You are on page 1of 10

Menghitung kebutuhan biaya dan bahan untuk

pemasangan instalasi listrik di rumah


Bagi anda yang sedang membangun rumah, tentunya anda ingin mengetahui berapa
kebutuhan biaya untuk pemasangan instalasi listrik di rumah tersebut.

Atau , bagi anda yang saat ini berencana untuk memasang instalasi listrik di rumah, pasti anda
harus mengetahui terlebih dahulu berapa dana yang harus anda siapkan untuk pemasangan
instalasi listrik.

Biaya untuk suatu instalasi listrik di rumah, terdiri dari biaya untuk upah kerja pemasangan
instalasi dan biaya untuk kebutuhan material instalasi listrik tersebut.

Pada umumnya untuk menghitung berapa biaya yang dibutuhkan, kita akan meminta bantuan
kepada pihak penyedia jasa instalasi listrik untuk pemasangan instalasi listrik di rumah kita.

Namun, jika anda ingin mengetahui bagaimana cara menghitung berbagai kebutuhan
untuk instalasi listrik yang akan dipasang, anda dapat menggunakan perhitungan
sendiri.

Bagaimana cara menghitung kebutuhan untuk memasang instalasi listrik di


rumah?
Diagram instalasi listrik rumah

Cara menghitung kebutuhan bahan untuk


pemasangan Instalasi listrik di rumah

Langkah pertama
Tentukan ukuran rumah dan ruangan didalamnya.
Sebagai langkah pertama, tentunya anda harus mengetahui terlebih dahulu ukuran
rumah dan ruangan yang ada didalamnya.

Untuk lebih memudahkan menghitung kebutuhan instalasi listriknya, anda dapat


membuat gambar denah rumah secara sederhana.
Baca juga: Cara menghitung biaya minimal membangun rumah sederhana

Langkah kedua
Sesuaikan instalasi listrik dengan kebutuhan anda
Langkah kedua, anda harus menentukan apa saja perlengkapan listrik yang anda
butuhkan didalam rumah dan ruangan yang ada.

Umumnya suatu ruangan pastinya dilengkapi dengan beberapa lampu penerangan,


saklar dan stop kontak.

Lampu
Sebagai contoh:
Untuk menentukan jumlah lampu dalam suatu ruangan, anda dapat menghitungnya
sesuai dengan tingkat pencahayaan yang sesuai dengan ruangan tersebut.

Untuk cara menghitungnya, anda dapat melihat artikel sebelumnya di Blog ini mengenai
menentukan kebutuhan lampu dalam suatu ruangan.

Dan perlu diingat bahwa masing-masing ruangan tentunya memiliki kebutuhan tingkat
pencahayaan yang berbeda-beda.

Cara menentukan jumlah lampu yang sangat sederhana, bisa anda gunakan rumus:

5 watt / m² luas ruangan.

Jadi jika ruangan kamar tidur anda memiliki ukuran 3m x 3m, berarti luas kamar
tersebut adalah 9 m².

Maka lampu yang anda butuhkan dalam kamar tersebut adalah:

9 m² x 5 watt = 45 watt.

Anda dapat memasang 1 buah lampu 40 watt, atau dua buah lampu 20 watt di dalam
kamar tidur tersebut.

Atau anda juga dapat menentukan sendiri sesuai dengan kebutuhan anda.

Fitting lampu
Jumlah kebutuhan fitting atau gantungan lampu disesuaikan dengan jumlah lampu yang
akan dipasang.

Namun jika lampu yang akan dipasang adalah jenis lampu TL, maka tidak memerlukan
fitting.

Saklar
Dan untuk kebutuhan berapa jumlah saklar dapat disesuaikan dengan kebutuhan lampu
yang akan dipasang.
Saklar juga memiliki beberapa jenis, ada saklar tunggal, saklar ganda, dan lainnya, ini
tergantung dari kebutuhan anda.

Sebagai contoh:
Jika anda memasang dua buah lampu, namun ingin agar kedua lampu tersebut
menyala dan padam secara bersamaan, dapat menggunakan 1 buah saklar tunggal
untuk dua lampu tersebut.

Dengan memasang 1 buah saklar untuk dua buah lampu dapat menghemat biaya
pemasangan instalasi listrik anda.

Namun, jika anda ingin agar masing-masing lampu tersebut dapat menyala dan padam
secara terpisah, anda dapat menggunakan 1 buah saklar tunggal untuk 1 buah lampu,
atau 1 buah saklar ganda untuk 2 buah lampu.

Stop kontak
Begitu juga dengan kebutuhan stop kontak, tentunya anda memiliki perencanaan
sendiri mengenai jumlah peralatan listrik yang akan anda gunakan.

Sebagai contoh:
Biasanya di setiap ruangan kita harus menyediakan satu buah stop kontak untuk
berbagai keperluan alat listrik.

Bahkan untuk di kamar mandi, sebahagian orang juga ingin agar dilengkapi dengan
stop kontak, jika anda ingin memasang stop kontak di kamar mandi, tentunya anda
harus memilih stop kontak yang berkualitas sangat baik, memiliki penutup, tidak tembus
air dan berbagai pengaman lainnya.

Dan yang terpenting, instalasi listrik yang akan dipasang harus sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan anda sendiri.
Baca juga: Cara memilih stop kontak yang bagus dan aman

Langkah ketiga
Menggambarkan diagram instalasi listrik.
Untuk membuat gambar instalasi listrik di rumah, sebenarnya tidak terlalu sulit.

Buatlah gambar instalasi listrik rumah sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anda.

Karena gambar instalasi listrik yang anda buat hanya untuk memudahkan anda dalam
menghitung kebutuhan bahan, tidak mesti menggunakan simbol-simbol yang benar,
cukup gunakan simbol yang mudah anda ingat.
Langkah keempat
Menghitung kebutuhan bahan untuk instalasi tersebut.
Setelah ukuran sudah kita dapat, kebutuhan peralatan listrik, dan sudah kita buat
gambar instalasi, maka selanjutnya menghitung seluruh kebutuhan material untuk
instalasi listrik rumah tersebut.

Dari gambar yang sudah kita buat, dan sudah sesuai dengan ukuran rumah, tentunya
kita dapat dengan mudah menghitung panjang seluruh kabel untuk instalasi listrik
tersebut.

Untuk lebih jelasnya, kita coba membuat contoh perhitungan kebutuhan material dan
biaya untuk memasang suatu instalasi listrik di suatu rumah.

Contoh perhitungan bahan untuk pemasangan instalasi


listrik di rumah:
Sebuah rumah yang memiliki ukuran 6m x 6m, atau rumah dengan tipe 36 akan
dipasang instalasi listrik, Rumah tersebut memiliki ruangan sebagai berikut:

 Dua kamar tidur dengan ukuran masing-masing 3m x 2,5m


 Satu kamar mandi ukuran 1,5m x 1,5m
 Dapur
 Ruang tamu
 Ruang keluarga
 Teras

Kebutuhan Lampu
 Kamar tidur masing-masing akan dipasangi 1 buah lampu 36 watt, karena ada dua
kamar tidur, maka kebutuhan lampu untuk kamar tidur adalah 2 buah lampu 36 watt.
 Kamar mandi akan dipasangi 1 buah lampu 10 watt.
 Dapur akan dipasangi 1 buah lampu 18 watt.
 Ruang tamu akan dipasangi 1 buah lampu 36 watt.
 Ruang keluarga akan dipasangi 2 buah lampu 18 watt
 Teras akan dipasangi 1 buah lampu 18 watt.
 Belakang rumah akan dipasangi 1 buah lampu 18 watt.
Cara memilih lampu penerangan

Kebutuhan Fitting lampu


Karena seluruh lampu menggunakan lampu hemat energi, maka kebutuhan fitting
adalah sama dengan jumlah lampu, yaitu sebanyak 9 buah.

Kebutuhan Saklar
Saklar yang ingin digunakan adalah saklar tunggal dan saklar ganda.
saklar ganda digunakan untuk lebih menghemat tempat pemasangan, dan juga
menghemat biaya.

 Kamar tidur dan kamar mandi menggunakan saklar tunggal, maka kebutuhan saklar
tunggal adalah sebanyak 3 buah.
 Lampu ruang tamu dan teras menggunakan saklar ganda
 Lampu ruang keluarga menggunakan saklar ganda
 Lampu dapur dan halaman belakang menggunakan saklar ganda
 Maka kebutuhan saklar ganda adalah sebanyak 3 buah.
Karena saklar akan dipasang didalam tembok beton, maka pilihlah saklar yang khusus
untuk tembok lengkap dengan tedus (box).

Kebutuhan Stop kontak


Stop kontak akan dipasang di ruang tamu, kamar tidur, ruang keluarga dan dapur,
masing-masing 1 buah.
maka kebutuhan stop kontak adalah sebanyak 5 buah.

Karena stop kontak akan dipasang didalam tembok beton, maka pilihlah stop kontak
yang khusus untuk tembok lengkap dengan tedus (box).

Kotak sambungan kabel (Embodus)


Setiap sambungan kabel harus dilengkapi dengan Kotak sambungan atau Embodus.

Kotak sambungan biasa disebut juga dengan Junction Box.

Kita dapat menghitung jumlah kotak sambungan dengan melihat gambar instalasi,
setiap persimpangan kabel tentunya akan ada sambungan kabel, dan tiap sambungan
kabel membutuhkan kotak sambungan.

Jika terdapat 3 cabang, maka dibutuhkan kotak sambungan dengan cabang 3, jika
terdapat 4 cabang maka membutuhkan kotak sambungan 4 cabang.

Namun, jika ingin lebih mudah untuk menghitungnya, kita bisa membeli kotak
sambungan dengan 4 cabang untuk setiap persambungan kabel.

Kotak sambung dengan 4 cabang juga dapat digunakan jika sewaktu-waktu kita ingin
melakukan penambahan instalasi listrik.

Kebutuhan kotak sambungan untuk instalasi listrik tersebut adalah kotak sambungan 4
cabang sebanyak 6 buah.
Kebutuhan Kabel
Untuk kebutuhan kabel, maka kita dapat membuat gambar instalasi listrik rumah
tersebut secara sederhana.
(contoh gambar instalasi bisa dilihat dari gambar diatas)

Kebutuhan kabel suatu instalasi listrik, sebaiknya terdiri dari 3 jenis kabel.

Kabel instalasi listrik rumah:

1. Kabel Phase, kabel NYA berwarna merah (Hitam)


2. Kabel Netral, kabel NYA berwarna hitam (Biru)
3. Kabel Arde, kabel NYA berwarna kuning Hijau

Dari gambar yang dibuat, kita dapat menghitung kebutuhan panjang kabel untuk
instalasi listrik.

Sebagai Contoh dari gambar diatas, Panjang kabel yang dibutuhkan:

 Kabel NYA merah untuk kabel phase sepanjang 50 meter.


 Kabel NYA hitam untuk kabel netral sepanjang 40 meter.
 Kabel NYA kuning untuk kabel arde sepanjang 30 meter.
Berapa ukuran kabel yang dibutuhkan?
Untuk menentukan ukuran kabel yang kita butuhkan harus disesuaikan dengan
seberapa besar beban daya atau arus listrik yang akan digunakan.

Untuk pemasangan instalasi rumah, biasanya kita dapat menggunakan kabel NYA
untuk kabel phase dengan ukuran penampang 2,5mm². Cara menentukan ukuran kabel

Berapa arus maksimal yang mampu dihantarkan kabel ukuran 2,5mm²?


Jika dilihat dari tabel kemampuan hantar arus (KHA) kabel dengan ukuran 2,5mm²
mampu menghantarkan arus maksimal sebesar 26 Ampere.

Ukuran kabel 2,5mm² sudah sangat cukup untuk instalasi rumah kita, karena beban
arus dirumah biasanya kurang dari 26 Ampere.

Untuk Ukuran kabel Netral, kita dapat menggunakan ukuran kabel yang sama dengan
kabel fasa, yaitu kabel NYA 2,5mm², karena kabel netral dan fasa memiliki beban arus
yang sama besar.

Begitu juga dengan kabel Arde kita dapat menggunakan kabel ukuran 2,5mm²
Cara memilih jenis kabel yang benar

MCB / ELCB
Untuk mengamankan instalasi listrik kita dari arus lebih atau untuk mengamankan dari
terjadinya korsleting (hubungan singkat), maka dipasang MCB pada sumber listrik
sebelum ke instalasi.

Dan biasanya MCB sudah terpasang pada KWH meter yang disediakan pihak PLN
untuk membatasi pemakaian listrik.

Namun sebaiknya, instalasi listrik juga dilengkapi dengan alat pengaman anti kontak
yang biasa disebut ELCB.
Cara memilih ELCB atau anti kontak yang benar

Beda MCB dengan ELCB


ELCB berguna untuk mengamankan instalasi listrik dan peralatan listrik dari kebocoran
arus, sedangkan MCB hanya untuk mengamankan dari arus lebih dan tidak dapat
mengamankan kita dari kesetrum.

Dengan melengkapi ELCB pada instalasi listrik di rumah kita, dapat mencegah bahaya
listrik yang mungkin terjadi kepada kita.

ELCB yang berfungsi untuk keselamatan manusia adalah ELCB dengan sensitifitas <
30 mA.

Berapa ampere MCB atau ELCB yang akan digunakan?


Hal ini tergantung seberapa besar daya PLN yang terpasang di rumah anda,

Jika daya dari PLN adalah 900watt, maka MCB atau ELCB yang digunakan adalah 4
Ampere.

Jika daya dari PLN adalah 1300 watt,maka MCB atau ELCB yang digunakan adalah 6
Ampere.

Arus = daya dibagi dengan tegangan listrik (220 Volt)

I = P/V

Total kebutuhan material


Dari uraian diatas, maka dapat kita rincikan kebutuhan untuk memasang instalasi listrik
rumah tipe.36, sebagai berikut:

 Lampu 10 watt sebanyak 1 buah


 Lampu 18 watt sebanyak 5 buah
 Lampu 36 watt sebanyak 3 buah
 Fitting lampu sebanyak 9 buah
 Saklar tunggal (untuk tembok lengkap tedus/box) sebanyak 3 buah
 Saklar ganda (untuk tembok lengkap tedus/box) sebanyak 3 buah
 Stop kontak (untuk tembok lengkap tedus/box) sebanyak 5 buah
 Kabel NYA 2,5mm² warna merah sebanyak 50 meter
 Kabel NYA 2,5mm² warna hitam sebanyak 40 meter
 Kabel NYA 2,5mm² warna kuning sebanyak 30 meter
 ELCB 4 Ampere dengan sensitifitas <30mA sebanyak 1 buah
Material lain:

 Box MCB / ELCB sebanyak 1 buah


 Pipa PVC 5/8" sebanyak 40 meter (sama dengan panjang kabel Netral)
 Klem pipa 5/8" sebanyak 80 buah (pasang klem setiap 1/2 meter pipa)
 Kotak sambungan (Junction box) 4 cabang sebanyak 6 buah
 Isolasi sesuai kebutuhan

Berapa biaya yang dibutuhkan?


Jika kita ingin mengetahui berapa biaya keseluruhan instalasi listrik tersebut, kita dapat
mencari tahu harga beberapa material diatas di toko-toko listrik terdekat.

Berapa upah kerjanya?


Untuk kebutuhan biaya upah kerja pemasangan instalasi listrik, memiliki harga yang
berbeda di masing-masing kota.

Namun sebagai acuan anda dapat mengambil perhitungan upah kerja instalasi listrik
sebesar Rp.75.000/titik.

Pengertian "Titik" pada instalasi listrik


Jumlah Titik pada Instalasi listrik, maksudnya adalah jumlah lampu dan stop kontak
yang akan dipasang pada suatu instalasi listrik.

Jadi untuk instalasi listrik rumah yang akan kita pasang adalah: 9 buah lampu dan 5
stop kontak, jadi totalnya adalah 14 Titik.

Sekarang anda dapat menghitung sendiri apa saja kebutuhan untuk memasang
instalasi listrik di rumah anda.

Dan juga anda dapat menentukan berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk beli
material dan bayar upah kerja pemasangan instalasi listrik tersebut.

Catatan:
1. Lengkapi instalasi listrik di rumah anda dengan pengaman kebocoran listrik
atau anti kontak ELCB. Cara memasang ELCB yang benar
2. Lengkapi instalasi listrik dengan pemasangan kabel arde atau pentanahan
yang baik.
3. Gunakan bahan-bahan instalasi listrik yang berkualitas dan standar SNI.
4. Pekerjaan instalasi listrik harus dikerjakan oleh teknisi ahli dan kompeten

Demikianlah artikel mengenai cara menghitung kebutuhan dan biaya pemasangan


instalasi listrik rumah, dan Semoga bermanfaat!

Tempat kita berbagi ilmu

You might also like