You are on page 1of 4

PENANGANAN KTD, KTC, KPC, KNC

No.Dokumen : SOP/UKP/ /2018

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1/2

UPTD Puskesmas dr. Viermont Pakaya


Tanda Tangan :
Bunta Nip. 19710214 201101 1 002

1. Pengertian  Upaya Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas


membuat asuhan pasien menjadi lebih aman yang meliputi identifikasi
resiko, analisis insiden, dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi
untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terulangnya
kejadian.

 Upaya keselamatan pasien dilakukan untuk mencegah terjadinya


Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), yaitu cedera atau hasil yang tidak
sesuai dengan harapan, yang terjadi bukan karena kondisi pasien tetapi
oleh karena penanganan klinis atau karena ketidaksesuaian prosedur.
Penanganan klinis yang tidak sesuai kadang tidak menimbulkan cedera
maka kejadian ini disebut dengan Kejadian Tidak Cedera (KTC)

 Kejadian Nyaris Cedera (KNC) terjadi jika hampir saja dilakukan


kesalahan kesalahan dalam penanganan klinis, tetapi kesalahan tersebut
tidak jadi dilakukan

 Keadaan tertentu dalam pelayanan klinis yang berpotensi menimbulkan


cedera mis lantai licin yang berisiko menyebabkan pasien jatuh disebut
Kondisi berpotensi menyebabkan Cedera (KPC)

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk penanganan KTD, KTC,
KPC dan KNC
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Bunta Nomor :
tentang Penanganan KTD, KTC, KPC dan KNC
4. Referensi  Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah sakit, Depkes R.I.
2006
 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit, 2011
5. Prosedur 1. Tim mutu menerima laporan adanya KTD, KTC, KPC atau KNC
2. Tim mutu melakukan identifikasi terhadap KTD, KTC, KPC atau KNC
sesuai dengan yang dilaporkan,
3. Tim mutu menganalisa penyebab dari KTD, KTC, KPC atau KNC yang
terjadi,
4. Tim mutu mencatat hasil identifikasi dan analisa penyebab dari KTD,
KTC, KPC atau KNC di dalam buku ketidaksesuaian dalam pelayanan
5. Tim mutu mencatat rencana penanganan KTD, KTC, KPC atau KNC
yang telah disepakati dalam buku ketidaksesuaian dalam pelayanan
6. Tim mutu dan penanggung jawab masing – masing unit/poli
melaksanakan penanganan KTD, KTC, KPC atau KNC sesuai dengan
rencana,
7. Tim mutu mengevaluasi penanganan terhadap KTD, KTC, KPC atau
KNC yang dilakukan oleh masing – masing unit/poli.
8. Tim mutu mencatat hasil evaluasi penanganan KTD, KTC, KPC dan
KNC yang telah dilakukan,
9. Tim mutu melaporkan hasil evaluasi penanganan KTD, KTC, KPC dan
KNC kepada Kepala Puskesmas Bunta.
6. Diagram Alir
Melakukan identifikasi Menganalis apa
PJ menerima laporan penyebab dari KTD,
adanya KTD, KPC atau
terhadap KTD, KPC atau
KNC KPC atau KNC
KNC

Mencatat hasil
Kepala Puskesmas Melaporkan hasi ltemuan
KTD, KPC atau KNC kepada
identifikasi dan
menerima laporan kepala puskesmas analisa penyebab
dari KTD, KPC atau
KNC

Kapus merencanakan Kapus dan pj


Kapus mengundang
pertemuan dengan manajemen mutu
penanggungjawab manajemen
penanggungjawab terkait membahas KTD, KNC
mutu
dengan KTD, KPC atau KNC yang terjadi

Pj manajemen mutu dan Kapus dan penanggungjawab Kapus dan pj


upaya melaksaanakan manajemen mutu mencatat manajemen mutu
rencana penanganan yang membuat rencana
rencana yang disepakati disepakati penanganan

PJ manajemen mutu PJ manajemen mutu


PJ manajeme nmutu mencatat melaporkan hasil
mengevaluasi penanganan
hasil evaluasi evaluasi
KTD, KNC atau KPC

7. Unit Terkait Semua Poli/Unit


Penanganan KTD, KTC, KPC, dan KNC
No. Kode :
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tgl. :
MulaiBerlaku
UPTD Halaman :½
PUSKESMAS
BUNTA

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah Penanggungjawab manajemen mutu puskesmas
menerima laporan adanya KTD, KTC, KPC atau
KNC?
2. Apakah Penaggungjawab manajemen mutu Puskesmas
melakukan identifikasi terhadap KTD, KTC,
KPC atau KNC sesuai dengan yang dilaporkan?
3. Apakah Penanggungjawab manajemen mutu Puskesmas
menganalisa penyebab dari KTD, KTC, KPC
atau KNC yang terjadi?
4. Apakah Penanggungjawab manajemen mutu Puskemas
mencatat hasil identifikasi dan analisa penyebab
dari KTD, KTC, KPC atau KNC di dalam buku
laporan KTD, KTC, KPC dan KNC?
5. Apakah Penaggungjawab manajemen mutu Puskesmas
melaporkan hasil temuan KTD, KTC, KPC atau
KNC yang terjadi kepada Kepala Puskesmas?
6. Apakah Kepala Puskesmas menerima laporan dari
penanggungjawab manajemen mutu Puskesmas?
7. Apakah Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan
dengan penanggungjawab masing – masing
upaya yang terkait dengan KTD, KTC, KPC atau
KNC yang terjadi?
8. Apakah Kepala Puskesmas mengundang
penanggungjawab manajemen mutu Puskesmas
dan penanggungjawab masing – masing upaya
yang terkait?
9. Apakah Kepala Puskesmas dan Penaggungjawab
manajemen mutu Puskesmas bersama unit terkait
membahas mengenai penanganan KTD, KTC,
KPD atau KNC yang terjadi?
10. Apakah Kepala Puskesmas dan Penaggungjawab
manajemen mutu Puskesmas bersama unit terkait
membua trencana penanganan KTD, KTC, KPC
atau KNC yang terjadi?
11. Apakah Penaggungjawab manajemen mutu Puskesmas
mencatat rencana penanganan KTD, KTC, KPC
atau KNC yang telah disepakati dalam buku
tindaklanjut KTD, KTC, KPC atau KNC?
12. Apakah Penanggungjawab manajemen mutu Puskesmas
dan penanggungjawab masing – masing upaya
melaksanakan penanganan KTD, KTC, KPC
atau KNC sesuai dengan rencana?
13. Apakah Penanggungjawab manajemen mutu Puskesmas
mengevaluasi penanganan terhadap KTD, KTC,
KPC atau KNC yang dilakukan oleh masing –
masing upaya?
14. Apakah Penaggungjawab manajemen mutu Puskesmas
mencatat hasil evaluasi penanganan KTD, KTC,
KPC dan KNC yang telah dilakukan?
15. Apakah Penaggungjawab manajemen mutu Puskesmas
melaporkan hasi levaluasi penanganan KTD,
KTC, KPC dan KNC kepada Kepala
Puskesmas?

CR : …………………………%.
Bunta,……………………..

Pelaksana / Auditor

(……………………..)

You might also like