You are on page 1of 8

Adalah para advokat dari KANTOR ADVOKAT AL & REKAN, alamat Jl. Jend.

Sudirman
No.30 Kota Parepare Propinsi Sulawesi Selatan, Telp. 0421-2914285, Email:
kantoradvocatal@Gmail.com. Berdasarkan surat kuasa khusus Nomor 03/SKK/AL/III/2018
tertanggal 09 Maret 2018, bertindak untuk dan atas nama :

1. Nama : PROF.DR. MARIANTI A. MANGGAU


Pekerjaan : Guru Besar UNHAS (Universitas Hasanuddin)
Alamat : Jl. Perumahan Dosen UNHAS Blok N2 Makassar, 90245.

2. Nama : IR. ZULFIKAR MANGGAU, MM.


Pekerjaan : Karyawan PLN
Alamat : Jl. Duren Sawit Raya No. 107 Jakarta Tiimur

3. Nama : MARAUNGA MANGGAU, ST


Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Danau Tondano V No.162 Depok

Selanjutnya disebut PARA PENGGUGAT, dengan ini mohon menyampaikan gugatan


terhadap :

1. Nama : LAPATTO bin LANDIMA

Tempat Tinggal : Kelurahan Lautang Benteng Kecamatan Maritengngae


Kabupaten Sidenreng Rappang, untuk Selanjutnya disebut
Tergugat I.

2. Nama : RAHMAN bin LANDIMA

Tempat Tinggal : Kelurahan Lautang Benteng Kecamatan Maritengngae


Kabupaten Sidenreng Rappang, untuk Selanjutnya disebut
Tergugat II.

3. Nama : LAKEMMA bin LANDIMA

Tempat Tinggal :Kelurahan Lautang Benteng Kecamatan Maritengngae


Kabupaten Sidenreng Rappang, untuk Selanjutnya disebut
Tergugat III.

4. Nama : MURNI binti MANDIMA

2
Tempat Tinggal :Kelurahan Lautang Benteng Kecamatan Maritengngae
Kabupaten Sidenreng Rappang, untuk Selanjutnya disebut
Tergugat IV.

5. Nama : BAMBANG bin LAPATTO

Tempat Tinggal :Kelurahan Lautang Benteng Kecamatan Maritengngae


Kabupaten Sidenreng Rappang, untuk Selanjutnya disebut
Tergugat V.

atas :

Tanah persawahan seluas sekitar 20 Ha (hektar) yang terletak di lingkungan II Walatedong,


Bacu-BacuE, Kelurahan Sidenreng Kecamatan Watang Sidenreng, Kabupaten Sidenreng
Rappang yang berkesesuaian SK Bupati KDH Sidrap No. 01/PHT/IMT/1979 dengan Surat
Ukur BPN No. 382/1979 dan SK Bupati KDH Sidrap No. 02/PHT/IMT/1979 dengan Surat
Ukur BPN No. 381/1979, dengan batas-batas sebagai berikut :

 Sebelah Utara berbatasan dengan sawah milik Prof. Dr. Ahmad Manggau, SH. / Para
penggugat yang digarap oleh Nurdin Bin Duppa.
 Sebelah Timur dahulu berbatasan dengan Danau Sidenreng sekarang berbatasan
dengan sawah garapan Pahira japa dan tanah negara;
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Sungai WalaTedong dan
 Sebelah Barat berbatasan dengan sawah garapan Bossong randu, Passisi bossong,
Damang tola, Ngewa ita dan Abdul hakim.

Duduk perkara adalah sebagai berikut :

1. Bahwa para penggugat adalah Ahli waris dari PROF.DR.AHMAD MANGGAU, SH


yang memiliki beberapa bidang tanah persawahan seluas kira-kira 30 Ha dengan surat
Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi Dan Bangunan No.004.0026.0010.0 tahun
2011 tertanggal 19 April 2011 dan tahun 2012 tertanggal 2 januari 2012 yang terletak di
lingkungan II Walatedong, Bacu-BacuE, Kelurahan Sidenreng Kecamatan Watang
Sidenreng, Kabupaten Sidenreng Rappang dengan batas-batas sebagai berikut :
 Sebelah Utara berbatasan dengan saluran tersier/jalan tani;
 Sebelah Timur dahulu berbatasan dengan danau Sidenreng, sekarang berbatasan
dengan sawah garapan Pahira Japa dan tanah Negara;

3
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Sungai Wala Tedong dan;
 Sebelah Barat berbatasan dengan sawah garapan Bossong Randu, Passisi
Bossong, Damang Tola, Ngewa ita dan Abdul Hakim.
2. Bahwa tanah seluas 30 hektar itu diperoleh Prof. Dr. Ahmad Manggau, SH bersama 2
orang penggarap lain yaitu Ambo dan La Donggong, adalah tanah Negara bebas yang
diperoleh berdasarkan izin membuka lahan” berupa SK Bupati KDH Sidrap tanggal 14
april 1979 dengan No. 01/PTH/IMT/1979, No.02/PTH/IMT/1979, No.03/PTH/IMT/1979
masing-masing SK dilengkapi dengan surat ukur gambar situasi dari badan pertanahan
nasional Kab. Sidrap, yaitu No. Surat Ukur 382/179, No. Surat Ukur 381/1979 dan No.
Surat Ukur 380/1979 dengan luas tanah untuk setiap surat ukur adalah sekitar 10 hektar.
3. Bahwa penyerahan surat SK oleh Bupati KDH Sidrap, H. Arifin Nu’mang dilakukan di
sungai walatedong tahun 1979 kepada Prof. Dr. AHMAD MANGGAU, SH dengan
disaksikan masyarakat diantaranya saksi hidup H. MAKKANENNENG dan NURDIN
BIN DUPPA. kala itu seluruh kawasan Walatedong masih berwujud rawa dan semak
belukar.
4. Bahwa bidang tanah persawahan seluas ± 10 Ha yang digarap oleh Saudara Nurdin
termasuk bagian dari 30 Ha tersebut diatas, yaitu yang berkesesuaian dengan Nomor SK
03/PHT/IMT/1979 dengan No. Surat Ukur 380/1979 tertanggal 11 April 1979, dimana
Nurdin selaku penggarap mengakui sawah tersebut sebagai milik para penggugat.
5. Bahwa bidang tanah persawahan lain seluas sekitar 20 hektar yang menjadi objek
sengketa, berada di sebelah Selatan dari tanah persawahan milik Penggugat seluas sekitar
10 Ha (hektar) yang digarap oleh Nurdin Bin Duppa, dan kedua tanah persawahan ini
dipisahkan oleh saluran air dengan lebar sekitar 1 m. Tanah objek sengketa ini yang
berkesesuaian dengan SK Bupati KDH Sidenreng Rappang :
a. SK Nomor 01/ PHT/IMT/1979 dengan Surat Ukur BPN No. 382/1979 dan
b. SK Nomor 02/PHT/IMT/1979 dengan Surat Ukur BPN No. 381/1979.

Batas-batas objek sengketa ini adalah sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan
sawah milik Prof. Dr. Ahmad Manggau, SH. / Para penggugat yang digarap oleh Nurdin Bin
Duppa, Sebelah Timur dahulu berbatasan dengan Danau Sidenreng sekarang berbatasan
dengan sawah garapan Pahira japa dan tanah Negara, Sebelah Selatan berbatasan dengan
Sungai WalaTedong, Sebelah Barat berbatasan dengan sawah garapan Bossong randu, Passisi
bossong, Damang tola, Ngewa ita dan Abdul hakim.

4
6. Bahwa objek tanah sengketa seluas sekitar 20 ha ini, sedang dikuasai oleh para tergugat
secara ilegal sebagai berikut :
a. Tanah persawahan seluas 3,90 ha dikuasai tergugat I berdasarkan Surat pemberitahuan
Pajak Terutang Pajak Bumi Dan Bangunan No. 026.0086.0 dengan batas-batas sebagai
berikut:
Sebelah Utara : Tanah sawah La Kemma
Sebelah Timur : Tanah sawah La Bambang
Sebelah Selatan : Sungai Wala Tedong
Sebelah Barat : Tanah Sawah pak Ngewa
b. Tanah persawahan seluas 2,96 ha dikuasai tergugat II yang merupakan saudara dari
Tergugat I, berdasarkan Surat pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi Dan Bangunan
No. 026.0085.0 dengan batas-batas sebagai berikut:
Sebelah Utara : Saluran air
Sebelah Timur : Tanah sawah I Murni
Sebelah Selatan : Tanah Sawah Lapatto
Sebelah Barat : Tanah Sawah pak Ngewa
c. Tanah persawahan seluas 1,23 ha dikuasai tergugat III yang merupakan Ipar dari
Tergugat I, berdasarkan Surat pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi Dan Bangunan
No. 026.0084.0 dengan batas-batas sebagai berikut:
Sebelah Utara : Tanah sawah Baharuddin
Sebelah Timur : Saluran Air
Sebelah Selatan : Tanah Sawah La Patto
Sebelah Barat : Tanah Sawah pak Ngewa
d. Tanah persawahan seluas 2,83 ha dikuasai tergugat IV yang merupakan saudara dari
tergugat I, dan anak dari Landima, yang namanya tertera dalam surat pemberitahuan
Pajak Terutang Pajak Bumi Dan Bangunan No. 026.0088.0 dengan batas-batas sebagai
berikut:
Sebelah Utara : Saluran Air
Sebelah Timur : Tanah sawah pak Manggau
Sebelah Selatan : Sawah La Bambang
Sebelah Barat : Sawah Rahman
e. Tanah persawahan dikuasai tergugat V yang merupakan anak dari Tergugat I, mempunyai
luas 3,90 ha berdasarkan Surat pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi Dan Bangunan
No. 026.0084.0 dengan batas-batas sebagai berikut:

5
Sebelah Utara : Tanah sawah I Murni
Sebelah Timur : Tanah sawah pak Manggau
Sebelah Selatan : Sungai Wala Tedong
Sebelah Barat : Tanah Sawah Lapatto
7. Jumlah Total tanah persawahan yang dikuasai oleh tergugat I. Tergugat II. Tergugat III,
Tergugat IV, dan Tergugat V adalah 13,82 hektar, sedang sisanya seluas sekitar kuang
lebih 7 ha, yang diakui oleh para Tergugat sebagai milik Ahmad manggau, dengan batas
sebagai berikut:
Sebelah Utara : Berbatasan saluran air yang menjadi pembatas tanah persawahan
milik Ahmad Manggau yang digarap oleh Nurdin Bin Duppa.
Sebelah Timur : Dulu Berbatasan dengan Danau Sidenreng, kini berbatasan dengan
sawah garapan Pahira Japa dan Tanah Negara.
Sebelah Selatan : Sungai Wala tedong
Sebelah Barat : Berbatasan dengan tanah persawahan yang digarap La bambang dan
Murni.
8. Bahwa menurut pihak Kelurahan Sidenreng dengan yang tertera dalam surat keterangan
Kelurahan Sidenreng dengan No. 33/KS-WS, yang menyatakan bahwa : “ Daerah dengan
Nomor SPPT 026.0084.0 atas nama tergugat III, Nomor SPPT 026.0085.0 atas nama
tergugat II, Nomor SPPT 026.0086.0 atas nama tergugat I, Nomor SPPT 026.0087.0 atas
nama Landima (bukan tergugat V), tidak termasuk dalam lokasi sawah almarhum Ahmad
Manggau dengan No. SPPT 004.0026.0010.0 dengan luas 30 ha (hektar) yang terletak di
lingkungan II Wala Tedong Kelurahan Sidenreng Rappang”. Kesimpulan ini diperoleh
dari analisis data lapangan yang mencari korelasi antara nama yang tertera di SPPT PBB
dengan Peta Blok tempat lokasi objek sengketa yang menyimpulkan bahwa : “ semua
nama tergugat tidak terdapat dalam Peta Blok tempat lokasi objek sengketa”.
9. Bahwa sejak terbitnya SK tersebut di atas beserta surat ukurnya obyek sengketa di kuasai
oleh PROF.DR.AHMAD MANGGAU, SH dan selanjutnya oleh para penggugat sebagai
ahli waris dan digarap oleh para penggarap suruhan pewaris dan terakhir digarap oleh
Tergugat I. hal Tersebut dituangkan dalam bentuk SURAT PERNYATAAN tergugat I
tertanggal 21 juni 2011 yang disaksikan oleh H. MAKKANENNENG dan NURDIN
BIN DUPPA serta diketahui oleh Lurah Sidenreng ANDI MAPPANYUKKI.
10. Bahwa keterikatan antara penggugat sebagai pemilik tanah dengan tergugat I sebagai
penggarap kemudian diteruskan oleh suatu PERJANJIAN PEMBAGIAN HASIL yang
dituangkan dalam bentuk Surat perjanjian pembagian hasil antara penggarap, yaitu

6
tergugat I LA PATTO dan NURDIN BIN DUPPA dengan PANANRANG selaku kuasa
para penggugat. Adapun perjanjian tersebut tertanggal 1 Agustus 2011 dan diketahui oleh
Lurah Sidenreng ANDI MAPPANYUKKI S.IP
11. Bahwa Tergugat I Lapatto bin Landima yang pada awalnya hanya sebagai penggarap
kemudian setelah para penggugat meminta haknyasebagai pemilik lahan sesuai
PERJANJIAN PEMBAGIAN HASIL tertanggal 1 Agustus 2011, tergugat I pada hari
Jum’at 14 November 2011, pada pertemuan di kantor kelurahan Sidenreng di EmpagaE,
tergugat I telah berubah pendirian dengan menolak membayar kewajiban sesuai
perjanjian dan menyatakan dirinya sebagai pemilik sawah. Pertemuan di kelurahan ini
disaksikan oleh H. MAKKANENNENG, NURDIN BIN DUPPA, PUANG
HASAN,HM. ARIFIN, PANANRANG selaku kuasa para penggugat dan lurah
sidenreng ANDI MAPPANYUKKI S.IP.
12. Penggugat kemudian melaporkan tindakan melawan hukum Tergugat I berupa penolakan
membayar kewajiban sesuai perjanjian dan pernyataan sebagai pemilik sawah sebagai
tindak pidana ke pihak yang berwajib, sehingga kemudian berdasarkan kasus Perkara
Pidana No: 52/Pid.B/2012/PN.Sidrap, tergugat dinyatakan terbukti bersalah meskipun
bukan merupakan tindak pidana.
13. Berdasarkan perubahan sikap yang ditunjukkan oleh Tergugat I, maka penggugat
memerintahkan para tergugat untuk meninggalkan obyek sengketa, tetapi tidak dipenuhi
oleh tergugat I, sehingga tindakan tergugat I tersebut adalah perbuatan melawan hukum.
14. Bahwa perbuatan tergugat II sampai dengan turut tergugat V ikut menguasai obyek
sengketa tanpa hak dan tidak meninggalkan obyek sengketa, meski telah diperintahkan
oleh Penggugat adalah perbuatan melawan hukum.
15. Bahwa berdasarkan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh para tergugat, maka
para penggugat mengajukan gugatan ini.
16. Bahwa untuk menjamin terpenuhinya tuntutan para penggugat tersebut yakni
diserahkannya kembali tanah sengketa dalam keadaan kosong maka para penggugat
mohon pada Pengadilan Negeri Sidrap berkenan meletakkan sita jaminan (conservatoir
beslag) atas tanah/sawah obyek sengketa.
17. Bahwa untuk menjamin dilaksanakannya putusan ini nanti oleh para tergugat, maka para
penggugat mohon agar para tergugat dihukum secara tanggung renteng membayar uang
paksa (dwangsong) kepada para penggugat sebesar Rp. 1.000.000,00.- sehari, setiap ia
lalai memenuhi isi putusan, terhitung sejak putusan diucapkan sampai dilaksanakan.

7
18. Para Penggugat mohon putusan serta merta walau ada verset banding atau kasasi dari
Tergugat.

Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, para penggugat mohon kepada Pengadilan Negeri
Sidrap, Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenaan menjatuhkan
putusan sebagai berikut :

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat seluruhnya.


2. Menyatakan sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan para Penggugat dalam
perkara ini.
3. Menyatakan sah menurut hukum para penggugat adalah pemilik satu-satunya atas
beberapa bidang tanah persawahan yang terletak di kampung WaLa Tedong Kel.
Sidenreng Kec. Watang Sidenreng Kabupaten Sidenreng Rappang dengan batas-batasnya
sebagai berikut :
 Sebelah Utara berbatasan dengan sawah milik Prof. Dr. Ahmad Manggau, SH.
/ Para penggugat yang digarap oleh Nurdin;
 Sebelah Timur dahulu berbatasan dengan Danau Sidenreng sekarang
berbatasan dengan sawah garapan Pahira japa dan tanah negara;
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Sungai WalaTedong;
 Sebelah Barat berbatasan dengan sawah garapan Bossong randu, Passisi
bossong, Damang tola, Ngewa ita dan Abdul hakim;

(Sesuai Surat Keputusan Bupati Sidrap No. 01/PHT/IMT/1979 dengan Surat Ukur
BPN No. 382/1979/ dan SK No. 02/PHT/IMT/1979 dengan Surat Ukur BPN No.
381/1979) dari Kantor Pertanahan ).

4. Menyatakan perbuatan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV dan Tergugat
V menguasai tanah objek sengketa sekitar 13,82 Ha dan tidak meninggalkan obyek
sengketa walaupun telah diperintahkan oleh para Penggugat adalah tindakan melawan
hukum dan tanpa hak.
5. Menghukum Para Tergugat menyerahkan tanah sengketa kepada para Penggugat,dan atau
siapa saja yang mendapat hak dari padanya dalam keadaan kosong dan baik.
6. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan dalam perkara ini.

8
7. Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat membayar uang paksa (dwangson) kepada
para Penggugat sebesar Rp. 1.000.000.- se-hari setiap ia lalai memenuhi isi putusan,
terhitung sejak putusan diucapkan hingga dilaksanakan.
8. Menyatakan Putusan perkara ini serta merta dijalankan walau ada verset,banding atau
kasasi dari Tergugat.
9. Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat membayar biaya perkara apabila Pengadilan
Negeri Sidrap berpendapat lain mohon putusan seadil-adilnya (ex aquo et bono).

Atas perkenaan diucapkan berlimpah Terima Kasih.

Hormat kami
Kuasa Para Penggugat

ANDI LILLING, SH

You might also like