You are on page 1of 7

Nama :samaniah

Nim :821725342

Kelas :B

Mata kulia : Penghantar Pendidikan

Rangkuman modul : 7

Eksistensi Perubahan Sosial dan Pendidikan Formal,Nonformal,dan Informal

A.Eksistensi Perubahan Sosial

1.Pengertian perubahan sosial

Para sosiolog dan ahli – ahli lain yang mengemukakan teori – teori tentang perubahan sosial dan
kebudayaan .Soekanto S ( 1982 ) dalam buku sosiologi suatu pengantar menyebutkan beberapa arti

Perubahan sosial menurut para ahli yaitu:

a. William F. ogburn mengemukakan bahwa lingkup perubahan sosial meliputi unsur-unsur


kebudayaab baik yang bersifat material maupun immaterial.
b. Mac Iver menyebutkan bahwa perubahan – perubahan sosial adalah eksprensi dari jiwa yang
Terwujuddalam cara-cara hidup dan berfikir , pergaulan hudup,seni kesusastraan , agama ,
Rekreasi, dan hiburan .
c. Gilin dan Gilin mengatakan bahwa perubahan -perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara-
cara hidup yang telah diterima ,yang di sebabkan baik perubahan -perubahan kondisi geografis
,kebudayaan materiil,kompesisi penduduk ,ideologi maupun karena adanya difusi ataupun
penemuan- penemuan baru dalam masyarakat.
d. Selo Soemardjan menyebutkan bahwa perubahan – perubahan sosial adalah segala perubahan
pada lembaga- lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem
sosial ,termasuk di dalamnya nilai-nilai ,sikap-sikap ,dan pola-pola perilaku di antara kelompok-
Kelompok dalam masyarakat.
e. Kngsley Davis menyebutkan bahwa perubahan-perubahan sosial adalah perubahan-perubahan
yang terjadi didalam struktur dan fungsi masyarakat ,misalnya , timbulnya pengorganisasian
buruh dalam masyarakat kapitalis telah menyebabkan perubahan -perubahan dalam hubungan
Antara buruh dan majikan dan seterusnya yang menyebabkan perubahan-perubahan organisasi
Ekonomi dan politik
f. Samuel koening mengatakan bahwa perubahan sosial menunjukkan pada modifikasi-modifikasi
Yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia modifikasi ini terjadi karena intern maupun
Ekstern

Terjadinya revolusi inter di dalam masyarakat dapat menyebabkan terjadi perubahan besar ,seperti
revolusi oktober 1917 di Rusia . sumber penyebab dari perubahan lingkungan alam fisik ,di sebabkan
oleh tindakan warga – warga masyarakat itu sendiri.Misalnya peperangan .sumber lainnya adalah
pengaruh kebudayaan masyarakat lain.

Perpaduan ketiga jalur pendidikan ,yakni pendidikan formal,nonformal, dan informal,bertujuan


untuk memberikan pelayanan, bimbingan ,binaan, arahan,tuntunan,dan keteladanan khususnys tentang
Nilai,sikap,keterampilan,dan pengetahuan seluruh warga masyarakat di sepanjang hayat nya tanpa
membedakan usia,kelamin,suku,agama,budaya,dan lingkungan .pendidikan di harapkan pula menjadi
media perekat bagi kemajemukan bangsa ini.

Eksitensi pendidikan menjadi perhatian Peserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan menetapkan

UNESCO (Unitet Nation for Education ,Science, and Culture) sebagai badan yang mengurusi masalah-
masalah pendidikan di tingkat internasional .UNESCO merumuskan pendidikan itu secara lebih luas
adalah:

1. Learning how to think( belajar bagaimana berfikir)


2. Learning how to do(belajar bagaimana melakukan )
3. Learning how to be(belajar bagaimana menjadi)
4. Learning how to learn( belajar bagaimana belajar )
5. Learning how to live together( belajar bagaimana hidup bersama )

Van de Venter, tokok politik etis atau balas budi,yang menjadi tonggak awal perkembang
munculnya golongan terpelajar Indonesia juga mengatakan ,pendidikan yang diberikan kepada rakyat
pribumi,akan dapat merubah nasib kaum pribumi. Tokok pendiri pendidikan nasional yakni Ir. Soerkarno

Dan Ki Hajar Dewantara ,juga mrnyebutkan bahwa satu-satunya yang dapat mengubah nasib suatu
bangsa hanyalah pendidikan .

Perubahan pada masyarakat dapat selalu terjadi sebagai sesuatu yang bersifat alamiah atau sebai
sesuatu yang di rencanakan .oleh karena itu daya serap perubahan sosial akan selalu merembes ke
segalah segi kehidupan masyarakat ,khususnya di bidang pendidikan .

1. Globalisasi
a. Pengertian globalisasi
Globalisasi adalah suatu proses dimana antar induvidu ,antar kelompok dan antar negara saling

Berinteraksi ,bergantung, terkait ,dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.

Globalisasi tumbuh dan berkembang dengan pesat akibat pesatnya arus informasi dan komunikasi.

Sehubungan dengan itu globalisasi dapat di artikan sebagai terjadinya pertemuan dan gesekan nilai-nilai

Budaya dan agama seluruh dunia yang memanfaatkan jasa komunikasi ,dan informasi hasil modernisasi

Tehnologi

b. Proses globalisasi dan danpak-dampaknya


Globalisasi dapat menimbulkan dampak positif dan dampak negatif.arus informasi dan

Komunikasi yang gencar dapat memudahkan setiap orang untuk mengakses pengetahuan ,informasi

Dan data di berbagai belahan dunia.pada sisi yang lain ,dampak negatif mudahnya mengakses informasi
itu adalah membangun ke mudahan mengakses kekerasan ,pornografi ,dan hedonisme lainya.aspek
negatif yang muncul adalah kemungkinan munculnya budaya monokulturalisme.
Menurut H.A.R. Tilaar, dalam buku Multikulturalalisme juga dapat melahirkan aspek negatip,yakni
lahirnya kebudayaan yang bersifat monoisme atau monokulturalisme dikarenakan imperialisme
kebudayaan barat.globalisasi membuat struktur ekonomi dunia semangkin terintegrasi .

Emil Salim mengemukakan tentang adanya empat kekuatan gelombang globalisasi yang paling

Menonjol ,yaitu bidang -bidang ilmu pengetahuan dan teknologi ,ekonomi,lingkungan hidup,dan
pendidikan.

c. Globalisasi dan pendidikan

Samuel P. Huntington dalam karyanya mengenal Clash of civilization menyebutkan bahwa yang kita
hadapi dengan istilah globalisasi adalah interaksi budaya global yangterjadi pada seluruh negara yang
seakan-akan tidak ada sekatnya.

d. Strategi menghadapi globalisasi bidang pendidikan


Globalisasi merupakan aspek yang memberi pengaruh besar pada perubahan sosial pada

Umumnyadan terhadap pendidikan pada khususmya.persoalan real yang dihadapi oleh bangsa
indonasia adalah bagaimana bentuk karakter bangsa (Natian Character Building)

Perkembangan ilmu pengetahuan berkaitan erat dengan landasan ontologis ,epistemologis,dan


aksiologisnya . landasan ontologis mengkaji objek ilmu itu sendiri. Landasan epistemologi mengkaji
metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan yang disebut ilmu atau yang lazim di sebut
metode ilmiah, landasan aksiologi berkaitan dengan bagaimana penggunaan ilmu pengetahuan

Tersebut. Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas . pendidikan yang bermutu

Merupakan hak setiap warga negara .

Modul 8

Hakikat sistem Pendidikan Nasional

A. Konsep Sistem Pendidikan Nasional


1. Pengertian Sistem dan Sistem Pendidikan Nasional

Secara etimologi sistem berasal dari bahasa Yunani ‘’sistema’’ yang berarti himpunan bagian
atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan satu keseluruhan.

`Undang-undang No. 20 Tahun 2003 temyang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan


bahwa ‘’pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujdkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

Spiritual keagamaan ,pengendalian diri,keperibadian ,kecerdasan ,akhlak mulia ,serta keterampilan yang
diperlukan dirinya ,masyarakat bangsa,dan negara’’.hal ini tercantum pada pasal 1ayat 1

Pendidikan nasional di dasarkan pada pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama ,kebudayaan nasional indonesia ,dan tanggapan
terhadap tuntunan perubahan zaman . Hal ini tercantum pada pasal 1 ayat 2.selanjutnya ,UU Ri No 4.
Tahun 1950 de facto digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan , pengajaran , dan
kebudayaan untuk seluruh daerah Negara RI.

Pendidikan nasional merupakan landasan pembangunan masyarakat nasional ,yaitu masyarakat


yang berkesusilaan nasional .oleh karena itu ,sistem pendidikan harus digantikan dengan sistem
pendidikan kolonial bersifat diskriminatif dan elitis.

Pada masa kemerdekaan ,tujuan pendidikan telah mengalami beberapa kali perubahan ,sesuai

dengan Situasi politik yang terjadi pada masa-masa tersebut.pada masa sesudah proklamasi
kemerdekaan , arah pendidikan kita menjadi lebih jelas ,meskipun hakikat dan tujuan pada dasarnya

tetap sama, yaitu mencerdaskan serta meningkatakn kualitas kemampuan bangsa.namun , upaya
pendidikan sesudah proklamasi kemerdekaan memiliki dimensi lebih luas dan lebih kompleks karena
menyangkut kemampuan survival bangsa dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan .

dalam Undang-Undang No. 2 Tahun1989 pasal 4 rumusan tujuan pendidikan nasional adalah
Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manisia
indonesia seutuhnya , yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan
yang berbudi pekerti luhur,memiliki pengetahuan dan keterampilan ,kesehatan jasmani dan rohani,

kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Adapun pada UunO.20 Tahun 2003 Bab II pasal Tujuan Pendidikan Nasional di rumuskan sebagai
berikut.

‘’pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , berakhlak mulia
,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri,dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung
jawab ‘’

Sistem pendidikan nasional adalah ‘’keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara
terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional ‘’.

Komponen -komponen pokok sistem pendidikan sebagai berikut;

1. Tujuan dan prioritas,fungsinya adalah untuk mengarahkan kegiatan sistem.


2. Anak didik ( Sswa) .fungsinya adalah belajar hingga mencapai tujuan pendidikan .
3. Pengelolah .fungsinya adalah merencanakan ,mengkoordinasikan,mengarahkan,dan menilai
sistem
4. Struktur dan jadwal .fungsi daristruktur dan jadwal adalah mengatur waktu dan mengelompok
Kan anak didk berdasarkan tujuan-tujuan tertentu.
5. Isi ( kurikulum ).Fungsinya sebagai bahan yang harus dipelajari anak didik.
6. Pendidik (guru) .pendidik atau guru memiliki fungsi untuk menyediakan bahan,menciptakan
Kondisi belajar ,danmenyelenggarakan pendidikan.
7. Alat bantu belajar ,fungsinya memungkinkan proses belajar -mengajar sehingga menarik
,lemgkap,dan bervariasi .
8. Fasilitas .Berfungsi sebagai tempat terselenggaranya pendidikan .
9. Teknologi,komponen ini berfungsi mempermudah atau memperlancar pendidikan.
10. Pengasan mutu.Berfingsi membina peraturan-peraturan dan standar pendidikan (peraturan

Penerimaan anak didik,pemberi nilai ujian ,dan kriteria baku).

Pendidik dan tenaga kependidikan merupakan ujung tombak usaha perwujudan tujuan
pendidikan .tugas pokok pendidikan adalah menyelenggarakan kegiatan mengajar ,melatih ,meneliti
,mengembangkan ,mengelolah ,dan/atau memberikan pelayanan teknik dalam bidang pendidikan.

.tenaga kependidikan bertugas memfasilitasi pendidik dalam penyelenggara pendidikan .Tenaga


kependidikan itu terdiri dari pengelola satuan pendidikan .pemilik ,peneliti,dan pengawas.

Masalah-masalah Pendidikan Nasional dan Solusinya

1. Rendahnya Pemerataan Pendidikan


2. Rendahnya Mutu Pendidikan
3. Rendahnya Relevansi Pendidikan dengan Tuntutan Masyarakat.
4. Rendahnya Efektivitas Pendidikan
5. Rendahnya Efisiensi Pendidikan
Kata pembukaan dalan Undang -Undang Nomor 4 Tahun 1950 yang di tulis oleh Mr.Muhd.Yamin

Adalah bahwa pendiddikan nasional merupakan landasan pembangunan masyarakat nasional yaitu
masyarakat yang berkesusilaan nasional.

Setelah terbit UU No.4 1950 muncul kesadaran nasional bahwa sistem pendidikan dan pengajaran
lama harus digantikan dengan sistem pendidikan dan pengajarannasional baru yang bersifat demokrasi

Sejak proklamasi kemerdekaan ,tujuan pendidikan telah mengalami beberapa kali perubahan
,mengikuti perubahan situasi politik yang terjadi pada masa -masa tersebut ,misalnya pada masa
permulaan kemerdekaan ,tujuan pendidikan terutama berorientasi pada usaha menanamkan jiwa
patriotisme.

Tujuan pendidikan menurut Undang-Undang No 2Tahu 1989 pasal 4menyatakan pendidikan

nasional Bertujuan;;mencerdasakan kehudupan bangsa dan mengembangkan manusia indonesia


seutunya,yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yng Maha Esa.berbudi pekerti
luhur ,berpengetahuan dan keterampilan ,memiliki kesehatan jasmani dan rohani,kepribadian yang
mantap dan mandiri ,rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan .

adapun pada UU No.20 Tahun 2003 pasal 2 ayat satu tentang sistem pendidikan nasional
disebutkan bahwa pendidikan adalah ‘’Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengenbangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spritual keagamaan ,pengendalian diri,kepribadian ,kecerdasan ,akhlak mulia serta


keterampilan yang diperlukan dirinya ,masyarakat ,bangsa dan negara’’.

Sistem pendidikan nasional dalan hal ini di artikan sebagai ‘’keseluruan komponen pendidikan yang
saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional ‘’.H al ini tercantum pada pasal
1 ayat 13UU No.20 Tahun 2003.
Permasalahan pendidikan nasional terutama berada pada lima hal utama ,yaitu (1)pemerataan
pendidikan ,(2)kualitas pendidikan ,(3) efektifitas pendidikan ,dan (5)efisiensi pendidikan.

Solusi untuk mengatasi berbagai masalah diatas ,seyogyanya bersifat mendasar .penyelesaian

masalah Mendasar tentuk harus dilakukan secara fundamental.itu hanya dapat mewujutkan dengan

melakukan Perombakan secara bertahap. Artinya ,setelah masalah diselesaikan,barulah berbagai


macam masalah cabang pendidikan diselesaikan baik itu masalah rendahnya secara fisik ,kualitas guru
,kesejateraan guru ,prestasi siswa ,kesempatan pemerataan pendidikan ,relevansi pendidkan dengan

kebutuhan ,dan mahalnya biaya pendidikan .

solusi lain adalah peningkatan kompetensi guru,kesejateraan guru ,dan peningkatan sarana fisik ,seperti
diketahui sistem pendidikan sangat berkaitan dengan sistem ekonomi.

MODUL 9

INOVASI PENDIDIKAN

Hakikat Inovasi Pendidikan

B. Pengertian Inovasi

Secara etimologi ,inovasi berasal dari kata latin innovation,yang bererti pembaharuan atau perubahan .

Kata kerjanya innovo,yang artinya memperbarui dan mengubah.inovasi ialah suatu perubahan yang
baru menuju kearah perbaikan ,yang lain atau berbedadari yang ada sebelumya ,yangdilakukan dengan

Sengaja dan berencana (tidak secara kebetulan)

You might also like