You are on page 1of 3

Proses Perubahan Perilaku Kesehatan

a. Menurut Green dkk (1999) , ada 6 langkah proses perubahan perilaku


kesehatan yaitu :
1. Penilaian Sosial
Penilaian sosial menentukan persepsi orang akan kebutuhan dan
kualitas hidup mereka. Pada tahap ini ahli perencana memperluas
pemahaman mereka pada masyarakat dimana mereka bekerja dengan
beragam data, tindakan terpadu. Penilaian sosial penting untuk
berbagai alasan yaitu pengaruh antara kesehatan dan kualitas hidup
yang saling berpengaruh timbal balik dengan pengaruh masing-
masing.
2. Penilaian Epidemiologi
Penilaian epidemiologi membantu menetapkan permasalahan
kesehatan yang terpenting dalam suatu masyarakat. Penilaian ini
dihubungkan dengan kualitas hidup dari masyarakat, juga sumber daya
yang terbatas sebagai permasalahan kesehatan yang meluas di
masyarakat.
3. Penilaian Perilaku dan Lingkungan
Penilaian perilaku dan lingkungan merupakan faktor-faktor yang
memberi konstribusi kepada masalah kesehatan. Dimana faktor
perilaku merupakan gaya hidup perorangan yang beresiko memberikan
dukungan kepada kejadian dan kesulitan masalah kesehatan.
Sedangkan faktor lingkungan merupakan semua faktor-faktor sosial
dan fisiologis luar kepada seseorang, sering tidak mencapai titik
kontrol perorangan, yang dapat dimodifikasi untuk mendukung
perilaku atau memengaruhi hasil kesehatan.
4. Mengidentifikasi faktor yang mendahului dan yang dikuatkan yang
harus ditempatkan untuk memulai dan menopang proses perubahan.
Faktor ini diklasifikasikan sebagai pengaruh, penguat dan pemungkin
dan secara bersama-sama memengaruhi kemungkinan perubahan
perilaku dan lingkungan.
5. Penilaian Administrasi dan Kebijakan
Merancang intervensi yang strategis dan rencana akhir untuk
implementasi. yaitu, administrasi dan kebijakan. Tujuannya adalah
untuk mengidentifikasikan kebijakan, sumber-sumber dan keadaan
umum yang berlaku dalam konteks program diorganisasi yang dapat
menfasilitasi atau menghalangi program implementasi.
6. Implementasi dan Evaluasi
Dalam langkah ini program kesehatan siap untuk dilaksanakan untuk
mengevaluasi proses, dampak dan hasil dari program, final dari tiga
langkah dalam model perencanaan precede-proceed, secara halus,
proses evaluasi menentukan tingkat tertentu dari program yang
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan. Penilaian yang berpengaruh
kuat berubah pada predisposing, reinforcing dan enabling faktor sebaik
dalam perilaku dan faktor lingkungan.

b. Tahapan Perubahan Perilaku “Model Transteoretikal” (Simon-Morton,


Greene & Gottlieb, 1995)
1. Prekontemplasi
Pada tahap ini klien belum menyadari adanya permasalahan ataupun
kebutuhan untuk melakukan perubahan. Oleh karena itu memerlukan
informasi dan umpan balik untuk menimbulkan kesadaran akan adanya
masalah dan kemungkinan untuk berubah. Nasehat mengenai sesuatu
hal/informasi tidak akan berhasil bila dilakukan pada tahap ini.
2. Kontemplasi
Sudah timbul kesadaran akan adanya masalah. Namun masih dalam
tahap keraguraguan. Menimbang-nimbang antara alasan untuk berubah
ataupun tidak. Konselor mendiskusikan keuntungan dan kerugian
apabila menerapkan informasi yang diberikan.
3. Preparasi
Jendela kesempatan untuk melangkah maju atau kembali ke tahap
kontemplasi
4. Aksi (Tindakan)
Klien mulai melakukan perubahan. Goalnya adalah dihasilkannya
perubahan perilaku sesuai masalah.
5. Pemeliharaan
Pemeliharaan perubahan perilaku yang telah dicapai perlu dilakukan
untuk terjadinya pencegahan kekambuhan.

6. Relaps
Saat terjadi kekambuhan, proses perubahan perlu diawali kembali.
Tahapan ini bertujuan untuk kembalinya upaya aksi.

Sumber :
Green, L.W., 1999. Health Education Planning: a diagnostic approach.
(1st edition). California: Mayfield Publishing Company.
Simons-Morton B.G., Greene, W.H. and Gottlieb, N.H. 1995. Introduction
to Health Education and Health Promotion. Second edition. Waveland Press, Inc.
Illinois, USA

You might also like