You are on page 1of 14

UGAS KELOMPOK

TEORI KONSEPTUAL KEPERAWATAN KOMUNITAS MENURUT

HILDEGARD E. PEPLAU

OLEH :

KELAS C KELAS D

SITTI SABIRAH LAO DE AKBAR SALAM

SUHARTINI KATRINI SARABITI

NUR FATIMAH RISKA RAHMATIKA

MUH. NANANG ASHAR

ANDRIANI

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS ISLAM
MAKASSAR
2015
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seluruh alam, atas rahmat dan hidayah_Nya
sehinnnga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “MODEL SISTEM
HILDEGARD PEPLAU”

Saya berharap agar setelah membaca makalah ini, para pembaca dapat
memahami dan mendapatkan pengetahuan yang lebih baik..

Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih memiliki banyak


kekurangan, untuk itu saya membuka diri menerima berbagai saran dan kritik demi
perbaikan saran dan kritik demi perbaikan di masa mendatang.
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Teori Keperawatan Komunitas Hildegard E. Peplau
2.2 Komponen Dasar
2.3 Peran Perawat
2.4 Keperawatan Komunitas Menurut Teori Peplau
2.5 Teori Peplau Dan Konsep Empat Besar
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Ilmu keperawatan didasarkan pada suatu teori yang sangat luas. Proses
keperawatan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik
keperawatan.
Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional yang
merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan
etika keperawatan.
Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan
mutu dari pelayanan kesehatan.
Untuk menjalankan tugas keperawatan, banyak teori keperawatan yang
digunakan, salah satunya adalah Hildegard E. Peplau. Model konsep dan teori
keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau menjelaskan tentang kemampuan dalam
memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar
manusia yang mencakup 4 komponen sentral yaitu klien, perawat, masalah
kecemasan yang terjadi akibat sakit dan proses interpersonal.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun problem yang perlu dibahas dalam makalah ini adalah mengenai
bagaimanakah model keperawatan menurut Hildegard E. Peplau, yaitu:

1. Bagaimanakah teori keperawatan Hildegard E. Peplau?

2. Bagaimanakah keperawatan komunitas menurut teori Hildegard E. Peplau?

3. Bagaimanakah teori Peplau dan konsep 4 besar?


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Teori Keperawatan Komunitas Hildegard E. Peplau


(INTERPERSONAL RELATION IN NURSING)
Teori ini menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri & orang
lain dengan menggunakan dasar huungan antar manusia (HAM)
Menurut Peplau, Keperawatan adalah proses interpersonal karena melibatkan
interaksi antara dua atau lebih individu dengan tujuan bersama.
1. Fase-fase Hubungan Interpersonal :
1) Fase Orientasi : Perawat dan pasien melakukan kontrak awal untuk menjalin
trust, terjadi proses pengumpulan data
2) Fase Identifikasi : Perawat sebagai fasilitator untuk memfasilitasi expresi
perasaan pasien, melaksanakan asuhan keperawatan
3) Fase Eksplorasi : Perawat telah membantu pasien dalam memberikan
gambaran kondisi pasien
4) Fase Resolusi : Perawat berusaha secara bertahap untuk membebaskan
pasien dari ketergantungan terhadap nakes & menggunakan
kemampuan yang dimilikinya
2. Asumsi
Asumsi utama atau asumsi dasar dalam pengembangan model konsep dan
teori hubungan interpersonal Oleh Peplau dibedakan menjadi asumsi eksplisit dan
implicit.
a. Asumsi ekplisit memberi pandangan bahwa
Perawat akan membuat individu, keluaga dan masyarakat belajar ketika ia
menerima penanganan perawatan, Menjalankan fungsi keperawatan dan
pendidikan keperawatan dengan membantu perkembangan pasien ke arah
kedewasaan. Keperawatan menggunakan prinsip-prinsip dan metode-metode yang
membimbing proses ke resolusi dari masalah interpersonal.
b. Asumsi implisit
Mempertegas profesi keperawatan memiliki tanggung jawab legal dalam
penggunaan keperawatan secara efektif dan segala konsekuensinya kepada pasien.

2.2 KOMPONEN DASAR


Dalam kaitannya dengan perpektif paradigma keperawatan, Peplau juga
menguraikan secara terperinci berdasarkan 4 komponen dasar :
a. Manusia
Manusia adalah organisme yang hidup dalam keseimbangan yang tidak stabil.
Individu dipandang sebagai suatu organisme yang hidup dalam equilibrium yang
tidak stabil yang berjuang dengan caranya sendiri untuk megurangi ketegangan
yang disebabkan oleh kebutuhan. Tiap individu merupakan makhluk yang unik,
mempunyai persepsi yang dipelajari dan ide yang telah terbentuk dan penting
untuk proses interpersonal
b. Lingkungan
Peplau mendefenisikan lingkungan sebagai bentuk di luar organisme dalam
konteks kebudayaan, dari sini kebudayaan dan kepercayaan diaktualisasikan.
Lingkungan Merupakan kekuatan yang berada di luar organisme dimana Budaya,
adat istiadat dan kebiasaan serta keyakinan merupakan faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam menghadapi individu
c. Kesehatan
Peplau mendefinisikan kesehatan sebagai gerak progresif individu dan proses
makhluk lain secara terus menerus dalam kelangsungan kreativitas, produktivitas
dan sikap individual dari kehidupan masyarakat. Kesehatan Suatu perkembangan
kepribadian dan proses kemanusiaan yang berkesinambungan ke arah kehidupan
yang kreatif, konstruktif dan produktif
d. Keperawatan
Keperawatan adalah alat pendidikan untuk kekuatannya bertujuan untuk
mendukung kekuatan seseorang dalam kreativitas langsung, produktivitas, dan
sikap individual dari kehidupan masyarakat Suatu proses interpersonal yang
bermakna, bersifat therapeutic.

2.3 PERAN PERWAT


Peplau secara terperinci menguraikan beberapa peran perawat :
a. Stranger :
menerima pasien secara baik-baik untuk dapat beradaptasi dengan situasi
kehidupan yang berbeda, sehingga tercipta hubungan saling percaya.
b. Teacher :
sebagai guru dalam memberi pengetahuan sesuai kebutuhan.
c. Resource Person :
Sebagai narasumber atau pemberi informasi yang spesifik dalam memahami
masalah atau situasi yang baru
d. ounselors :
Membantu individu untuk memahami dan mengintegrasikan makna kehidupan
saat ini sambil memberikan bimbingan dan dorongan untuk melakukan
perubahan.
e. Surrogate :
bertindak sebagai advokasi, yaitu atas nama pasien untuk membantu
memperjelas domain saling ketergantungan dan kemandirian
f. Leader :
memimpin pertemuan dengan cara yang saling memuaskan.

2.4 KEPERAWATAN KOMUNITAS MENURUT TEORI PEPLAU


Keperawatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang
ditujukan pada masyarakat dengan penekanan kelompok risiko tinggi dalam upaya
pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit, pemeliharaan rehabilitasi dengan menjamin keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagi mitra dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan

Pemaparan ini menunjukkan bahwa teori Hildegard E. Peplau (1952) berfokus


pada individu, perawat,keluarga, kelompok dan masyarakat dan proses interaktif yang
menghasilkan hubungan interpersonal antara perawat dan klien.

Berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan
keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Artinya suatu hasil proses
kerja sama manusia dengan manusia lainnya supaya menjadi sehat atau tetap sehat
(hubungan antarmanusia).

Tujuan keperawatan komunitas adalah untuk mendidik individu dan keluarga dan
untuk membantu individu, keluraga dan masyarakat mencapai kematangan
perkembangan kepribadian. Oleh sebab itu, perawat berupaya mengembangkan
hubungan perawat dan individu melalui peran yang diembannya (nara sumber,
konselor, dan wali).

Kesehatan masyarakat ditentukan oleh hasil interaksi yang dinamis antara


komunitas dan lingkungan serta tenaga kesehatan untuk melakukan tiga tingkat
pencegahan yaitu; pencegahan primer, sekunder dan tersier.
1. Pencegahan Primer
Pencegahan primer dari arti sebenarnya, terjadi sebelum sakit atau diaplikasikan
ke populasi yang sehat pada umumnya. Pencegahan primer ini mencakup kegiatan
mengidentifikasi faktor resiko yang terjadinya penyakit, mengkaji kegiatan-kegiatan
promosi kesehatan dan pendidikan dalam komunitas. Pencegahan ini mencakup
peningkatan kesehatan pada umumnya dan perlindungan khusus terhadap penyakit.
2. Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder adalah intervensi yang dilakukan pada saat terjadinya
perubahan derajat kesehatan masyarakat dan ditemukannya masalah kesehatan.
Pencegahan sekunder menekankan pada diagnosa dini intervensi yang tepat,
memperpendek waktu sakit dan tingkat keparahan atau keseriusan penyakit.

3. Pencegahan Tersier
Tingkat pencegahan ini adalah untuk mempertahankan kesehatan setelah terjadi
gangguan beberapa sistem tubuh. Rehabilitasi sebagai tujuan pencegahan tersier tidak
hanya untuk menghambat proses penyakitnya, tetapi juga mengendalikan individu
kepada tingkat berfungsi yang optimal dari ketidakmampuannya.

Sasaran dari perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga,


kelompok khusus, komunitas baik yang sehat maupun sakit yang mempunyai
masalah kesehatan atau perawatan (Peplau, 1998), sasaran ini terdiri dari :

a. Individu
Individu adalah bagian dari anggota keluarga. Apabila individu tersebut
mempunyai masalah kesehatan / keperawatan karena ketidakmampuan merawat
dirinya sendiri oleh sesuatu hal dan sebab, maka akan dapat mempengaruhi anggota
keluarga lainnya baik secara fisik, mental maupun sosial.

b. Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga,
anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam satu rumah tangga
karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu dengan yang lainnya
saling tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu atau beberapa anggota keluarga
mempunyai masalah kesehatan / keperawatan, maka akan berpengaruh terhadap
anggota-anggota keluarga lain, dan keluarga-keluarga yang ada disekitarnya.
c. Kelompok khusus
Kelompok khusus adalah mereka yang tidak mampu meyakinkan keberadaan
dirinya dalam kehidupan social atau perorangan secara normal

d. Tingkat Komunitas
Pelayanan asuhan keperawatan berorientasi pada individu, keluarga dilihat
sebagai satu kesatuan dalam komunitas. Asuhan ini diberikan untuk kelompok
beresiko atau masyarakat wilayah binaan. Pada tingkat komunitas, asuhan
keperawatan komunitas diberikan dengan mamandang komunitas sebagai klien.

Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau menjelaskan
tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan
dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral :
1. Individu
Sistem dari yang berkembang terdiri dari karakteristik biokimia, fisiologis,
interpersonal dan kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi kebutuhannya dan
mengintegrasikan belajar pengalaman. individu adalah subjek yang langsung
dipengaruhi. .Oleh adanya proses interpersonal.
2. Perawat
Perawat berperan mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal dengan
individu, keluarga dan masyarakat yang bersifat partisipatif dan mengendalikan isi
yang menjadi tujuan. Hal ini berarti dalam hubungannya dengan individu, keluarga
masyarakat dan perawat, perawat berperan sebagai mitra kerja, pendidik, narasumber,
pengasuh pengganti, pemimpin dan konselor sesuai dengan fase proses interpersonal.

Peplau mengemukakan 6 peran perawat, ini dapat digunakan oleh perawat


dalam beriteraksi dengan masyarakat ( komunitas).
a. Perawat sebagai orang asing (stranger) akan menerima klien dengan cara yang
samadan tidak membeda-bedakan klien terutama dalam komunitas.
b. Perawat sebagai mitra kerja akan membantu dalam membangunn kerja sama
antara perawat dan masyarakat dalam komunitas.
c. Perawat sebagai nara sumber akan membantu masyarakat dalam pemberian
informasi,terutama yang berhubungan dengan kesehatan.
d. Perawat sebagai nara sumber akan memberikan pendidikan, pelatihan dan
bimbingankepada masyarakat (komunitas).
e. Perawat sebagai konselor akan membantu masyarakat dalam
menyelesaikanpermasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan memberikan
jalan keluar daripermasalahan yang dihadapi oleh masyarakat terumata berkaitan
dengan kesehatan.
f. Proses interpersonal yang dikemukakan Peplau akan sangat membantu perawat
dalammenjalin hubungan dengan masyarakat.

3. Masalah Kecemasan yang terjadi akibat sakit / Sumber Kesulitan


Ansietas berat yang disebabkan oleh kesulitan mengintegrasikan pengalaman
interpersonal yang lalu dengan yang sekarang ansietas terjadi apabila komunikasi
dengan orang lain mengancam keamanan psikologi dan biologi individu. Dalam
model peplau ansietas merupakan konsep yang berperan penting karena berkaitan
langsung dengan kondisi sakit.
4. Proses Interpersonal
Proses interpersonal yang dimaksud antara perawat dan pasien ini
menggambarkan metode transpormasi energi atau ansietas pasien oleh perawat.

2.5 TEORI PEPLAU DAN KONSEP EMPAT BESAR


Teori keperawatan biasanya berkembang menjadi empat konsep individu,
kesehatan, masyarakat, dan keperawatan. Peplau mendefinisikan manusia sebagai
organisme kesehatan, didefinisikan sebagai "simbol kata yang menyiratkan gerakan
maju kepribadian dan proses-proses manusia lainnya yang sedang berlangsung di
arah yang produktif, kreatif, konstruktif dan usaha dengan caranya sendiri untuk
mengurangi ketegangan yang dihasilkan oleh kebutuhan "pribadi, dan komunitas
yang hidup".
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Teori Hildegard E. Peplau berfokus pada individu, perawat, dan proses
interaktif. Hildegard E. Peplau yang menghasilkan hubungan antara perawat dan
klien. Berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan
keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Teori dan gagasan Peplau
dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik keperawatan jiwa. Oleh sebab itu
perawat berupaya mengembangkan hubungan antara perawat dan klien dimana
perawat bertugas sebagai narasumber, konselor dan wali.

3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat menjadi bahan referensi dalam pembuatan makalah
selanjutnya yang berkaitan dengan pembahasan di atas meskipun makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, maka dari itu saya selaku penyusun mangharapakan saran
dan kritik yang membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, E.T., and McFarlane, J.(2005). Community as partner: Theory and


practice in nursing, 3rd.ed, Philadelpia: Lippincott

Allender, J.A., and Spradley, B.W.(2006). Community health nursing : Concepts and
practice, 4th.ed, Philadelpia: Lippincott

Clark, M.J.(2008). Nursing in the community: Dimensions of community health


nursing, Standford, Connecticut: Appleton & Lange

You might also like