You are on page 1of 2

Pembangunan Bendung Gerak Bojonegoro

Written by Administrator
Wednesday, 02 December 2009 09:56 - Last Updated Thursday, 31 December 2009 11:07

Bojonegoro,(Antara/dpuairjatim.com) - Pembangunan bendung gerak di Bojonegoro, Jawa


Timur, yang diperkirakan menelan biaya Rp350 miliar dari APBN 2009, tetap dikerjakan selama
musim hujan dan tidak akan terganggu banjir Bengawan Solo.

Selama musim hujan pembangunan bendung gerak tetap jalan, bahkan kalau sewaktu-waktu
terjadi banjir tidak akan menganggu pekerjaan proyek tersebut," kata Kepala Balai Besar
Bengawan Solo, Graita Soetadi, Kamis.

Ia mengatakan, lokasi pengerjaan proyek yang dimulai sejak awal 2009 lalu itu di atas tanah di
luar aliran Bengawan Solo. Karena itu, lanjutnya, memasuki musim hujan, pembangunan
pondasi di proyek bendung gerak itu, masih tetap berjalan, tidak terganggu hujan.

"Termasuk pekerjaan proyek tidak akan terganggu banjir Bengawan Solo," katanya. Pekerjaan
pokok yang sekarang dilaksanakan, di samping membangun pondasi bendungan, juga
"blok-blok" yang berfungsi mengalirkan air banjir Bengawan Solo.

Ia mengatakan, selama banjir terjadi, aliran air tidak merambah kawasan proyek, karena bisa
dibelokkan," katanya menambahkan.
Bendung gerak yang perencanaannya dimulai pada tahun 2006 itu, lokasinya di atas tanah
seluas tujuh hektare di Desa Padang, Kecamatan Trucuk dan seluas enam hektare di Desa
Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu.

"Keberadaan bendung gerak di Bojonegoro, bukan sebagai pengendali banjir, namun sebagai
penyedia air," jelasnya.
Dia menjelaskan, teknis kerja bendung gerak yakni ditutup ketika masuk musim kemarau dan
airnya ditampung di badan sungai. Semula, rencana awal pembangunan bendung tersebut,
dijadwalkan rampung pada tahun 2012.

Mengingat selalu terjadi kekeringan di musim kemarau, di sepanjang daerah aliran sungai
(DAS) Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro, dan sekitarnya, maka pembangunannya
dipercepat dan diharapkan rampung 2011, katyanya.
Secara teknis, bendung gerak memiliki luas bentangan 504 meter, dengan jumlah tujuh buah
pintu, masing-masing pintu lebarnya 17,5 meter dengan tipe radial gate.

1/2
Pembangunan Bendung Gerak Bojonegoro

Written by Administrator
Wednesday, 02 December 2009 09:56 - Last Updated Thursday, 31 December 2009 11:07

Selain itu, bendungan juga dilengkapi dengan dua buah pintu pengatur debit air yang
masing-masing lebarnya 17,5 meter.
Ia berharap bendung gerak yang memiliki panjang 1.841,752 meter, mampu menampung air
sebanyak 20 juta meter kubik dan memiliki daerah tangkapan air seluas 12,467 km2.

Manfaat adanya bendung gerak tersebut, mampu mencukupi kebutuhan air irigasi pertanian
lewat pompanisasi dengan debit 5.850 liter/detik di Kabupaten Blora seluas 665 hektare dan
Kabupaten Bojonegoro seluas 4.949 hektare.

Menurutnya, bendung tersebut juga bisa mencukupi kebutuhan air industri di Blora 118
liter/detik dan Bojonegoro 961 liter/detik. "Air di dalam tampungan itulah yang nantinya
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan air baku, tidak hanya industri, tetapi juga pertanian
dan rumah tangga, " katanya. ***3*** (

2/2

You might also like