You are on page 1of 21

MAKALAH MESIN SEKRAP

Dosen Pembimbing :

LORENTIUS YOSEF SUTADI, S.T., M.T.

Disusun oleh:

Nama : YONI PUTRA LAMBANG P


Nomor/NIK : 23 / 3.21.16.1.24
Kelas : ME - 2B

PROGAM STUDI D3 TEKNIK MESIN


POLITEKNK NEGERI SEMARANG
2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas praktikum mesin sekrap. Dalam
penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi
dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari
Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Semarang, 23 Desember 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR I

DAFTAR ISI II

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah......................................................................................................1

C. Tujuan Penulisan........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Mesin sekrap............................................................................................1

B. Jenis Mesin Sekrap....................................................................................................2

C. Bagian Mesin Sekrap.................................................................................................4

D. Prinsip Kerja mesin sekrap........................................................................................7

E. Waktu Kerja Mesin Sekrap........................................................................................8

F. Proses Membuat Rata, Sesuai Ukuran dan Siku.......................................................11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...............................................................................................................16

B. Saran.........................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................17

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pada abad ke 21 sekarang ini pertumbuhan serta perkembangan industri di dunia


sangatlah pesat. Seorang enginer diharuskan untuk mampu bekerja secara cepat dan tepat.
Apalagi sekarang ini banyak sekali teknisi teknisi di indonesia yang di impor dari luar negeri.
Hal ini jelas sebuah warning bagi kita, enginer lokal untuk lebih cerdas serta lebih tangkas
dalam menguasai atau mengoperasikan suatu mesin produksi. Kebijakan baru , yaitu MEA
membuat banyak tenaga kerja kini bebas keluar masuk indonesia. Jika kita sebagai enginer
muda tidak mempunyai skill yang mumpuni, jelas kita akan kalah saing walaupun di negeri
sendiri. Sehingga penting bagi kita untuk mengetahui cara kerja mesin mesin produksi , salah
satunya adalah mesin sekrap.

Mesin sekrap (shape machine) atau sering juga orang menyebut mesin serut, merupakan
sebuah mesin yang di gunakan untuk mengerjakan bidang bidang rata. Gerak utama dari
mesin ini adalah vertikal dan horizontal.

Mesin sekrap digunakan tentunya dengan tujuan untuk mempercepat proses produksi dan
untuk mencapai ukuran yang lebih presisi. Mengenai pengertian , bagian bagian serta cara
kerja akan dibahas lebih lanjut dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian mesin sekrap ?
2. Apakah jenis jenis mesin sekrap ?
3. Apakah bagian bagian dari mesin sekrap ?
4. Bagaimana cara kerja mesin sekrap ?
C. Tujuan
1. Mahasiswa megetahui mesin sekrap.
2. Mahasiswa mengetahui bagian bagian mesin sekrap.
3. Mahasiswa mampu mengoperasikam mesin sekrap.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Mesin perkakas moderen dimulai pada tahun 1775, ketika penemu dari negara Inggris
bernama John Wilkinson membuat mesin bor horisontal untuk mengerjakan permukaan
silinder dalam. Sekitar tahun 1794, Henry Maudslay membuat mesin bubut yang pertama.
Sesudah itu, Joseph Withworth mempercepat penggunaan mesin perkakas Wilkinson dan
Maudslay tersebut dengan membuat alat ukur yang memiliki kecermatan sepersejuta inchi
pada tahun 1830. Penemuan tersebut amat sangat berharga, karena pada saat itu metode
pengukuran yang cermat dibutuhkan untuk produksi massal komponen-komponen mesin
yang mampu tukar (interchangeable parts). Tujuan untuk membuat komponen yang mampu
tukar pada saat awalnya muncul di Eropa dan USA pada waktu yang bersamaan. Sistem
produksi massal sebenarnya baru diterapkan pada tahun 1798 yang dirancang oleh Whitney.
Pada waktu itu ia menerima kontrak kerja dengan pemerintah Amerika Serikat untuk
memproduksi senapan perang sebanyak 10.000 buah, dengan semua komponennya mampu
tukar.
Selama abad ke 19, mesin perkakas standar seperti mesin bubut, sekrap, planer, gerinda,
gergaji, frais, bor, gurdi telah memiliki ketelitian yang cukup tinggi, dan digunakan pada saat
industrialisasi di Amerika Serikat dan Eropa dimulai. Selama abad ke 20, mesin perkakas
berkembang dan menjadi makin akurat kemampuan produksinya. Sesudah tahun 1920 mesin
perkakas makin khusus penggunaannya. Dari tahun 1930 sampai dengan tahun 1950 mesin
perkakas yang lebih besar tenaganya dan rigid dibuat untuk mengefektifkan
penggunaanya bersamaan dengan tersedianya material alat potong. Selama tiga dasawarsa
terakhir , para ahli teknik telah membuat mesin perkakas yang memiliki kemampuan dan
kepresisian sangat tinggi dengan digunakannya kontrol komputer. Dengan demikian
memungkinkan proses produksi menjadi sangat ekonomis.

1
B. Jenis mesin sekrap

Berdasarkan arah gerakan pahat dan penggunaannya, mesin sekrap dapat dibeda-kan menjadi
empat, yaitu :

1. Mesin sekrap horizontal


Arah gerak utama mesin ini horizontal dilakukan oleh pahat sekrap, berupa gerak
maju-mundur.

2. Mesin sekrap vertikal


Arah gerak utama mesin sekrap ini adalah vertikal yang dilakukan oleh pahat sekrap,
mesin sekrap vertikal sering dinamakan mesin slotter. Mesin slotter dapat digunakan
untuk membuat bentuk-bentuk : alur-pasak padalubang poros, roda-gigi dalam,
macam-macam bentuk lubang atau alur di sisi luar maupun dalam pada benda-kerja
yang tidak terlalu tebal.

2
3. Mesin sekrap roda gigi
Mesin ini terutama digunakan utnuk membuat roda-gigi lurus

4. Mesin planer
Menurut gerakannya mesin planer sama dengan mesin sekrap, yaitu gerak lurus maju-
mundur. Perbedaannya ada pada gerak utamanya yang dilakukan oleh meja sebagai
tempat kedudukan benda kerja. Mesin planer biasanya digunakan untuk mengerjakan
benda kerja yang ber-ukuran besar.

3
C. Bagian mesin sekrap

1 4
5
2
6
3

1
8 0
7 11

1
2

1. Lengan
Bagian ini berfungsi untuk mengubah gerakan berayun lengan ayun menjadi gerakan
translasi maju mundur, pada saat gerak maju pahat melakukan pemotongan sedangkan
pada saat gerak mundur tidak.
Pada ujung lengan tersebut terdapat eretan dimana tool post, tool holder dan pahat
sekrap dipasangkan.
2. Pengikat lengan
Berfungsi untuk mengikat antara lengan dengan mata rantai yang terpasang pada
ujung lengan ayun, agar pada waktu lengan ayun berayun maka lengan akan bergerak
maju mundur.
3. Hantaran lengan
Bagian ini sebagai pengarah (guide) gerakan lengan maju mundur
4. Pengatur kedudukan langkah
Berfungsi untuk mengatur kedudukan langkah lengan mesin sekrap
5. Eretan vertikal
Bagian ini berfungsi untuk melakukan gerakkan :
Pengaturan/ penyetelan kedalaman pemakanan pada proses sekrap rata
Pemakanan (feeding) pada proses sekrap rata vertikal
Pemakanan (feeding) pada proses sekrap rata menyudut
Pemakanan (feeding) pada proses sekrap alur.

4
6. Tool post
Berfungsi untuk menempatkan tool holder dan pahat sekrap, tool post ini dipasang
pada ujung eretan dan tool holder dipasang padanya dengan ikatan engsel sehingga
pada waktu langkah mundur pahat tidak melukai benda kerja. Pada mesin yang baik,
untuk menghindari rusaknya benda kerja akibat gerakan mundur pahat ini dipasang
pengangkat pahat (tool lifter).
7. Meja mesin
Berfungsi untuk menempatkan benda kerja, atau ragum pencekam benda kerja.
8. Hantaran untuk gerak vertikal meja mesin
Bagian ini sebagai pengarah (guide) gerakan meja naik atau turun.
9. Hantaran untuk gerak horizontal meja mesin
Bagian ini sebagai pengarah (guide) gerakan meja ke arah samping
10. Poros untuk mengatur kecepatan
Berfungsi untuk mengatur kecepatan gerak maju mundur lengan
11. Tuas untuk mengatur panjang langkah
Berfungsi untuk mengatur panjang langkah lengan maju mundur
12. Poros pengatur gerak pemakanan
Berfungsi untuk mengatur panjang gerakan pemakanan (feeding) secara otomatis
pada proses sekrap rata horizontal
13. Pahat
Bentuk pahat sekrap mirip dengan pahat bubut, dimana perbedaannya ada pada
bentuk-bentuk sudut potongnya. Terdapat tiga macam bentuk utama pahat sekrap,
yaitu pahat kasar, pahat halus, dan pahat bentuk (pahat profil).
Pahat kasar digunakan untuk menyayat volume benda kerja sebanyak mungkin dalam
waktu singkat. Sisi potong pahat kasar terletak pada sisi miring ujung pahat. Berdasar
bentuknya, pahat kasar dibedakan lurus dan bengkok, berdasar kedudukan sisi
potongnya pahat kasar dibedakan pahat kasar kiri dan pahat kasar kanan.

5
a b c d
a. pahat halus berujung radius
b. pahat halus berujung rata
c. pahat halus lurus
d. pahat halus berbentuk leher angsa

Pahat halus digunakan untuk menghasilkan permukaan halus pada benda-kerja. Sisi
potongnya terletak diujung pahat, berbentuk rata atau berbentuk radius. Terdapat
pahat halus berbentuk leher angsa. Bentuk ini lebih baik dibanding bentuk batang
lurus, pelengkungan pahat leher-angsa menggeser posisi sisi potong keluar dari
permukaan benda kerja. Pelengkungan yang terjadi pada pahat lurus menyebabkan
sisi potong masuk lebih dalam pada benda kerja, sehingga ada kemungkinan banda
kerja rusak karena tersayat terlalu dalam
Pahat profil digunakan untuk membuat bentuk-bentuk tertentu pada benda-kerja.
Bentuk ujung pahat ini bermacam-macam, sesuai dengan bentuk-bentuk yang harus
dibuat.

a b c d

a. pahat alur
b. pahat samping
c. pahat alur-T
d. pahat ujung lengkung.

6
D. Prinsip kerja

Pada dasarnya terdapat tiga macam gerakan pada mesin sekrap, yaitu gerak utama,
gerak penyetelan , dan gerak pemakanan.

Gerak utama mesin sekrap lurus bolak-balik dilakukan oleh alat potong. Gerak-utama
terjadi akibat gerakan lengan maju-mundur. Ketika lengan bergerak maju, pahat sekrap
melakukan penyayatan, ketika lengan bergerak mundur pahat tidak melakukan penyayatan.
Gerak maju disebut langkah potong dan gerak mundur disebut langkah balik.
d c
b b

a a

d
c

a. langkah potong

b. langkah balik

c. gerak pemakanan

d. gerak penyetelan.

Mesin sekrap melakukan gerak pemakanan periodik, dilakukan benda kerja. Gerak
pemakanan ini diperoleh dari gerakan meja, tempat kedudukan benda-kerja. Ketika pahat
melakukan gerak utama meja tidak bergerak, maka benda kerja diam. Setiap pahat melakukan
langkah balik meja membawa benda-kerja bergeser arah melintang terhadap arah gerak
utama.

Gerak penyetelan adalah gerakan untuk menyetel kedudukan benda kerja dan atau alat
potong, agar posisi keduanya sesuai dengan ketebalan penyayatan yang akan dilaksanakan.
Untuk keperluan langkah penyetelan, kedudukan meja-sekrap dapat disetel naik atau turun,
kepala-sekrap dapat diputar, dan dilengkapi eretan vertikal untuk menggeser kedudukan
pahat.

7
E. Waktu kerja mesin sekrap
Perhitungan waktu kerja mesin sekrap berdasarkan pada panjang langkah, lebar benda-kerja,
dan kecepatan langkah.
 Panjang langkah
Panjang langkah merupakan panjang benda-kerja ditambah langkah awal (La) dan
langkah akhir (Lb).

Panjang langkah L = l + la + lb

 Kecepatan langkah per menit


Kecepatan potong m menit 
Kecepa tan langkah (n) 
2 x panjang langkah m
VC  langkah 

2 x L  menit 

 Waktu langkah maju

8
panjang langkah m
Waktu langkah maju (t a ) 
kecepatan maju m  menit

ta 
L
menit 
Va
 Waktu langkah mundur

panjang langkah m


Waktu langkah mundur (t r ) 

kecepatan mundur m
menit

t r  menit 
L
Vr
 Total waktu

Total waktu (t) = ta + tr

 Jumlah langkah dalam pemotongan

9
Lebar benda  2b mm
Jumlah langkah Z  1
feeding  mm 
 langkah 

Z  langkah
B
S

Jumlah langkah langkah 


Waktu pemesinan t  
Kecepatan langkah langkah menit 

t  menit 
Z
n

10
F. Proses membuat bidan rata, siku, serta tepat ukuran pada mesin sekrap

Alat dan Bahan

1. APD
2. Baja lunak ukuran panjang 120 mm, lebar 50 mm, tinggi 50 mm.
3. Mesin sekrap
4. Jangka sorong
5. Palu
6. Kunci pas (sesuai ukuaran pengunci pahat, ragum dan pengatur panjang langkah)
7. Kikir
8. Penyiku
9. Cairan pendingin

Langkah kerja

1. Gunakan APD untuk melindungi diri anda.


2. Berdoalah terlebih dahulu, karena enginer yang baik adalah yang selalu mengingat
tuhannya.
3. Siapkan alat dan bahan
4. Setting kecepatan mesin dengan pedoman tabel seperti gambar berikut.

11
5. Posisikan tuas seperti pada gambar.

6. Turunkan meja dengan cara melepas pengunci meja yang terletak di kanan,kiri dan
depan meja. Kemudian putar hantaran gerak vertikal menggunakan kunci pas untuk
menurunkan meja, dan hantaran gerak horizontal untuk mengeluarkan meja ke
samping.

12
7. Pasang pahat kasar pada tool post dengan cara mengendorkan penguncinya kemudian
setelah selesai kencangkan kembali. Jangan lupa periksa kelurusan pahat. Untuk
menghindari hal hal yang tidak diinginkan, ujung pahat sebaiknya dilebihkan 2 cm.

8. Pasang benda kerja dengan cara menidurkan benda kerja pada ragum, kemudian
sambil di kencangkan menggunakan kunci pas, pukul benda kerja menggunakan palu
dengan tujuan supaya tidak terjadi kemiringan permukaan.

13
9. Setel panjang langkah. Pastikan pahat belum
menyentuh benda kerja. Kemudian nyalakan mesin
dengan mendorong tuas pada gambar ini.

10. Kemudian lihat apabila langkah masih panjang, perpendek langkah dengan ketentuan
jika maju jarak lepas dari benda kerja adalah 2 cm dan jika mundur adalah 1 cm.
Jangan mengatur panjang langkah pada saat mesin masih beroperasi. Setelah mesin
mati, jika langkah pahat terlalu maju maka lengan dapat di mundurkan dengan cara
mengendurkan pengikat lengan kemudian memutar pengatur kedudukan langkah. Jika
panjang langkah terlalu mundur maka sebaliknya.

14
11. Kemudian langkah selanjutnya adalah mengatur panjang langkah dengan cara
memutar tuas pengatur panjang langkah. Hal ini sangat penting untuk
mengoptimalkan waktu pengerjaan.
12. Ketika semua setting sudah dilakukan, maka sekarang adalah pemakanan. Setting nol
dengan cara menjalankan mesin dan menurunkan pahat sedikit demi sedikit sampai
menggores tipis benda kerja. Jika sudah, matikan mesin dan geser kesamping meja
untuk menyeting kedalaman pemakanan, langsung setting kedalaman pemakanan 0,3
mm. Kemudian lakukan pemakanan dengan menggeser sedikit sedikit eretan
horizontal. Lakukan hal tersebut untuk meratakan 4 sisi dengan ukuran lebar 45 dan
tinggi 45 mm.
13. Jika 4 sisi sudah rata dan sesuai ukuran, giliran sisi
ke 5 dan 6. Penyetingan sama seperti sisi 4, Cuma
yang membedakan adalah posisi ragum. Untuk sisi 5
dan 6 , ragum di geser 90o. Hal ini dilakukan dengan
tujuan untuk penckaman yang lebih kuat. Kemudian
untuk sisi ke 5 ini pemasangannya di bantu dengan
penyiku, untuk memperoleh kesikuan. Hal ini dapat
dilakaukan dengan cara meletakkan penyiku pada
ragum sambil memasang benda kerja.

14. Untuk finishing, kikir ujung ujung benda kerja yang lancip. Selesai.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Mesin sekrap merupakan mesin perkakas yang mempunyai gerak utama horizontal
dan vertikal yang mempunyai cara kerjanya adalah mengurangi permukaan benda untuk
membuat bidang rata atau datar. Mesin sekrap dapat membantu mempercepat proses produksi
dan lebih akurat jika di operasikan dengan benar. Kemajuan teknologi serta ketatnya
persaingan di dunia kerja , menuntut kita sebagai enginer muda untuk terampil dalam
mengoperasikan berbagai alat alat bantu produksi, seperti mesin sekrap.

B. Saran

Untuk menghindari hal hal yang tidak di inginkan, sebelum mengoperasikan alat
sebaiknya berdoa terlebih dahulu. Kemudian lengkapi diri anda dengan APD, seperti kaca
mata, wear pack, dan safety shoe. Tidak menggunakan APD dapat membuat anda dalam
resiko yang sangat besar selama mengoperasikan alat. Kemudia selalu periksa kabel kabel
penghubung utama pada sumber listrik untuk menghindari hubungan pendek arus listrk. Dan
jangan lupa untuk membersihkan mesin setelah selesai di operasikan. Sisa sisa bram dapat
menyebabkan karat.

16
DAFTAR PUSTAKA

Modul Teknologi Mekanika II

Jobsheet Pemesinan semester 3 dan 4

www.technologystudent.com/equip1/shape1.htm

www.engineering.myindialist.com/principle-and-working-of-shaper-machine/#.wkm5o72ytqa

www.mech4study.com/2016/05/shaper-machine-parts-and-working.html?m=1

17

You might also like