Professional Documents
Culture Documents
1. Nida’ Karimah ( 28 )
3. Rizkiyatul Mubarokah ( 33 )
4. Selvyana Widiyantini ( 35 )
Generic Structure :
General Statement :
Air pollution is the process of mixing the elements that are danger into
Explanation :
Air pollution occurs when the air contains gases, dust, fumes or
odour in harmful amounts. That is, amounts which could be harmful to the
Pollutants that are pumped into our atmosphere and directly pollute the
carbon monoxide from car exhausts and sulfur dioxide from the
combustion of coal.
Further pollution can arise if primary pollutants in the atmosphere
In the days before the proliferation of large cities and industry, nature's
own systems kept the air fairly clean. Wind mixed and dispersed the
gases, rain washed the dust and other easily dissolved substances to the
ground and plants absorbed carbon dioxide and replaced it with oxygen.
release more wastes into the atmosphere than nature could cope with.
Since then, more pollution has been added to the air by industrial,
major cities, the gases that are produced are usually concentrated in the
air around them. The adverse effects of air pollution were graphically
pollution problem. Nature can no longer manage air pollution without our
help.
Conclusion :
Since there are so many problems and diseases caused by air pollution it
Polusi udara terjadi ketika udara mengandung gas, debu, asap atau bau dalam jumlah yang
berbahaya. Artinya, jumlah yang dapat membahayakan kesehatan atau kenyamanan manusia dan
hewan atau yang dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman dan bahan.
Zat yang menyebabkan polusi udara disebut polutan. Polutan yang dipompa ke atmosfer kita dan
langsung mencemari udara disebut polutan primer. Contoh polutan utama termasuk karbon
monoksida dari knalpot mobil dan sulfur dioksida dari pembakaran batubara.
Polusi lebih lanjut bisa timbul jika polutan primer di atmosfer mengalami reaksi kimia. Senyawa yang
dihasilkan disebut polutan sekunder. Asap fotokimia adalah contoh dari ini.
Pada hari-hari sebelum proliferasi kota-kota besar dan industri, sistem alam sendiri terus udara
cukup bersih. Angin dicampur dan tersebar gas, terguyur hujan debu dan zat mudah larut lainnya ke
tanah dan tanaman diserap karbon dioksida dan menggantinya dengan oksigen.
Dengan meningkatnya urbanisasi dan industrialisasi, manusia mulai melepaskan lebih banyak limbah
ke atmosfer dari alam bisa mengatasi.
Sejak itu, lebih polusi telah ditambahkan ke udara oleh sumber-sumber industri, komersial dan
rumah tangga. Sebagai sumber-sumber ini biasanya ditemukan di kota-kota besar, gas yang
dihasilkan biasanya terkonsentrasi di udara di sekitar mereka. Efek merugikan dari polusi udara yang
secara grafis diilustrasikan di London pada tahun 1952 ketika, hanya dalam beberapa hari,
diperkirakan 4000 orang meninggal akibat efek dari polusi partikel halus.
Ini adalah ketika gas-gas ini terkonsentrasi melebihi batas aman bahwa kita memiliki masalah polusi.
Alam tidak bisa lagi mengelola polusi udara tanpa bantuan kami.
Karena ada begitu banyak masalah dan penyakit yang disebabkan oleh polusi udara itu
adalah tugas dari masing-masing dari kita untuk mencoba memberikan kontribusi bahkan dengan
cara sederhana untuk mengurangi polusi udara. Mari kita semua memutuskan untuk melestarikan
lingkungan dengan menghindari polusi udara.