You are on page 1of 2

NAMA : SYARIFAH MARDIANA

KELAS : 1A

 Benda Cair, Cairan dan Gas dalam Tubuh Manusia


Benda cair
Tubuh memiliki zat air yang menempati porsi terbesar diperkirakan sekitar 50-60 persen
tubuh orang dewasa terdiri atas air. Maka tak heran jika hampir semua reaksi di dalam tubuh
manusia memerlukan cairan. Adapun ciri2 benda cair:
⦁ Molekul terikat secara longgar tapi berdekatan
⦁ Tekanan yang terjadi karena gaya grafitasi
⦁ Tekanan terjadi tegak lurus bidang
Benda cair dalam tubuh manusia
⦁ Dalam pembuluh darah
⦁ Dalam bola mata
⦁ Pada ibu hamil: dalam uterus
⦁ Cairan amnion
 Hormon merupakan penghantar (transmiter) kimiawi yang dilepas dari sel-sel khusus ke
dalam aliran darah dan selanjutnya di bawa oleh sel-sel tanggap (responsive cells) tempat
terjadinya khasiat tersebut menurut starling.Hormon disentesis dalam jaringan dan diangkut
oleh sistem sirkulasi untuk bereaksi pada sel-sel yang berdekatan dalam jaringan.Molekul
yanhg di hasilkan oleh jaringan tertentu,setelah dikeluarkan langsung masuk ke dalam darah
untuk dibawa ke tempat tujuan.Secara khusus hormon dikaitkan dengan kimia organik yang
mempunyai aktivitas tinggi meskipun hanya diberikan dalam jumlah yang sangat
sedikit.Hormon yang dihasilkan langsung disekresikan ke dalam pembuluh darah langsung ke
tempat yang membutuhkan,setibanya di tempat organ tujuan,hormon melakukan kegiatan
yang spesifik yaitu mengatur proses metabolisme dari organ tujuan.

Untuk kesehatan dan kehidupan,cairan dan elektrolit harus berada dalam proporsi yang benar dalam
berbagai jaringan.Hal ini dicapai dengan serangkaian manuver fisiko-kimia yang
kompleks.Keseimbangan cairan berupa air dicapai dengan asupan dan keluaran air yang
seimbang.Ketika air tidak dapat dihindari keluar setiap saat melalui ginjal,kulit,paru masalah utama
adalah untuk mempertahankan cukup air dalam tubuh.Dalam tubuh yang sehat, 60 % dari berat badan
terdiri atas air yang terdapat dalam dua komponen yaitu cairan intraseluler dan cairan
ekstraseluler.Ekstraseluler dibagi dua yaitu interstisial (di anatara sel) dan intravaskuler (dalam
pembuluh darah).Dari sejumlah cairan dalam tubuh ,2,3 % cairan berada dalam intraseluler dan 1,3
cairan berada dalam ekstraseluler (intertsial 65% intravaskular 35%).Misalnya : seorang dengan berat
badan 60 kg memiliki cairan dalam tubuh 40 liter yang terdiri atas cairan intraseluler 27 liter dan
cairan ekstraseluler 13 liter (cairan intertsial 8 liter dan cairan intravaskular 5 liter).

Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh adalah merupakan salah satu bagian dari fisiologi
homeostatis.Keseimbangan cairandan elektrolit melibatkan komposisi dan perpindahan berbagai
cairan tubuh.Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air( pelarut) dan zat tertentu (zat
terlarut).Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkanpartikel-partikelbermuatan listrik yang disebut
ion jika berada dalam larutan. Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui
makanan,minuman,dan cairan intravena (IV) dan di distribusi ke seluruh bagian tubuh.Keseimbangan
cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam
seluruh bagian tubuh.Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya;
jika salah satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya.
 Keseimbangan asam-basa adalah mekanisme yang digunakan tubuh untuk menjaga cairan ke
tingkat netral (tidak asam atau basa) sehingga tubuh dapat berfungsi dengan baik
 Genetika adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan
pemindahan informasi dari satu sel ke sel lain dan pewarisan sifat (Hereditas) dari induk ke
anaknya.
 Homeostasis adalah suatu kondisi keseimbangan internal yang ideal, di mana semua sistem
tubuh bekerja dan berinteraksi dalam cara yang tepat untuk memenuhi semua kebutuhan dari
tubuh. Semua organisme hidup berusaha untuk homeostasis. Ketika homeostasis terganggu
(misalnya sebagai respon terhadap stressor), tubuh mencoba untuk mengembalikannya
dengan menyesuaikan satu atau lebih proses fisiologis dari mulai pelepasan hormon-hormon
sampai reaksi fisik seperti berkeringat atau terengah-engah. Sebagai contoh sederhana dari
homeostasis, tubuh manusia menggunakan beberapa proses untuk mengatur suhu agar tetap
dalam rentang yang optimal untuk kesehatan. Kenaikan atau penurunan suhu tubuh
mencerminkan ketidakmampuan untuk mempertahankan homeostasis, dan masalah terkait.
 Oksigen (O2) adalah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme untuk
mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. Oksigenasiadalah peristiwa
menghirup udara dari luar yang mengandung Oksigen (O2) kedalam tubuh serta
menghembuskan Karbondioksida (CO2) sebagai hasil sisa oksidasi.

You might also like