Professional Documents
Culture Documents
Foto Alinmen lumbal, perbandingan korpus Kemungkinan fraktur, Segera jika red flags
Polos vertebra, ukuran diskus, densitas tumor dan infeksi, stenosis, positif, sebelum
tulang kelainan kongenital pembedahan
CT Scan Potongan spinal (cross section) Herniasi diskus, stenosis 4–6 minggu setelah onset
spinal, stenosis foraminal gejala, jika tidak membaik
dengan terapi konservatif
MRI Secara detil korda spinalis dan kauda Herniasi diskus, stenosis 4–6 minggu setelah onset
ekuina, jaringan lunak pada atau spinal, osteomyelitis gejala, jika tidak membaik
sekitar spinal. dengan terapi konservatif
Indikasi Foto Polos pada Penderita dengan Nyeri
Pinggang (Hakim, 2009) :
o Usia > 50 tahun
o Defisit motorik
o Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
o Dugaan “ankylosis spondilitis”
o Penyalahgunaan obat dan alcohol
o Adanya riwayat kanker
o Temperatur ≥ 37,8°C
o Tidak ada Perbaikan dalam 1 bulan
Kegawatdaruratan LBP
Sindrom kauda ekuina
Keganasan
Infeksi
Fraktur vertebra
Penatalaksanaan
Terapi Konservatif
1. bed rest
2. Medikamentosa : obat simtomatis, obat-
obat kausal
3. Olahraga : berenang, bersepeda, berjalan
4. Fisioterapi
Terapi operatif
LBP Non-Spesifik
Karakteristik Nyeri Pinggang Non-spesifik
Letak (satu atau lebih yang
berikut) Sifat
Rasa tidak enak daerah
pinggang Nyeri episodik atau siklik di
Nyeri sentral, biasanya usia pertengahan
diatas L5 Timbul dari L3-S1
Nyeri kaki dan atau Kaku pagi yang berkurang
parestesia dalam distribusi ketika berdiri
skiatik Berhubungan dengan postur
Nyeri bokong atau lateral tubuh
belakang uni atau bilateral
Faktor Risiko
Nyeri pinggang non-spesifik
kegemukan
pengguna alkohol/perokok
pendapatan rendah
pendidikan rendah
pekerjaan fisik berat
mengangkat beban berat berulang-ulang
membungkuk
duduk lama
Distribusi nyeri pada Nyeri Pinggang Non-spesifik
Diagnosis
Riwayat: trauma akut atau berulang, distribusi nyeri
lumbosakral, bersifat mekanikal, yang bervariasi sesuai
dengan aktifitas fisik, memberat dengan pergerakan,
berkurang dengan berbaring, memfleksikan panggul dan
lutut. Kadang timbul nyeri pada bokong, paha dan
menjalar ke kaki yang bersifat non-dermatom.
Pemeriksaan fisik: ROM menurun, tes SLR negatif
Pemeriksaan penunjang: tidak diperlukan, gambaran
radiologi non-spesifik
Program Manajemen Konservatif
untuk Nyeri Pinggang
Edukasi pasien
Aktifitas fisik terkontrol, tirah baring, latihan
Terapi obat: analgesik, NSAID, anti depresan
Physical modalities : ice massage, hot packs,
ultrasound, TENS
Terapi suntikan: 1% xylocaine, kortikosteroid
Posisi tubuh yang benar saat melakukan
aktivitas sehari-hari :
LBP dengan tanda-tanda neurologis
HNP
Spondilolistesis
Spondilolisis
Stenosis Kanal Spinal
Nyeri Pinggang Mekanik
Strain otot Spindilolistesis Herniasi Stenosis
Diskus Spinal
Usia 20-40 20-30 30-50 Diatas 60
Pola nyeri :
-Lokasi awal Pinggang Pinggang Pinggang Kaki
-Onset Akut Perlahan Akut Perlahan
-Berdiri + + - +
-Duduk - - + -
-Fleksi + - + -
-Ekstensi - + - +
-SLR - - + +(stress)
Foto polos - + -
Hernia Nukleus Pulposus (HNP)
Hernia Nukleus Pulposus (HNP) adalah keadaan
dimana nukleus pulposus keluar menonjol untuk
kemudian menekan ke arah kanalis spinal melalui
anulus fibrosus yang robek.
Karakteristik HNP :
o Umur : 30-50 tahun
o Lokasi nyeri : pinggang ke tungkai bawah
o Rasa nyeri : Nyeri terbakar, parestesi di kaki,
o Faktor yang memberatkan :meningkat dengan
membungkuk atau duduk, berkurang dengan berdiri
o Tanda klinis : SLR positif, kelemahan, reflek asimetri
Sebagian besar dari HNP terjadi pada lumbal
antara VL 4 sampai L 5, atau L5 sampai S1. Arah
herniasi yang paling sering adalah posterolateral.
Diagnosis pada hernia nukleus pulposus yaitu:
o Riwayat: nyeri akut pada pinggang dan kaki
sesuai dengan distribusi saraf skiatika, disertai
kelemahan otot dan gangguan sensorik. Nyeri
diperberat oleh fleksi, duduk atau manuver
Valsava dan berkurang dengan ekstensi.
o Pemeriksaan fisik: SLR positif
o Penunjang: myelography, CT Scan, MRI
Spinal Stenosis
Spinal stenosis adalah penyempitan abnormal (stenosis)
pada kanal tulang belakang (kanal spinalis) yang mungkin
terjadi di salah satu daerah tulang belakang, paling sering di
punggung bawah atau leher.
Karakteristik pada stenosis spinal yaitu:
o Umur lebih dari 50 tahun
o Lokasi nyeri pinggang sampai tungkai bawah, sering kali
bilateral
o Sifat nyeri menusuk, seperti menikam, rasa seperti ditusuk-
tusuk jarum
o Faktor yang memberatkan: nyeri bertambah dengan jalan
dan berkurang dengan duduk
o Tanda klinis: sedikit penurunan ekstensi tulang belakang
Diagnosis pada stenosis spinal yaitu:
o Riwayat: usia > 55 tahun, dengan klaudikasio neurogenik
(pseudoklaudikasio) yang biasanya bilateral. Nyeri
pinggang dan bokong yang diperberat dengan berjalan,
berdiri atau hiperekstensi spinal dan berkurang dengan
duduk atau fleksi. Kelemahan dan atau keluhan sensorik
pada ekstremitas bawah.
o Pemeriksaan fisik: penurunan/hilangnya refleks ankle dan
lutut, SLR kadang positif
o Penunjang: EMG, CT Scan, myelography dengan atau
tanpa CT scan, MRI
Spondilolistesis
Spondilolistesis adalah kondisi dari spine (tulang
belakang) dimana salah satu dari vertebra
tergelincir kedepan atau kebelakang dibanding
pada vertebra berikutnya.
Tergelincir kedepan dari satu vertebra pada
lainnya dirujuk sebagai anterolisthesis, sementara
tergelincir kebelakang dirujuk sebagai
retrolisthesis.
Diagnosis pada spondilolistesis yaitu:
o Riwayat: adanya keluhan nyeri pinggang yang
memberat saat beraktifitas dan ektensi spinal,
tetapi berkurang dengan fleksi.
o Pemeriksaan fisik: bila disertai penyempitan
kanal spinal, didapatkan penurunan/hilangnya
refleks ankle dan lutut, SLR kadang positif
o Penunjang: Foto polos pandangan lateral
Spondylosis
Spondylosis lumbal adalah kelainan degeneratif yang
menyebabkan hilangnya struktur dan fungsi normal spinal.
Mempengaruhi discus intervertebral dan sendi faset
Diagnosis pada spondylosis yaitu:
o Riwayat: usia tua, keluhan bervariasi berupa kesemutan,
atau parestesia.
o Pemeriksaan fisik: dapat ditemukan gangguan ROM,
gangguan sensorik dan motorik ekstremitas, spasme otot,
kelemahan dan kelainan bowel/bladder.
o Penunjang:
-Laboratorium: tidak perlu
- Foto polos, CT scan atau MRI: bila ada disfungsi neurologi
LBP Inflamasi
Ankylosis Spondilitis
Ankylosing spondylitis adalah suatu bentuk
peradangan kronis dari tulang belakang (spine)
dan sendi-sendi tulang sacroiliac (sacroiliac
joints).
Peradangan kronis nyeri dan kekakuan dalam
dan sekitar tulang belakang (spine).
Peradangan spine yang kronis (spondylitis)
fusion dari vertebra-vertebra Ankylosis
kehilangan mobilitas dari tulang belakang (spine).
Karakteristik ankilosing spondilitis yaitu:
o Umur : 15-40 tahun, lebih sering pada pria
o Lokasi nyeri : sendi sakro iliaka, daerah
lumbal
o Sifat nyeri : ngilu, kaku pagi
o Tanda klinis : hambatan gerak tulang
belakang, nyeri rabaan lokal
LBP dengan Keganasan
Tanda-tanda yang mencurigakan keganasan
antara lain:
o Riwayat kanker
o Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
o Usia lebih dari 50 tahun
o Tidak membaik dengan terapi
o Nyeri lebih dari 4 sampai 6 minggu
o Nyeri malam hari/saat istirahat
Diagnosis pada keganasan yaitu:
o Anamnesa: usia > 50, nyeri yang tidak membaik
dengan perubahan posisi atau istirahat, nyeri
malam, panas, malaise, riwayat kanker dan
penurunan berat badan.
o Pemeriksaan fisik: nyeri tekan vertebra, penurunan
ROM, penemuan lain tergantung ada tidaknya
keterlibatan saraf
o Penunjang:
Laboratorium: anemia, LED, PSA.
Foto polos: gambaran osteolitik atau osteoblastik.
CT scan atau MRI: lebih sensitif
Osteomielitis
Osteomielitis adalah suatu penyakit infeksi
pada tulang yang disebabkan adanya infeksi
bakteri pada jaringan tulang tersebut.
Osteomielitis pada vertebrae jarang terjadi,
hanya 10% dari seluruh infeksi tulang, dan
dapat muncul pada seluruh usia.
Kuman penyebab terbanyak
ialah Staphylococcus aureus dan Eschericia
coli
Pasien yang menderita penyakit ini sering
memiliki riwayat infeksi kulit atau pelvis.
Tanda-tanda yang mencurigakan infeksi pada
tulang belakang:
o Demam
o Riwayat pemakai obat intravena
o Sedang menderita infeksi bakterial (ISK,
kulit, pneumonia)
o Kondisi-kondisi imunokompromis (memakai
steroid, transplan organ, diabetes, HIV)
o Nyeri saat istirahat/tidak membaik dengan
istirahat
o Lokasi nyeri di daerah lumbal, sakrum
o Sifat nyerinya nyeri menusuk, ngilu, faktor
pemberat rasa nyeri tak menentu
Tuberkulosis Spinal
Pott’s disease atau Spondilitis tuberkulosis adalah infeksi
tuberkulosis ekstrapulmonal yang mengenai satu atau
lebih tulang belakang.
Diagnosis pada tuberkulosis spinal yaitu:
o Anamnesa: riwayat TB paru, penurunan berat
badan, nyeri malam hari, panas
o Pemeriksaan fisik: panas, nyeri tekan vertebra,
penurunan ROM, tes SLR positif.
o Penunjang:
o Laboratorium: darah lengkap, LED, tes-tes untuk
tuberkulosa, aspirasi abses dan kultur.
o Foto polos, CT scan, myelography atau MRI.
Prognosis
Biasanya pasien sembuh rata-rata dalam 7
minggu.
Sering dijumpai episode nyeri berulang.
Penentuan faktor risiko dapat juga
memperkirakan perkembangan perjalanan
penyakit low back pain ke arah kronisitas
TERIMA KASIH