You are on page 1of 3

TENTIR KULIAH BIOKIMIA MATA

OLEH DEPARTEMEN BIOKIMIA

Karena metabolisme lensa adalah anerobik maka hampir semua laktat dirubah menjadi
piruvat oleh enzim laktat dehidrogenase. Terus hanya sedikit yang masuk ke TCA cycle,
karena TCA cycle bersifat aerobik dan terletak di dalam matriks mitokondria. Lensa mata
mampu melakukan metabolisme aerobik maupun anaerobik. Metabolisme menyesuaikan
dengan kondisi histologis lensa yang memiliki sedikit mitokondria dan bersifat avaskuler.

Metabolisme pada lensa mata bersifat inert (artinya metabolismenya tidak dinamis). Di
samping itu, mata juga harus memiliki energi. Energi disini bukan maksudnya untuk
bergerak ataupun kontraksi yaaa.... melainkan untuk mempertahankan viabilitas,
kejernihan, mengatur volume air dan pertumbuhan lensa tersebut.

PENAMPANG MELINTANG LENSA


Lensa mata mampu melakukan metabolisme aerobik maupun anerobik. Metabolisme
anaerobik merupakan metabolisme yang dominan karena struktur dari lensa sendiri
adalah avaskuler dan jauh dari pembuluh darah. Lensa mendapat nutrisi dari aquous
humor.
Mitokondria pada lensa adalah sedikit, sehingga metabolismenya cenderung anaerobik.
Sumber energi lensa adalah glukosa, ngak bisa memakai asam lemak ataupun keton. Satu-
Transporter glukosa adalah insulin independent artinya dengan adanya insulin atau tidak
glukosa tetap bisa masuk ke dalam sel dengan cara difusi dari konsentrasi rendah ke
konsentrasi tinggi. Jadi pada pasien dengan hiperglikemia glukosa akan lebih banyak
masuk ke dalam sel epitel dari lensa.
Metabolisme KH pada lensa mata : konjungtiva mata (debunya termasuk xenobiotik), semua yang termasuk xenobiotik ini
- Glikolisis anaerob : menghasilkan laktat, dominan akan di metabolisme, yang akhirnya akan jadi radikal bebas di dalam sel.
- Glikolisis aerob : sepertiga (lebih banyak dihasilkan laktat daripada ATP) Kalau glukosanya meningkat, sorbitol polyol pathwaynya meningkat, GSH akan turun,
- Hexose Monophosphat shunt : 10-20% glukosa, sumber CO2, menghasilkan NADPH NO (senyawa reaktif nitrogen spesies dan reaktif oksigen spesies)meningkat, sehingga
- Sorbitol Pathway merupakan jalur pembentukan fruktosa dari glukosa terjadi ketidakseimbangan dan pada akhirnya akan menjadi stress oksidatif.
HMP shunt ↑, apabila kebutuhan NADPH ↑ : Kalau udah terjadi stress oksidatif, si sorbitol juga ikut-ikutan meningkat (yang mana
- glukosa, galaktosa ↑ tadi dijelasin kan kalau sorbitol itu mengubah glukosa jadi fruktosa), jadi fruktosanya juga
- Stres oksidatif → sintesis GSH ↑ ikut meningkat. Nah si fruktosa yang meningkat ini akan terakumulasi dalam sel, dia punya
sifat untuk menarik air, dan pada akhirnya akan jadi stress osmotik (nah kalau kata dr
SORBITOL POLYOL PATHWAY Andri, si lensa ini kan diapit sama aquos humor sama viterus kan ya ? jadi kalau terjadi
Merupakan jalur alternatif metabolisme glukosa. Spesifik hanya terdapat pada mata, ginjal stress osmotic ini artinya cairan yang disekitar lensa itu akan masuk ke lensa).
dan neuron. Sorbitol polyol pathway ini hanya terjadi pada glukosa darah meningkat dan
kebutuhan energi tercukupi. Jadi sorbitol polyol pathway ini hanya terjadi ada keadaan
gula darah yang tinggi cth pada DM.
Enzim-enzim yang berperan adalah
- Aldosa reduktase, kofaktor : NADPH
- Sorbitol dehidrogenase, kofaktor : NADP+
Konsentrasi glukosa normal, afinitas AR ↓ Nah ini gambar senyawa glutathione (GSH), hayoo masih ingat gk GSH ini apa? GSH ini
merupakan antoksidan utama yang ada di mata. Dia ada 3 asam amino, glutamate, cystein
sama glycine.
Di dalam aquos humor ini kandungan H2O2 ini pasti tinggi, karena hasil reduksi asam
askorbat yang dikatalisis cahaya dan riboflavin. (karena si aquos humor yang selalu
terpapar cahaya matahari). Yang mana si H2O2 ini merupakan radikal bebas yang harusnya
ditangkal oleh si GSH. Kalau GSH terdepresi, H2O2 akan meningkat. Kalau H2O2 ketemu
sama si O2 akan cepat sekali berubah jadi OH radikal (OH-), si OH- ini seneng banget kalau
ketemu sama lipid, jadi dia suka nyerang yang ada lipidnya terutama PUFA.Nucleus lebih
mudah mengalami stress oksidatif.
Gambar ini mau jelasin mengenai proses-proses dan apa aja yang berperan
pada sorbitol polyol pathway. Jadi glukosa yang tinggi akan diubah menjadi sorbitol oleh
aldosa reduktase, lalu sorbitol akan diubah jadi fruktosa oleh sorbitol dehidrogenase dan
memerlukan energy NADPH. Nah si NADPH ini sendiri fungsinya untuk meningkatkan
sintesis dari glutathione (GSH). Jadi kalau glukosanya tingi, GSH akan terdeplesi karena si
NADPHnya dipake untuk mengubah glukosa jadi sorbitol. Kalau GSHnya udah rendah
(ingat, si GSH ini kan antioksidan), jadi ROSnya akan meningkat dan mengakibatkan stress
oksidatif.
Mata merupakan organ yang banyak terpapar radikal bebas, bias berupa fitokimia
ataupun xenobiotik. Contah pas naik motor, gak pakai kacamata, debu-debu nempel di
Fungsi alami GSH ini kan mengubah si H2O2 jadi H2O. Kata dr Andri, kenapa GSH
banyak di mata, jawabannya itu karena tadi H 2O2 dihasilkan sel manapun ditambah lagi si
aquos humor + cahaya memproduksi H2O2 , jadi konsentrasi H2O2 di mata tinggi.

BIOTRANSFORMASI XENOBIOTIK PADA MATA


Tadi masih ingat kan kalau glukosa itu masuknya ke mata GLUTnya itu insulin
independen, artinya dia gak perlu insulin. Jadi kalau pada orang yang hiperglikemi, bakal
kebanjiran glukosa, glukosanya masuk semua. Pada gambar bisa dilihat glukosa bakal
dirubah menjadi sorbitol memerlukan NADPH dan dengan bantuan enzim aldose
reductase. Dari sorbitol ini akan menyebabkan stress osmotic, yang nantinya jadi
ketidakseimbangan elektrolit, terus terjadi kerusakan hidrasi dan kerusakan membrane,
akhirnya jadi katarak.
Nah si sorbitol ini kan nanti bakal berubah juga jadi frutosa, jadi penumpukan fruktosa
dalam sel ini akan menyebabkan phosphat anorganik akan menurun dan ATP terdepresi,
kalau ATP terdepresi jalur-jalur yang menggunakan ATP ini akan terhambat. Lalu liat lagi
gambarnya, NADH ini juga akan meningkat, yang nantinya terjadi ketidakseimbangan
redoks, lalu jadi stress oksidatif, ROS meningkat, nanti jadinya terjadi proliferasi sel,
apoptosis, kerusakan dan disfungsi jaringan. Hasil akhirnya terjadi neuropati, neprophati,
retinopati, komplikasi vascular serta katarak.
Ada 2 contoh penyakit sistemik pada mata, kurang lebih mekanisme mempengaruhinya
sama sih dengan yang dijelasin gambar diatas :
• Hiperglikemi > sorbitol polyol pathway ↑> akumulasi sorbitol & fruktosa > stress
Fungsi lain dari GSH, berperan pda fase II metabolism xenobiotik (mengalami
osmotik, glikosilasi protein2 lensa > lensa keruh > katarak
konjugasi dibantu enzim GSH trasnsferase). Ini membuat si GSH tambah terdeplesi.
• Retinopati diabetik > stres oskidatif > kerusakan endotel kapiler pd retina >
Hubungan Diabetes – stress Oksidatif
hipoksia pada retina > visual loss > prognosis jelek

You might also like