Professional Documents
Culture Documents
Drainase
1. Terbebasnya saluran drainase dari sampah agar mampu meningkatkan
fungsi saluran sebagai pematus air hujan .
2. Berkurangnya wilayah genangan di 100 kawasan strategis perkotaan (50
kab/kota) seluas 22.500 ha
Air Limbah
1. Bebas BAB s
2. Perluasan layanan air limbah melalui sistem sewerage menjadi 5 % di
16 kota (5 di antaranya sistem baru).
3. Peningkatan layanan air limbah setempat dan komunal di 226 kab/kota.
Persampahan
1. Penerapan praktek 3R untuk mengurangi sampah 20%
2. Peningkatan sistem Tempat Pemrosesan Akhir Sampah menjadi
sanitary landfill di 240 kawasan perkotaan.
KONDISI DRAINAE SAAT INI
KONDISI AIR LIMBAH DAN PERSAMPAHAN SAAT INI
PARADIGMA PENANGANAN SANITASI
• LAMA :
Drainase :
secepatnya mengalirkan limpasan air hujan ke saluran/badan air
terdekat
Air Limbah :
pendekatan proyek (tidak berkelanjutan)
Persampahan :
kumpul, angkut, buang
• BARU :
Drainase :
sedapat mungkin menahan air, meresapkan dan mengalirkan
kelebihan air .
Air Limbah :
pendekatan berdasarkan kebutuhan (berkelanjutan)
Persampahan :
membatasi timbulan dan memanfaatkan sampah
PERHITUNGAN CEPAT VOLUME KEGIATAN (1)
Khususnya : Fisik
Proses Perhitungan
1) Sepakati proyeksi cakupan dan daerah pelayanan. Konversikan proyeksikan
cakupan pelayanan kedalam jumlah penduduk atau KK yang terlayani;
2) Sepakati sarana dan prasarana yang akan dibangun;
3) Pilih kapasitas (dan ritasi untuk sarana angkutan sampah) dari sarana dan prasarana yang
akan dibangun/diadakan;
4) Volume total yang dibutuhkan = 1) dibagi 3)
PERHITUNGAN CEPAT VOLUME KEGIATAN (2)
Khususnya : Fisik
I. Untuk Drainase
Data yang Diperlukan :
a) Data genangan : Luas, lamanya, ketinggian dan frekuensi genangan ; ….
b) Luas area terbangun saat ini dan proyeksinya ;
c) DAS dan badan-badan air alamiah (sungai, danau, rawa) saat ini
d) Data curah hujan
e) Sarana dan prasarana yang ada saat ini (khususnya yang masih berfungsi dg baik)
Proses Perhitungan
1) Sepakati proyeksi cakupan dan daerah pelayanan. Konversikan proyeksikan
cakupan pelayanan kedalam jumlah penduduk atau KK yang terlayani;
2) Sepakati sarana dan prasarana yang akan dibangun;
3) Pilih kapasitas (dan jalur saluran) dari sarana dan prasarana yang akan dibangun;
4) Volume total yang dibutuhkan = 1) dibagi 3)
Contoh Air Limbah :
Pengelolaan
Sampah Septictank Bersama
Permukiman
Saluran Drainase
Permukiman
MCK Plus ++
Keterangan :
1 hari = 2 ritasi
1 unit 3R/TPST = 500 KK = 2.2 m3
1 truk = 5 m3
PERKIRAAN KEBUTUHAN DRAINASE
KETERANGAN :
Elev. genangan > elev. m air badan air --> sistem gravitasi
Elev. genangan < elev. m air badan air --> sistem polder
B sistem
A polder : pintu air
rumah pompa + pompa
kolam penampungan
Biaya :
perkiraan pj sal. x harga satuan
Cakupan Pelayanan:
a. Prosentase layanan (%)
40% 50% 60% 70% 80% 100%
b. Penddk terlayani
40.000 51.000 62.400 74.200 86.400 110.000
c. Penddk BABS
60.000 51.000 41.600 31.800 21.600 0
d. Penduduk BABS yang harus ditangani
9.000 9.400 9.800 10.200 21.600 0
1. MCK++(orang)
2000 2400 2800 2000 2000 0
Jumlah MCK ++ (unit)
8 10 11 8 8 0 400
2. IPAL Komunal (orang)
2.000 2.000 2.000 3.000 3.000 0
Jumlah IPAL Komunal (unit)
4 4 4 6 6 0 300
3. Septic Tank Komunal (orang)
3.000 2.000 1.000 200 10.600 0
Jumlah S.T Komunal (unit)
30 20 10 2 106 0 150