Professional Documents
Culture Documents
Nim :821725342
Kelas :B
Rangkuman modul : 7
Para sosiolog dan ahli – ahli lain yang mengemukakan teori – teori tentang perubahan sosial dan
kebudayaan .Soekanto S ( 1982 ) dalam buku sosiologi suatu pengantar menyebutkan beberapa arti
Terjadinya revolusi inter di dalam masyarakat dapat menyebabkan terjadi perubahan besar ,seperti
revolusi oktober 1917 di Rusia . sumber penyebab dari perubahan lingkungan alam fisik ,di sebabkan
oleh tindakan warga – warga masyarakat itu sendiri.Misalnya peperangan .sumber lainnya adalah
pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
UNESCO (Unitet Nation for Education ,Science, and Culture) sebagai badan yang mengurusi masalah-
masalah pendidikan di tingkat internasional .UNESCO merumuskan pendidikan itu secara lebih luas
adalah:
Van de Venter, tokok politik etis atau balas budi,yang menjadi tonggak awal perkembang
munculnya golongan terpelajar Indonesia juga mengatakan ,pendidikan yang diberikan kepada rakyat
pribumi,akan dapat merubah nasib kaum pribumi. Tokok pendiri pendidikan nasional yakni Ir. Soerkarno
Dan Ki Hajar Dewantara ,juga mrnyebutkan bahwa satu-satunya yang dapat mengubah nasib suatu
bangsa hanyalah pendidikan .
Perubahan pada masyarakat dapat selalu terjadi sebagai sesuatu yang bersifat alamiah atau sebai
sesuatu yang di rencanakan .oleh karena itu daya serap perubahan sosial akan selalu merembes ke
segalah segi kehidupan masyarakat ,khususnya di bidang pendidikan .
1. Globalisasi
a. Pengertian globalisasi
Globalisasi adalah suatu proses dimana antar induvidu ,antar kelompok dan antar negara saling
Berinteraksi ,bergantung, terkait ,dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.
Globalisasi tumbuh dan berkembang dengan pesat akibat pesatnya arus informasi dan komunikasi.
Sehubungan dengan itu globalisasi dapat di artikan sebagai terjadinya pertemuan dan gesekan nilai-nilai
Budaya dan agama seluruh dunia yang memanfaatkan jasa komunikasi ,dan informasi hasil modernisasi
Tehnologi
Komunikasi yang gencar dapat memudahkan setiap orang untuk mengakses pengetahuan ,informasi
Dan data di berbagai belahan dunia.pada sisi yang lain ,dampak negatif mudahnya mengakses informasi
itu adalah membangun ke mudahan mengakses kekerasan ,pornografi ,dan hedonisme lainya.aspek
negatif yang muncul adalah kemungkinan munculnya budaya monokulturalisme.
Menurut H.A.R. Tilaar, dalam buku Multikulturalalisme juga dapat melahirkan aspek negatip,yakni
lahirnya kebudayaan yang bersifat monoisme atau monokulturalisme dikarenakan imperialisme
kebudayaan barat.globalisasi membuat struktur ekonomi dunia semangkin terintegrasi .
Emil Salim mengemukakan tentang adanya empat kekuatan gelombang globalisasi yang paling
Menonjol ,yaitu bidang -bidang ilmu pengetahuan dan teknologi ,ekonomi,lingkungan hidup,dan
pendidikan.
Samuel P. Huntington dalam karyanya mengenal Clash of civilization menyebutkan bahwa yang kita
hadapi dengan istilah globalisasi adalah interaksi budaya global yangterjadi pada seluruh negara yang
seakan-akan tidak ada sekatnya.
Umumnyadan terhadap pendidikan pada khususmya.persoalan real yang dihadapi oleh bangsa
indonasia adalah bagaimana bentuk karakter bangsa (Natian Character Building)
Tersebut. Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas . pendidikan yang bermutu
Modul 8
Secara etimologi sistem berasal dari bahasa Yunani ‘’sistema’’ yang berarti himpunan bagian
atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan satu keseluruhan.
Spiritual keagamaan ,pengendalian diri,keperibadian ,kecerdasan ,akhlak mulia ,serta keterampilan yang
diperlukan dirinya ,masyarakat bangsa,dan negara’’.hal ini tercantum pada pasal 1ayat 1
Pendidikan nasional di dasarkan pada pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama ,kebudayaan nasional indonesia ,dan tanggapan
terhadap tuntunan perubahan zaman . Hal ini tercantum pada pasal 1 ayat 2.selanjutnya ,UU Ri No 4.
Tahun 1950 de facto digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan , pengajaran , dan
kebudayaan untuk seluruh daerah Negara RI.
Pada masa kemerdekaan ,tujuan pendidikan telah mengalami beberapa kali perubahan ,sesuai
dengan Situasi politik yang terjadi pada masa-masa tersebut.pada masa sesudah proklamasi
kemerdekaan , arah pendidikan kita menjadi lebih jelas ,meskipun hakikat dan tujuan pada dasarnya
tetap sama, yaitu mencerdaskan serta meningkatakn kualitas kemampuan bangsa.namun , upaya
pendidikan sesudah proklamasi kemerdekaan memiliki dimensi lebih luas dan lebih kompleks karena
menyangkut kemampuan survival bangsa dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan .
dalam Undang-Undang No. 2 Tahun1989 pasal 4 rumusan tujuan pendidikan nasional adalah
Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manisia
indonesia seutuhnya , yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan
yang berbudi pekerti luhur,memiliki pengetahuan dan keterampilan ,kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Adapun pada UunO.20 Tahun 2003 Bab II pasal Tujuan Pendidikan Nasional di rumuskan sebagai
berikut.
‘’pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , berakhlak mulia
,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri,dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung
jawab ‘’
Sistem pendidikan nasional adalah ‘’keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara
terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional ‘’.
Pendidik dan tenaga kependidikan merupakan ujung tombak usaha perwujudan tujuan
pendidikan .tugas pokok pendidikan adalah menyelenggarakan kegiatan mengajar ,melatih ,meneliti
,mengembangkan ,mengelolah ,dan/atau memberikan pelayanan teknik dalam bidang pendidikan.
Adalah bahwa pendiddikan nasional merupakan landasan pembangunan masyarakat nasional yaitu
masyarakat yang berkesusilaan nasional.
Setelah terbit UU No.4 1950 muncul kesadaran nasional bahwa sistem pendidikan dan pengajaran
lama harus digantikan dengan sistem pendidikan dan pengajarannasional baru yang bersifat demokrasi
Sejak proklamasi kemerdekaan ,tujuan pendidikan telah mengalami beberapa kali perubahan
,mengikuti perubahan situasi politik yang terjadi pada masa -masa tersebut ,misalnya pada masa
permulaan kemerdekaan ,tujuan pendidikan terutama berorientasi pada usaha menanamkan jiwa
patriotisme.
adapun pada UU No.20 Tahun 2003 pasal 2 ayat satu tentang sistem pendidikan nasional
disebutkan bahwa pendidikan adalah ‘’Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengenbangkan potensi dirinya untuk memiliki
Sistem pendidikan nasional dalan hal ini di artikan sebagai ‘’keseluruan komponen pendidikan yang
saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional ‘’.H al ini tercantum pada pasal
1 ayat 13UU No.20 Tahun 2003.
Permasalahan pendidikan nasional terutama berada pada lima hal utama ,yaitu (1)pemerataan
pendidikan ,(2)kualitas pendidikan ,(3) efektifitas pendidikan ,dan (5)efisiensi pendidikan.
Solusi untuk mengatasi berbagai masalah diatas ,seyogyanya bersifat mendasar .penyelesaian
masalah Mendasar tentuk harus dilakukan secara fundamental.itu hanya dapat mewujutkan dengan
solusi lain adalah peningkatan kompetensi guru,kesejateraan guru ,dan peningkatan sarana fisik ,seperti
diketahui sistem pendidikan sangat berkaitan dengan sistem ekonomi.
MODUL 9
INOVASI PENDIDIKAN
B. Pengertian Inovasi
Secara etimologi ,inovasi berasal dari kata latin innovation,yang bererti pembaharuan atau perubahan .
Kata kerjanya innovo,yang artinya memperbarui dan mengubah.inovasi ialah suatu perubahan yang
baru menuju kearah perbaikan ,yang lain atau berbedadari yang ada sebelumya ,yangdilakukan dengan