Professional Documents
Culture Documents
P Ya Populasi dalam penelitian ini yaitu 25 ekor tikus putih betina strain
wistar (Rattus norvegicus) yang dibagi menjadi 3 kelompok intervensi
dan 2 kelompok Kontrol. Penelitian ini diangkat karena kanker paru
menduduki urutan kedua penyebab utama kematian seseorang akibat
kanker, setelah kanker payudara dan untuk mengetahui pengaruh sari
kedelai ((Glycine max L.) terhadap apoptosis sel pada kanker paru
I Ya Penelitian ini menggunakan tekhnik randomisasi sederhana. Total tikus
yang menjadi responden dalam penelitian adalah 25 ekor, yang dibagi
menjadi 3 kelompok intervensi dan 2 kelompok Kontrol.
Critical Thinking :
- (Koswara, 2006). Kedelai mengandung senyawa antioksidan
diantaranya adalah vitamin A, vitamin E, provitamin A, vitamin C, dan
senyawa isoflavon, genistein, serta daidzen. Isoflavon dalam kedelai
memiliki antikanker dengan menghambat aktivitas enzim penyebab
kanker, aktivitas antioksidan, meningkakan kekebalan sel dan sebagai
zat antiestrogen.
Implikasi keperawatan :
Dengan adanya penelitian ini dapat menambah pengetahuan yang luas guna
menunjang profesi keperawatan yang kompeten dimasa mendatang khususnya dibidang
keperawatan home care.