are on page 1of 9

ANATOMI SISTEM PERNAPASAN

A. Anatomi Paru-paru

Adalah struktur atau bagian-bagian dari paru-paru. Paru-paru itu sendiri sangat penting bagi
tubuh manusia, sebab salah satu fungsi paru-paru adalah memasukkan oksigen dan
mengeluarkan karbondioksida ketika tubuh menghirup udara.

Paru-paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari
gelembung-gelembung (gelembung hawa = alveoli). Gelembung-gelebung alveoli ini terdiri dari
sel-sel epitel dan dan endotel. Jika dibentangkan luas permukaannya lebih kurang 90 m2 pada
lapisan inilah terjadi pertukaran udara, O2 masuk ke dalam darah dan CO2 dikeluarkan dari
darah. Banyaknya gelembung paru-paru ini kurang lebih 700.000.000 buah yang terdapat pada
paru-paru kiri dan kanan.

Paru-paru sendiri dibagi menjadi dua, yakni :

Paru-paru kanan, terdiri dari 3 lobus (belah paru),

 Lobus pulmo dekstra superior,


 Lobus medial
 Lobus inferior

Tiap lobus tersusun oleh lobulus. Paru-paru kiri, terdiri dari pulmo sinister lobus superior dan
lobus inferior. Tiap-tiap lobus terdiri atas belahan-belahan yang lebih kecil bernama segment.

Paru-paru kiri mempunyai 10 segment yaitu :

 5 buah segment pada lobus superior dan,


 5 buah segment pada inferior

Paru-paru kanan mempunyai 10 segmet yakni :

 5 buah segment pada lobus inferior


 2 buah segment pada lobus medialis
 3 buah segment pada lobus inferior

Tiap-tiap segment ini masih terbagi lagi menjadi belahan-belahan yang bernama lobulus.
Diantara lobulus yang satu dengan yang lainnya dibatasi oleh jaringan ikat yang berisi
pembuluh-pembuluh darah getah bening dan saraf-saraf, dalam tiap-tiap lobulus terdapat sebuah
bronkiolus. Di dalam lobulus, bronkiolus ini bercabang-cabang banyak sekali, cabang-cabang ini
disebut duktus alveolus. Tiap-tiap duktus alveolus berakhir pada alveolus yang diameternya
antara 0,2 – 0,3 mm.

Letak Anatomi Paru-paru

Paru-paru terletak pada rongga dada, datarannya menghadap ke tengah rongga dada/kavum
mediastinum. Pada bagian tengah itu terdapat tampuk paru-paru atau hilus. Pada mediastinum
depan terletak jantung. Paru-paru dibungkus oeh selaput selaput yang bernama pleura.
Pleura dibagi menjadi dua :

 Pleura viseral (selaput dada pembungkus), yaitu selaput paru yang langsung
membungkus paru-paru.
 Pleura parietal, yaitu selaput paru yang melapisi bagian dalam dinding dada.

Antara kedua pleura ini terdapat rongga (kavum) yang disebut kavum pleura. Pada keadaan
normal kavum pleura ini vakum/hampa udara sehingga paru-paru dapat berkembang kempis dan
juga terdapat sedikit cairan (eksudat) yang berguna unuk meminyaki permukaannya (pleura),
menghindarkan gesekan antara paru-paru dan dinding dada dimana sewaktu bernafas bergerak.

B. Struktur Paru-paru

Sangatlah rumit karena paru-paru terdiri dari bermacam-macam bagian. Paru-paru itu
sendiri hanya terbagi dua, yaitu paru-paru kanan dan kiri. Sedangkan bagian-bagian yang
terdapat pada paru-paru kanan dan kiri sangatlah banyak dan terbagi-bagi.

Apabila manusia bernafas, maka struktur paru-paru yang akan dilalui


oleh udara yang kita nafas adalah sebagai berikut:

a. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)

Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga hidung berlapis
selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat
(kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk lewat saluran
pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel
kotoran yang masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah
yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk.

b. Faring (Tenggorokan)

Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu
saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada
bagian belakang.

Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita suara (pita
vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar
sebagai suara.

Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan karena
saluran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf kita akan
mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga
mengakibatkan gangguan kesehatan.
c. Tenggorokan (Trakea)

Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya kurang lebih 10 cm, terletak sebagian di leher dan
sebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin
tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-
benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.

d. Cabang-cabang Tenggorokan (Bronki)

Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri.
Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya
tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya melingkari lumen
dengan sempurna. Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus.

e. Paru-paru (Pulmo)

Struktur Paru-paru sangatlah berbeda dengan rongga hidung dan tenggorokan. Paru-paru
terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di
bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-
paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang
terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura. Selaput
bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan
selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura
luar (pleura parietalis).

Antara selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi cairan pleura yang berfungsi sebagai
pelumas paru-paru. Cairan pleura berasal dari plasma darah yang masuk secara eksudasi.
Dinding rongga pleura bersifat permeabel terhadap air dan zat-zat lain.

Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Paru-paru
berstruktur seperti spon yang elastis dengan daerah permukaan dalam yang sangat lebar untuk
pertukaran gas.

Di dalam paru-paru, bronkiolus bercabang-cabang halus dengan diameter


kurang lebih 1 mm, dindingnya makin menipis jika dibanding dengan bronkus.

Bronkiolus tidak mempunyi tulang rawan, tetapi rongganya masih mempunyai silia dan di
bagian ujung mempunyai epitelium berbentuk kubus bersilia. Pada bagian distal kemungkinan
tidak bersilia. Bronkiolus berakhir pada gugus kantung udara (alveolus).

Alveolus terdapat pada ujung akhir bronkiolus berupa kantong kecil yang salah satu sisinya
terbuka sehingga menyerupai busa atau mirip sarang tawon. Oleh karena alveolus berselaput
tipis dan di situ banyak bermuara kapiler darah maka memungkinkan terjadinya difusi gas
pernapasan. Maka jelaskan bahwa Struktur Paru-paru manusia sangatlah rumit namun begitu kita
bisa mempelajarinya.

Manusia ada dua yang satu di sebelah kiri dan satu lagi di sebelah kanan. Paru-paru Manusia
baik yang di kiri maupun yang di kanan di bagi lagi menjadi beberapa bagian. Namun
kesemuanya sangat penting bagi manusia.
Paru-paru adalah salah satu organ pernafasan manusia. Paru-Paru terletak
di rongga dada dan diatas diafragma, dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk. Paru-paru
berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara melalui proses pernafasan.

Bila dijelaskan secara singkat, cara kerja paru-paru adalah bila kedua paru-paru mengembang,
maka itu berarti oksigen masuk ke paru-paru dan bila kedua paru-paru mengempis, maka itu
berarti karbondiaoksida keluar dari paru-paru. Cara kerja paru-paru manusia sangat berhubungan
erat dengan hidung, laring, trakea, serta bronkus.

Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai organ-organ pernafasan tersebut:

 Hidung

Merupakan saluran pernafasan paling awal dan terletak paling atas. Terdapat 2 rongga pada
hidung manusia yang dipisahkan oleh otot yang berfungsi sebagai sekat.

 Laring

Tersusun atas tulang rawan dan terdapat selaput suara yang akan bergetar saat kita mengeluarkan
suara.

 Trakea

Memiliki saluran bercabang dua yang disebut bronkus dan berhubungan langsung dengan paru –
paru. Dilapisi oleh selaput lendir dan sel-sel yang bersilia yang berfungs untuk menahan debu
masuk bersama udara supaya tidak terus masuk ke paru-paru.

 Bronkus

Menghubungkan trakea dengan paru-paru.

Paru-paru kanan dan kiri masing-masing memiliki satu bronkus. Bronkus


memiliki cabang yang disebut bronkiolus dan terdapat di dalam paru-paru.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai cara kerja Paru-paru Manusia:

 Jika Oksigen sudah sampai pada bronkus, maka oksigen siap untuk masuk ke dalam
saluran paru-paru.
 Oksigen akan berdifusi lewat pembuluh darah berupa kapiler-kapiler arteri dengan cara
difusi. Kapiler-kapiler ini terdapat pada alveolus yang merupakan cabang dari
Bronkiolus. Pada alveolus ini akan terjadi pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida.
 Oksigen diikat oleh hemoglobindalam sel-sel darah merah (eritrosit), lalu diedarkan ke
seluruh sel-sel tubuh yang nantinya akan digunakan oleh mitokondoria alam respirasi
tingkat seluler untuk menghasilkan energi berupa ATP (Adenosin Tripospat).
 Karbondioksida akan dibawa oleh kapiler vena untuk dibawa ke alveolus dan akan
dikeluarkan di alveolus melalui proses respirasi.
Pengertian Paru-paru

adalah organ tubuh manusia yang terdapat di dalam dada. Paru-paru ini mempunyai fungsi
memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida.

Paru-paru merupakan organ dalam sistem pernafasan dan termasuk


dalam sistem kitaran vertebrata yang bernafas. Ia berfungsi untuk menukar oksigen dari udara
dengan karbondioksida dari darah dengan bantuan hemoglobin. Proses ini dikenali sebagai
respirasi atau pernafasan.

Paru-paru terletak di dalam rongga dada (thoracic cavity), dilindungi oleh struktur tulang
selangka dan diliputi dua dinding yang dikenal sebagai pleura. Kedua lapisan ini dipisahkan oleh
lapisan udara yang dikenal sebagai rongga pleural yang berisi cairan pleural.

Manusia menghirup udara untuk mendapatkan oksigen, namun tidak semua udara yang dihirup
dapat digunakan oleh tubuh, karena udara tercampur dengan berbagai jenis gas. Pada waktu kita
bernapas, paru-paru menarik udara dari ruang tenggorokan. Saat dihembuskan, rangka tulang
rusuk tertarik ke arah dalam, dan diafragma di bawah tulang rusuk bergerak ke atas. Ketika paru-
paru mengecil, udara yang ada di dalam kantung udara sedikit demi sedikit terdorong ke luar
melalui batang tenggorokan.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai Pengertian Paru-Paru dan cara kerjanya:

 Jika Oksigen sudah sampai pada bronkus, maka oksigen siap untuk masuk ke dalam
saluran paru-paru.
 Oksigen akan berdifusi lewat pembuluh darah berupa kapiler-kapiler arteri dengan cara
difusi. Kapiler-kapiler ini terdapat pada alveolus yang merupakan cabang dari
Bronkiolus. Pada alveolus ini akan terjadi pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida.
 Oksigen diikat oleh hemoglobindalam sel-sel darah merah (eritrosit), lalu diedarkan ke
seluruh sel-sel tubuh yang nantinya akan digunakan oleh mitokondoria alam respirasi
tingkat seluler untuk menghasilkan energi berupa ATP (Adenosin Tripospat).
 Karbondioksida akan dibawa oleh kapiler vena untuk dibawa ke alveolus dan akan
dikeluarkan di alveolus melalui proses respirasi.

Paru-paru yang berair disebut paru-paru basah, biasanya penyebab cairan yang terdapat pada

paru-paru adalah:

 Infeksi (TB paru, pneumonia)


 Tumor paru (baik yang asalnya dari paru-paru maupun proses penjalaran dari tumor di
tempat lain)
 Trauma (misal hantaman benda tumpul di rongga dada, dll)
C. Penyakit Paru-paru

Adalah beberapa kondisi medis yang paling umum di seluruh dunia. Organ paru-paru
merupakan organ yang kompleks, setiap hari berfungsi untuk membawa oksigen dan
mengeluarkan karbon dioksida. Penyakit yang menyerang paru-paru dapat berupa hasil dari
masalah dalam bagian manapun dari sistem ini.

Penyakit pada paru-paru sangat mempengaruhi jalan napas mulai dari


trakea (tenggorokan) yang bercabang menjadi bronkus, yang pada gilirannya menjadi semakin
kecil (alveoli) menuju seluruh paru-paru.

Penyakit paru-paru dapat mempengaruhi saluran udara. Sakit paru-paru yang umum dikenal pada
masyarakat meliputi asma, PPOK (penyakit Obstruktif Kronis), Bronkitis (akut dan kronis),
Emfisema, fibrosis kistik, tuberculosis/TBC/TB, kanker paru-paru, dll. Penyakit paru-paru yang
disebutkan tadi tergantung organisme dan letak kelainan/infeksi yang terjadi.

Berikut ini macam macam penyakit paru-paru:

1. Penyakit Paru-paru Yang Mempengaruhi Alveoli

Alveoli merupakan percabangan terakhir yang menghubungkan bronkus dengan paru-paru. Jenis
penyakit paru-paru yang mempengaruhi alveoli antara lain pneumonia (disebabkan oleh infeksi
bakteri), tuberkulosis (disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis), emfisema, edema
paru, kanker paru, sindrom gangguan pernapasan akut, dan pneumoconiosis.

2. Penyakit Paru-paru Yang Mempengaruhi Interstitium

Interstitium adalah lapisan, tipis mikroskopis halus antara paru-paru dan alveoli. Pembuluh darah
kecil dijalankan melalui interstitium dan memungkinkan pertukaran gas antara alveoli dan darah.
Berbagai Penyakit Paru-paru mempengaruhi interstitium antara lain penyakit paru interstitial,
pneumonia, edema paru, dll.

3. Penyakit paru-paru yang mempengaruhi pleura

Pleura adalah lapisan tipis yang mengelilingi paru-paru dan garis bagian
dalam dinding dada. Penyakit yang dapat timbul pada pleura antara lain efusi pleura,
pneumothoraks, dan mesothelioma. Perbedaan penyakit paru-paru antara efusi pleura dan
pneumothoraks terletak pada apa yang mengisi rongga pleura, jika rongga pleura diisi oleh cairan
disebut dengan efusi pleura, sedangkan jika rongga pleura diisi oleh udara disebut dengan
pneumothoraks.

4. Penyakit paru-paru Mempengaruhi Dinding Dada

Dinding dada juga memainkan peran penting dalam bernapas. Otot menghubungkan tulang rusuk
satu sama lain. Diafragma turun dengan setiap napas dalam, juga menyebabkan ekspansi dada.
Macam macam Penyakit Paru-paru yang dapat ditimbulkan pada kategori ini antara lain obesitas
sindrom hipoventilasi dan Gangguan neuromuscular.

Jenis-jenis penyakit paru-paru

Jenis Penyakit paru-paru sangatlah beragam. Namun, hampir semuanya berbahaya, sebab
penyakit ini menyerang organ terpenting dalam tubuh manusia. Anda sebaiknya menjaga
kesehatan paru-paru karena sebanyak 12 jenis penyakit siap menderanya.

Paru-paru adalah salah satu organ pada sistem


pernapasan yang berfungsi sebagai tempat bertukarnya oksigen dari udara yang menggantikan
karbondioksida di dalam darah. Proses ini dinamakan sebagai respirasi dengan menggunakan
batuan haemoglobin sebagai pengikat oksigen. Setelah O2 di dalam darah diikat oleh
hemoglobin, selanjutnya dialirkan ke seluruh tubuh.

Berikut ini jenis-jenis penyakit paru-paru yang perlu diketahui berdasarkan pada buku karangan
Steve Parker yang berjudul “Ensiklopedia Tubuh Manusia”.

1. Pneumonia (radang paru-paru)

Salah satu jenis-jenis penyakit paru-paru yang berbahaya adalah pneumonia atau disebut juga
dengan radang paru-paru. Pneumonia dapat timbul di berbagai daerah di paru-paru. Pneumonia
lobar menyerang sebuah lobus atau potongan besar paru-paru. Pneumonia lobar adalah bentuk
pneumonia yang mempengaruhi area yang luas dan terus-menerus dari lobus paru-paru.

Selain itu, ada juga yang disebut bronkopneumonia yang menyerang seberkas jaringan di salah
satu paru-paru atau keduanya.

2. Penyakit Legionnaries

Jenis-jenis penyakit paru-paru lainnya adalah legionnaries. Penyakit paru-paru yang satu ini
disebabkan bakteri legionella pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia.

Penyebab penyakit legionnaries adalah bakteri legionella, sebuah bakteri berbentuk batang yang
ditemukan di sebagian besar sumber air. Mereka dapat berlipat ganda sangat cepat. Mereka
terdapat di sistem pipa ledeng atau di mana pun yang air bisa menggenang.

Penyakit Legionnaire pertama kali dijelaskan pada 1976 setelah terjadi wabah penyakit yang
mirip penumonia berat pada veteran perang di sebuah konvensi American legion. Penyakit ini
lebih banyak menyerang laki-laki.

3. Efusi pleura

Cairan berlebih di dalam membran berlapis ganda yang mengelilingi paru-paru disebut efusi
pleura. Dua lapis membran yang melapisi paru-paru atau pleura dilumasi oleh sedikit cairan yang
memungkinkan paru-paru mengembang dan berkontraksi dengan halus dalam dinding dada.
Infeksi seperti pneumonia dan tuberkulosis, gagal jantung, dan beberapa kanker dapat
menimbulkan pengumpulan cairan di antara pleura. Jumlahnya bisa mencapai tiga liter yang
menekan paru-paru.
4. Tuberkulosis (TB)

Jenis-jenis penyakit paru-paru lainnya adalah Tuberkulosis atau disingkat TB merupakan


penyakit yang disebabkan oleh infeksi yang menyerang jaringan paru-paru. Penyebab seseorang
mengidap TB adalah bakteri mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar orang memiliki
mikroba TB di dalam tubuhnya, tapi mikroba ini hanya menyebabkan penyakit di beberapa orang
saja, biasanya jika imunitas atau kekebalan tubuh orang itu menurun.

5. Pneumotoraks

Pneumotoraks adalah penyakit yang terdapat di selaput paru atau yang disebut pleura.
Pneumotoraks terjadi jika satu atau kedua membran pleura tertembus dan udara masuk ke dalam
rongga pleura menyebabkan paru-paru mengempis. Membran pleura dipisahkan oleh lapisan
cairan pleura sangat tipis yang melumasi gerakan mereka. Keseimbangan tekanan antara dinding
dada, lapisan pleura, dan jaringan paru-paru memungkinkan paru-paru “terisap” ke dalam
dinding dada.

Pada pneumotoraks, udara masuk ke dalam rongga pleura. Keseimbangan tekanan pun berubah
dan paru-paru mengempis. Jika lebih banyak udara yang masuk ke dalam rongga tapi tidak dapat
keluar, tekanan di sekitar paru-paru semakin tinggi yang dapat mengancam jiwa.

Pneumotoraks spontan dapat terjadi akibat pecahnya alveolus yang membesar secara abnormal di
permukaan paru-paru atau akibat kondisi paru-paru, seperti asma. Penyebab lain adalah patah
tulang rusuk dan luka dada.

6. Asma

Jenis-jenis penyakit paru-paru lainnya adalah Asma. Asma merupakan penyakit radang paru-
paru yang menimbulkan serangan sesak napas dan mengi yang berulang. Asma merupakan salah
satu kelainan paru-paru paling banyak dan bervariasi, menyerang satu dari empat anak di
beberapa daerah.

Otot dinding saluran udara berkontraksi seperti kejang, menyebabkan saluran udara menyempit,
sehingga terjadi serangan sesak napas. Penyempitan diperburuk oleh sekresi lendir yang
berlebihan. Sebagian besar kasus terjadi di masa kanak-kanak dan biasanya berkaitan dengan
penyakit yang didasari oleh alergi seperti eksema dan keduanya mempunyai faktor penyakit
turunan.

7. Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronis

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) mempunyai karakteristik keterbatasan jalan napas yang
tidak sepenuhnya reversibel. PPOK adalah kelainan jangka panjang di mana terjadi kerusakan
jaringan paru-paru secara progresif dengan sesak napas yang semakin berat. PPOK terutama
meliputi bronkitis kronis dan emfisema, dua kelainan yang biasanya terjadi bersamaan.

8. Bronkitis Kronis

Peradangan kronis saluran udara paru-paru biasanya disebabkan oleh rokok. Jarang sekali,
infeksi akut yang berulang menimbulkan bronkitis kronis. Pada bronkitis kronis, bronkus,
saluran udara utama menuju paru-paru, meradang, membengkak, dan menyempit akibat iritasi
oleh asap tembakau, infeksi berulang, atau paparan lama terhadap zat polutan. Saluran udara
yang meradang mulai menghasilkan dahak berlebihan, awalnya menyebabkan batuk
mengganggu di waktu lembap dan dingin, lalu berlanjut sepanjang tahun.

9. Emfisema

Emfisema adalah jenis penyakit paru obstruktif kronik yang melibatkan kerusakan pada kantung
udara (alveoli) di paru-paru. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan oksigen yang diperlukan.
Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas.
Penyebab paling umum adalah merokok.
10. Penyakit Paru Akibat Kerja

Asbestosis, silikosis, dan pneumokoniosis disebabkan oleh menghirup partikel yang mengiritasi
dan membuat peradangan jaringan paru-paru, mengarah ke timbulnya fibrosis. Orang yang
berisiko tinggi menderita penyakit paru-paru akibat pekerjaan, adalah para pekerja yang terpapar
partikel beracun selama bertahun-tahun, misalnya para pekerja tambang.

Pada penyakit paru-paru akibat kerja, terdapat penebalan perlahan (fibrosis) jaringan paru-paru,
yang akhirnya menimbulkan pembentukan jaringan parut ireversibel.

11. Silikosis

Silikosis adalah salah satu penyakit paru akibat lingkungan kerja. Penyakit ini merupakan suatu
pneumokoniosis yang disebabkan oleh inhalasi partikel-partikel kristal silika bebas.

Silika adalah sejenis bahan yang banyak digunakan dalam bangunan dan perusahaan konstruksi.
Silika dalam bentuk padat tidak berbahaya, tetapi bentuk butiran debu sangat tidak baik untuk
paru-paru. Yang termasuk silika bebas adalah kuarsa, tridimit, dan kristobalit.

12. Asbestosis

Asbestosis adalah penyakit paru yang disebabkan banyaknya zat asbes yang terhirup paru-paru,
sehingga menyebabkan kerusakan berat. Pada beberapa kasus asbestosis, bisa menjadi penyebab
timbulnya penyakit kanker paru-paru. Kanker paru-paru sendiri adalah keberadaan tumor ganas
di paru-paru. Kanker paru-paru adalah kanker paling umum di dunia dan lebih dari satu juta
kasus baru ditemukan setiap tahun.

Demikian artikel mengenai Anatomi,fungsi paru paru manusia dan jenis-jenis penyakit paru-paru
yang perlu diketahui. Semoga saja dengan mengetahuinya, kita bisa menghindarinya.

You might also like