Professional Documents
Culture Documents
ATAS
LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL
TAHUN ANGGARAN 2010
DI
SINGKIL
Nomor : 7.A/LHP/XVIII.BAC/06/2011
Tanggal : 30 Juni 2011
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI...................................................................................................................... i
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN….................... ii
GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN......................................................................... 1
LAPORAN KEUANGAN................................................................................................. 1
1. Neraca......................................................................................................................... 5
2. Laporan Realisasi Anggaran....................................................................................... 7
3. Laporan Arus Kas....................................................................................................... 9
4. Catatan Atas Laporan Keuangan……………............................................................ 11
Sebagaimana diungkapkan dalam Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan Nomor 5.1.1.2., Kas
di Bendahara Pengeluaran Kabupaten Aceh Singkil disajikan sebesar Rp551.380.860
551.380.860,00 merupakan
sisa Uang Persediaan yang belum disetor
diset sampai dengan 31 Desember 2010. Dari jumlah tersebut,
terdapat terdapat sisa Uang Persediaan sebesar Rp10.265.000,00,00 yang merupakan sisa Uang
Persediaan TA 2009 yang belum disetorkan hingga pemeriksaan berakhir.
Sebagaimana diungkapkann dalam Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan Nomor 5.1.2 5.1.2.2.,
Investasi Permanen-Penyertaan
Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil disajikan sebesar
Rp12.770.495.000,00 yang diantaranya sebesar Rp2.682.495.000,00 tidak didukung dengan bukti
penyertaan modal, yaitu terjadi pada PT Siamindo sebesar Rp1.182.495.000,00 juga keberadaan
perusahaan tidak diketahui
tahui dan PT Singkil Persada sebesar Rp1.500.000.000,00
Rp1.500.000.000,00. Hal tersebut telah
diungkap dalam Laporan Hasil Pemeriksaaan BPK RI atas Laporan Pemerintah Kabupaten Aceh
Singkil TA 2009 No. 2.A/LHP LHP/ XVIII.BAC/04/2010 tanggal 27 April 2010,, Permasalahan tersebut
belum ditindaklanjutii oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil.
Sebagaimana diungkapkan dalam Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan Nomor 5.1.3, Aset
Tetap Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil disajikan sebesar Rp605,440,544,539
605,440,544,539,00. Nilai Aset
Tetap yang disajikan tersebut tidak didukung dengan Daftar Rincian Aset yang memadai.
Menurut pendapat BPK, kecuali atas dampak yang diuraikan pada paragraf di atas, laporan keuangan
yang disebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan
I. NERACA
(dalam rupiah)
URAIAN Ref TA 2010 TA 2009
1 2 3 4
ASET 5.1.
ASET LANCAR 5.1.1.
Kas di Kas Daerah 5.1.1.1. 10.934.180.773,17 8.642.043.462,33
Kas di Bendahara Pengeluaran 5.1.1.2. 551.380.860,00 423.804.130,00
Kas di Bendahara Penerimaan 5.1.1.3. 0,00 76.389.750,00
Piutang 5.1.1.4. 166.337.712,93 256.301.844,72
Persediaan 5.1.1.5. 5.460.011.199,00 8.058.089.153,00
Jumlah Aset Lancar 17.111.910.545,10 17.456.628.340,05
INVESTASI JANGKA PANJANG 5.1.2.
Investasi Non Permanen 5.1.2.1
Investasi Dana Bergulir 5.1.2.1 5.348.000.000,00 4.758.000.000,00
Jumlah Investasi Non Permanen 5.348.000.000,00 4.758.000.000,00
Investasi Permanen 5.1.2.1
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 5.1.2.1 12.770.495.000,00 12.770.495.000,00
Jumlah Investasi Permanen 12.770.495.000,00 12.770.495.000,00
Jumlah Investasi Jangka Panjang 18.118.495.000,00 17.528.495.000,00
ASET TETAP 5.1.3.
Tanah 5.1.3.1. 61.759.976.280,00 57.734.026.116,00
Peralatan dan Mesin 5.1.3.2. 135.592.438.202,00 116.307.465.962,00
Gedung dan bangunan 5.1.3.3. 223.035.033.547,00 205.849.479.587,00
Jalan, Irigasi dan Jaringan 5.1.3.4. 169.740.455.378,00 153.812.646.300,00
Aset Tetap Lainnya 5.1.3.5. 15.112.848.232,00 10.507.686.732,00
Konstruksi Dalam Pengerjaan 5.1.3.6. 61.896.450,00 1.227.404.644,00
Jumlah Aset Tetap 605.302.648.089,00 545.438.709.341,00
ASET LAINNYA 5.1.4.
Tagihan Penjualan Angsuran 5.1.4.1. 9.325.000,00 32.025.000,00
Aset Lain-lain 5.1.4.2. 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00
Jumlah Aset Lainnya 1.009.325.000,00 1.032.025.000,00
JUMLAH ASET 641.542.378.634,10 581.455.857.681,05
Halaman 5 dari 51
1 2 3 4
KEWAJIBAN 5.2.
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 5.2.
Utang Jangka Pendek Lainnya 5.2. 0,00 0,00
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 0,00 0,00
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 5.2.
Utang dalam Negeri 5.2. 0,00 0,00
Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00
JUMLAH KEWAJIBAN 0,00 0,00
EKUITAS DANA 5.3.
EKUITAS DANA LANCAR 5.3.1.
Sisa
isa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)
(SI 5.3.1.1. 11.485.561.633,17 9.065.847.592,33
Pendapatan Yang Ditangguhkan 5.3.1.2. 0,00 76.389.750,00
Cadangan Persediaan 5.3.1.3. 5.460.011.199,00 8.058.089.153,00
Cadangan Piutang 5.3.1.4. 166.337.712,93 256.301.844,72
Jumlah Ekuitas Dana Lancar 17.111.910.545,10 17.456.628.340,05
EKUITAS DANA INVESTASI 5.3.2.
MAKMUR SYAHPUTRA
Halaman 6 dari 51
II. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
(dalam rupiah)
Anggaran TA
URAIAN Ref Realisasi TA 2010 % Realisasi TA 2009
2010
1 2 3 4 5 6
PENDAPATAN 5.4.
PENDAPATAN ASLI DAERAH 5.4.1.
Pendapatan Pajak Daerah 5.4.1.1. 1.545.000.000,00 1.219.284.754,00 78,92 995.350.467,00
Pendapatan Retribusi Daerah 5.4.1.2. 6.676.477.991,00 2.862.372.392,47 42,87 1.078.116.165,00
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan 5.4.1.3. 1.459.162.135,00 1.459.162.135,08 100,00 1.243.713.739,52
Daerah yang
Lain-lain Dipisahkan
Pendapatan Asli Daerah yang 5.4.1.4. 6.290.529.784,00 3.896.372.105,29 61,94 2.662.052.391,07
SahJumlah Pendapatan Asli Daerah 15.971.169.910,00 9.437.191.386,84 59,09 5.979.232.762,59
PENDAPATAN TRANSFER 5.4.2.
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT –
DANA PERIMBANGAN 5.4.2.1.
Dana Bagi Hasil Pajak 5.4.2.1. 22.312.329.802,00 27.352.488.048,00 122,59 13.845.273.051,00
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber
Daya Alam) 5.4.2.1. 8.936.932.214,00 10.945.675.720,00 122,48 8.208.323.030,00
Dana Alokasi Umum 5.4.2.1. 213.928.289.000,00 213.928.289.000,00 100,00 209.179.088.000,00
Dana Alokasi Khusus 5.4.2.1. 34.193.000.000,00 34.193.000.000,00 100,00 48.132.000.000,00
Jumlah Transfer Pemerintah Pusat –
Dana Perimbangan 279.370.551.016,00 286.419.452.768,00 102,52 279.364.684.081,00
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT –
LAINNYA 5.4.2.2.
Dana Penyesuaian 5.4.2.2. 13.077.183.600,00 12.873.783.215,00 98,44 6.382.226.000,00
Jumlah Transfer Pemerintah Pusat –
Lainnya 13.077.183.600,00 12.873.783.215,00 98,44 6.382.226.000,00
TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI 5.4.2.3.
Pendapatan Bagi Hasil Pajak 5.4.2.3. 5.898.396.821,00 5.087.097.949,00 86,25 14.907.684.813,00
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 0,00 0,00 - 0,00
Jumlah Transfer Pemerintah
Provinsi 5.898.396.821,00 5.087.097.949,00 86,25 14.907.684.813,00
Total Pendapatan Transfer 298.346.131.437,00 304.380.333.932,00 102,02 300.654.594.894,00
PENDAPATAN LAIN-LAIN YANG SAH
Pendapatan Hibah 0,00 0,00 - 0,00
Pendapatan Dana Darurat 0,00 0,00 - 0,00
Pendapatan Lainnya 0,00 0,00 - 260.476.858,46
Jumlah Pendapatan Lain-lain yang
-
Sah 0,00 0,00 260.476.858,46
JUMLAH PENDAPATAN 314.317.301.347,00 313.817.525.318,84 99,84 306.894.304.515,05
Halaman 7 dari 51
1 2 3 4 5 6
BELANJA 5.5.
BELANJA OPERASI 5.5.1.
Belanja Pegawai 5.5.1.1. 169.280.879.632,00 163.681.977.854,00 96,69 134.396.730.142,00
Barang dan Jasa 5.5.1.2. 59.543.702.423,00 57.223.470.274,00 96,10 63.979.804.852,00
Belanja Subsidi 5.5.1.3. 3.671.191.556,00 3.555.236.004,00 96,84 2.621.291.000,00
Belanja Bantuan Sosial 5.5.1.4. 2.455.800.000,00 2.441.206.398,00 99,41 3.353.729.996,00
Belanja Hibah 5.5.1.5. 17.020.607.000,00 16.941.982.000,00 99,54 21.385.528.660,00
Belanja Bantuan Keuangan 5.5.1.6. 5.850.000.000,00 5.850.000.000,00 100,00 8.633.102.000,00
Jumlah Belanja Operasi 257.822.180.611,00 249.693.872.530,00 96,85 234.370.186.650,00
BELANJA MODAL 5.5.2.
Belanja Tanah 5.5.2.1. 4.155.588.000,00 4.025.950.164,00 96,88 3.983.750.900,00
Belanja Peralatan dan Mesin 5.5.2.2. 22.661.139.498,00 19.284.972.240,00 85,10 16.215.211.877,00
Belanja Gedung dan Bangunan 5.5.2.3. 17.139.644.360,00 17.071.600.410,00 99,60 20.845.744.539,00
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 5.5.2.4. 15.063.980.466,00 14.876.254.434,00 98,75 21.373.573.423,00
Belanja Aset Tetap Lainnya 5.5.2.5. 4.700.616.004,00 4.605.161.500,00 97,97 840.910.000,00
Belanja Aset Lainnya 5.5.2.6. 0,00 0,00 - 0,00
Jumlah Belanja Modal 63.720.968.328,00 59.863.938.748,00 93,95 63.259.190.739,00
BELANJA TAK TERDUGA 5.5.3.
Belanja Tak Terduga 5.5.3. 1.440.000.000,00 1.440.000.000,00 100,00 717.462.000,00
Jumlah Belanja Tak Tersangka 1.440.000.000,00 1.440.000.000,00 100,00 717.462.000,00
JUMLAH BELANJA 322.983.148.939,00 310.997.811.278,00 96,29 298.346.839.389,00
SURPLUS/(DEFISIT) (8.665.847.592,00) 2.819.714.040,84 8.547.465.126,05
PEMBIAYAAN 5.6.
PENERIMAAN PEMBIAYAAN 5.6.1.
Penggunaan Silpa 5.6.1. 9.065.847.592,00 9.065.847.592,33 100,00 518.382.466,28
Jumlah Penerimaan Pembiayaan 9.065.847.592,00 9.065.847.592,33 100,00 518.382.466,28
MAKMUR SYAHPUTRA
Halaman 8 dari 51
III. LAPORAN ARUS KAS
(dalam rupiah)
Uraian Ref TA 2010 TA 2009
1 2 3 4
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus Masuk Kas
Pendapatan Pajak Daerah 5.8. 1.219.284.754,00 995.350.467,00
Pendapatan Retribusi Daerah 5.8.1. 2.862.372.392,47 1.078.116.165,00
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan 5.8.1. 1.459.162.135,08 1.243.713.739,52
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 5.8.1. 3.847.239.105,29 2.651.552.391,07
Dana Bagi Hasil Pajak 5.8.1. 27.352.488.048,00 13.845.273.051,00
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (sumber daya
alam) 5.8.1. 10.945.675.720,00 8.208.323.030,00
Dana Alokasi Umum 5.8.1. 213.928.289.000,00 209.179.088.000,00
Dana Alokasi Khusus 5.8.1. 34.193.000.000,00 48.132.000.000,00
Dana Otonomi Khusus 5.8.1. 0,00 0,00
Dana Penyesuaian 5.8.1. 12.873.783.215,00 6.382.226.000,00
Pendapatan bagi hasil pajak 5.8.1. 5.087.097.949,00 14.907.684.813,00
Pendapatan lainnya 5.8.1. 0,00 260.476.858,46
Jumlah Arus Masuk Kas 313.768.392.318,84 306.883.804.515,05
Arus Keluar Kas
Belanja Pegawai 5.8.2. 163.681.977.854,00 134.396.730.142,00
Barang dan Jasa 5.8.2. 57.223.470.274,00 63.979.804.852,00
Belanja Hibah 5.8.2. 16.941.982.000,00 21.385.528.660,00
Belanja Subsidi 5.8.2. 3.555.236.004,00 2.621.291.000,00
Belanja Bantuan Sosial 5.8.2. 2.441.206.398,00 3.353.729.996,00
Belanja Bantuan Keuangan 5.8.2. 5.850.000.000,00 8.633.102.000,00
Belanja Tidak Terduga 5.8.2. 1.440.000.000,00 717.462.000,00
Jumlah Arus Keluar Kas 251.133.872.530,00 235.087.648.650,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 62.634.519.788,84 71.796.155.865,05
Halaman 9 dari 51
1 2 3
Arus Keluar Kas 5.9.2.
Belanja Modal 5.9.2. 59.863.938.748,00 63.259.190.739,00
Jumlah Arus Keluar Kas 59.863.938.748,00 63.259.190.739,00
Arus Kas Bersih
ersih dari Aktivitas
Investasi Aset Nonkeuangan
onkeuangan (59.814.805.748,00
59.814.805.748,00) (63.248.690.739,00)
MAKMUR SYAHPUTRA
Halaman 10 dari 51
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
BAB I
PENDAHULUAN
Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil berkedudukan tetap di Jalan Jend. A. Yani, Singkil
dan dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Kabupaten Tingkat II Aceh Singkil.
Keberadaan wilayah geografis Kabupaten Aceh Singkil terletak antara 20 02’- 20 27' 30"
Lintang Utara dan 970 04' - 970 45' 00" Bujur Timur dengan luas wilayah administratif
Kabupaten Aceh Singkil sebesar 2.187 Km2 dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah utara : Kota Subulussalam
Sebelah selatan : Samudera Indonesia
Sebelah timur : Kabupaten Dairi/Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara
Sebelah barat : Kecamatan Trumon Kabupaten Aceh Selatan
Untuk lebih mengoptimalkan kinerja, pembagian tugas dan tanggung jawab pengelolaan
keuangan daerah yang jelas, Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil telah menetapkan
struktur organisasi dan tata kerja untuk Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Aceh
Singkil melalui Qanun Kabupaten Aceh Singkil No. 2 Tahun 2008 tanggal 19 Januari
2008 yang diundangkan pada tanggal 29 Januari 2008. Selain itu Pemerintah Kabupaten
Aceh Singkil juga menetapkan Qanun Aceh Singkil No. 3 Tahun 2009 tanggal 31 Juli
2009 tentang Perubahan Pertama atas Qanun No. 3 Tahun 2008 tanggal 19 Januari 2008
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan
Kecamatan Dalam Kabupaten Aceh Singkil di Kabupaten Aceh Singkil terdapat 14 dinas,
tujuh badan, Inspektorat Daerah, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Kantor Arsip dan
Perpustakaan, Satuan Pamong Praja, Wilayatul Hisbah dan Pemadam Kebakaran, serta
sembilan Kecamatan.
Dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah pada TA 2010, Pemerintah Kabupaten
Aceh Singkil membentuk Satuan Kerja Pengelolaan Keuangan Daerah (SKPKD) yang
berfungsi sebagai unit pengelolaan keuangan Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil, dhi.
Dinas Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPKKD).
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
Maksud disusunnya Laporan keuangan adalah untuk memenuhi kebutuhan
pengguna. Pengguna adalah masyarakat, legislatif, lembaga pemeriksa/pengawas,
fihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi, dan pinjaman,
serta pemerintah.
Laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan
dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. Tujuan umum
laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi
anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat
bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi
sumber daya. Secara spesifik, tujuan pelaporan keuangan pemerintah adalah untuk
menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk
menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan
kepadanya, dengan:
a. menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan
ekuitas dana pemerintah;
Halaman 11 dari 51
b. menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi,
kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah;
c. menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya
ekonomi;
d. menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;
e. menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya
dan memenuhi kebutuhan kasnya;
f. menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan.
g. menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas
pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.
1.2. Dasar Hukum Penyusunan Catatan atas Laporan Keuangan
Penyusunan Laporan Keuangan didasarkan pada:
a. Undang-undang No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 No.47, Tambahan Lembaran Negara No.4286).
b. Undang-undang No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembara)
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No.5, Tambahan Lembaran Negara
No.4355).
c. Undang-undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No.125, Tambahan Lembaran Negara
No.4437).
d. Undang-undang No.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
No.126, Tambahan Lembaran Negara No.4438).
e. Undang-undang No.15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara.
f. Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan.
g. Peraturan Pemerintah No.58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
h. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah dan
i. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2006 tentang Pedoman
pengelolaan Keuangan Daerah.
1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2010, disusun dengan sistimatika sebagai
berikut:
Bab I Pendahuluan
Memuat maksusd dan tujuan penyusunan Laporan Keuangan, Landasan
Hukum Penyusunan Laporan Keuangan, dan Sistematika Penulisan Catatan
atas Laporan Keuangan (CaLK).
Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja
APBK
Memuat Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Indikator Pencapaian
Target Kinerja APBK.
Halaman 12 dari 51
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
Memuat Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan Serta Hambatan dan kendala
yang ada dalam Pencapaian Target yang telah ditetapkan.
Bab IV Kebijakan Akuntansi
Memuat Uraian tentang entitas pelaporan Keuangan, basis Akuntansi, dan
pengukuran serta pengakuan yang mendasari penyusunan laporan keuangan.
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan
Rincian dan Penjelasan masing-masing Pos-pos Laporan Keuangan yaitu
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca serta Laporan Arus Kas.
Bab VI Penutup
Memuat Uraian tentang Permasalahan serta pemecahannya
Halaman 13 dari 51
BAB II
EKONOMI MAKRO KEBIJAKAN KEUANGAN
DAN
PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
2.1. Ekonomi Makro
Pendapatan Asli Daerah merupakan salah satu tolok ukur kemampuan daerah dalam
menyelenggarakan dan mewujudkan otonomi daerah, disamping itu juga cerminan
dari kemandirian daerah. Pendapatan Asli Daerah meskipun dapat menjadi modal
utama bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dari tahun ke tahun
penerimaannya selalu mengalami fluktuasi, namun kondisinya belum memadai.
Pelaksanaan otonomi daerah merupakan proses yang memerlukan keterlibatan
segenap unsur lapisan masyarakat serta memberikan kewenangan kepada pemerintah
daerah dalam melakukan pengelolaan keuangan daerah sehingga peran pemerintah
adalah sebagai katalisator dan fasilitator karena pihak pemerintah daerah yang lebih
mengetahui sasaran dan tujuan pembangunan yang akan dicapai. Sebagai katalisator
dan fasilitator tentunya membutuhkan sarana dan fasilitas pendukung dalam rangka
terlaksananya pembangunan secara berkesinambungan. Koefisien elastisitas PAD
terhadap laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto dapat dijadikan salah
satu ukuran untuk menentukan struktur keuangan di Kabupaten Aceh Singkil,
semakin elastis PAD maka semakin baik struktur keuangan daerah.
Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Aceh Singkil
dihitung dengan pendekatan produksi (Production Approach ) yang disajikan dalam
dua bentuk perhitungan yaitu atas dasar harga berlaku (ADHB) dan atas dasar harga
konstan (ADHK) 1993. PDRB ADHB dipengaruhi oleh faktor perubahan harga,
sedangkan ADHK memperlihatkan perkembangan PDRB tanpa dipengaruhi oleh
faktor perubahan harga sehingga PDRB ADHK memperlihatkan perkembangan
produk secara riil.
2.2. Kebijakan Keuangan
Dalam melaksanakan pemerintahan, Pemerintah Daerah dilengkapi dengan
seperangkat kemampuan pembiayan sebagaimana yang diatur dalam Undang-
Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat Daerah. Sumber-
sumber dana dalam pelaksanaan pemerintahan daerah, terdiri dari Pendapatan Asli
Daerah, Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Yang Sah. Pendapatan Asli
Daerah merupakan pendapatan yang bersumber dari hasil pajak daerah, hasil
retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain
pendapatan yang sah dengan tujuan untuk memberikan keleluasaan kepada daerah
dalam menggali sumber-sumber penerimaan guna menunjang pelaksanaan otonomi
daerah sebagai perwujudan asas desentralisasi.
Sejalan dengan pembagian kewenangan yang disebutkan diatas, maka pengaturan
pembiayaan daerah dilakukan berdasarkan asas penyelenggaraan pemerintahan
tersebut. Pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan asas desentralisasi
dilakukan atas beban APBD, sedangkan pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan
dalam rangka pelaksanaan asas dekonsentrasi dilakukan atas beban APBN dan
Halaman 14 dari 51
pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka tugas pembantuan
dibiayai atas beban anggaran tingkat pemerintahan yang menugaskan.
Selanjutnya dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelayananan kepada
masyarakat berdasarkan asas desentralisasi, kepala daerah mendelegasikan
kewenangan untuk memungut pajak dan retribusi (tax assignment) kepada Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah dan pemberian transfer keuangan
kepada Pemerintah Kota Subulussalam serta belanja subsidi kepada PDAM Tirta
Singkil, Parpol dan organisasi kemasyarakatan. Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil
sampai dengan saat ini belum pernah melakukan pinjaman baik dari dalam negeri
maupun dari luar negeri.
2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD
Penyusunan APBD TA 2010 didasarkan pada pendekatan kinerja yang
mengutamakan output, outcome dan manfaat dari setiap alokasi biaya yang
direncanakan dengan berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabel, disiplin,
adil, efesien dan efektif. Transpanrasi dan akuntabilitas merupakan wujud
pertanggungjawaban pemerintah daerah terhadap pelaksanaan anggaran, sementara
disiplin anggaran dimaksudkan adanya keseimbangan antara pendapatan dan belanja.
Prinsip lain yang dilaksanakan adalah prinsip partisipatif untuk mengakomodir
aspirasi dan kebutuhan masyarakat serta prinsip anggaran kinerja yang didasarkan
pada indikator-indikator yang jelas dan terukur. Sumber-sumber pembiayaan daerah
yang utama dalam rangka pelaksanaan desentralisasi fiskal meliputi:
a. Pendapatan Asli Daerah
Salah satu wujud dari pelaksanaan desentralisasi fiskal adalah pemberian sumber-
sumber penerimaan bagi Daerah yang dapat digali dan digunakan sendiri sesuai
dengan potensinya masing-masing. Kewenangan Daerah untuk memungut pajak
dan retribusi diatur dengan Undang-undang No. 34 Tahun 2000 yang merupakan
penyempurnaan dari Undang-undang No. 18 Tahun 1997 dan ditindaklanjuti
dengan peraturan pelaksanaannya, yaitu dengan Peraturan Pemerintah No. 65
Tahun 2001 tentang Pajak Daerah dan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2001
tentang Retribusi Daerah.
Berdasarkan Undang-undang dan Peraturan Pemerintah tersebut, daerah
diberikan kewenangan untuk memungut 11 jenis pajak dan 28 jenis retribusi.
Penetapan jenis pajak dan retribusi tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa
jenis pajak dan retribusi tersebut secara umum dipungut hampir di semua daerah
dan merupakan jenis pungutan yang secara teoritis dan praktek merupakan jenis
pungutan yang baik dan tidak menimbulkan ekonomi biaya tinggi.
b. Dana Perimbangan
1) Bagian Daerah dalam bentuk bagi hasil penerimaan (Revenue Sharing).
Untuk menambah pendapatan daerah dalam rangka pembiayaan pelaksanaan
fungsi yang menjadi kewenangan dilakukan dengan pola bagi hasil
penerimaan pajak dan bukan pajak (SDA) antara Pusat dan Daerah.
2) Dana Alokasi Umum.
Halaman 15 dari 51
Implikasi langsung dari kewenangan/fungsi yang diserahkan kepada Daerah
sesuai dengan Undang-undang No. 33 Tahun 2004 adalah kebutuhan dana
yang cukup besar, oleh karenanya diperlukan bantuan dana dari Pemerintah
Pusat dalam bentuk dana perimbangan. Untuk mengurangi ketimpangan
dalam kebutuhan pembiayaan dan penguasaan pajak antara pusat dan daerah
telah diatasi dengan adanya perimbangan keuangan antara Pusat dan Daerah
(dengan kebijakan bagi hasil dan DAU minimal sebesar 25 % dari Penerimaan
Dalam Negeri). Dengan dana perimbangan tersebut, khususnya dari DAU
akan memberikan kepastian bagi daerah dalam memperoleh sumber-sumber
pembiayaan untuk membiayai kebutuhan pengeluaran yang menjadi
tanggungjawabnya. Berdasarkan konsep fiscal gap, distribusi DAU daerah-
daerah yang memiliki kemampuan relatif besar akan lebih kecil dan
sebaliknya daerah-daerah yang mempunyai kemampuan keuangan relatif kecil
akan memperoleh DAU yang relatif besar.
3) Dana Alokasi Khusus.
Pada hakikatnya pengertian Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang
berasal dari APBN yang dialokasikan kepada Daerah untuk membantu
membiayai kebutuhan khusus. Pengalokasian DAK ditentukan dengan
memperhatikan tersedianya dana dalam APBN. Sesuai dengan Undang-
undang No. 33 Tahun 2004, kebutuhan khusus adalah kebutuhan yang tidak
dapat diperkirakan dengan menggunakan rumus alokasi umum, dalam
pengertian kebutuhan yang tidak sama dengan kebutuhan Daerah lain,
misalnya: kebutuhan dikawasan transmigrasi, kebutuhan beberapa jenis
investasi/prasarana baru, pembangunan jalan di kawasan terpencil, saluran
irigasi primer dan saluran drainase primer dan kebutuhan yang merupakan
komitmen atau prioritas nasional.
4) Dana Otonomi Khusus
Sehubungan dengan pemberlakuan Undang-undang No. 11 Tahun 2006
tentang Pemerintahan Aceh, maka untuk Provinsi NAD dialokasikan dana
otonomi khusus.
c. Pinjaman Daerah
Untuk membiayai kebutuhan daerah berkaitan dengan penyediaan prasarana yang
dapat menghasilkan (pengeluaran modal) daerah juga dapat melakukan pinjaman
baik dari dalam negeri (Pusat dan Lembaga Keuangan) maupun dari luar negeri
dengan persetujuan Pemerintah Pusat.
Halaman 16 dari 51
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
Perkembangan realisasi dan rencana kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Aceh
Singkil adalah sebagai berikut :
a. Realisasi Pendapatan TA 2010
(Dalam Rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi %
Halaman 17 dari 51
perlu terus-menerus ditingkatkan dengan menyediakan berbagai fasilitas
umum.
Pendapatan daerah yang bersumber dari transfer Pemerintah Pusat Dana
Perimbangan TA 2010 sebesar Rp304.380.333.932,00, terdiri dari
Pendapatan Bagi Hasil Pajak sebesar Rp27.352.488.048,00 dan Bagi Hasil
Bukan Pajak sebesar Rp10.945.675.720,00, Dana Alokasi Umum sebesar
Rp213.928.289.000,00 dan Dana Alokasi Khusus sebesar
Rp34.193.000.000,00. Penerimaan Dana Alokasi Umum merupakan 74,69%
dari total penerimaan dana perimbangan atau 68,17% dari total pendapatan
Kabupaten Aceh Singkil, hal ini mencerminkan ketergantungan yang besar
APBK Aceh Singkil terhadap Dana Alokasi Umum. Pemerintah Kabupaten
Aceh Singkil berupaya untuk mengatasi keterbatasan keuangan daerah
dengan menyempurnakan manajemen keuangan, melakukan efesiensi,
mempertajam prioritas dan berupaya untuk menggali sumber-sumber
pendapatan daerah yang baru serta meningkatkan penerimaan keuangan baik
dari pemerintah pusat maupun sumber lainnya dalam upaya penyediaan
fasilitas pelayanan publik yang lebih baik.
b. Realisasi Belanja TA 2010
(Dalam Rupiah)
No. Uraian Anggaran Realisasi %
A. Belanja Operasi 257.822.180.611,00 249.693.872.530,00 96,85
1 Belanja Pegawai 169.280.879.632,00 163.681.977.854,00 96,69
2 Belanja Barang dan Jasa 59.543.702.423,00 57.223.470.274,00 96,10
3 Subsidi 3.671.191.556,00 3.555.236.004,00 96,84
4 Hibah 17.020.607.000,00 16.941.982.000,00 99,54
5 Bantuan Sosial 2.455.800.000,00 2.441.206.398,00 99,41
6 Belanja Bantuan Keuangan 5.850.000.000,00 5.850.000.000,00 100,00
A Penerimaan Pembiayaan
1 Sisa Lebih Pembiayaan
Tahun Lalu 9.065.847.592,00 9.065.847.592,33 100,00
B Pengeluaran Pembiayaan
1 Penyertaan Modal 400.000.000,00 400.000.000,00 100,00
Halaman 18 dari 51
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Kebijakan Akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-
aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
Kebijakan akuntansi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil
meliputi:
4.1. Entitas pelaporan keuangan daerah
Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi,
aturan-aturan. dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan
dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil memberikan wewenang kepada Dinas Pengelola
Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPKKD) sebagai Bendahara Umum Daerah (BUD)
untuk mengelola administrasi keuangan daerah beserta pelaporan keuangannya yang
juga sebagai Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dan bertindak selaku entitas
pelaporan melakukan fungsi penganggaran, fungsi verifikasi, fungsi perbendaharaan
dan fungsi akuntansi.
Laporan keuangan yang dihasilkan dari hasil konsolidasi laporan keuangan SKPD
berupa Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas
Laporan Keuangan.
4.2. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan
Basis akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah basis
kas untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi
Anggaran dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dalam
neraca.
4.3. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan
a. Pengakuan Pendapatan
Pendapatan diakui pada saat diterima pada rekening kas daerah dan berdasarkan
azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto atau nilai nominal yang
tertera pada dokumen Surat Tanda Setoran (STS) atau dokumen lainnya yang
dipersamakan sesuai dengan posnya masing-masing dan tidak mencatat jumlah
nettonya atau setelah dikompensasikan dengan pengeluaran.
b. Pengakuan Belanja
Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari rekening kas daerah dan
berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan pengeluaran berdasarkan
jumlah nominal yang terdapat pada dokumen Surat Perintah Pencairan Dana
(SP2D) sesuai dengan posnya masing-masing.
c. Pengakuan Investasi
Suatu pengeluaran kas atau aset diakui sebagai investasi, apabila memenuhi
salah satu kriteria:
1) Kemungkinan manfaat ekonomi dan manfaat sosial atau jasa potensial
dimasa yang akan datang atas investasi tersebut dapat diperoleh.
Halaman 19 dari 51
2) Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai.
Pengeluaran untuk perolehan investasi jangka pendek diakui sebagai
pengeluaran kas pemerintah dan tidak dilaporkan sebagai belanja dalam
laporan LRA, sedangkan pengeluaran untuk memperoleh investasi jangka
panjang diakui sebagai pengeluaran pembiayaan.
d. Persediaan
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah. Persediaan
mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk
digunakan, misalnya barang habis pakai seperti alat tulis kantor, barang tak
habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai
seperti komponen bekas. Persediaan dapat meliputi barang konsumsi, amunisi,
bahan untuk pemeliharaan, suku cadang, persediaan untuk tujuan
strategis/berjaga-jaga, pita cukai dan leges, bahan baku, barang dalam
proses/setengah jadi, tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat dan hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat. Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga antara lain berupa
cadangan energi (misalnya minyak) atau cadangan pangan (misalnya beras).
1) Pengakuan
Persediaan diakui pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/atau
kepenguasaannya berpindah. Pada akhir periode akuntansi, persediaan
dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik. Persediaan bahan baku dan
perlengkapan yang dimiliki dan akan dipakai dalam pekerjaan
pembangunan fisik yang dikerjakan secara swakelola dimasukkan sebagai
perkiraan aset untuk kontruksi dalam pengerjaan dan tidak dimasukkan
sebagai persediaan.
2) Pengukuran
Persediaan disajikan sebesar:
a) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. Biaya perolehan
persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya
penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan
pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat dan lainnya yang
serupa mengurangi biaya perolehan. Nilai pembelian yang digunakan
adalah biaya perolehan persediaan yang terakhir diperoleh.
b) Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri. Biaya
standar persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan
persediaan yang diproduksi dan biaya overhead tetap dan variabel yang
dialokasikan secara sistematis yang terjadi dalam proses konversi bahan
menjadi persediaan.
c) Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti
donasi/rampasan.
3) Pengungkapan
Halaman 20 dari 51
Persediaan disajikan di Neraca sebesar nilai moneternya.Selain itu, di
dalam catatan atas laporan keuangan harus diungkapkan pula kebijakan
akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan. Barang
persediaan meliputi barang atau perlengkapan yang digunakan dalam
pelayanan masyarakat, barang atau perlengkapan yang digunakan dalam
proses produksi, barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat dan barang yang masih dalam proses produksi yang
dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat.
e. Aset Tetap
1) Tanah
Tanah yang dikelompokkan sebagai aset tetap ialah tanah yang diperoleh
dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah
daerah dan dalam kondisi siap dipakai.
a) Pengakuan
Kepemilikan atas Tanah ditunjukkan dengan adanya bukti bahwa telah
terjadi perpindahan hak kepemilikan dan/atau penguasaan secara hukum
seperti sertifikat tanah. Apabila perolehan tanah belum didukung
dengan bukti secara hukum, maka tanah tersebut harus diakui pada saat
terdapat bukti bahwa penguasaannya telah berpindah, misalnya telah
terjadi pembayaran dan penguasaan atas sertifikat tanah atas nama
pemilik sebelumnya.
b) Pengukuran
Tanah dinilai dengan biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga
pembelian atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam
rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan
dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai.
Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah
yang dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk
dimusnahkan. Apabila penilaian tanah dengan menggunakan biaya
perolehan tidak memungkinkan maka nilai tanah didasarkan pada nilai
wajar/harga taksiran pada saat perolehan.
c) Pengungkapan
Tanah disajikan di Neraca sebesar nilai moneternya.
2) Gedung dan Bangunan
Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang
dibeli atau dibangun dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan
operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.Termasuk dalam
kategori Gedung dan Bangunan adalah BMD yang berupa Bangunan
Gedung, Monumen, Bangunan Menara, Rambu-rambu serta Tugu Titik
Kontrol.
a) Pengakuan
Halaman 21 dari 51
Gedung dan Bangunan yang diperoleh bukan dari donasi diakui pada
periode akuntansi ketika aset tersebut siap digunakan berdasarkan
jumlah belanja modal yang diakui untuk aset tersebut. Gedung dan
Bangunan yang diperoleh dari donasi diakui pada saat Gedung dan
Bangunan tersebut diterima dan hak kepemilikannya berpindah.
Pengakuan atas Gedung dan Bangunan ditentukan jenis transaksinya
meliputi: penambahan, pengembangan dan pengurangan.
b) Pengukuran
Gedung dan Bangunan dinilai dengan biaya perolehan. Apabila
penilaian Gedung dan Bangunan dengan menggunakan biaya perolehan
tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai
wajar/taksiran pada saat perolehan. Biaya perolehan Gedung dan
Bangunan yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya
langsung untuk tenaga kerja, bahan baku dan biaya tidak langsung
termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga
listrik, sewa peralatan dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan
dengan pembangunan aset tetap tersebut. Jika Gedung dan Bangunan
diperoleh melalui kontrak, biaya perolehan meliputi nilai kontrak, biaya
perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan serta jasa konsultan.
c) Pengungkapan
Gedung dan Bangunan disajikan di Neraca sebesar nilai moneternya.
3) Peralatan dan Mesin
Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan bermotor, alat
elektronik dan seluruh inventaris kantor yang nilainya signifikan dan masa
manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi siap pakai.
Wujud fisik Peralatan dan Mesin bisa meliputi: Alat Besar, Alat Angkutan,
Alat Bengkel dan Alat Ukur, Alat Pertanian, Alat Kantor dan Rumah
Tangga, Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar, Alat Kedokteran dan
Kesehatan, Alat Laboratorium, Alat Persenjataan. Komputer, Alat
Eksplorasi, Alat Pemboran, Alat Produksi, Pengolahan dan Pemurnian,
Alat Bantu Eksplorasi, Alat Keselamatan Kerja, Alat Peraga serta Unit
Proses/Produksi.
a) Pengakuan
Peralatan dan Mesin yang diperoleh bukan dari donasi diakui pada
periode akuntansi ketika aset tersebut siap digunakan berdasarkan
jumlah belanja modal yang diakui untuk aset tersebut. Peralatan dan
Mesin yang diperoleh dari donasi diakui pada saat Peralatan dan Mesin
tersebut diterima dan hak kepemilikannya berpindah. Pengakuan atas
Peralatan dan Mesin ditentukan jenis transaksinya meliputi:
penambahan, pengembangan dan pengurangan.
b) Pengukuran
Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah
pengeluaran yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan
Halaman 22 dari 51
mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya perolehan atas Peralatan dan
Mesin yang berasal dari pembelian meliputi harga pembelian, biaya
pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk
memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut
siap digunakan. Biaya perolehan Peralatan dan Mesin yang diperoleh
melalui kontrak meliputi nilai kontrak, biaya perencanaan dan
pengawasan, biaya perizinan dan jasa konsultan. Biaya perolehan
Peralatan dan Mesin yang dibangun dengan cara swakelola meliputi
biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku dan biaya tidak langsung
termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga
listrik, sewa peralatan dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan
dengan pembangunan Peralatan dan Mesin tersebut.
c) Pengungkapan
Peralatan dan Mesin disajikan di Neraca sebesar nilai moneternya.
4) Jalan, Irigasi dan Jaringan
Jalan, Irigasi, dan Jaringan mencakup jalan, irigasi dan jaringan yang
dibangun oleh pemerintah serta dikuasai oleh pemerintah dan dalam
kondisi siap pakai. Barang Milik Negara yang termasuk dalam kategori
aset ini adalah Jalan dan Jembatan, Bangunan Air, Instalasi dan Jaringan.
a) Pengakuan
Jalan, Irigasi dan Jaringan yang diperoleh bukan dari donasi diakui pada
periode akuntansi ketika aset tersebut siap digunakan berdasarkan
jumlah belanja modal yang diakui untuk aset tersebut. Jalan, Irigasi dan
Jaringan yang diperoleh dari donasi diakui pada saat Jalan, Irigasi dan
Jaringan tersebut diterima dan hak kepemilikannya berpindah.
Pengakuan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan ditentukan jenis transaksinya
meliputi: penambahan, pengembangan, dan pengurangan.
b) Pengukuran
Biaya perolehan jalan, irigasi dan jaringan menggambarkan seluruh
biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh jalan, irigasi dan jaringan
sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya
konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi
dan jaringan tersebut siap pakai. Biaya perolehan untuk jalan, irigasi
dan jaringan yang diperoleh melalui kontrak meliputi biaya perencanaan
dan pengawasan, biaya perizinan, jasa konsultan, biaya pengosongan
dan pembongkaran bangunan lama. Biaya perolehan untuk jalan, irigasi
dan jaringan yang dibangun secara swakelola meliputi biaya langsung
dan tidak langsung. Yang terdiri dari meliputi biaya bahan baku, tenaga
kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya
perizinan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan lama.
c) Pengungkapan
Jalan, Irigasi dan Jaringan disajikan di Neraca sebesar nilai moneternya.
5) Aset Tetap Lainnya
Halaman 23 dari 51
Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke
dalam kelompok Tanah; Peralatan dan Mesin; Gedung dan Bangunan;
Jalan. Irigasi dan Jaringan. yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk
kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai. Barang
Milik Daerah yang termasuk dalam kategori aset ini adalah Koleksi
Perpustakaan/ Buku, Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan/Olah Raga,
Hewan, Ikan dan Tanaman.
a) Pengakuan
Aset Tetap Lainnya yang diperoleh bukan dari donasi diakui pada
periode akuntansi ketika aset tersebut siap digunakan berdasarkan
jumlah belanja modal yang diakui untuk aset tersebut. Aset Tetap
Lainnya yang diperoleh dari donasi diakui pada saat Aset Tetap Lainnya
tersebut diterima dan hak kepemilikannya berpindah.
b) Pengukuran
Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai. Biaya
perolehan aset tetap lainnya yang diperoleh melalui kontrak meliputi
pengeluaran nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan serta
biaya perizinan. Biaya perolehan asset tetap lainnya yang diadakan
melalui swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung. Yang
terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, sewa peralatan, biaya
perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan dan jasa konsultan.
c) Pengungkapan
Aset Tetap Lainnya disajikan di Neraca sebesar nilai moneternya
6) Konstruksi Dalam Pengerjaan
Konstruksi dalam pengerjaan adalah aset-aset yang sedang dalam proses
pembangunan pada tanggal laporan keuangan. Konstruksi Dalam
Pengerjaan mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan,
jalan. irigasi dan jaringan dan aset tetap lainnya yang proses perolehannya
dan/atau pembangunannya membutuhkan suatu periode waktu tertentu dan
belum selesai.
a) Pengakuan
Konstruksi Dalam Pengerjaan merupakan aset yang dimaksudkan untuk
digunakan dalam operasional pemerintah atau dimanfaatkan oleh
masyarakat dalam jangka panjang dan oleh karenanya diklasifikasikan
dalam aset tetap. Suatu aset berwujud harus diakui sebagai Konstruksi
Dalam Pengerjaan jika biaya perolehan tersebut dapat diukur secara
andal dan masih dalam proses pengerjaan.Konstruksi Dalam Pengerjaan
dipindahkan ke aset tetap yang bersangkutan setelah pekerjaan
konstruksi tersebut dinyatakan selesai dan siap digunakan sesuai dengan
tujuan perolehannya.
b) Pengukuran
Halaman 24 dari 51
Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat sebesar biaya perolehan.
Biaya perolehan konstruksi yang dikerjakan secara swakelola meliputi:
(1) Biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi
yang mencakup biaya pekerja lapangan termasuk penyedia, biaya
bahan, pemindahan sarana, peralatan dan bahan-bahan dari dan ke
lokasi konstruksi; penyewaan sarana dan peralatan; serta biaya
rancangan dan bantuan teknis yang berhubungan langsung dengan
kegiatan konstruksi.
(2) Biaya yang dapat ditambahkan pada kegiatan pada umumnya dan
dapat dialokasikan ke konstruksi tersebut. Mencakup biaya
asuransi, biaya rancangan dan bantuan teknis yang tidak secara
langsung berhubungan dengan konstruksi tertentu; dan biaya-biaya
lain yang dapat diidentifikasikan untuk kegiatan konstruksi yang
bersangkutan seperti biaya inspeksi.
(3) Biaya perolehan konstruksi yang dikerjakan kontraktor meliputi
termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan
dengan tingkat penyelesaian pekerjaan dan pembayaran klaim
kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan dengan
pelaksanaan kontrak konstruksi.
c) Pengungkapan
Konstruksi dalam pengerjaan disajikan di Neraca sebesar nilai
moneternya.
Halaman 25 dari 51
BAB V
PENJELASAN POS - POS LAPORAN KEUANGAN
5.1. Aset
5.1.1. Aset Lancar
5.1.1.1. Kas di Kas Daerah
(Dalam rupiah)
Uraian 2010 2009
Merupakan saldo Buku Besar Kas di 10.934.180.773,17 8.642.043.462,33
Kas Daerah Per 31 Desember 2010
dan 2009.
Halaman 26 dari 51
5.1.1.2. Kas di Bendahara Pengeluaran
(Dalam Rupiah)
Uraian 2010 2009
Merupakan saldo Buku Besar Kas di 551.380.860,00 423.804.130,00
Bendahara Pengeluaran Per 31
Desember 2010 dan 2009.
Halaman 27 dari 51
5.1.1.3. Kas di Bendahara Penerimaan
(Dalam Rupiah)
Uraian 2010 2009
Merupakan saldo Buku Besar Kas di 0,00 76.389.750,00
Bendahara Penerimaan Per 31
Desember 2010 dan 2009.
5.1.1.4. Piutang
(Dalam Rupiah)
Uraian 2010 2009
Merupakan kas tekor dan kasbon yang 166.337.712,93 256.301.844,72
telah ada pembebanannya sehingga
direklas dari kas. Kasbon dan kas tekor
tersebut merupakan kejadian yang
terjadi sebelum tahun 2010 dan sudah
ditetapkan pembebanan kerugian pada
masing-masing pihak.
5.1.1.5. Persediaan
(Dalam Rupiah)
Uraian 2010 2009
No Uraian Jumlah
1 Persediaan obat-obatan pada Dinas Kesehatan 3.502.576.013,00
2 Persediaan obat-obatan pada RSUD Aceh Singkil 1.858.324.546,00
3 Persediaan Blanko KTP pada Dinas Kependudukan 100.000,00
4 Persediaan berupa ATK pada Dinas Syariat Islam 43.980.666,00
5 Persediaan karcis retribusi pada DPKKD 42.178.000,00
6 Persediaan obat-obatan ternak pada Dinas Peternakan 12.851.974,00
Jumlah 5.460.011.199,00
Halaman 28 dari 51
5.1.2. Investasi Jangka Panjang
5.1.2.1 Investasi Non Permanen – Investasi Dana Bergulir
(Dalam Rupiah)
Uraian 2010 2009
Merupakan saldo Buku Besar dana 5.348.000.000,00 4.758.000.000,00
bergulir yang terdapat pada Dinas
Perindustrian, Perdagangan dan
Koperasi per 31 Desember 2010 dan
2009
Halaman 29 dari 51
5.1.2.2. Investasi Permanen – Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
(Dalam Rupiah)
Uraian 2010 2009
Merupakan saldo Buku Besar 12.770.495.000,00 12.770.495.000,00
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
per 31 Desember 2010 dan 2009,
terdiri atas
Nilai penyertaan modal di PT Bank BPD Aceh per 31 Desember 2010 sebesar
Rp9.050.000.000,00 yang terdiri dari 905.000 lembar saham.
PDAM Tirta Singkil telah menyajikan laporan keuangan per 31 Desember
2010. Laporan tersebut dibuat bekerjasama dengan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dengan saldo penyertaan modal
Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil sebesar Rp1.038.000.000,00.
Terhadap investasi di PT Siamindo, Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil sedang
melakukan upaya untuk menilai kembali jumlah investasi yang telah disertakan
Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil dengan audit atas laporan keuangan yang
dilaksanakan oleh kantor akuntan publik.
Terhadap investasi Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil pada PT Singkil
Persada, saat ini Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil sedang melakukan
penyusunan laporan keuangan PT Singkil Persada.
Pada tahun 2010 terdapat koreksi tambah atas penyertaan modal pada PT
Singkil Persada sebesar Rp394.995.000,00 yang sebelumnya dicatat sebagai
penyertaan modal pada PT Siamindo.
Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil tidak memiliki bukti kepemilikan atas
inveestasi pada PT Siamindo sebesar Rp787.500.000,00 dan PT Singkil Persada
sebesar Rp1.894.995.000,00.
5.1.3. Aset Tetap
Saldo Aktiva Tetap milik Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil per 31 Desember
2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp605.301.648.089,00 dan
Rp545.438.709.341,00. Daftar Rincian Aset Tetap dalam neraca tidak
seluruhnya dapat ditelusuri dengan Kartu Inventaris Barang (KIB) dan terdapat
perbedaan jumlah sebesar Rp45.555.094.041,00 antara nilai dalam neraca
dengan nilai KIB. Aset tetap per 31 Desember 2010 dengan rincian sebagai
berikut:
Halaman 30 dari 51
5.1.3.1. Tanah
(Dalam Rupiah)
Uraian 2010 2009
Merupakan saldo Buku Besar Tanah 61.759.976.280,00 57.734.026.116,00
per 31 Desember 2010 dan 2009.
Pada periode TA 2010 terjadi penambahan Aset Tanah yang berasal dari
realisasi Belanja Modal Tanah senilai Rp4.025.950.164,00. Tanah Pemerintah
Kabupaten Aceh Singkil seluruhnya belum ada sertifikat yang dikeluarkan oleh
Badan Pertanahan Nasional.
5.1.3.2. Peralatan dan Mesin
(Dalam Rupiah)
Uraian 2009 2009
Merupakan saldo Buku Besar Peralatan 135.592.438.202,00 116.307.465.962,00
dan Mesin per 31 Desember 2010 dan
2009.
Pada periode TA 2010 terjadi penambahan Aset Peralatan dan Mesin yang
berasal dari realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin senilai
Rp19.284.972.240,00. Aset Peralatan dan Mesin Pemerintah Kabupaten Aceh
Singkil sebesar Rp135.592.438.202,00 dirinci sebagai berikut:
Uraian Jumlah
Alat-alat Berat 5.459.350.000,00
Alat-alat Angkutan 46.667.791.718,00
Alat Bengkel 2.579.618.000,00
Alat Pertanian dan Peternakan 2.139.566.571,00
Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 39.727.374.018,00
Alat Studio dan Alat Komunikasi 2.204.197.934,00
Alat Ukur 269.269.100,00
Alat-alat Kedokteran 28.794.023.362,00
Alat Laboratorium 7.751.247.499,00
Jumlah 135.592.438.202,00
Pada periode TA 2010 terjadi penambahan Aset Gedung dan Bangunan yang
berasal dari realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan senilai
Rp17.071.600.410,00 dan reklasifikasi Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
Halaman 31 dari 51
menjadi Aset Gedung dan Bangunan senilai Rp175.850.000,00, serta
pengurangan yang berasal dari reklasifikasi Aset Gedung dan Bangunan
menjadi KDP senilai Rp61.896.450,00. Aset Gedung dan Bangunan Pemerintah
Kabupaten Aceh Singkil sebesar Rp223.035.033.547,00 dirinci sebagai berikut:
Uraian Jumlah
Bangunan Gedung 220.682.619.647,00
Bangunan Monumen 2.352.413.900,00
Jumlah 223.035.033.547,00
Pada periode TA 2010 terjadi penambahan Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan yang
berasal dari realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan senilai
Rp14.876.254.434,00 dan reklasifikasi KDP menjadi Aset Jalan, Irigasi dan
Jaringan senilai Rp1.051.554.644,00. Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan
Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil sebesar Rp169.740.455.378,00 dirinci
sebagai berikut:
Uraian Jumlah
Jalan dan Jembatan 116.085.094.647,00
Bangunan Air (Irigasi) 43.016.671.764,00
Instalasi 1.032.393.934,00
Jaringan 9.606.295.033,00
Jumlah 169.740.455.378,00
Pada periode TA 2010 terjadi penambahan Aset Tetap Lainnya yang berasal
dari realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya senilai Rp4.605.161.500,00.
Aset Tetap Lainnya Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil sebesar
Rp15.112.848.232,00 dirinci sebagai berikut:
Uraian Jumlah
Buku dan perpustakaan 8.487.603.632,00
Barang bercorak kesenian/kebudayaan 271.769.600,00
Hewan/ternak dan tumbuhan 6.353.475.000,00
Jumlah 15.112.848.232,00
Halaman 32 dari 51
5.1.3.6. Konstruksi Dalam Pengerjaan
(Dalam Rupiah)
Uraian 2010 2009
Merupakan saldo Buku Besar 61.896.450,00 1.227.404.644,00
Konstruksi dalam Pengerjaan per 31
Desember 2010 dan 2009.
Pada periode TA 2010 terjadi pengurangan KDP yang berasal dari reklasifikasi
KDP menjadi Aset Gedung dan Bangunan senilai Rp175.850.000,00 dan
reklasifikasi KDP menjadi Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan senilai
Rp1.051.554.644,00. Penambahan KDP yang berasal dari reklasifikasi Aset
Gedung dan Bangunan menjadi KDP senilai Rp61.896.450,00 merupakan
pembangunan paving blok SDN I Singkil.
5.1.4. Aset Lainnya
5.1.4.1. Tagihan Penjualan Angsuran
(Dalam Rupiah)
Uraian 2010 2009
Merupakan saldo Tagihan Penjualan 9.325.000,00 32.025.000,00
Angsuran terhadap aset-aset yang telah
dilelang. Aset yang dilelang tersebut
terdiri atas 9 unit kendaraan bermotor
dengan berbagai merk yang diperoleh
antara tahun 1993-2001
Halaman 33 dari 51
5.2. Kewajiban
Pada tahun 2010 Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil tidak memiliki
kewajiban.
5.3. Ekuitas Dana
5.3.1. Ekuitas Dana Lancar
5.3.1.1. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)
(Dalam Rupiah)
Uraian 2010 2009
Merupakan saldo Sisa Lebih 11.485.561.633,17 9.065.847.592,33
Pembiayaan Anggaran per 31
Desember 2010 dan 2009.
Halaman 34 dari 51
5.3.2.2. Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Dalam Rupiah)
Uraian 2010 2009
Merupakan saldo Diinvestasikan 605.302.648.089,00 545.438.709.341,00
dalam Investasi Aset Tetap per 31
Desember 2010 dan 2009.
5.4. Pendapatan
5.4.1. Pendapatan Asli Daerah.
5.4.1.1. Pendapatan Pajak Daerah
(Dalam Rupiah)
Uraian Anggaran 2010 Realisasi 2010
Merupakan saldo Pendapatan Pajak 1.545.000.000,00 1.219.284.754,00
Daerah TA 2009 yang terdiri dari:
Pajak Hotel 75.000.000,00 1.000.000,00
Pajak Hiburan 20.000.000,00 0,00
Pajak Reklame 50.000.000,00 4.514.500,00
Pajak Penerangan Jalan 900.000.000,00 1.043.588.355,00
Pajak Pengambilan Bahan Galian C 390.000.000,00 142.660.399,00
Pajak Walet 60.000.000,00 17.304.000,00
Pajak Terutang atas Pengalihan 50.000.000,00 10.217.500,00
Tanah dan Bangunan (PTPTB)
1 2 3
Merupakan saldo Pendapatan Retribusi 6.676.477.991,00 2.862.372.392,47
Daerah TA 2010 yang terdiri dari:
Halaman 35 dari 51
1 2 3
Retribusi Jasa Usaha: 1.734.499.999,00 554.186.438,00
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 1.225.499.999,00 398.650.938,00
Retribusi Terminal 50.000.000,00 63.577.500,00
Retribusi Pelayanan Kepelabuhan 50.000.000,00 50.273.000,00
Retribusi Tempat Rekreasi dan 147.000.000,00 24.500.000,00
Olahraga
Retribusi Pengolahan Limbah Cair 100.000.000,00 16.685.000,00
Retribusi Rumah Potong Hewan 20.000.000,00 500.000,00
Retribusi Pengangkutan Ikan Keluar 140.000.000,00 0,00
Daerah
Retribusi Hasil Hutan Ikutan 2.000.000,00 0,00
Retribusi Perizinan tertentu 357.500.000,00 144.259.550,00
Retribusi Izin Usaha Perikanan 10.000.000,00 0,00
Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 130.000.000,00 56.229.000,00
Retribusi Izin Gangguan /Keramaian 15.000.000,00 28.679.800,00
Retribusi Surat Izin Tempat Usaha 45.000.000,00 43.110.750,00
Retribusi SIUP 26.500.000,00 9.870.000,00
Retribusi Izin Gol C 10.000.000,00 0,00
Retribusi IUJK 20.000.000,00 6.370.000,00
Retribusi Izin Trayek 20.000.000,00 0,00
Retribusi Izin Angkutan Khusus 1.000.000,00 0,00
Retribusi Izin Usaha Perkebunan 80.000.000,00 0,00
Halaman 36 dari 51
1 2 3
Sumbangan Pihak Ke-3 667.037.865,00 433.850.981,00
Pendapatan Dari Pengembalian 1.147.691.919,00 294.648.114,00
Bazis 0,00 1.013.497.874,00
Pendapatan Hasil Eksekusi atas 15.000.000,00 109.558.956,00
Jaminan
1 2 3
Merupakan saldo Pendapatan Transfer 13.077.183.600,00 12.873.783.215,00
Pemerintah Pusat Lainnya/Dana
Otonomi Khusus dan Penyesuaian TA
2010 yang merupakan dana penguat
stimulus fiscal terdiri dari:
Dana Penyesuaian Bidang Kesehatan 3.944.909.615,00
Dana Penyesuaian Infrastruktur 1.000.000.000,00
Pendidikan
Halaman 37 dari 51
1 2 3
Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah 1.934.000.000,00
Dana Penyesuaian Tambahan 3.708.000.000,00
Penghasilan Guru
Dana Tunjangan Profesi Guru 2.286.873.600,00
5.5. Belanja
5.5.1. Belanja Operasi
5.5.1.1. Belanja Pegawai
(Dalam Rupiah)
Uraian Anggaran 2010 Realisasi 2010
Halaman 38 dari 51
5.5.1.2. Belanja Barang dan Jasa
(Dalam Rupiah)
Uraian Anggaran 2010 Realisasi 2010
Merupakan saldo Belanja Barang TA 59.543.702.423,00 57.223.386.037,00
2010 yang terdiri dari:
Belanja pakai habis 5.608.056.382,00 5.532.365.195,00
Belanja bahan / material 5.076.526.743,00 4.584.538.371,00
Belanja jasa kantor 6.343.216.425,00 5.720.794.676,00
Belanja premi asuransi 297.600.000,00 297.600.000,00
Belanja perawatan kendaraan bermotor 3.595.864.785,00 3.548.601.234,00
Belanja cetak dan penggandaan 2.711.682.565,00 2.672.749.940,00
Belanja sewa rumah/gedung 377.694.900,00 349.814.900,00
/gudang/parkir
Belanja sewa sarana mobilitas 509.020.000,00 501.924.000,00
Belanja sewa alat berat 0,00 0,00
Belanja sewa perlengkapan dan 165.880.500,00 163.355.500,00
peralatan kantor
Belanja makanan dan minuman 3.954.792.156,00 3.871.314.930,00
Belanja pakaian dinas dan atributnya 828.599.475,00 823.332.475,00
Belanja pakaian kerja 252.263.000,00 248.974.000,00
Belanja pakaian khusus dan hari-hari 373.418.400,00 372.526.400,00
tertentu
Belanja perjalanan dinas 20.332.591.580,00 19.727.858.916,00
Belanja beasiswa pendidikan PNS 348.400.000,00 322.190.000,00
Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi 3.802.597.620,00 3.674.167.300,00
dan bimbingan
Belanja teknis
perjalanan PNStugas
pindah 17.500.000,00 15.000.000,00
Belanja pemulangan pegawai 0,00 0,00
Belanja pemeliharaan 1.275.122.847,00 1.242.017.000,00
Belanja jasa konsultasi 3.672.875.045,00 3.554.261.200,00
Halaman 39 dari 51
5.5.1.4. Belanja Bantuan Sosial
(Dalam Rupiah)
Uraian Anggaran 2010 Realisasi 2010
Merupakan saldo Belanja Bantuan 2.455.800.000,00 2.441.206.398,00
Sosial TA 2009 yang terdiri dari:
Bantuan sosial biaya HUT RI 113.000.000,00 113.000.000,00
Kabupaten Aceh Singkil
Bantuan sosial biaya HUT Kabupaten 175.000.000,00 175.000.000,00
Aceh Singkil
Bantuan sosial Organisasi Kabupaten 220.000.000,00 206.500.000,00
Aceh Singkil
Bantuan sosial organisasi 555.000.000,00 573.700.000,00
kemasyarakatan Kab. Aceh Singkil
Bantuan sosial kesejahteraan 227.000.000,00 225.000.000,00
masyarakat (berobat, fakir miskin,
anak yatim) Kab. Aceh Singkil
Bantuan sosial pembinaan Dharma 150.000.000,00 150.000.000,00
Wanita Persatuan Kabupaten Aceh
Singkil
Bantuan sosial pembinaan Dharma 210.000.000,00 210.000.000,00
Wanita SKPD Kabupaten Aceh Singkil
Bantuan sosial operasional gabungan 100.000.000,00 100.000.000,00
pengelola TK Se-Indonesia Kab Aceh
Singkil
Bantuan sosial pembinaan / 64.800.000,00 64.800.000,00
kesejahteraan Dai Perbatasan 47orang
x Rp.150.000 x 12 bulan
Bantuan sosial operasional Panglima 50.000.000,00 50.000.000,00
Laot Kabupaten Aceh Singkil
Bantuan sosial biaya pengiriman 86.000.000,00 86.000.000,00
utusan Kab. Aceh Singkil keluar
Daerah
Bantuan sosial biaya santunan dan 40.000.000,00 40.000.000,00
pelepasan kepada calon jamaah haji
Kab. Aceh Singkil
Bantuan sosial pembinaan narapidana 20.000.000,00 20.000.000,00
di LP Kabupaten Aceh Singkil
Bantuan sosial Sinode 20.000.000,00 20.000.000,00
Bantuan sosial untuk LSM 50.000.000,00 50.000.000,00
Belanja bantuan kepada partai politik 375.000.000,00 357.206.398,00
Halaman 40 dari 51
5.5.1.6. Belanja Bantuan Keuangan
(Dalam Rupiah)
Uraian Anggaran 2010 Realisasi 2010
Merupakan saldo Belanja Bantuan 5.850.000.000,00 5.850.000.000,00
Keuangan TA 2010 yang terdiri dari:
Halaman 41 dari 51
1 2 3
Komputer 1.818.234.874,00 1.698.870.202,00
Mebeulair 1.829.535.322,00 1.776.623.425,00
Peralatan dapur 98.483.000,00 98.191.000,00
Penghias ruangan rumah tangga 189.495.500,00 189.163.500,00
Alat studio 175.659.939,00 175.466.902,00
Alat komunikasi 26.250.000,00 26.250.000,00
Alat ukur 59.820.000,00 58.270.000,00
Alat kedokteran 5.234.195.786,00 5.230.080.294,00
Alat laboratorium 6.111.807.000,00 3.049.982.000,00
Halaman 42 dari 51
5.5.2.5. Aset Tetap Lainnya
(Dalam Rupiah)
Uraian Anggaran 2010 Realisasi 2010
Halaman 43 dari 51
1 2 3
Tanggap darurat untuk pembuatan 26.502.000,00
jembatan kayu darurat Desa Kilangan
Bantuan dana musibah banjir dan korban 98.400.000,00
kebakaran di Kecamatan Suro
Tanggap darurat untuk penanganan 137.520.000,00
darurat ruas Jalan Lipat Kajang – Singkil
KM.2 akibat longsor
Pembangunan tanggul darurat Pantai Pulo 35.468.000,00
Sarok
Penanganan darurat ruas jalan Trans 11.426.000,00
Cikala
Pembayaran kerugian pedagang Pekan 8.000.000,00
Kilangan
Penanganan darurat pembuatan jembatan 40.000.000,00
kayu penyebrangan Kampong Kuala Baru
Pembangunan jembatan darurat di Lae 10.000.000,00
Ijuk Kampong Gunung Lagan
5.6. Pembiayaan
5.6.1. Penerimaan Pembiayaan – Penggunaan SiLPA
(Dalam Rupiah)
Uraian Anggaran 2010 Realisasi 2010
Merupakan saldo Sisa Lebih Perhitungan 9.065.847.592,00 9.065.847.592,33
Anggaran Tahun yang lalu.
Pada tahun 2010 ini Pemerintah Kabuapten Aceh Singkil mengalokasikan untuk
modal dana bergulir sebanyak Rp 400.000.000,00. Pengelolaan dana bergulir ini
dibawah koordinasi Dinas Perindagkop dan UKM.
5.7. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran TA 2009 kabupaten Aceh Singkil sebesar
Rp11.485.561.633,17 yang terdiri dari:
Kas di Kas Daerah Rp 10.934.180.773,17
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 551.380.860,00
Halaman 44 dari 51
5.8. ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
5.8.1. Arus Masuk Kas
(Dalam Rupiah)
Uraian 2010 2009
Merupakan saldo Arus Masuk Kas per 31
Desember 2010 dan 2009, terdiri dari :
Pendapatan Pajak Daerah 1.219.284.754,00 995.350.467,00
Pendapatan Retribusi Daerah 2.862.372.392,47 1.078.116.165,00
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan 1.459.162.135,08 1.243.713.739,52
Daerah yang Dipisahkan
Lain-lain PAD yang sah 3.847.239.105,29 2.651.552.391,07
Dana Bagi Hasil Pajak 27.352.488.048,00 13.845.273.051,00
Dana bagi Hasil Bukan Pajak 10.945.675.720,00 8.208.323.030,00
Dana Alokasi Umum 213.928.289.000,00 209.179.088.000,00
Dana Alokasi Khusus 34.193.000.000,00 48.132.000.000,00
Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00
Dana Penyesuaian 12.873.783.215,00 6.382.226.000,00
Pendapatan Bagi Hasil Pajak 5.087.097.949,00 14.907.684.813,00
Pendapatan Lainnya 0,00 260.476.858,46
Jumlah 313.768.392.318,84 306.883.804.515,05
Halaman 45 dari 51
5.9.2. Arus Keluar Kas
(Dalam Rupiah)
Uraian 2010 2009
Penerimaan Pihak Ketiga merupakan potongan Iuran Wajib Pegawai (IWP) dan
Taperum dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian Jumlah
1 IWP 7.232.452.074,00
2 Taperum 261.082.416,00
Jumlah 7.493.534.490,00
Halaman 46 dari 51
No Uraian Jumlah
1 PPh Pasal 21 5.444.494.552,00
2 PPh Pasal 22 620.046,00
3 PPN 2.526.887.481,00
Jumlah 7.972.002.079,00
Halaman 47 dari 51
1 2 3
Kas di BUD 10.934.180.773,17 8.642.043.462,33
Kas di Bendahara Pengeluaran 551.380.860,00 423.804.130,00
Halaman 48 dari 51
BAB VI
PENUTUP
Dalam penyusunan laporan keuangan TA 2010 terdapat beberapa kendala dan hambatan
yaitu:
a. Terlalu besarnya struktur organisasi perangkat daerah akan membawa dampak
inefisiensi terutama menyebabkan besarnya belanja pegawai yang seharusnya
dapat digunakan untuk belanja publik
b. Belum dilaksanakannya fungsi akuntansi di SKPD seperti yang diamanatkan oleh
Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 dan Permendagri Nomor 59 tahun 2007 yaitu
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus membuat dan menyampaikan laporan
keuangan yang terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas,
dan Catatan atas Laporan Keuangan. Disamping itu, masih lemahnya Sumber Daya
Manusia khususnya yang memahami akuntansi di masing-masing SKPD sehingga
pembuatan laporan keuangan yang sesuai dengan Permendagri 13 tahun 2006 dan
Permendagri Nomor 59 tahun 2007 belum terlaksana sebagaimana mestinya.
c. Terbatasnya kualitas sumber daya manusia pengelola keuangan pada SKPD,
khususnya di Bidang Akuntansi.
d. Kurang akuratnya data-data administrasi keuangan yang dilaksanakan oleh
masing-masing unit kerja dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh
Singkil, terutama data pertanggungjawaban keuangan.
e. Terbatasnya aparatur pengelolaan barang milik daerah mengakibatkan
pengelolaan barang daerah belum dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
f. Belum adanya sistem pengelolaan barang yang dapat memberikan informasi yang
cepat, tepat dan akurat tentang kondisi barang sehingga menyebabkan laporan
mengenai inventaris barang daerah baik yang bergerak maupun yang tidak
bergerak belum dapat dipertanggungjawabkan secara baik dan benar.
Berikut ini upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil dalam penggunaan
anggaran dan Sumber Daya Manusia pada tahun 2010 maupun tahun anggaran yang akan
datang yaitu :
a. Melakukan berbagai kegiatan yang mengarah kepada pemberdayaan ekonomi
kerakyatan untuk mengurangi tingkat pegangguran dan meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
b. Penambahan ruang kelas dan rehabilitasi prasarana sekolah, peningkatan kualitas
dan kuantitas guru, pemberian bea siswa, pemberian dana bantuan operasional
sekolah, dan penyediaan fasilitas pendidikan.
c. Diperlukan akurasi data-data Administrasi Kepegawaian yang disampaikan oleh
masing-masing unit kerja atau SKPD dalam Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Aceh Singkil dengan meningkatkan koordinasi, terutama data informasi tentang
PNS, CPNS, Guru, khusus mengenai pertumbuhan kepangkatan agar penyusunan
anggaran belanja pegawai sesuai dengan jumlah yang ada.
Halaman 49 dari 51
d. Mengefektifkan pemungutan-pemungutan
pemungutan pemungutan PAD pada sektornya masing-masing,
melakukan langkah-langkah
langkah langkah efisiensi anggaran dengan menetapkan skala
skala-skala
prioritas pembangunan dan Perampingan Organisasi sesuai dengan aturan yang
berlaku.
MAKMUR SYAHPUTRA
Halaman 50 dari 51
CATATAN
Halaman 51 dari 51
BUKU II
ATAS
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
DALAM KERANGKA
PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL
TAHUN ANGGARAN 2010
DI
SINGKIL
Nomor : 7.B/LHP/XVIII.BAC/06/2011
Tanggal : 30 Juni 2011
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI..............…………………………………………………….............................i
DAFTAR TABEL..............……………………………………………………………............
ii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………..................................... iii
RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN
INTERN............................................................................................................................. iv
BAB 1 GAMBARAN UMUM SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM
SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
DAERAH...................................…..................................................................... 1
1. Lingkungan Pengendalian…………..............…………................................. 1
2. Penilaian Risiko……………………………………...…............................... 3
3. Aktivitas Pengendalian………………………………………........................ 3
4. Informasi dan Komunikasi……………………………………...................... 4
5. Pemantauan …………………………………………………….................... 5
BAB 2 HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN......... 6
1. Sistem Pengendalian Intern dan Pengelolaan Keuangan Daerah
Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil Belum Tertib………......................... 6
2. Penatausahaan dan Pelaporan Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Aceh
Singkil Belum Memadai…………………………....................................... 9
3. Pengeluaran Tidak Bersifat Wajib dan Mengikat Sebesar
Rp396.645.000,00 pada SKPD Sekretariat Dewan Pemerintah Kabupaten
Aceh Singkil Mendahului Pengesahan APBK.............................................. 13
4. Sisa Kas di Bendahara Pengeluaran Terlambat Disetor Sebesar
Rp541.115.860,00 dan Belum Disetor Sebesar Rp10.265.000,00............... 15
5. Penganggaran Belanja Modal pada Beberapa Kegiatan di Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil Tidak
Sesuai Ketentuan................................................................................ 19
BAB 3 HASIL PEMANTAUAN TINDAK LANJUT PEMERIKSAAN ATAS
SISTEM PENGENDALIAN INTERN ……………………………………….. 23
LAMPIRAN
Tabel 2.8. Kegiatan yang Tidak Tepat Sebagai Belanja Modal …………...…………. 22
Berdasarkan Undang-undang
undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggungjawab Keuangan Negara dan Undang-Undang
Undang Undang Nomor 15 Tahun 2006
tentang Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
(BPK RI) telah memeriksa Neraca
Ne Pemerintah Kabupten Aceh Singkil per 31 Desember
2010,, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas,Kas dan Catatan atas Laporan
Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
tanggal tersebut.
Untuk memperoleh keyakinan memadai, apakah laporan keuangan
keuangan bebas dari salah saji
material, Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan oleh BPK RI
mengharuskan BPK RI melaksanakan pengujian atas sistem pengendalian intern
Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil. Sistem pengendalian intern merupakan tanggung
jawab Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil.. Namun, tujuan pemeriksaan BPK RI atas
laporan keuangan tidak untuk menyatakan pendapat atas keseluruhan sistem pengendalian
intern tersebut. Oleh karena itu, BPK RI tidak
tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu.
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil terkait dengan laporan
keuangan merupakan suatu proses yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai
atas keandalan laporan keuangan sesuai dengan StandarSta ndar Akuntansi Pemerintahan.
Pengendalian intern tersebut meliputi berbagai kebijakan dan prosedur yang: (1) terkait
dengan catatan keuangan; (2) memberikan keyakinan yang memadai bahwa laporan
tersebut telah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan serta
se rta penerimaan dan
pengeluaran telah sesuai dengan otorisasi yang diberikan; (3) memberikan keyakinan
yang memadai atas keamanan aset yang berdampak material pada laporan keuangan.
Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil bertanggung jawab untuk mengatur dan
menyelenggarakan
elenggarakan pengendalian tersebut.
SPKN mengharuskan BPK RI untuk mengungkapkan kelemahan dalam sistem
pengendalian intern atas pelaporan keuangan. Kelemahan dalam sistem pengendalian
intern atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil yang dit
ditemukan BPK
RI adalah sebagai berikut:
1. Sistem Pengendalian Intern dan pengelolaan keuangan daerah
aerah Pemerintah
Kabupaten Aceh Singkil belum tertib;
2. Penatausahaan dan pelaporan aset tetap
ap Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil belum
memadai;
Peralatan
116.307.465.962,00 19.284.972.240,00 135.592.438.202,00 135.592.438.202,00 -
dan Mesin
Gedung
dan 205.849.479.587,00 175.850.000,00 17.071.600.410,00 (61.896.450,00) 223.035.033.547,00 223.134.929.997,00 (99.896.450,00)
bangunan
Jalan,
Irigasi dan 153.812.646.300,00 1.051.554.644,00 14.876.254.434,00 169.740.455.378,00 169.778.455.378,00 (38.000.000,00)
Jaringan
Aset Tetap
10.507.686.732,00 4.605.161.500,00 15.112,848.232,00 15.112.848.232,00 -
Lainnya
Konstruksi
Dalam 1.227.404.644,00 (1.227.404.644,00) - 61.896.450,00 61.896.450,00 61.896.450,00 -
Pengerjaan
Sumber: KIB
Lebih saji senilai Rp137.896.450,00 tersebut merupakan kesalahan dalam
penjumlahan kesamping dan kebawah, dan telah diusulkan untuk dikoreksi.
Jumlah 1.443.693.534,00
Sumber: Laporan realisasi fisik dan keuangan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan dan
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
c. Penganggaran belanja modal untuk pengadaan barang modal yang diserahkan
kepada pihak lain
Hasil reviu secara sampling atas pengadaan beberapa peralatan dan mesin diketahui
terdapat beberapa kegiatan pengadaan barang modal yang diperuntukkan bagi
pihak lain sebesar Rp312.860.000,00, yaitu:
Tabel 2.9.
Belanja Modal yang Diserahkan Pihak Lain
Nilai Barang Modal
No Uraian Kegiatan Yang Diserahkan Penerima Barang SKPD
(Rp)
1 Penyediaan peralatan dan Perlengkapan 17.960.000,00 Mesjid Dinas Syariat Islam
Kantor-Kereta Jenazah
2 Pengadaan sarana dan prasarana 57.300.000,00 Kelompok Tani Dinas Kehutanan
pertanian/ perkebunan tepat guna – dan Perkebunan
Gerobak sorong dan dodos
3 Pengadaan Mesin Speedboat Polres Aceh 237.600.000,00 Polres Aceh Singkil Setdakab
Singkil
Jumlah 312.860.000,00
Sumber: Laporan realisasi fisik dan keuangan Dinas Syariat Islam, Dinas Pertanian dan
Tanaman Pangan dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan
d. Penganggaran belanja perencanaan dan pengawasan tidak menambah/diatribusikan
ke belanja modal/aset
Hasil reviu atas penganggaran item belanja modal diketahui bahwa belanja modal
dianggarkan hanya sebesar harga perolehan dari aset yang bersangkutan. Biaya-
biaya lain terkait perolehan aset tetap tersebut yang dapat diatribusikan secara
langsung tidak termasuk dalam anggaran belanja modal, antara lain adalah belanja
jasa konsultansi perencanaan sebesar Rp2.723.240.808,00 dan belanja jasa
konsultansi pengawasan yang dianggarkan sebagai belanja barang dan jasa sebesar
Rp831.020.392,00, dengan rincian:
Tabel 2.10.
Belanja Jasa Konsultasi Perencanaan dan Pengawasan
Realisasi Belanja Jasa Realisasi Belanja Jasa
Kode
No SKPD Konsultansi Konsultansi
SKPD
Perencanaan (Rp) Pengawasan (Rp)
1 2 3 4 5
1 1.01.01 Dinas Pendidikan 94.000.000,00 70.500.000,00
2 1.02.01 Dinas Kesehatan 291.500.000,00 152.850.000,00
3 1.03.01 Dinas Pekerjaan Umum 1.508.258.548,00 171.650.000,00
b. Menegur secara tertulis BUD dan para Bupati telah menegur BUD melalui
Bendahara Pengeluaran Dinas/Badan/Satuan surat No.790/012/2009 tanggal 10
Kerja supaya penyetoran Sisa UP dilakukan Maret 2009.
√
ke Bank yang ditunjuk sesuai ketentuan yang
berlaku.
3. Belanja Kegiatan pada Dinas Sosial 01.03 7,897,763,266.00 7,897,763,266.00 Bupati Aceh Singkil agar:
Sebesar Rp2.357.763.266,00 dan a. Memerintahkan Sekretaris Daerah dan Bupati Aceh Singkil telah menyurati
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kepala Dinas Sosial untuk menegur secara Sekda melalui Surat No.790/012/2010
Pemerintah Kota Subulussalam Sebesar tertulis Bendahara Pengeluaran yang tanggal 10 Pebruari 2010. Telah
Rp5.540.000.000,00 Belum bersangkutan supaya diselesaikan sebesar
Dipertanggungjawabkan mempertanggungjawabkan atas uang Rp7.897.763.266,00 √
persediaan sebesar Rp7.897.763.266,00
sesuai ketentuan yang berlaku. (Telah
diselesaikan sebesar Rp7.897.763.266,00)
b. Menegur secara tertulis kepada masing- Bupati telah menegur Para Pengguna
masing Pengguna Anggaran yang Anggaran melaui surat
√
bersangkutan selaku Atasan Langsung No.790/385/2009 tanggal 10 Maret
Bendahara Pengeluaran supaya 2009.
3 8,289,526,769.00 7,897,763,266.00 8 7897763266* 8 0 0 0**
Keterangan:
* Jumlah penyelesaian nilai rekomendasi
** Jumlah sisa nilai rekomendasi
PEMANTAUAN TINDAK LANJUT
HASIL PEMERIKSAAN ATAS LKPD KABUPATEN ACEH SINGKIL TA 2008
per Maret 2011
4 Terjadi salah pembebanan belanja pada 20201 651,834,950.00 0.00 Bupati Aceh Singkil agar menegur:
RSUD Aceh Singkil, Sekretariat DPRD a. Para Kepala SKPD terkait selaku Pengguna Bupati Aceh Singkil telah
dan Sekretariat Daerah sehingga Anggaran dan Tim Anggaran Pemerintah menyurati Pimpinan RSUD,
mengakibatkan Belanja Barang sebesar √
Daerah supaya dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris DPRD dan Sekda
Rp651.834.950,00 tidak menambah mempedomani ketentuan yang berlaku. melalui Surat No. 790/033/2010
nilai Aset Tetap di Neraca Per 31 b. Kepala DPKKD untuk menegur secara tertulis Surat Teguran No.940/901.a/2010
Desember 2008, serta Belanja Modal Kabid Akuntansi dan Pelaporan supaya dalam terhadap Kabid Akuntansi dan
Tanah dan Belanja Modal Gedung dan menyajikan aset dalam neraca mempedomani Pelaporan
Bangunan sebesar Rp567.247.000,00 SAP. √
pada LRA TA 2008 tidak menunjukkan
kondisi yang sebenarnya.
5 Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Aceh 10506 111,567,356,121.00 0.00 Bupati Aceh Singkil agar:
Singkil yang diserahkan ke Pemko a. Berkoordinasi dengan Walikota Subulussalam Berita Acara Serah Terima Aset
Subulussalam belum diserahterimakan untuk melaksanakan serah terima aset yang Pemerintah Kabupaten Aceh
sehingga Aset Tetap Pemerintah dilimpahkan tersebut. Singkil kepada Pemerintah Kota √
Kabupaten Aceh Singkil yang Subulussalam No. KU-
dilimpahkan ke Pemko Subulussalam 900/39.a/2009 tanggal 13 Agustus
sebesar Rp111.567.356.121,00 masih b. Memerintahkan kepala DPKKD supaya segera Bupati Aceh Singkil telah
tercatat di Neraca Per 31 Desember melaksanakan pelimpahan aset tersebut dan menyurati Kadis PPKD melalui
2008. menegur secara tertulis Kabid Aset supaya Surat No.790/034/2010 tanggal √
dalam melaksanakan tugasnya mempedomani 10 Pebruari 2010
ketentuan yang berlaku.
c. Membuat keputusan penghapusan daftar Belum ada keputusan
barang inventaris dengan persetujuan DPRD. √ penghapusan daftar barang
inventaris
5 113,331,282,846.00 - 15 0* 12 1 2 0**
Keterangan:
* Jumlah penyelesaian nilai rekomendasi
** Jumlah sisa nilai rekomendasi
PEMANTAUAN TINDAK LANJUT
HASIL PEMERIKSAAN ATAS LKPD KABUPATEN ACEH SINGKIL TA 2009
per Maret 2011
2) PPK SKPD atas kelalaiannya tidak membuat dan Surat teguran Bupati kepada PPK
menyampaikan Laporan Keuangan sesuai SKPD No. 790/797/2010 tgl. 30-06- √
ketentuan yang berlaku. 2010
2. Pengelolaan Deposito pada PT Bank BPD Aceh 20207 17,562,824,415.00 31,734,920.00 BPK merekomendasikan kepada Bupati Aceh Singkil
Cabang Singkil dan PT BRI, Tbk Cabang agar:
Singkil Tidak Sesuai dengan Ketentuan dan a. Menyurati Direktur Utama PT Bank BPD Aceh CN 243/SKI.02/VII/2010 tanggal 22
Pengeluaran Sebesar Rp34.121.577.023,00 supaya memberikan sanksi administratif sesuai Juli 2010 sebesar Rp26.500.000,00
Melewati TA 2009 dengan ketentuan yang berlaku kepada Pimpinan PT
BPD Aceh Cabang Aceh Singkil, sehubungan tidak
memenuhi permintaan Pemerintah Kabupaten Aceh
Singkil untuk mencairkan depositonya sesuai dengan
tanggal jatuh tempo dan tidak memperhatikan
ketentuan dalam membayar bunga deposito, √
selanjutnya PT Bank BPD Aceh untuk menyetor
pendapatan atas bunga deposito sebesar
Rp26.250.000,00 ke Kas Daerah.
b. Menyurati Pimpinan PT BRI, Tbk Cabang Aceh Surat Bupati kepada PT BRI, Tbk PT BRI, Tbk Cabang Aceh Singkil
Singkil atas kelalaiannya memungut Pajak Cab. Aceh Singkil No. 790/796/2010 lebih menyetor kekurangan bunga
Penghasilan 23 atas bunga deposito, selanjutnya PT tgl. 30-06-2010. Nota Kredit dari BRI deposito sebesar Rp57.892,00
BRI, Tbk untuk menyetor kekurangan atas bunga tanggal 30 Maret 2010 sebesar √
deposito sebesar Rp5.484.920,00 ke Kas Daerah. Rp5.542.812,00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
c. Memberikan sanksi adminsitratif sesuai ketentuan
yang berlaku kepada:
1) Kuasa BUD atas kelalaiannya dan Surat teguran Bupati kepada Kuasa
ketidakcermatan dalam mengelola deposito BUD No. 790/797/2010 tgl. 30-06-
termasuk bunganya serta menerbitkan SP2D-LS 2010
√
tidak sesuai dengan ketentuan.
2) PPKD selaku BUD atas kelalaiannya dalam Surat teguran Bupati kepada PPKD
menjalankan tugasnya serta lemah dalam No. 790/797/2010 tgl. 30-06-2010
melakukan pengawasan dan pengendalian √
terhadap pengelolaan kas daerah.
3. Mekanisme Pengelolaan PAD Aceh Singkil TA 10302 1,407,172,550.00 565,464,000.00 BPK merekomendasikan kepada Bupati Aceh Singkil
2009 pada Empat SKPD Tidak Sesuai dengan agar:
Ketentuan a. Berkoordinasi dengan DPRD Aceh Singkil untuk Qanun No.17 Tahun 2010 tentang
meninjau kembali dan memperbaharui Qanun Perubahan Pertama Qanun No.3
tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan. Tahun 2006 tentang Retribusi √
Pelayanan Kesehatan
2) Kepala Bidang Peralatan dan Pengendalian Mutu Surat Kadis PU kepada Bupati No.
Dinas Pekerjaan Umum atas kelalaiannya tidak 790/722/DPU/2010 tgl. 8-07-2010
menyetor PAD atas pengelolaan alat berat dan yang menyatakan akan mengenakan
kendaraan sesuai dengan ketentuan yang sanksi disiplin kepada Kabid
berlaku. Peralatan dan Pengendalian Mutu.
Dan surat teguran kepada Kabid
Peralatan dan Pengendalian Mutu No. √
790/632/DPU/2010 tgl. 6-07-2010
3) Direktur RSUD Aceh Singkil untuk memungut Bukti setor SSP Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan Pasal 21 atas jasa pelayanan Program Jamkesmas sesuai surat
kesehatan TA 2009 yang telah dibayarkan dan pengantar No.900/14/SP/RSUD/2010 √
hasilnya disetorkan ke Kas Negara. sebesar Rp31.903.192,00
4) Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda Surat Kadis Kebudayaan, Pariwisata, Sisa yang belum disetor sebesar
dan Olah Raga untuk segera menyetor Pemuda dan Olah Raga kepada Rp655.000,00 (Rp21.155.000,00 -
kekurangan penyetoran Retribusi Tempat Kabid. Pariwisata No. Rp20.500.000,00)
Rekreasi dan Olah Raga sebesar 556.1/535/2010. Sudah disetor
Rp21.155.000,00 ke Kas Daerah. Selanjutnya sebesar Rp20.500.000,00. Bukti √
copy bukti setor disampaikan kepada BPK. terlampir
4. Pengelolaan Aset Tetap Pemerintah Kabupaten 20101 0.00 0.00 BPK merekomendasikan kepada Bupati Aceh Singkil
Aceh Singkil Per 31 Desember 2009 Tidak agar:
Tertib a. Memberikan sanksi administratif sesuai dengan
ketentuan yang berlaku kepada:
1) Kepala SKPD atas kelalaiannya dalam Surat Teguran Bupati
melaporkan aset yang dikuasainya. No.790/1435/2010 kepada Kepala
SKPD tanggal 27 Desember 2010 √
5. Saldo Penyertaan Modal Pemerintah Daerah per 20101 0.00 0.00 BPK merekomendasikan kepada Bupati Aceh Singkil
31 Desember 2009 sebesar agar:
Rp12.620.495.000,00 tidak diyakini a. Menginstruksikan BUMD PT Singkil untuk Surat teguran Bupati kepada Direktur Surat pernyataan dari Direktur
kewajarannya mempertanggungjawabkan selisih atas penyertaan BUMD PT Singkil No. 790/792/2010 BUMD PT Singkil akan
modal Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Singkil. tgl. 30-06-2010 √ menyelesaikan selisih penyertaan
modal Pemda Aceh Singkil
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
b. Menginstruksikan PDAM Tirta Singkil dan PT Surat teguran Bupati kepada Direktur Laporan keuangan yang
Siamindo untuk segera menyusun laporan keuangan PDAM Tirta Singkil No. disampaikan PDAM Tirta Singkil
sesuai dengan ketentuan dan menyampaikannya 790/810/2010 tgl 30-06-2010; dan dan PT Siamindo belum sesuai
kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil. Surat teguran Bupati kepada Direktur √ dengan ketentuan
PT Siamindo No. 790/791/2010 tgl
30-06-2010
6. Pembayaran Jasa Medik/Pelayanan Jamkesmas 10111 105,262,588.47 105,262,588.47 BPK merekomendasikan kepada Bupati Aceh Singkil
di RSUD Aceh Singkil Tidak Sesuai dengan agar:
Pedoman Pelaksanaan a. Memberikan sanksi kepada:
1) Bendahara Khusus Jamkesmas atas kelalaiannya Surat pernyataan dari koordinator
dalam melaksanakan tugasnya sesuai ketentuan Jamkesmas. Surat Teguran Bupati
yang berlaku. No.790/1433/2010 kepada Bendahara
Khusus Jamkesmas tanggal 27
√
Desember 2010
2) Direktur RSUD Aceh Singkil atas kelalaiannya Surat teguran Bupati kepada Direktur
dalam melakukan pengawasan dan pengendalian RSUD Aceh Singkil No.
terhadap pengelolaan dana klaim Jamkesmas. 790/808/2010 tgl 30-06-2010
√
b. Menginstruksikan Direktur RSUD Aceh Singkil Surat teguran Bupati kepada Direktur
untuk meninjau kembali Keputusan Direktur RSUD RSUD Aceh Singkil No.
mengenai pengelolaan dana Jamkesmas dan segera 790/807/2010 tgl 30-06-2010
menyetorkan ke Kas Negara atas PPh 21 yang belum √
dipungut.
c. Menginstruksikan Direktur RSUD Aceh Singkil Surat teguran Bupati kepada Direktur
untuk menarik kelebihan pembayaran atas Jasa RSUD Aceh Singkil No.
Medik/Pelayanan sebesar Rp105.262.588,47 dan 790/807/2010 tgl 30-06-2010.
menyetorkan ke Kas Daerah. Kelebihan pembayaran jasa medik
sebesar Rp105.262.588,47 sudah √
disetor tgl 07 Oktober 2010. Bukti
terlampir.
7. Kegiatan Penyediaan Bantuan Operasional 20201 0.00 0.00 BPK merekomendasikan kepada Bupati Aceh Singkil
Sekolah dan Pemberian Bantuan Operasional agar memberikan sanksi administratif sesuai dengan
Pendidikan Non Formal pada Dinas Pendidikan ketentuan yang berlaku kepada:
Belum Didukung Administrasi yang Memadai
dan Terjadi Salah Pembebanan Belanja
a. Kepala Dinas Pendidikan dan TAPD Kabupaten Surat Teguran Bupati
Aceh Singkil atas kelalaiannya dalam proses No.790/1434/2010 kepada Kepala
penganggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Dinas Pendidikan dan TAPD tanggal
dan Bantuan Operasional Pendidikan Non Formal. 27 Desember 2010 √
8. Terjadi Salah Pembebanan Belanja sebesar 20201 2,076,100,210.00 0.00 BPK merekomendasikan kepada Bupati Aceh Singkil
Rp2.076.100.210,00 pada 15 SKPD Kabupaten agar memberikan sanksi administratif sesuai ketentuan
Aceh Singkil yang berlaku kepada:
a. Pengguna Anggaran dan TAPD Kabupaten Aceh Bupati telah menegur Pengguna
Singkil atas kelalaiannya dalam proses penganggaran Anggaran dan TAPD, surat terlampir
yang tidak mempedomani ketentuan yang berlaku. √
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
b. Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan DPKKD Bupati telah menegur, surat terlampir
atas kelalaiannya dalam penyajian Aset Tetap di
Neraca yang belum sepenuhnya mengacu pada SAP. √
Keterangan:
* Jumlah penyelesaian nilai rekomendasi
** Jumlah sisa nilai rekomendasi
BUKU III
ATAS
Nomor : 7.C/LHP/XVIII.BAC/06/2011
Tanggal : 30 Juni 2011
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….................. i
DAFTAR TABEL........................................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................... iii
RESUME LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN............................................................... iv
BAB 1 HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN............................................... 1
1. Bendahara Penerimaan DPKKD Terlambat Menyetorkan Pendapatan
Asli Daerah (PAD) TA 2010 ke Kas Daerah Sebesar Rp 490.059.276,00 1
2. Laporan Penggunaan Belanja Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Bantuan
Kepada Partai Politik pada Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil TA
2010 Sebesar Rp994.023.594,00 Belum Disampaikan kepada Bupati ..... 3
3. Belanja Bantuan Sosial pada Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah
Sebesar Rp500.000.000,00 Diberikan Terus Menerus…………………... 5
4. Terdapat Kelebihan Pembayaran Bantuan Keuangan pada 13 Partai
Politik Sebesar Rp144.102.468,56 ………………………………...……. 7
5. Realisasi Belanja Barang dan Jasa pada Sekretariat Daerah Sebesar
Rp399.695.000,00 dan Dinas Pendidikan Sebesar Rp29.500.000,00
Tidak Sesuai dengan Peruntukannya ……………………………………. 11
6. Penggunaan Aset Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil Sebesar
Rp1.523.309.000,00 Belum Didukung Dengan Berita Acara Pinjam
Pakai ………….…………………………………………………………. 13
7. Saldo Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil per 31
Desember 2010 Sebesar Rp2.682.495.000,00 Tidak Diyakini
Kewajarannya …………………………………………………………… 15
8. Pengelolaan Dana Bergulir Belum Tertib dan Terdapat Tunggakan atas
Pengembalian Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Sebesar Rp5.345.425.932,00 ……………………………………………. 18
9. Pembukaan Rekening Koran SKPD Tidak Didukung Surat Keputusan
Bupati dan Terdapat Saldo Rekening Koran per 31 Desember 2010
Sebesar Rp6.925.625.819,00 yang Belum Disetor ke Kas Daerah …… 23
BAB 2 HASIL PEMANTAUAN TINDAK LANJUT PEMERIKSAAN ATAS
KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANGAN-
UNDANGAN TAHUN 2004 – 2009................................................................ 26
LAMPIRAN
Halaman
Tabel 1.1. Belanja Bantuan Sosial yang Diberikan Berulang ……………… 5
Tabel 1.2. Belanja Modal Untuk Instansi Vertikal ……………..……………. 13
Tabel 1.3. Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil ................. 15
Tabel 1.4. Perhitungan Kewajiban Penerima Dana Bergulir ………………… 18
Tabel 1.5. Honorarium Tim Pokja dan Bank BPD Aceh …………………….. 19
Tabel 1.6. Perhitungan Kewajiban Dana Guliran ……………………………. 19
Tabel 1.7. Pengembalian dan Sisa Kewajiban Dana Guliran ……………… 20
Tabel 1.8. Rincian Sisa Saldo Rekening Koran ……………………………… 23
Tabel 2.1. Rincian Tindak Lanjut ……………………………………………. 26
Berdasarkan Undang-undang
undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggungjawab Keuangan Negara dan Undang-Undang
Undang Undang Nomor 15 Tahun 2006
tentang Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
(BPK RI) telah memeriksa Neraca
Ne Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil per 31 Desember
Tahun Anggaran (TA) 2010, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, dan
Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.
Untuk memperoleh keyakinan memadai, apakah laporan
l aporan keuangan bebas dari salah saji
material, Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan oleh BPK RI
mengharuskan BPK RI melaksanakan pengujian atas kepatuhan Pemerintah Kabupaten
Aceh Singkil terhadap peraturan perundang-undangan.
perundang Kepatuhan
han tersebut merupakan
tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil.. Namun, tujuan pemeriksaan BPK
RI atas laporan keuangan tidak untuk menyatakan pendapat atas keseluruhan kepatuhan
tersebut. Oleh karena itu, BPK RI tidak menyatakan suatu pendapat seperti
sep erti itu.
Selain itu, peraturan perundang-undangan
perundang dan SPKN mengharuskan
uskan BPK RI untuk
melaporkan kepada pihak berwenang, apabila dalam melakukan pemeriksaan atas laporan
keuangan ditemukan kecurangan dan penyimpangan dari ketentuan peraturan perundang
perundang-
undangan
angan yang berindikasi unsur tindak pidana.
SPKN mengharuskan BPK RI untuk mengungkapkan ketidakpatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan.. Ketidakpatuhan Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil terhadap
peraturan perundang-undangan
undangan yang ditemukan BPK RI antara lain sebagai
ebagai berikut:
1. Terdapat
erdapat kelebihan pembayaran bantuan keuangan pada 13 Partai Politik sebesar
Rp144.102.468,56
Rp144.102.468,56;
2. Realisasi belanja barang dan jasa pada Sekretariat Daerah Sebesar Rp399.695.000,00
dan Dinas Pendidikan sebesar Rp29.500.000,00 tidak sesuai dengan peruntukannya
peruntukannya;
3. Penggunaan Aset Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil Sebesar Rp1.523.309.000
Rp1.523.309.000,00
Belum Didukung Dengan Berita Acara Pinjam Pakai;
Pakai
4. Saldo penyertaan modal
m Pemerintah Kabupaten Acehh Singkil per 31 Desember 2010
sebesar
ebesar Rp2.682.495.000,00 tidak diyakini kewajarannya;
5. Pengelolaan dana bergulir belum tertib dan terdapat tunggakan atas pengembalian
pengembangan koperasi dan usaha kecil menengah sebesar
se Rp5.345.425.932,00
Rp5.345.425.932,00;
Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja Bantuan Sosial TA 2009 dan 2010
Sumber : Laporan Realisasi Pengembalian Pinjaman Dana Bergulir per 31 Desember 2010
c. Dana dari pokok dan bunga yang sudah dikembalikan digulirkan kembali
sebesar Rp164.000.000,00 kepada UKM dengan rincian kewajiban sebagai
berikut:
6 LKPD TA 2007 8 26 21 5 0
7 LKPD TA 2008 8 19 11 5 3
8 LKPD TA 2009 9 28 24 4 0
JUMLAH 51 123 101 19 3
Tanggal Jumlah
No Uraian Nilai (Rp)
Terima Setor (Hari)
1 2 3 4 5 6
1 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 29 Okt 2010 02 Nop 2010 4 15,050,000.00
2 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 01 Maret 2010 05 Maret 2010 4 1,050,000.00
3 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 04 Juni 2010 08 Juni 2010 4 2,828,467.00
4 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 04 Juni 2010 08 Juni 2010 4 5,310,651.00
5 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 04 Juni 2010 08 Juni 2010 4 762,169.00
6 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 04 Juni 2010 08 Juni 2010 4 8,546,169.00
7 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 04 Juni 2010 08 Juni 2010 4 1,552,830.00
8 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 04 Juni 2010 08 Juni 2010 4 627,000.00
9 Retribusi Biaya KTP dan Akta Catatan Sipil 05 Juli 2010 09 Juli 2010 4 777,000.00
10 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 05 Juli 2010 09 Juli 2010 4 1,070,594.00
11 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 05 Juli 2010 09 Juli 2010 4 459,297.00
12 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 05 Juli 2010 09 Juli 2010 4 634,616.00
13 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 05 Nop 2010 09 Nop 2010 4 1,121,637.00
14 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 05 Nop 2010 09 Nop 2010 4 8,714,064.00
15 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 05 Nop 2010 09 Nop 2010 4 5,022,776.00
16 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 09 Des 2010 13 Des 2010 4 1,620,000.00
17 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 14 Jan 2010 18 Jan 2010 4 420,000.00
18 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 15 Okt 2010 19 Okt 2010 4 1,329,600.00
19 Penjualan Kendaraan Dinas Roda 4 15 Okt 2010 19 Okt 2010 4 5,400,000.00
20 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 17 Sep 2010 21 Sep 2010 4 847,819.00
21 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 17 Sep 2010 21 Sep 2010 4 662,890.00
22 Sumbangan Pihak ke-III dari CPO dari TBS 18 Okt 2010 22 Okt 2010 4 64,583,150.00
23 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 19 Agustus 2010 23 Agustus 2010 4 957,040.00
24 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 19 Agustus 2010 23 Agustus 2010 4 283,270.00
25 Pajak PTPTB 19 Agustus 2010 23 Agustus 2010 4 100,000.00
26 Retribusi Usaha Pengelolaan Pertambangan 19 Feb 2010 23 Feb 2010 4 894,500.00
27 Retribusi Usaha Pengelolaan Pertambangan 19 Feb 2010 23 Feb 2010 4 447,250.00
28 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 24 Des 2010 28 Des 2010 4 15,773.00
29 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 24 Des 2010 28 Des 2010 4 67,456.00
30 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 24 Des 2010 28 Des 2010 4 106,459.00
31 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 24 Des 2010 28 Des 2010 4 267,500.00
32 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 24 Des 2010 28 Des 2010 4 160,000.00
33 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 24 Des 2010 28 Des 2010 4 185,000.00
34 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 24 Des 2010 28 Des 2010 4 181,000.00
35 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 24 Des 2010 28 Des 2010 4 315,000.00
36 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 24 Des 2010 28 Des 2010 4 562,000.00
37 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 24 Des 2010 28 Des 2010 4 38,000.00
38 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 24 Des 2010 28 Des 2010 4 306,500.00
39 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 24 Des 2010 28 Des 2010 4 128,765.00
40 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 24 Des 2010 28 Des 2010 4 70,000.00
41 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 24 Des 2010 28 Des 2010 4 106,290.00
42 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 24 Des 2010 28 Des 2010 4 27,911.00
43 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 24 Des 2010 28 Des 2010 4 210,152.00
44 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 24 Des 2010 28 Des 2010 4 45,268.00
45 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 24 Des 2010 28 Des 2010 4 527,654.00
46 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 24 Sep 2010 28 Sep 2010 4 8,939,527.00
47 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 26 April 2010 30 April 2010 4 811,368.00
48 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 26 Nop 2010 30 Nop 2010 4 233,812.00
49 Retribusi Jasa Angkutan Ikan Keluar Daerah 26 Mei 2010 01 Juni 2010 5 7,380,000.00
50 Sumbangan Pihak ke-III lain-lain 31 Des 2009 05 Jan 2010 5 810,000.00
51 Sumbangan Pihak ke-III lain-lain 31 Des 2009 05 Jan 2010 5 150,000.00
52 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 31 Des 2009 05 Jan 2010 5 1,070,254.00
53 Retribusi Izin Tempat Usaha 31 Des 2009 05 Jan 2010 5 4,545,000.00
54 Retribusi SIUP & TDP 31 Des 2009 05 Jan 2010 5 4,800,000.00
55 Lain-lain PAD yang Sah 31 Des 2009 05 Jan 2010 5 800,000.00
56 Retribusi IMB 31 Des 2009 05 Jan 2010 5 9,931,000.00
57 Retribusi IUJK 31 Des 2009 05 Jan 2010 5 1,800,000.00
1 2 3 4 5 6
58 Retribusi Jasa Angkutan Ikan Keluar Daerah 03 Des 2010 08 Des 2010 5 7,835,000.00
59 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 03 Juni 2010 08 Juni 2010 5 431,000.00
60 Penjualan Kendaraan Dinas Roda 4 06 Jan 2010 11 Jan 2010 5 3,300,000.00
61 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 06 Mei 2010 11 Mei 2010 5 87,500.00
62 Retribusi Pelayanan Kesehatan 06 Mei 2010 11 Mei 2010 5 3,420,500.00
63 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 08 Des 2010 13 Des 2010 5 197,000.00
64 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 08 Des 2010 13 Des 2010 5 891,600.00
65 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 08 Des 2010 13 Des 2010 5 270,000.00
66 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 11 Juni 2010 16 Juni 2010 5 8,340,770.00
67 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 11 Juni 2010 16 Juni 2010 5 695,924.00
68 Pajak PTPTB 11 Juni 2010 16 Juni 2010 5 100,000.00
69 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 11 Juni 2010 16 Juni 2010 5 39,503.00
70 Pajak Reklame 11 Juni 2010 16 Juni 2010 5 562,500.00
71 Pajak PTPTB 12 Maret 2010 17 Maret 2010 5 500,000.00
72 Pajak PTPTB 12 Maret 2010 17 Maret 2010 5 500,000.00
73 Pajak PTPTB 12 Maret 2010 17 Maret 2010 5 250,000.00
74 Pajak PTPTB 12 Maret 2010 17 Maret 2010 5 250,000.00
75 Pajak PTPTB 12 Maret 2010 17 Maret 2010 5 100,000.00
76 Pajak Reklame 12 Mei 2010 17 Mei 2010 5 313,000.00
77 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 12 Mei 2010 17 Mei 2010 5 658,000.00
78 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 14 Okt 2010 19 Okt 2010 5 8,714,064.00
79 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 18 Agustus 2010 23 Agustus 2010 5 4,034,426.00
80 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 18 Agustus 2010 23 Agustus 2010 5 1,103,730.00
81 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 18 Agustus 2010 23 Agustus 2010 5 135,179.00
82 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 21 Okt 2010 26 Okt 2010 5 394,502.00
83 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 21 Okt 2010 26 Okt 2010 5 413,550.00
84 Pajak PTPTB 21 Okt 2010 26 Okt 2010 5 780,000.00
85 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 21 Okt 2010 26 Okt 2010 5 5,526,920.00
86 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 23 Des 2010 28 Des 2010 5 80,100.00
87 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 23 Des 2010 28 Des 2010 5 924,085.00
88 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 23 Des 2010 28 Des 2010 5 103,000.00
89 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 23 Des 2010 28 Des 2010 5 383,355.00
90 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 23 Des 2010 28 Des 2010 5 73,773.00
91 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 23 Des 2010 28 Des 2010 5 52,186.00
92 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 23 Des 2010 28 Des 2010 5 130,155.00
93 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 23 Des 2010 28 Des 2010 5 328,335.00
94 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 23 Des 2010 28 Des 2010 5 141,366.00
95 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 23 Des 2010 28 Des 2010 5 74,189.00
96 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 23 Des 2010 28 Des 2010 5 19,250.00
97 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 23 Des 2010 28 Des 2010 5 172,000.00
98 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 23 Des 2010 28 Des 2010 5 2,880,000.00
99 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 23 Des 2010 28 Des 2010 5 750,000.00
100 Retribusi IMB 23 Des 2010 28 Des 2010 5 3,000,000.00
101 Retribusi IMB 23 Des 2010 28 Des 2010 5 3,000,000.00
102 Retribusi Izin Pengelolaan Bahan Galian C 23 Des 2010 28 Des 2010 5 1,250,000.00
103 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 25 Agustus 2010 30 Agustus 2010 5 367,514.00
104 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 25 Agustus 2010 30 Agustus 2010 5 453,533.00
105 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 25 Agustus 2010 30 Agustus 2010 5 280,000.00
106 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 25 Juni 2010 30 Juni 2010 5 6,175,367.00
107 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 25 Juni 2010 30 Juni 2010 5 3,293,305.00
108 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 25 Nop 2010 30 Nop 2010 5 738,000.00
109 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 25 Nop 2010 30 Nop 2010 5 302,900.00
110 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 25 Nop 2010 30 Nop 2010 5 2,566,700.00
111 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 25 Nop 2010 30 Nop 2010 5 713,400.00
112 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 25 Nop 2010 30 Nop 2010 5 735,480.00
113 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 25 Nop 2010 30 Nop 2010 5 1,125,000.00
114 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 25 Nop 2010 30 Nop 2010 5 591,999.00
115 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 25 Nop 2010 30 Nop 2010 5 73,000.00
116 Retribusi SIUP & TDP 25 Nop 2010 30 Nop 2010 5 100,000.00
117 Retribusi Izin Pengelolaan Bahan Galian C 25 Nop 2010 30 Nop 2010 5 1,125,000.00
118 Retribusi IUJK 25 Nop 2010 30 Nop 2010 5 320,000.00
119 Retribusi Izin Tempat Usaha 25 Nop 2010 30 Nop 2010 5 2,665,000.00
120 Retribusi Izin Gangguan (HO) 25 Nop 2010 30 Nop 2010 5 1,138,500.00
121 Retribusi Izin Usaha Perkebunan 25 Nop 2010 30 Nop 2010 5 280,000.00
122 Sumbangan Pihak ke-III lain-lain 30 Des 2009 05 Jan 2010 6 249,000.00
123 Sumbangan Pihak ke-III lain-lain 30 Des 2009 05 Jan 2010 6 396,000.00
1 2 3 4 5 6
124 Sumbangan Pihak ke-III lain-lain 30 Des 2009 05 Jan 2010 6 661,000.00
125 Sumbangan Pihak ke-III lain-lain 30 Des 2009 05 Jan 2010 6 215,000.00
126 Sumbangan Pihak ke-III lain-lain 30 Des 2009 05 Jan 2010 6 50,000.00
127 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 30 Des 2009 05 Jan 2010 6 126,000.00
128 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 30 Des 2009 05 Jan 2010 6 126,000.00
129 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 02 Des 2010 08 Des 2010 6 4,200,000.00
130 Pajak PTPTB 08 Jan 2010 14 Jan 2010 6 300,000.00
131 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 08 Okt 2010 14 Okt 2010 6 2,877,136.00
132 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 08 Okt 2010 14 Okt 2010 6 3,170,333.00
133 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 10 Juni 2010 16 Juni 2010 6 2,614,000.00
134 Pajak PTPTB 17 Feb 2010 23 Feb 2010 6 270,000.00
135 Pajak PTPTB 17 Feb 2010 23 Feb 2010 6 400,000.00
136 Pajak PTPTB 17 Feb 2010 23 Feb 2010 6 375,000.00
137 Pajak PTPTB 17 Feb 2010 23 Feb 2010 6 400,000.00
138 Retribusi Biaya KTP dan Akta Catatan Sipil 21 Mei 2010 27 Mei 2010 6 601,500.00
139 Pajak PTPTB 23 Maret 2010 29 Maret 2010 6 350,000.00
140 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 24 Agustus 2010 30 Agustus 2010 6 655,680.00
141 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 24 Agustus 2010 30 Agustus 2010 6 850,000.00
142 Pajak PTPTB 24 Juni 2010 30 Juni 2010 6 150,000.00
143 Pajak PTPTB 24 Juni 2010 30 Juni 2010 6 150,000.00
144 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 24 Juni 2010 30 Juni 2010 6 12,000,000.00
145 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 24 Juni 2010 30 Juni 2010 6 150,000.00
146 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 24 Juni 2010 30 Juni 2010 6 150,000.00
147 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 24 Juni 2010 30 Juni 2010 6 135,000.00
148 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 24 Nop 2010 30 Nop 2010 6 701,904.00
149 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 24 Nop 2010 30 Nop 2010 6 437,630.00
150 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 24 Nop 2010 30 Nop 2010 6 611,050.00
151 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 24 Nop 2010 30 Nop 2010 6 500,000.00
152 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 24 Nop 2010 30 Nop 2010 6 803,000.00
153 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 24 Nop 2010 30 Nop 2010 6 500,000.00
154 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 24 Nop 2010 30 Nop 2010 6 2,100,000.00
155 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 25 Mei 2010 31 Mei 2010 6 3,801,000.00
156 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 01 Des 2010 08 Des 2010 7 162,030.00
157 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 01 Des 2010 08 Des 2010 7 49,500.00
158 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 01 Des 2010 08 Des 2010 7 193,309.00
159 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 01 Des 2010 08 Des 2010 7 98,000.00
160 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 01 Des 2010 08 Des 2010 7 240,400.00
161 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 01 Des 2010 08 Des 2010 7 9,115,900.00
162 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 01 Des 2010 08 Des 2010 7 812,429.00
163 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 01 Des 2010 08 Des 2010 7 2,106,000.00
164 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 01 Des 2010 08 Des 2010 7 110,420.00
165 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 01 Des 2010 08 Des 2010 7 122,040.00
166 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 01 Des 2010 08 Des 2010 7 288,000.00
167 Retribusi Izin Gangguan (HO) 01 Des 2010 08 Des 2010 7 1,207,000.00
168 Retribusi SIUP & TDP 01 Des 2010 08 Des 2010 7 500,000.00
169 Retribusi PAD Lain-lain 01 Des 2010 08 Des 2010 7 70,000.00
170 Retribusi IMB 01 Des 2010 08 Des 2010 7 11,500,000.00
171 Retribusi Izin Tempat Usaha 01 Des 2010 08 Des 2010 7 1,620,000.00
172 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 01 Okt 2010 08 Okt 2010 7 3,069,840.00
173 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 01 Okt 2010 08 Okt 2010 7 767,278.00
174 Retribusi Jasa Angkutan Ikan Keluar Daerah 01 Okt 2010 08 Okt 2010 7 8,025,000.00
175 Pajak Sarang Burung Walet 01 Okt 2010 08 Okt 2010 7 500,000.00
176 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 01 Okt 2010 08 Okt 2010 7 393,135.00
177 Pajak Sarang Burung Walet 04 Jan 2010 11 Jan 2010 7 3,200,000.00
178 Retribusi Izin Gangguan (HO) 06 April 2010 13 April 2010 7 1,542,000.00
179 Retribusi Izin Tempat Usaha 06 April 2010 13 April 2010 7 3,175,000.00
180 Retribusi IUJK 06 April 2010 13 April 2010 7 1,000,000.00
181 Retribusi Biaya KTP dan Akta Catatan Sipil 06 April 2010 13 April 2010 7 120,000.00
182 Sumbangan Pihak ke-III lain-lain 06 April 2010 13 April 2010 7 979,000.00
183 Retribusi Izin Tempat Usaha 06 April 2010 13 April 2010 7 70,000.00
184 Retribusi PAD Lain-lain 06 April 2010 13 April 2010 7 140,000.00
185 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 06 Des 2010 13 Des 2010 7 61,000.00
186 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 06 Des 2010 13 Des 2010 7 454,024.00
187 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 08 Sep 2010 15 Sep 2010 7 22,424.00
188 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 08 Sep 2010 15 Sep 2010 7 35,282.00
189 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 08 Sep 2010 15 Sep 2010 7 11,265.00
1 2 3 4 5 6
190 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 08 Sep 2010 15 Sep 2010 7 230,413.00
191 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 08 Sep 2010 15 Sep 2010 7 243,242.00
192 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 08 Sep 2010 15 Sep 2010 7 617,998.00
193 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 08 Sep 2010 15 Sep 2010 7 518,984.00
194 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 08 Sep 2010 15 Sep 2010 7 7,478,691.00
195 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 12 Nop 2010 19 Nop 2010 7 700,044.00
196 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 12 Nop 2010 19 Nop 2010 7 19,463,161.00
197 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 23 Agustus 2010 30 Agustus 2010 7 1,928,380.00
198 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 23 Agustus 2010 30 Agustus 2010 7 97,350.00
199 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 23 Agustus 2010 30 Agustus 2010 7 49,780.00
200 Pajak Reklame 23 Juni 2010 30 Juni 2010 7 525,000.00
201 Retribusi Biaya KTP dan Akta Catatan Sipil 23 Nop 2010 30 Nop 2010 7 1,651,000.00
202 Retribusi Biaya KTP dan Akta Catatan Sipil 23 Nop 2010 30 Nop 2010 7 1,043,000.00
203 Retribusi Biaya KTP dan Akta Catatan Sipil 23 Nop 2010 30 Nop 2010 7 1,857,500.00
204 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga 23 Nop 2010 30 Nop 2010 7 1,500,000.00
205 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 23 Nop 2010 30 Nop 2010 7 122,500.00
206 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 11 Nop 2010 19 Nop 2010 8 670,200.00
207 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 11 Nop 2010 19 Nop 2010 8 4,743,060.00
208 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 11 Nop 2010 19 Nop 2010 8 1,880,140.00
209 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 15 Feb 2010 23 Feb 2010 8 1,050,000.00
210 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 22 Juni 2010 30 Juni 2010 8 909,565.00
211 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 22 Juni 2010 30 Juni 2010 8 842,831.00
212 Pajak PTPTB 22 Juni 2010 30 Juni 2010 8 150,000.00
213 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 10 Nop 2010 19 Nop 2010 9 7,529,095.00
214 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 21 Des 2010 30 Des 2010 9 14,540,731.00
215 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 21 Des 2010 30 Des 2010 9 1,947,649.00
216 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 21 Des 2010 30 Des 2010 9 690,018.00
217 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 21 Des 2010 30 Des 2010 9 4,192,239.00
218 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 21 Des 2010 30 Des 2010 9 1,126,055.00
219 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 21 Des 2010 30 Des 2010 9 8,662,354.00
220 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 21 Des 2010 30 Des 2010 9 959,679.00
221 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 21 Des 2010 30 Des 2010 9 5,083,022.00
222 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 21 Des 2010 30 Des 2010 9 6,684,290.00
223 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 21 Des 2010 30 Des 2010 9 5,900,847.00
224 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 21 Des 2010 30 Des 2010 9 1,100,000.00
225 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 21 Des 2010 30 Des 2010 9 5,900,253.00
226 Retribusi Izin Gangguan (HO) 31 Des 2009 11 Jan 2010 10 1,609,500.00
227 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 20 Agustus 2010 30 Agustus 2010 10 2,482,477.00
228 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 20 Agustus 2010 30 Agustus 2010 10 815,632.00
229 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 19 Nop 2010 30 Nop 2010 11 943,000.00
230 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 18 Juni 2010 30 Juni 2010 12 3,525,502.00
231 Sumbangan Lain-lain (ZIS) 18 Nop 2010 30 Nop 2010 12 2,961,853.00
232 Retribusi Jasa Angkutan Ikan Keluar Daerah 17 Juni 2010 30 Juni 2010 13 7,157,500.00
233 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 16 Nop 2010 30 Nop 2010 14 1,035,225.00
234 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 16 Nop 2010 30 Nop 2010 14 63,670.00
235 Retribusi Biaya KTP dan Akta Catatan Sipil 13 April 2010 30 April 2010 17 452,500.00
236 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 12 Nop 2010 30 Nop 2010 18 798,000.00
237 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 12 Nop 2010 30 Nop 2010 18 516,375.00
238 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 12 Nop 2010 30 Nop 2010 18 356,824.00
Jumlah 490,059,276.00
Sumber : Buku Kas Umum Bendahara Penerima dan bukti setor penerimaan TA 2010
Lampiran 2
Rekap Kelebihan Pembayaran Belanja Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik TA 2010
Nilai bantuan persuara (realisasi bantuan TA 2008 dibagi jumlah suara pemilu 2004) = Rp6.323,24
*) Berdasarkan Keputusan Gubernur Aceh No.171.2/473/2009 tentang Peresmian Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Singkil
**) Berdasarkan Berita Acara Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota Aceh Singkil No.278/132/BA/2009 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum, Perolehan Kursi Calon Partai Politik
Peserta Pemilihan Umum dan Penetapan Calon Terpilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Aceh Singkil Pemilihan Umum Tahun 2009
***) Berdasarkan Laporan Realisasi Belanja Bantuan Parpol TA 2010
Lampiran 3b.
Nilai bantuan persuara (realisasi bantuan TA 2008 dibagi jumlah suara pemilu 2004) = Rp6.323,24
*) Berdasarkan Keputusan Gubernur Aceh No.171.2/473/2009 tentang Peresmian Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Singkil
**) Berdasarkan Rekapitulasi Penghitungan Suara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Surat Ketetapan tidak diperoleh karena hilang akibat bencana alam)
***) Berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran Belanja Bantuan Parpol TA 2008
Lampiran 4
2. Saldo Kas Daerah Per 31 Desember 2005 0.00 0.00 Bupati Aceh Singkil:
menurut Buku Kas Umum Daerah (B-IX) di a. Membuat teguran secara tertulis kepada BUD Bupati telah memerintahkan Sekda melalui √
Bendahara Umum Daerah (BUD) dengan dan selanjutnya memerintahkan BUD supaya Surat No.790/165/2007 tanggal 6 Februari
Rekening Koran di Bank Tidak Sama membuat Laporan Rekonsiliasi Bank pada akhir 2007.
b. Memerintahkan Bawasda Kabupaten Aceh Bupati memerintahkan Kepala Bawasda
Singkil melakukan penutupan Kas Daerah pada Kab Aceh Singkil melalui surat No.
akhir tahun anggaran. 790/384/TL-BPK RI/2009 Tanggal 10 √
Maret 2009
c. Bupati Selaku Atasan Langsung BUD supaya √
melaksanakan pengawasan dan pengendalian
yang lebih memadai terhadap pelaksanaan
pembukuan BUD.
3. Pembukaan Rekening Kas Daerah di Bank Belum 0.00 0.00 Bupati Aceh Singkil supaya meningkatkan pengawasan Bupati telah menegur BUD melalui Surat
Semuanya Berdasarkan Surat Keputusan Kepala dan pengendalian terhadap pengelolaan keuangan No.790/797/2007 tanggal 16 Juli 2007. SK
Daerah dan Tidak Diberitahukan ke DPRD daerah dan membuat teguran secara tertulis kepada belum ada.
BUD untuk selanjutnya Bupati Aceh Singkil √
mengeluarkan Surat Keputusan berkaitan dengan
pembukaan rekening kas daerah di bank tersebut.
4. Hutang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) per 31 223,094,124.00 223,094,124.00 Bupati Aceh Singkil:
Desember 2005 Sebesar Rp223.094.124,00 a. Memerintahkan Sekretaris Daerah untuk Bupati telah memerintahkan Sekda melalui √
Belum Disetor ke Kas Negara membuat teguran secara tertulis kepada Kepala Surat No.790/799/2007 tanggal 16 Juli
Bagian Keuangan dhi. Kasubag Pembukuan 2007.
supaya dalam melaksanakan tugasnya
mempedomani ketentuan yang berlaku.
b. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian Bupati telah menyurati BUD melalui Surat √ Sesuai hasil Pemeriksaan
selaku Atasan Langsung BUD serta membuat No.790/795/2007 tanggal 16 Juli 2007. LKPD TA 2006 temuannya
teguran secara tertulis kepada BUD supaya telah selesai
segera menyetorkan PPh Pasal 21, IWP, dan
Taperum yang telah dipungut sebesar
Rp223.094.124,00 ke Kas Negara.
5. Penyetoran Pendapatan Asli Daerah sebesar 919,590,621.00 0.00 Bupati Aceh Singkil membuat teguran secara tertulis Bupati telah menegur Kepala Dinas √
Rp919.590.621,00 Dilaksanakan Tidak Sesuai kepada Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Kehutanan dan
Ketentuan Kehutanan dan Kepala Dinas Pariwaisata supaya Kepala Dinas Pariwisata dan
meningkatkan pengawasan dan pengendalian serta Bendaharawan Khusus Penerima melalui
selanjutnya memerintahkan Bendaharawan Khusus Surat No.790/384/TL BPK RI/2009
Penerima supaya menyetorkan penerimaan atas pajak tanggal 10 Maret 2009.
dan retribusi daerah setiap hari ke rekening kas daerah.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
6. Penerimaan Pajak Penerangan Jalan Umum 349,803,552.00 0.00 Bupati Aceh Singkil memerintahkan:
(PPJU) TA 2005 sebesar Rp349.803.552,00 a. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bupati telah memerintahkan Kadispenda √
Dicatat secara Netto serta Pelaksanaannya Belum Aceh Singkil untuk menegur secara tertulis melalui Surat No.790/794/2007 tanggal 16
Sesuai Ketentuan yang Berlaku Bendahara Khusus Penerima supaya di masa Juli 2007.
mendatang dalam mencatat penerimaan PPJU
dilakukan secara bruto dan meningkatkan
pengawasan dan pengendalian.
b. Kepala PT. PLN Cabang Subulussalam supaya Bupati telah memerintahkan Kadispenda √
mengirimkan Laporan Rekapitulasi Rekening melalui Surat No.790/794/2007 tanggal 16
Listrik di lingkungan Kabupaten Aceh Singkil Juli 2007.
secara tertib setiap bulannya kepada Bupati Aceh
Singkil cq. Kepala Dinas Pendapatan Daerah.
7. Penerimaan Sumbangan dari Pihak Ketiga 1,394,160,291.00 0.00 Bupati Aceh Singkil supaya meninjau kembali SK Surat Pernyataan Bupati Aceh Singkil Tgl √
Sebesar Rp1.394.160.291,00 Tidak Sesuai Bupati No.25 Tahun 2005. 10 Maret 2009 menyatakan bahwa untuk
dengan Peraturan Perundang-Undangan kembali meninjau SK No. 25 Tahun 2005
dan akan menyesuaikan dengan peraturan
perundang - undangan yang berlaku.
8. Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari 18,870,000.00 18,870,000.00 Bupati Aceh Singkil:
Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan a. Memerintahkan Sekretaris Daerah untuk:
pada Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil TA 1) Membuat teguran secara tertulis kepada Bupati telah memerintahkan Sekda melalui √
2005 Tidak Dipungut Pemegang Kas Sekretariat Daerah supaya Surat No.790/707/2007 tanggal 16 Juli
dalam melaksanakan tugasnya 2007.
mempedomani ketentuan perpajakan yang
berlaku.
2) Membuat teguran secara tertulis kepada Pajak Penghasilan atas
Pengendali Kegiatan pada Bagian pembayaran ganti rugi tanah
Pemerintahan untuk memungut Pajak sebesar Rp13.870.000,00
Penghasilan atas transaksi pembayaran (Rp18.870.000,00 -
ganti rugi tanah sebesar Rp18.870.000,00 Bupati telah memerintahkan Sekda melalui Rp5.000.000,00) belum
dan hasilnya disetorkan ke Kas Negara Surat No.790/707/2007 tanggal 16 Juli √ dipungut dan disetor ke Kas
melalui Pemegang Kas Sekretariat Daerah. 2007. Telah disetor Rp5.000.000,00 Negara.
b. Membuat teguran secara tertulis kepada Panitia Bupati telah menyurati Sekda melalui Surat √
Pengadaan Tanah dan Penanggungjawab No.790/386/2007 tanggal 10 Maret 2007
Kegiatan Pengadaan Tanah supaya
mempedomani ketentuan perpajakan yang
berlaku.
9. Hasil Pemungutan Pajak Negara oleh BUD 0.00 0.00 Bupati Aceh Singkil:
Kabupaten Aceh Singkil Terlambat Disetorkan a. Membuat teguran secara tertulis kepada BUD Bupati telah menegur BUD melalui Surat √
ke Kas Negara Kabupaten Aceh Singkil supaya dalam No.790/800/2007 tanggal 16 Juli 2007.
menyetorkan pajak PPh Pasal 21, PPh Pasal 23
dilaksanakan selambat-lambatnya tanggal 10
bulan berikutnya dan PPh Pasal 22 serta PPN
selambat-lambatnya tanggal 7 bulan berikutnya.
10. Penyampaian SPJ oleh 18 Pemegang Kas 0.00 0.00 Bupati Aceh Singkil:
Terlambat Disampaikan kepada Bagian a. Memerintahkan para Atasan Langsung Pemegang Kadisnaker telah mengkonfirmasi melalui
Keuangan Kas pada Satuan Kerja terkait untuk membuat Surat No.790/349/2007 tanggal 7-08-2007.
teguran secara tertulis kepada para Pemegang
Kas Satuan Kerja dimaksud, supaya dalam PK KIPP telah ditegur melalui Surat √
menyampaikan Surat Pertanggungjawaban No.862.1/892/2007 tanggal 6-08-2007.
kepada Bagian Keuangan tepat waktu dan
meningkatkan pengawasan dan pengendalian. PK Kesbang telah ditegur melalui Surat
No.900/119/2007 tanggal 8-08-2007.
b. Membuat teguran secara tertulis kepada Kabag Bupati telah menegur Kabag Keu dan √
Keuangan untuk meningkatkan pengawasan dan Atasan Langsung PK melalui Surat
pengendalian dan selanjutnya memerintahkan No.790/786/2007 tanggal 16 Juli 2007.
11. Sisa UUDP TA 2005 Terlambat Disetorkan dan 102,011,711.00 102,011,711.00 Bupati Aceh Singkil memerintahkan para Atasan
Sebesar Rp102.011.711,00 Belum Disetorkan Langsung Pemegang Kas pada Satuan Kerja terkait
untuk:
a. Membuat teguran secara tertulis kepada para Bupati telah memerintahkan Sekda dan √
Pemegang Kas Satuan Kerja dimaksud supaya para Atasan Langsung PK melalui Surat
dalam melaksanakan penyetoran sisa UUDP tepat No.790/796/2007 tanggal 16 Juli 2007.
waktu serta meningkatkan pengendalian dan
pengawasan.
b. Membuat teguran secara tertulis Pemegang Kas Bupati telah memerintahkan Sekda dan √ Menjadi temuan pada
Sekretariat Daerah dan 9 (sembilan) Pemegang para Atasan Langsung PK melalui Surat pemeriksaan LKPD TA 2006
Kas unit kerja dimaksud supaya segera No.790/796/2007 tanggal 16 Juli 2007.
menyetorkan UUDP masing-masing sebesar
Rp73.897.056,00 dan sebesar Rp28.114.655,00
ke Kas Daerah.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12. Pengeluaran TA 2005 sebesar Rp302.256.815,00 302,256,815.00 302,256,815.00 Bupati Aceh Singkil:
pada Pemegang Kas Sekretariat Daerah Belum a. Memerintahkan Sekretaris Daerah untuk Bupati telah memerintahkan Sekda melalui √ Belum disertai bukti
Dipertanggungjawabkan membuat teguran secara tertulis kepada Kepala Surat No.790/793/2007 tanggal 16 Juli pertanggungjawaban
Bagian Ekonomi, Keuangan dan Trantib selaku 2007. Bupati Aceh Singkil kembali pengeluaran sebesar
Pengendali Kegiatan supaya segera menyurati Sekda melalui surat No. Rp61.200,00
mempertanggungjawabkan pengeluaran sebesar 790/031/2010 tanggal 10 Pebruari 2010
Rp302.256.815,00 kepada Pemegang Kas
Sekretariat Daerah untuk selanjutnya segera Bag. Ekonomi : temuan sebesar
menyampaikan SPJ kepada Bagian Keuangan. Rp16.531.200,00 (disetor Rp13.100.00,00
dan di SPJkan sebesar Rp3.370.000,00) ;
Bag. Keuangan : temuan sebesar
Rp129.025.615,00 (di SPJkan sebesar
Rp129.025.615,00) ; Bag. Trantib
Rp156.700.000,00 (di SPJkan sebesar
Rp156.700.000,00) ; Total nilai yang telah
ditindaklanjuti sebesar Rp302.195.615,00
b. Membuat teguran secara tertulis kepada Bupati telah memerintahkan Sekda melalui √
Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Singkil untuk Surat No.790/793/2007 tanggal 16 Juli
meningkatkan pengawasan dan pengendalian. 2007.
13. Pengeluaran Belanja Bantuan Keuangan Kepada 1,122,222,100.00 1,122,222,100.00 Bupati Aceh Singkil memerintahkan Sekretaris Daerah
TNI, Polri, Kejaksaan dan Lainnya Sebesar untuk:
Rp1.122.222.100,00 Tidak Didukung dengan a. Membuat teguran secara tertulis kepada Bupati telah memerintahkan Sekda melalui √ Belum disertai bukti
Bukti yang Lengkap dan Sah Pemegang Kas Sekretariat Daerah supaya dalam Surat No.790/802/2007 tanggal 16 Juli penggunaan bantuan
menyusun SPJ mempedomani ketentuan yang 2007. keuangan sebesar
berlaku, dan selanjutnya melengkapi bukti Bupati Aceh Singkil kembali menyurati Rp1.122.222.100,00
penggunaan bantuan keuangan dari masing- Sekda melalui surat No. 790/030/2010
masing penerima sebesar Rp1.122.222.100,00 tanggal 10 Pebruari 2010
b. Membuat teguran secara tertulis kepada Kepala Bupati telah menyurati Sekda melalui Surat √
Bagian Keuangan selaku Atasan Langsung No.790/385/2009 tanggal 10 Maret 2009.
Kasubag Verifikasi dan Kas Daerah serta
c. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian. √
14. Pengendalian atas Pengeluaran Belanja 0.00 0.00 Bupati Aceh Singkil memerintahkan Sekretaris Daerah Bupati telah memerintahkan Sekda melalui √
Pemeliharaan Belum Memadai untuk membuat teguran tertulis kepada Kepala Bagian Surat No.790/801/2007 tanggal 16 Juli
Umum supaya dalam mengelola pemeliharaan 2007.
kendaraan dengan membuat kartu pengendali untuk
masing-masing kendaraan dinas.
0.00 0.00
15. Pencatatan Penerimaan DAK Non-Reboisasi Bupati Aceh Singkil membuat teguran secara tertulis Bupati telah memerintahkan Kabag √
pada TA 2005 Dilaksanakan Tidak Tertib kepada BUD Kabupaten Aceh Singkil supaya dalam Keuangan melalui Surat No.790/803/2007
mencatat penerimaan daerah pada Buku Kas Umum tanggal 16 Juli 2007.
BUD dilaksanakan secara tertib dan meningkatkan
pengawasan dan pengendalian. Bupati telah menegur Kabag Keuangan
melalui Surat No.790/161/2007 tanggal 6
Februari 2007. Teguran kepada BUD.
Keterangan:
* Jumlah penyelesaian nilai rekomendasi
** Jumlah sisa nilai rekomendasi
PEMANTAUAN TINDAK LANJUT
HASIL PEMERIKSAAN ATAS LKPD KABUPATEN SINGKIL TA 2006
per Maret 2011
Sesuai Belum
Kode Nilai Rekomendasi Belum
No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan (Rp) Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa dengan Sesuai/Dala Keterangan
Temuan (Rp) Ditindaklanju
rekomendas m Proses
ti
i TL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
A. Kepatuhan
1. Kas Bon TA 2005 dan 2006 Sebesar 276,495,147.42 276,495,147.42 Bupati Aceh Singkil agar:
Rp233.124.625,00 dan Kas Tekor a. Tidak memberikan otorisasi dan persetujuan dalam √ Menjadi temuan pada
Sebesar Rp43.370.522,42 Belum pengeluaran kas bon. pemeriksaan LKPD TA 2007
Dipertanggungjawabkan b. Menegur secara tertulis BUD supaya segera √
mempertanggungjawabkan sisa kas bon sebesar
Rp233.124.625,00, serta menagih kas tekor sebesar
Rp43.370.522,42 kepada Sdr. Faisir Wahid.
b. Memerintahkan Kepala Dinas Pendapatan untuk menegur Kadispenda telah menyampaikan Rekapitulasi Rekening Listrik dari √
secara tertulis Pemegang Kas Dinas Pendapatan Daerah PT.PLN dengan Surat No. 970/254/2007 tanggal 7 Agustus 2007.
supaya segera mengajukan SPP rekening listrik Pemda.
3. Realisasi Pendapatan dan Belanja Dinas 916,869,531.00 916,869,531.00 Bupati Aceh Singkil agar:
Kesehatan TA 2006 (Non Budgeter) a. Menegur secara tertulis Kepala Dinas Kesehatan dan Bupati telah menyurati Kadis Kesehatan dan Kabag Keuangan melalui Surat √
Sebesar Rp916.869.531,00 Tidak Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Daerah supaya No.790/384/TL BPK-RI/2009 tanggal 10 Maret 2009. Pihak Puskesmas
Melalui APBD menganggarkan penerimaan Retribusi Pelayanan telah dan Dinas Kesehatan telah menyampaikan SPK ke Bagian Keuangan
pembelian obat-obatan, pembelian alat kesehatan dan
biaya administrasi.Kesehatan dari PT. Askes dan
pengeluaran (Belanja Daerah) untuk jasa medis,
b. Memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan untuk menegur Bupati telah menyurati Kepala Dinas Kesehatan melalui Surat √ Belum melengkapi bukti
secara tertulis para Pemegang Kas pada puskesmas di No.790/384/TL BPK-RI/2009 tanggal 10 Maret 2009. penerimaan dari PT Askes dan
Kabupaten Aceh Singkil untuk menyampaikan bukti SPJ penggunaan langsung
penerimaan dari PT Askes dan SPJ penggunaan langsung sebesar Rp916.869.531,00 ke
ke Bagian Keuangan Sekretariat Daerah. Bagian Keuangan Sekretaris
Daerah
Bupati Aceh Singkil kembali menyurati Kadis Kesehatan melalui surat
No.790/029/2010 tanggal 10 Pebruari 2010
5. Sisa Pengisian Kas TA 2006 Terlambat 489,001,982.00 489,001,982.00 Bupati Aceh Singkil agar:
Disetorkan dan Sebesar a. Memerintahkan Atasan Langsung Pemegang Kas untuk √ Berdasarkan hasil
Rp489.001.982,00 Belum Disetorkan menegur secara tertulis Pemegang Kas supaya segera pemeriksaan LKPD TA 2007
menyetorkan Sisa PK TA 2006 ke Kas Daerah. -- sisa PK tidak ada lagi
6. Pengelolaan Pengisian Kas TA 2006 0.00 0.00 Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Singkil agar menegur secara
Tidak Sesuai Ketentuan tertulis:
a. Para Pemegang Kas supaya dalam mengajukan Bupati telah menegur Para Pemegang Kas melalui surat No.790/385/2009 √
pertanggungjawaban atas pengisian kas memperhatikan tanggal 10 Maret 2009.
ketentuan yang berlaku.
b. Para Pengguna Anggaran untuk melaksanakan Bupati telah menegur Para Pengguna Anggaran melalui surat No. √
pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan 790/385/2009 tanggal 10 Maret 2009.
c. Kepala Sub Bagian Verifikasi supaya dalam menjalankan Bupati telah menegur Kasubag Verifikasi melalui surat No. 790/385/2009 √
tugasnya memperhatikan ketentuan yang berlaku. tanggal 10 Maret 2009.
d. Kepala Bagian Keuangan untuk melaksanakan Bupati telah menegur Kabag Keuangan melalui surat No.790/385/2009 √
pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan verifikasi tanggal 10 Maret 2009.
SPJ.
7. Realisasi Belanja Bagi Hasil dan 1,211,961,890.00 1,211,961,890.00 Bupati Aceh Singkil agar:
Bantuan Keuangan serta Belanja Tak a. Menegur secara tertulis Atasan Langsung Pemegang Kas Bupati telah menyurati Sekretaris DPRD melalui surat No.790/386/2009 √ Belum melengkapi SPJ
Tersangka TA 2006 Sebesar supaya melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap tanggal 10 Maret 2009. Belum ada perkembangan s.d 31 Des 2009 Belanja Sekretariat DPRD,
Rp1.211.961.890,00 Tidak Didukung pengelolaan keuangan daerah oleh Pemegang Kas dan BHBK dan BTT sebesar
Bukti yang Lengkap dan Sah memerintahkan Pemegang Kas untuk melengkapi SPJ Rp1.211.961.890,00
Belanja Sekretariat DPRD, BHBK dan BTT.
Bupati Aceh Singkil kembali menyurati Sekretaris DPRD melalui Surat
No.790/028/2010 tanggal 10 Pebruari 2010
b. Memerintahkan Sekretaris Daerah untuk menegur secara Bupati telah menyurati Sekretaris Daerah melalui surat No.790/386/2009 √
tertulis Kepala Sub Bagian Verifikasi dan Kepala Sub tanggal 10 Maret 2009.
8. Realisasi Belanja Daerah TA 2006 3,029,033,858.00 0.00 Bupati Aceh Singkil agar melaksanakan pengawasan dan Bupati telah menyurati Para Pengguna Anggaran melalui surat √
Sebesar Rp3.029.033.858,00 pengendalian pelaksanaan anggaran dan menegur secara tertulis No.790/385/2009 tanggal 10 Maret 2009. Dan melalui Surat Pernyataan
Digunakan untuk Membiayai Kegiatan para Pengguna Anggaran yang terlambat melaksanakan kegiatan Bupati Aceh Singkil Tgl 10 Maret 2009 menyatakan bahwa untuk lebih
TA 2005 TA 2005. meningkatkan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan anggaran.
9. Terdapat Duplikasi Pembayaran 30,519,800.00 30,519,800.00 a. Bupati Aceh Singkil agar menegur secara tertulis Bupati telah menyurati Sekretaris DPRD melalui surat No.790/385/2009 √
Perjalanan Dinas pada Belanja Sekretaris DPRD supaya cermat dalam menyetujui tanggal 10 Maret 2009.
Sekretariat DPRD Sebesar pembayaran.
Rp30.519.800,00 b. Anggota DPRD Aceh Singkil yang melaksanakan dua atau √
lebih kegiatan pada saat yang sama untuk menyetorkan Bupati telah menyurati Sekretaris DPRD melalui surat No.790/385/2009
kembali sebesar Rp30.519.800,00 ke Kas Daerah. tanggal 10 Maret 2009. Telah disetor sebesar Rp30.519.800,00 (bukti
terlampir)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
10. Realisasi Belanja Bantuan Keuangan 864,410,402.00 0.00 Bupati Aceh Singkil agar menegur secara tertulis Tim Anggaran Bupati telah menegur Tim Panitia Anggaran Eksekutif melalui surat √
Sebesar Rp864.410.402,00 pada Eksekutif supaya dalam menyusun APBD mempedomani No.790/385/2009 tanggal 10 Maret 2009.
Badan/Dinas di luar Pos Sekretariat ketentuan yang berlaku.
Daerah Tidak Sesuai Ketentuan
11. Realisasi Belanja Daerah TA 2006 3,066,415,100.00 0.00 Bupati Aceh Singkil agar menegur secara tertulis Sekretaris Bupati telah menegur Sekda dan Kadis Perkotaan dan Pemukiman melalui √
Sebesar Rp3.066.415.100,00 Daerah serta Kepala Dinas Perkotaan dan Permukiman supaya surat No.790/385/2009 tanggal 10 Maret 2009.
Digunakan untuk Instansi Vertikal melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap
pengelolaan keuangan daerah.
11 36,975,498,027.42 2,924,848,350.42 22 796.016.929,42* 20 2 0 2.128.831.421,00**
Keterangan:
* Jumlah penyelesaian nilai rekomendasi
** Jumlah sisa nilai rekomendasi
PEMANTAUAN TINDAK LANJUT
HASIL PEMERIKSAAN ATAS LKPD KABUPATEN ACEH SINGKIL TA 2007
per Maret 2011
5 Pembayaran Tambahan Penghasilan 02.17 314,229,800.00 314,229,800.00 Bupati Aceh Singkil agar:
Kepala Daerah dan Wakil Kepala a. Mengembalikan tambahan penghasilan yang Bukti setor tgl 8 April 2008 sebesar
Daerah Sebesar Rp314.229.800,00 diterimanya sebesar Rp314.229.800,00 ke Rp162.500.000,- dan Bukti setor tgl
Tidak Sesuai Ketentuan √
Kas Daerah. 27 Okt 2008 sebesar Rp151.729.800
b. Menegur secara tertulis Sekretaris Daerah Bupati telah Menegur Sekda melaui
supaya lebih meningkatkan pengawasan dan surat No.790/386/2009 tanggal 10 √
pengendalian dalam penggunaan anggaran Maret 2009.
c. Memerintahkan Sekretaris Daerah agar Bupati telah Menyurati Sekda melaui
menegur secara tertulis Panitia Anggaran surat No.790/386/2009 tanggal 10
supaya dalam mengajukan anggaran untuk Maret 2009. √
Bupati dan Wakil Bupati mempedomani
Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun
6 Belanja Bantuan Sosial 02.16 613,050,000.00 0.00 Bupati Aceh Singkil agar:
Kemasyarakatan Sebesar a. Menegur secara tertulis Panitia Anggaran Bupati telah Mengur Panitia Anggaran
Rp413.050.000,00 Tidak Sesuai Eksekutif supaya dalam menyusun APBD Eksekutif melaui surat
dengan Peruntukannya dan Sebesar mempedomani ketentuan yang berlaku. No.790/385/2009 tanggal 10 Maret √
Rp200.000.000,00 Digunakan untuk 2009.
Sarana dan Prasarana Instansi Vertikal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
b. Menegur secara tertulis Sekretaris Daerah Bupati telah Menegur Sekda dan
dan Bendahara Pengeluaran Sekretaris Bendahra Pengeluaran melaui surat
Daerah supaya dalam menyetujui dan No.790/385/2009 tanggal 10 Maret √
melakukan pembayaran pengeluaran Belanja 2009.
Bantuan Sosial Kemasyarakatan
c. Memerintahkan Sekretaris Daerah Bupati telah Menyurati Sekda melaui
Kabupaten Aceh Singkil untuk menegur surat No.790/385/2009 tanggal 10
secara tertulis Kepala Bagian Keuangan dan Maret 2009.
√
Kepala Sub Bagian
Perbendaharaan/Verifikasi supaya dalam
melaksanakan fungsi verifikasi SPJ lebih
d. DPRD dan Bupati Aceh Singkil dalam Bupati telah membuat pernyataan DPRD belum membuat
mengesahkan APBD supaya mempedomani akan mentaati peraturan yang berlaku √ Surat Pernyataan
ketentuan yang berlaku. (Pernyataan terlampir)
7 Pemberian Belanja Bantuan Sosial 02.16 2,810,897,000.00 0.00 Bupati Aceh Singkil agar:
Sebesar Rp2.810.897.000,00 Tidak a. Menegur secara tertulis Sekretaris Daerah Bupati telah Menegur Sekda dan
Sesuai Ketentuan dan Bendahara Pengeluaran supaya dalam Bendahra Pengeluaran melaui surat
menyetujui dan melakukan pembayaran No.790/385/2009 tanggal 10 Maret √
Belanja Bantuan Sosial Kemasyarakatan 2009.
mempedomani ketentuan yang berlaku.
b. Memerintahkan Sekretaris Daerah Bupati telah Menyurati Sekda melaui
Kabupaten Aceh Singkil untuk menegur surat No.790/385/2009 tanggal 10
secara tertulis Kepala Bagian Keuangan dan Maret 2009.
√
Kepala Sub Bagian
Perbendaharaan/Verifikasi supaya dalam
menerbitkan SP2D lebih cermat dan
c. Menegur secara tertulis Panitia Anggaran Bupati telah Menyurati Panitia
supaya dalam menganggarkan belanja Anggaran melaui surat
√
bantuan mempedomani ketentuan yang No.790/385/2009 tanggal 10 Maret
berlaku dan tidak menganggarkan berulang 2009.
8 Pengadaan Pupuk Sebesar Rp 02.17 97,281,000.00 0.00 Bupati Aceh Singkil agar:
Rp97.281.000,00 Berpotensi a. Menegur secara tertulis Kepala Dinas Bupati telah Menegur Kadis Pertanian
Merugikan Keuangan Daerah Pertanian dan Tanaman Pangan supaya dan Tanaman Pangan melaui surat
√
meningkatkan pengendalian dan pengawasan No.790/385/2009 tanggal 10 Maret
atas pelaksanaan pengadaan pupuk. 2009.
b. Memerintahkan Dinas Pertanian dan
Tanaman Pangan untuk:
1) Menegur secara tertulis PPTK dan Bupati telah Menyurati Kadis
Panitia Pemeriksa barang supaya lebih Pertanian dan Tanaman Pangan melaui
√
cermat dalam melaksanakan tugasnya. surat No.790/385/2009 tanggal 10
Maret 2009.
2) Memutuskan kontrak apabila sampai Bupati telah Menyurati Kadis
dengan Perubahan APBD TA 2008 Pertanian dan Tanaman Pangan melaui
√
pengadaan pupuk oleh rekanan tidak surat No.790/385/2009 tanggal 10
dapat diselesaikan. Maret 2009.
3) Mempertimbangkan kembali Bupati telah Menyurati Kadis
keikutsertaan rekanan tersebut untuk Pertanian dan Tanaman Pangan melaui
√
pelaksanaan pengadaaan pada TA surat No.790/385/2009 tanggal 10
2009. Maret 2009.
8 5,228,384,279.72 1,496,097,779.72 26 421.229.800,00* 21 5 0 1.074.867.979,72**
Keterangan:
* Jumlah penyelesaian nilai rekomendasi
** Jumlah sisa nilai rekomendasi
PEMANTAUAN TINDAK LANJUT
HASIL PEMERIKSAAN ATAS LKPD KABUPATEN ACEH SINGKIL TA 2008
per Maret 2011
b. Memerintahkan para Kepala SKPD terkait untuk Belum ada surat teguran Kepala
menegur secara tertulis para Bendahara SKPD terkait kepada Bendahara
Pengeluaran supaya dalam menyampaikan Pengeluaran
√
pertanggungjawaban penggunaan dana
mempedomani ketentuan yang berlaku.
2 Realisasi Belanja sebesar 10515 126,730,500.00 0.00 Bupati Aceh Singkil agar :
Rp126.730.500,00 pada Sekretariat a. Membuat surat teguran kepada Bendahara Bupati Aceh Singkil telah
Daerah tidak tepat sasaran. Pengeluaran Setdakab supaya dalam melakukan menyurati Sekda dan Bendahara
pembayaran dan mempertanggungjawabkan Pengeluaran Setdakab melalui
√
pengeluaran mempedomani ketentuan yang Surat No. 790/036/2010 tanggal 10
berlaku. Pebruari 2010
3 Pengeluaran belanja Dinas Sosial TA 10501 635,012,325.00 635,012,325.00 Bupati Aceh Singkil agar :
2007 dan TA 2008 belum disahkan serta a. Membuat surat teguran kepada Kepala Dinas Telah dipertanggungjawabkan
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran Sosial untuk memerintahkan Bendahara sebesar Rp635.012.325,00 sesuai
sebesar Rp635.012.325,00 belum Pengeluaran Dinas Sosial supaya bukti terlampir.
dipertanggungjawabkan mempertangungjawabkan sisa belanja sebesar √
Rp635.012.325,00 dan apabila tidak dapat
dipertanggungjawabkan supaya disetorkan ke
Kas Daerah.
b. Memerintahkan Kepala Dinas DPKKD supaya SPJ Dinas Sosial telah diverifikasi
segera meminta seluruh SPJ Dinas Sosial untuk oleh DPKKD (bukti terlampir)
dilakukan verifikasi dan pengesahan. √
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
4 Penerimaan atas Jasa Giro Pemerintah 10507 13,991,832.00 13,991,832.00 Bupati Aceh Singkil agar :
Kabupaten Aceh Singkil TA 2008 a. Menegur secara tertulis masing-masing Bupati Aceh Singkil telah Jasa giro sebesar Rp2.068.557,00
dikenakan Pajak Penghasilan sehingga Bendahara Pengeluaran pada SKPD supaya menyurati Kuasa BUD dan para belum disetor ke Kas Daerah
mengakibatkan Pemkab belum menerima menyetorkan pendapatan dari jasa giro pada Bendahara Pengeluaran SKPD
pendapatan atas jasa giro sebesar √
rekening yang dikelolanya sebesar melalui Surat No. 790/38/2010
Rp2.068.557,00 dan kekurangan atas jasa Rp2.068.557,00. tanggal 10 Pebruari 2010
giro yang dipungut PPh sebesar
Rp11.923.275,00. b. Menegur secara tertulis Kuasa BUD dan
Bendahara Pengeluaran supaya tanggap dalam
mengindikasikan adanya pengenaan PPh
√
terhadap jasa giro dan segera dikonfirmasikan
kepada bank yang bersangkutan
c. Memerintahkan BUD agar menyurati pihak bank Surat Bupati No. KU- Pemotongan PPh sebesar
untuk mengembalikan keterlanjuran pemotongan 900/268/2010 tanggal 22 Februari Rp11.923.275,00 belum
PPh sebesar Rp11.923.275,00 2010 √ dikembalikan
5 Pengelolaan Dana Bergulir tidak tertib 10112 388,497,002.00 388,497,002.00 a. Bupati Aceh Singkil agar menginstruksikan Bupati Aceh Singkil telah Sisa dana bergulir yang macet
dan terdapat tunggakan atas Kepala DPKKD dan Kepala Dinas Perindagkop menyurati Kadis PPKD, Kadis sebesar Rp263.469.635,00
pengembalian pengembangan Koperasi untuk menginventarisir semua dana-dana Perindagkop dan Panitia TAPD (Rp388.497.002,00 -
dan Usaha Kecil Menengah TA 2008 pinjaman kredit lunak yang masih berada pada melalui surat No.780/39/2010 Rp125.027.367,00). Sedangkan
sebesar Rp220.907.002,00 dan pinjaman nasabah dan proaktif menagih pinjaman dana tanggal 10 Pebruari 2010. Sudah untuk dana TA 2008 sedang dalam
Dana Bergulir Macet sebesar bergulir yang tertunggak kepada nasabah ada pengembalian dari nasabah √ pembahasan DPRK untuk
Rp167.590.000,00 sebesar Rp388.497.002,00. atas dana bergulir yg macet dihapuskan
sebesar Rp125.027.367,00.
7 Pelaksanaan Pekerjaan pada beberapa 10301 233,257,031.25 233,257,031.25 Bupati Aceh Singkil agar:
Dinas terlambat dan belum dikenakan a. Menegur PPTK supaya lebih cermat dalam Bupati Aceh Singkil telah
sanksi denda keterlambatan sebesar mengawasi pelaksanaan pekerjaan, memungut menyurati Kadis PPKD dan para
Rp233.257.031,25 sehingga sanksi denda keterlambatan seluruhnya sebesar PPTK melalui surat
mengakibatkan kekurangan penerimaan Rp233.257.031,25 dan hasilnya disetorkan ke No.790/42/2010 tanggal 10 √
Kas Daerah. Selanjutnya copy bukti setor Pebruari 2010.
disampaikan kepada BPK – RI.
b. Menegur Kepala SKPD supaya meningkatkan Sudah dilakukan penyetoran atas Masih terdapat sisa sebesar
pengendalian dan pengawasan dan memungut denda keterlambatan sebesar Rp177.884.531,25
sanksi denda keterlambatan seluruhnya sebesar Rp55.372.500,00. (Rp233.257.031,25 -
Rp233.257.031.031,25 dan hasilnya disetor ke √ Rp55.372.500,00) yang belum
Kas Daerah. Selanjutnya copy bukti setor disetor.
disampaikan ke BPK-RI.
Keterangan:
* Jumlah penyelesaian nilai rekomendasi
** Jumlah sisa nilai rekomendasi
PEMANTAUAN TINDAK LANJUT
HASIL PEMERIKSAAN ATAS LKPD KABUPATEN ACEH SINGKIL TA 2009
per Maret 2011
2) Kepala SKPD selaku atasan langsung Bendahara Surat teguran Bupati kepada Kadis
Pengeluaran atas kelalaiannya dalam melakukanDisperindagkop No. 790/795/2010 tgl √
pengawasan dan pengendalian terhadap 30-06-2010
Bendahara Pengeluaran. Surat teguran Bupati kepada Kadis
Hutbun No. 790/794/2010 tgl 30-06-
2010
Surat teguran Bupati kepada Kadis
Pendidikan No. 790/790/2010 tgl 30-
06-2010
c. Menginstruksikan Bendahara Pengeluaran SKPD Surat teguran Bupati kepada Bend. Sisa yang belum disetor sebesar
terkait untuk segera menyetorkan sisa uang Pengeluaran Disphutbun No. Rp601.674,00 (Rp46.631.830,00 -
persediaan sebesar Rp46.631.830,00 ke Kas Daerah 790/794/2010 tgl 30-06-2010. Sisa Rp42.923.813,00 -
√
UP yang disetor sebesar Rp1.057.409,00 - Rp2.048.934,00)
Rp42.923.813,00 terdiri dari:
Kecamatan Singkohor
Rp1.409.116,00, RSUD
Rp1.450.000,00, Satpol PP
Rp850.000,00, dan BPPKP
Rp39.214.697,00, Bendahara
Pengeluaran DPKKD sebesar
Rp2.048.934,00 (bukti terlampir).
3. Pengadaan aplikasi kepegawaian sebesar 10404 4,800,000.00 4,800,000.00 BPK merekomendasikan kepada Bupati Aceh Singkil
Rp75.000.000,00 pada Badan Kepegawaian, agar:
Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Aceh a. Memberikan sanksi administratif sesuai dengan
Singkil tidak sesuai ketentuan ketentuan yang berlaku kepada:
4. Beberapa Pekerjaan Senilai 10301/ 70,771,850.00 70,771,850.00 BPK merekomendasikan kepada Bupati Aceh Singkil
Rp1.451.437.000,00 pada Dinas Pekerjaan 30305 agar:
Umum dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan a. Memberikan sanksi administratif sesuai ketentuan Surat teguran Bupati kepada PPTK
Tidak Dapat Diselesaikan Secara Tepat Waktu yang berlaku kepada: Dinas Pertanian No. 790/816/2010
tgl. 30-06-2010
1) PPTK SKPD terkait atas kelalaiannya dalam Surat teguran Bupati kepada Kadis
melaksanakan tugasnya. Pertanian No. 790/816/2010 tgl. 30-
06-2010. Surat Teguran Bupati
√
No.790/1430/2010 tgl 27 Desember
2010 kepada PPTK
2) Kepala SKPD selaku Kuasa Pengguna Anggaran Surat teguran Bupati kepada Kadis
atas kelalaiannya dalam melakukan pengawasan PU No. 790/802/2010 tgl 30-06-
dan pengendalian terhadap pelaksanaan proyek. 2010; Surat teguran Bupati kepada
Kadis Pertanian No. 790/816/2010
√
tgl. 30-06-2010. Surat Teguran
Bupati No.790/1431/2010 tgl 27
Desember 2010 kepada PPTK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
b. Menginstruksikan Kepala SKPD untuk segera Sudah disetor sebesar Sisa yang belum disetor sebesar
menarik denda keterlambatan sebesar Rp40.540.756,00 (atas CV. Icank Rp6.331.094,00 (Rp70.771.850 -
Rp70.771.850,00 serta menyetorkan ke Kas Daerah, Promo sebesar Rp6.742.000,00; CV.
√ Rp64.440.756,00)
yang terdiri atas: Mitra Utama Rp21.566.256,00; CV.
- CV Sumber Utama sebesar Rp5.908.700,00. Karya Abadi sebesar
Rp12.232.500,00). Bukti terlampir.
- CV Karya Abadi sebesar Rp12.232.500,00. CN 210/Skl.08/X/2010 tanggal 20
- CV RicoBersaudara sebesar Rp7.313.500,00. Oktober 2010 dari CV. Dwi Jaya
Utama Rp23.900.000,00
- CV Icank Promo sebesar Rp6.500.000,00.
- CV Dwi Jaya Utama sebesar Rp21.413.900,00.
5. Pemutusan Kontrak Pekerjaan pada Dinas 10301/ 45,038,200.00 45,038,200.00 BPK merekomendasikan kepada Bupati Aceh Singkil
Peternakan dan Kesehatan Hewan serta 30303 agar:
Sekretariat Daerah Dilaksanakan Tanpa a. Memberikan sanksi administratif sesuai ketentuan
Mencairkan Jaminan Pelaksanaan yang berlaku kepada:
1) Rekanan berupa sanksi pengenaan daftar hitam telah dikenakan sanksi. Surat
√
untuk jangka waktu tertentu. Terlampir
2) PPTK SKPD terkait atas kelalaiannya dalam telah dikenakan sanksi. Surat
√
mengawasi pelaksanaan pekerjaan. Terlampir
3) Kepala SKPD selaku Kuasa Pengguna Anggaran telah dikenakan sanksi. Surat
atas kelalaiannya dalam melakukan pengawasan Terlampir
√
dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan
di lingkungan kerjanya.
b. Menginstruksikan kepada Kepala SKPD terkait Surat teguran Bupati kepada Sekda
untuk segera mencairkan jaminan pelaksanaan No. 900/1061/2010 tgl 30-08-2010.
sebesar Rp45.038.200,00 dan menyetorkan ke Kas Jaminan pelaksanaan atas Dinas
Daerah. Selanjutnya copy bukti setor disampaikan ke Peternakan telah dicairkan sebesar √
BPK. Rp45.038.200,00 tgl 26-04-2010
(bukti terlampir)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
6. Kebijakan Pemberian Addendum Perpanjangan 10301 130,409,174.00 130,409,174.00 BPK merekomendasikan kepada Bupati Aceh Singkil
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan pada Dinas agar:
Pekerjaan Umum Tidak Tepat a. Memberikan sanksi administratif sesuai dengan
ketentuan yang berlaku kepada:
1) Pengawas Lapangan, Konsultan Pengawas, dan surat teguran sudah, terlampir
PPTK atas kelalaiannya dalam memberikan
rekomendasi perpanjangan waktu yang tidak √
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2) Kepala Dinas Pekerjaan Umum selaku Kuasa Surat Teguran kepada Kepala Dinas
Pengguna Anggaran atas kelalaiannya dalam PU No.790/1429/2010 tgl 27
melakukan pengawasan dan pengendalian Desember 2010 √
terhadap pelaksanaan pekerjaan.
b. Menginstruksikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Surat teguran Bupati kepada Kadis Sisa denda keterlambatan yang
untuk segera menarik denda keterlambatan sebesar PU No. 790/801/2010 tgl 30-06- belum disetor sebesar
Rp130.409.174,00 dan menyetorkan ke Kas Daerah, 2010. Rp115.506.875,00
√
yang terdiri dari: (Rp130.409.174,00 -
Rp14.902.299)
8. Realisasi Belanja Sebesar Rp685.425.000,00 10415 685,425,000.00 0.00 BPK merekomendasikan kepada Bupati Aceh Singkil
pada Sekretariat Daerah dan Dinas Pendidikan agar memberikan sanksi administratif sesuai dengan
Tidak Sesuai dengan Peruntukannya ketentuan yang berlaku kepada:
a. Bendahara Pengeluaran atas kelalaiannya tidak Surat teguran Bupati kepada
melakukan pembayaran dan pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran Setdakab No.
belanja sesuai ketentuan yang berlaku. 790/805/2010 tgl 30-06-2010. Surat
√
Teguran No790/1498/2010 tanggal
27 Desember 2010
b. Sekretaris Daerah dan Kepala Dinas Pendidikan Surat teguran Bupati kepada Sekda
selaku Pengguna Anggaran atas ketidakcermatan No. 790/805/2010 tgl 30-06-2010.
√
dalam menyetujui pengeluaran beban anggaran Sanksi sudah, terlampir
sesuai ketentuan yang berlaku.
9. Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan 10401 7,051,807,321.00 7,051,807,321.00 BPK merekomendasikan kepada Bupati Aceh Singkil
Belanja Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, agar:
Bantuan Kepada Partai Politik dan Belanja a. Menginstruksikan Kepala DPKKD menegur kepada Surat teguran Bupati kepada Kepala
Tidak Terduga pada Pemerintah Kabupaten para penerima bantuan supaya menyampaikan DPKKD No. 790/797/2010 tgl. 30-06-
Aceh Singkil TA 2009 Sebesar laporan pertanggungjawaban sebesar 2010. Surat Pengantar DPKKD
Rp7.045.307.321,00 Belum Disampaikan Rp7.045.307.321,00 kepada Kepala Daerah. No.900/296.a/2010 tentang Laporan
kepada Kepala Daerah Pertanggungjawaban Belanja Tidak
√
Langsung sebesar
Rp7.038.807.321,00 dan sisa sebsar
Rp6.500.000,00 disetor tunai ke
Kasda
b. Kepala DPKKD mengembalikan kelebihan realisasi bukti setor tgl 23 September 2010
terhadap bantuan organisasi se-Kabupaten Aceh sebesar Rp6.500.000,00
√
Singkil sebesar Rp.6.500.000,00 serta menyetorkan
ke Kas Daerah.
c. Memberikan sanksi administratif sesuai ketentuan
yang berlaku kepada Kepala DPKKD atas
kelalaiannya dalam melakukan pengawasan dan
sda √
pengendalian terhadap pengeluaran belanja subsidi,
hibah bantuan sosial, bantuan partai politik, dan
belanja tidak terduga.
Keterangan:
* Jumlah penyelesaian nilai rekomendasi
** Jumlah sisa nilai rekomendasi