You are on page 1of 7

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DENGAN

METODE SERVQUAL (SERVICE QUALITY): STUDI PADA


MONOPOLI PARK VIEW CAFÉ AND RESTO

ANALYSIS SERVICE QUALITY TO CUSTOMER SATISFACTION USING SERVQUAL


(SERVICE QUALITY) METHOD: STUDY ON
MONOPOLI PARK VIEW CAFÉ AND RESTO

Mega Brestada1*, Panji Deoranto2, Shyntia Atica Putri2


1Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian-Fak. Teknologi Pertanian-Univ. Brawijaya
2Staf Pengajar Jur. Teknologi Industri Pertanian- Fak. Teknologi Pertanian-Univ. Brawijaya

Email: mega_brestada@yahoo.com

ABSTRAK

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui tingkat kualitas
pelayanandan mengetahui atribut kualitas pelayanan yang menjadi prioritas untuk dilakukan
perbaikan di Monopoli Park View Café and Resto. Metode penelitian yang digunakan adalah
servqual (Service Quality). Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan 19 atribut dari 22
atribut yang tersedia pada lima dimensi kualitas jasa yaitu Reliability, Responsiveness, Assurance,
Empathy, dan Tangibles. Nilai servqual ditunjukkan dengan mencari gap (kesenjangan) antara
persepsi penyedia jasa dan harapan konsumen. Hasil analisis tingkat kualitas pelayanan
terhadap kepuasan pelanggan adalah reliability (-0.061), responsiveness (-0.065), assurance (-
0.059), empathy (-0.061), dan tangibles (-0.021).Seluruh nilai tingkat kepuasan pelanggan
dikategorikan tidak puas sehingga tingkat kualitas pelayanan pada Monopoli Park View Café
and Resto masih dianggap belum memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Kata Kunci: Kesenjangan, kualitas pelayanan, servqual

ABSTRACT

The aim of this research is to know the level of service quality to the customer provided by
restaurant and to know service quality attributes as priority to be enhanced. This research was
conducted by using Servqual (Service Quality) method. The analysis was made using 19 of 22
attributes of 5 dimension service quality those are Reliability, Responsiveness, Assurance,
Empathy, and Tangibles. Servqual score shows the gap of perception between service provision
and customer expectations. The analysis resulted that from the customer satisfaction point of
view the reliability score is -0.061, responsiveness score is -0.065, assurance score is -0.059,
empathy score is -0.061, and tangible dimension score -0.021. All the score is categorized that
the customer is unsatisfied, which means that service quality provided by restaurant does not
meet the customer’s needs and expectations.

Kata Kunci: Gap, service quality, servqual


PEDAHULUAN pelayanan yang diberikan melebihi harapan
pelanggan.Kemungkinan-kemungkinan
Pelayanan merupakan salah satu tersebut di analisis dengan mencari
faktor yang mempengaruhi keputusan kesenjangan (gap) antara persepsi penyedia
pembelian.Pelayanan suatu jasa berpusat jasa dengan harapan pelanggan.Skor pada
pada upaya untuk memenuhi kebutuhan dan gap ini menunjukkan nilai dari kualitas
keinginan pelanggan serta ketepatan pelayanan atau nilai servqual.Nilai servqual
penyampaiannya untuk mengimbangi dapat diperoleh dengan memberi penilaian
harapan pelanggan. Menurut Hasibuan pada masing-masing variabel, baik pada
(2001), pelayanan adalah kegiatan pemberian variabel persepsi maupun variabel harapan
jasa dari satu pihak kepada pihak lainnya, yang didapatkan melalui kuesioner yang di-
dimana pelayanan yang baik adalah bagikan kepada pelanggan.Hasil penilaian
pelayanan yang dilakukan secara ramah responden kemudian diolah sehingga dapat
tamah dan dengan etika yang baik sehingga diketahui nilai servqual dari pelayanan
memenuhi kebutuhan dan kepuasan bagi penyedia jasa. Penelitian pada tingkat
yang menerima. kualitas pelayanan yang diberikan oleh
Monopoli Park View Café and Resto Monopoli Park View Café and Resto kepada
merupakan salah satu restoran yang selalu pelanggan bertujuan untuk mengetahui
dipadati pengunjung setiap harinya. tingkat kualitas pelayanan yang diberikan
Monopoli Park View Café and Resto oleh Monopoli Park View Café and Resto
menerapkan sistem pelayan yang ramah kepada pelanggan dan mengetahui atribut-
terhadap pelanggan. Salah satu bentuk atribut kualitas pelayanan yang menjadi
pelayanan yang diberikan kepada pengun- prioritas utama untuk dilakukan perbaikan
jung adalah menanyakan jumlah bangku pada Monopoli Park View Café and Resto.
yang diperlukan, perlu ruangan bebas rokok
atau tidak, membantu pelanggan dalam
mendeskripsikan menu-menu yang disajikan, METODE PENELITIAN
dan menyajikan pesanan dengan cepat
Namun, sistem pelayanan yang diterapkan Penelitian ini dilaksanakan di
oleh Monopoli Park View Café and Resto Monopoli Park View Café and Resto yang
tidak semata-mata telah sesuai dengan terletak di Jalan Merbabu No. 21 Malang,
keinginan dan harapan pelanggan sehingga Jawa Timur pada bulan Mei hingga Juni 2013.
perlu dikaji apakah sistem pelayanan yang Pengolahan data dilakukan di Manajemen
diterapkan oleh Monopoli Park View Café Agro Industri, Jurusan Teknologi Industri
and Resto telah memenuhi keinginan dan Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
harapan pelanggan atau dianggap terlalu Universitas Brawijaya, Malang.
berlebihan oleh pelanggan. Salah satu Penelitian dilakukan dengan cara
metode yang dapat digunakan untuk menyebarkan kuesioner kepada pelanggan
mengkaji sistem pelayanan ini adalah metode Monopoli Park View Café and Resto.
servqual (Service Quality). Responden penelitian yang digunakan
Metode servqual merupakan meto-de adalah pelanggan yang sedang melakukan
kualitas jasa yang paling populer dan hingga kunjungan dan mengkonsumsi makanan
kini banyak dijadikan acuan dalam riset maupun minuman di Monopoli Park View
manajemen dan pemasaran jasa yang Café and Resto, baik laki-laki maupun
dikembangkan oleh Parasuraman, Zeithaml, perempuan yang dinilai mampu memberikan
dan Berry (Tjiptono dan Gregorius, penilaian terhadap variabel-variabel kualitas
2011).Metode ini dapat mengukur kualitas pelayanan.Variabel yang digunakan pada
layanan dan dapat digunakan untuk penelitian ini merupakan variabel kualitas
menganalisis penyebab dari permasalahan pelayanan yang meliputi Reliability (Kehan-
layanan tersebut.Kemungkinan yang terjadi dalan), Responsiveness (Daya Tanggap),
terhadap kualitas pelayanan adalah Assurance (Jaminan), Empathy (Empati), dan
pelayanan yang diberikan belum memenuhi Tangible (Bukti Fisik).Atribut yang digunakan
harapan pelanggan, atau sudah sesuai pada penelitian ini sebanyak 19 atribut dari
dengan harapan pelanggan, atau juga lima variabel kualitas pelayanan.
Tabel 1. Dimensi dan Atribut Model Servqual
Dimensi Atribut
Reliabilitas A1. Menyediakan jasa sesuai yang dijanjikan
A2. Dapat diandalkan dalam menangani masalah jasa pelanggan
A3. Menyampaikan jasa secara benar semenjak pertama kali
A4. Menyimpan catatan/dokumen tanpa kesalahan
Daya Tanggap B1. Layanan yang segera/cepat bagi pelanggan
B2. Kesediaan untuk membantu pelanggan
B3. Kesiapan untuk merespon permintaan pelanggan
Jaminan C1. Karyawan yang menumbuhkan rasa percaya para pelanggan
C2. Membuat pelanggan merasa aman sewaktu melakukan transaksi
C3. Karyawan secara konsisten bersikap sopan
C4. Karyawan yang mampu menjawab pertanyaan pelanggan
Empati D1. Memberikan perhatian individual kepada para pelanggan
D2. Karyawan yang memperlakukan pelanggan secara penuh perhatian
D3. Sungguh-sungguh mengutamakan kepentingan pelanggan
D4. Karyawan yang memahami kebutuhan pelanggan
D5. Waktu beroperasi yang nyaman
Bukti Fisik E1. Fasilitas yang berdaya tarik visual
E2. Karyawan yang berpenampilan rapi dan professional
E3. Materi-materi berkaitan dengan jasa yang berdaya tarik visual
Sumber: Parasuraman, et al. (1994)

Analisis data untuk merupakan cara menunjukkan kualitas pelayanan telah


yang digunakan dalam menganalisis dan sesuai dengan harapan pelanggan.
mengolah data. Pengolahan dan interpretasi
data pada penelitian ini menggunakan
metode servqual dan diagram kartesius. Keterangan :
Langkah-langkah penerapan metode servqual Nk i = Nilai kepuasan variabel ke-i
adalah sebagai berikut:
1. Analisis kualitas pelayanan
= Nilai rata-rata servqual (gap)
Data yang diolah berasal dari variabel ke-i
kuesioner tentang persepsi dan harapan Gi = Bobot variabel ke-i
pelanggan terhadap kualitas pelayanan di
Monopoli Park View Café and Resto. Menurut Supranto (2006), untuk
Pengukuran kualitas pelayanan ini menentukan urutan prioritas pembenahan
dilakukan dengan membandingkan nilai mutu pelayanan dilakukan dengan cara
persepsi pelanggan (X) dengan nilai membuat diagram kartesius yang berfungsi
harapan pelanggan (Y). untuk memetakan nilai skor rata-rata kinerja.
2. Analisis untuk mengetahui tingkat ke- Sumbu datar (X) diisi oleh skor tingkat
puasan pelanggan persepsi pelanggan, sedangkan sumbu tegak
Pengukuran kepuasan pelanggan (Y) diisi oleh skor tingkat kepentingan atau
atas kualitas pelayanan dilakukan meng- harapan pelanggan.Untuk memetakan
gunakan metode servqual dengan men- atribut pelayanan dapat digunakan
jumlahkan hasil perhitungan nilai ke- rumus (Sukmawati, 2008):
puasan tiap dimensi lalu disimpulkan
dengan ketentuan, nilai kepuasan negatif
(<0) menunjukan adanya kesenjangan
antara harapan dan persepsi pelanggan, Keterangan :
sebaliknya bila nilai kepuasan positif (>0) = Skor rata-rata tingkat kinerja variabel
menunjukkan kualitas pelayanan melebihi ke-i
tingkat kepuasan pelanggan. Sedangkan n = Jumlah responden
bila nilai kepuasan sama dengan nol (=0)
dikatakan bahwa seluruh variabel pada
MPVCR sangat perlu ditingkatkan karena
Keterangan: memiliki nilai tingkat kesesuaian dibawah
= Skor rata-rata tingkat kepentingan 100%.Seluruh variabel ini perlu mendapat
variabel ke-i perhatian lebih untuk diperbaiki.
n = Jumlah responden
Tabel 2. Analisis Tingkat Kesesuaian
Menghitung rata-rata dari rata-rata harapan Variabel Kualitas Pelayanan
Tingkat
(Y) dan persepsi (X) kesesuaian
A. Reliability (Kehandalan)
A1. Pesanan diantar dengan cepat 92,671
A2. Karyawan memberikan solusi
89,882
ketika terjadi kesalahan pesanan
Keterangan : A3. Karyawan memilihkan tempat
95,343
= Nilai rata-rata seluruh faktor tingkat duduk
A4. Karyawan mencatat pesanan
kinerja pelayanan tanpa ada kesalahan
92,842
= Nilai rata-rata seluruh faktor tingkat B. Responsiveness (Daya Tanggap)
harapan pelanggan B1. Karyawan cepat merespon ketika
92,891
dipanggil
A = Banyaknya atribut yang mempengaru- B2. Karyawan bersedia membantu
hi kepuasan pelanggan 91,928
pelanggan jika dibutuhkan
B3. Karyawan memberikan bantuan
89,815
dengan cepat
C. Assurance (Jaminan)
HASIL DAN PEMBAHASAN C1. Karyawan memberikan rasa
92,237
nyaman kepada pelanggan
Monopoli Park View Café and Resto C2. Tidak ada kekeliruan pada saat
94,432
(MPVCR) merupakan restoran yang proses pembayaran
C3. Karyawan selalu bersikap sopan 93,598
menerapkan konsep casual dining. Konsep
C4. Kemampuan karyawan dalam
casual dining restaurant merupakan konsep mejelaskan menu makanan dan 91,435
yang menyediakan menu-menu dengan minuman yang tersedia
harga standar dan suasana bersantap yang D. Empathy (Perhatian)
D1. Terdapat karyawan yang standby
santai serta pelayanan dengan caratable 90,408
jika diperlukan
service(Walker, 2008). MPVCR selalu dipadati D2. Karyawan bersikap ramah
93,541
oleh pengunjung berkisar antara jam 17.00 kepada pelanggan
sampai 23.00, pada jam tersebut merupakan D3. Karyawan Mendengarkan dan
89,066
menerima keluhan pelangggan
waktu sibuk bagi monopoli dalam melayani
D4. Karyawan memberikan daftar
pelanggan yang datang ke MPVCR. 92,099
menu tanpa diminta
Pelanggan yang ada di MPVCR antara jam D5. Jam buka mulai pukul 10.00-01.00
17.00 sampai 23.00 bisa mencapai 200 WIB merupakan waktu yang 95,704
nyaman
pelanggan bahkan terdapat beberapa
E. Tangibles (Bukti Fisik)
pelanggan yang masuk ke dalam waiting list, E1. Design interior yang menarik 98,468
sedangkan pada jam tersebut hanya tersedia E2. Karyawan berpakaian seragam
98,131
berkisar antara sembilan sampai sepuluh dan rapi
E3. Ketersediaan fasilitas (live music,
waiter/waitress yang harus melayani kurang free hotspot, Tv cable, no smoking 97,263
lebih 200 pelanggan. area)
93,250
Analisis Tingkat Kesesuaian
Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan
Berdasarkan hasil penelitian, tingkat
kesesuaian dari seluruh variabel kualitas Analisa nilai kepuasan digunakan
pelayanan menunjukkan bahwa persepsi untuk mengidentifikasi dimensi-dimensi dan
pelanggan terhadap kualitas pelayanan yang aspek-aspek dalam setiap dimensi tersebut
diberikan oleh pihak MPVCR masih tidak yang membutuhkan penyempurnaan kua-
baik karena memiliki nilai tingkat kesesuaian litas.Apabila nilai kepuasan pelanggan
kurang dari 100%.Dengan demikian, dapat memiliki nilai lebih dari nol maka dika-
tegorikan bahwa pelanggan sangat puas lambat atau kinerja karyawan yang
terhadap pelayanan yang diberikan dan jika dipersepsikan lambat oleh pelanggan
nilai kepuasan pelanggan kurang dari nol dalam menjalankan tugasnya merupakan
maka dikategorikan bahwa pelanggan tidak salah satu bentuk kegagalan pelayanan,
puas terhadap pelayanan yang diberikan. sehingga pelanggan merasa tidak puas
Apabila diketahui bahwa nilai kepuasan dengan pelayanan yang telah diberikan.
pelanggan memiliki nilai sama dengan nol Ketidakpuasan dalam dimensi ke-
maka dikategorikan bahwa pelanggan puas handalan bukan hanya ditunjukkan
terhadap pelayanan yang diberikan. dengan kurang cepatnya karyawan da-
lam menyajikan pesanan.Ketidakpuasan
Tabel 3. Analisis Tingkat Kepuasan dalam dimensi ini juga ditunjukkan
Pelanggan dengan harapan pelanggan agar
Variabel Kualitas karyawan mampu mencatat pesanan
Gap Kategori
Pelayanan tanpa dan kesalahan.Selain itu juga
Reliability (Kehandalan) -0.061 Tidak Puas pelanggan mengharapkan karyawan
Responsiveness dapat memberikan solusi ketika terjadi
-0.065 Tidak Puas
(Daya Tanggap) kesalahan pesanan.
Assurance (Jaminan) -0.059 Tidak Puas b. Dimensi Responsiveness (Daya Tanggap)
Empathy (Perhatian) -0.061 Tidak Puas Dimensi daya tanggap memiliki
Tangibles (Bukti Fisik) -0,021 Tidak Puas nilai kepu-asan pelanggan sebesar -0,065
yang berarti dikategorikan pelanggan
Hasil analisis tingkat kualitas pela- tidak puas terhadap pelayanan pada
yanan terhadap kepuasan pelanggan adalah dimensi daya tanggap.Sebagaimana pada
reliability (-0.061), responsiveness (-0.065), dimensi daya tanggap, pelanggan
assurance (-0.059), empathy (-0.061), dan menganggap bahwa karyawan tidak
tangibles (-0.021).Seluruh nilai tingkat cepat merespon ketika dipanggil oleh
kepuasan pelanggan dikategorikan tidak pelanggan.Selain itu karyawan tidak
puas sehingga tingkat kualitas pelayanan sepenuhnya membantu pelanggan saat
pada Monopoli Park View Café and Resto dibutuhkan dan tidak menyampaikan
masih dianggap belum memenuhi kebutuhan bantuannya dengan cepat.Karyawan
dan keinginan pelanggan. terkadang tidak sepenuhnya dapat
a. Dimensi Reliability (Kehandalan) memenuhi kebutuhan pelanggan dengan
Dimensi Kehandalan memiliki cepat terutama dalam kondisi restoran
nilai kepuasan pelanggan sebesar -0,061 yang ramai oleh pelanggan.Hal ini dapat
sehingga dapat dikatakan bahwa pe- menyebabkan pelanggan enggan untuk
langgan tidak puas dengan yang kembali ke MPVCR.Hasil studi me-
diberikan MPVCR.Berdasarkan hasil nunjukkan 68% pelanggan tidak lagi
penelitian yang telah dilakukan, pelang- membeli dari suatu perusahaan karena
gan mengharapkan karyawan berinisiatif mereka kurang diperhatikan atau
untuk membantu pelanggan dalam diacuhkan (Morgan, 2003).
memilihkan tempat duduk.Selain itu, c. Dimensi Assurance (Jaminan)
pelanggan juga mengharapkan penyajian Nilai kepuasan yang diperoleh
pesanan dapat dilakukan dengan pada dimensi jaminan adalah sebesar
cepat.Saat ini penyajian pesanan rata-rata -0.059. Ketidakpuasan pelanggan terha-
membutuhkan waktu 15 menit untuk dap dimensi jaminan ini disebabkan oleh
penyajian minuman dan 30 menit untuk beberapa hal, antara lain adalah masih
penyajian makanan jika kondisi restoran adanya karyawan yang tidak bersikap
tidak terlalu ramai.Namun pada kondisi sopan kepada pelanggan sehingga
restoran ramai, minuman rata-rata baru pelanggan tidak sepenuhnya merasa
bisa disajikan dalam waktu 30 menit dan nyaman.
45 menit untuk penyajian makanan.Hal Selain itu,kurangnya kemampuan
ini membuat pelanggan harus menunggu karyawan dalam menjelaskan menu yang
lama untuk menikmati pesanannya. tersedia juga merupakan salah satu
Menurut Tjiptono (2004), pelayanan yang penyebab pelanggan merasa tidak puas
terhadap pelayanan yang dimensi bukti fisik antara lain yaitu
diberikan.Kemampuan karyawan yang design interior, seragam karyawan, dan
kurang dalam menjelaskan menu yang keter-sediaan fasilitas (live music, free hot
dise-diakan membuat pelanggan spot, Tv cable, no smoking area). Menurut
memiliki espektasi yang tinggi terhadap Walker (2008), tampilan (design interior),
menu yang ditawarkan. Menurut Assauri fasilitas, dan pencahayaan di restoran
(2003), pengetahuan yang dimiliki dan dapat memberikan kenyamanan kepada
wawasan yang luas mengenai produk pelanggan.
perusahaan berupa barang dan jasa
merupakan keterampilan dan kemam- Analisis Diagram Kartesius
puan yang harus dimiliki oleh karyawan.
Selain itu, yang menyebabkan pelanggan Analisis diagram kartesius atribut
tidak puas yaitu masih terjadi kekeliruan pada tingkat harapan dan tingkat persepsi
pada saat proses pembayaran. dapat digunakan untuk mengetahui secara
d. Dimensi Empathy (Perhatian) rinci atribut-atribut yang paling penting dan
Dimensi perhatian memiliki nilai untuk menyusun berbagai atribut pada
kepuasan sebesar -0,061 yang dapat dimensi kualitas pelayanan kedalam sebuah
diartikan bahwa pelanggan tidak puas diagram kartesius yang terbagi menjadi
terhadap pelayanan pada dimensi per- empat kuadran. Penyusunan atribut pada
hatian. Ketidakpuasan pada dimensi diagram kartesius dapat diperoleh gambaran
perhatian antara lain disebabkan oleh faktor-faktor atribut kualitas pelayanan yang
pelanggan merasa bahwa beberapa kar- menjadi prioritas untuk dilakukan perbaikan
yawan tidak bersikap ramah. Selain itu terhadap kualitas pelayanan agar diperoleh
juga saat pelanggan menyampaikan kepuasan pelanggan.
keluhan, karyawan tidak ada yang me-
nanggapinya dengan serius.Pelanggan
juga merasa kecewa terhadap karyawan E3
yang tidak berinisiatif untuk membe- A4
rikan daftar menu kepada pelanggan. E1
C3
Selain itu pelanggan juga merasa D2
bahwa karyawan tidak ada yang siap D4
B2
C2
D3 C1
sedia jika diperlukan oleh pelanggan.
Menurut Assauri (2003), kemampuan B3 C4
E2
karyawan dalam memperhatikan kebu- A2 A1
tuhan pelanggan dalam menikmati ma- B1
D5
kanan maupun minuman dapat mencer- D1
minkan kepedulian karyawan terhadap A3
pelanggan. Tanggapan dan perhatian
karyawan terhadap kebutuhan pelang-
gan merupakan salah satu keterampilan Gambar 1. Diagram Kartesius Atribut
yang harus dimiliki oleh karyawan Kualitas Pelayanan
sebagai kunci untuk memberikan ke-
puasan kepada pelanggan.
e. Dimensi Tangibles (Bukti Fisik) KESIMPULAN
Nilai kepuasan terbesar berada
pada dimensi bukti fisik.Nilai dari Berdasarkan hasil penelitian dan
kepuasan ini sebesar -0,021.Meskipun pembahasan yang telah dilakukan maka
nilai kepuasan pada dimensi bukti fisik dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas
merupakan nilai kepuasan terbesar, pelayanan pada Monopoli Park View Café
namun pelanggan masih merasa tidak and Resto (MPVCR) belum memenuhi
puas terhadap pelayanan yang diberikan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Tidak
pada dimensi bukti fisik. Pada dimensi terpenuhinya kebutuhan dan keinginan
bukti fisik, MPVCR perlu sedikit mem- pelanggan ditunjukkan dengan nilai
perbaiki atribut-atribut yang berada pada kepuasan pelanggan pada lima dimensi
(kehandalan, daya tanggap, jaminan,
perhatian dan bukti fisik) dari penelitian Tjiptono, F, dan Gregorius C. 2011. Service,
yang dilakukan bernilai negatif yang Quality & Satisfaction (Edisi: 3). CV
dikategorikan pelanggan tidak puas terhadap ANDI Offset. Yogyakarta
pelayanan yang diberikan, sehingga kelima
dimensi pelayanan tersebut perlu dilakukan Walker, JP. 2008. Restaurant: From Concept
perbaikan. to Operation (Fifth Edition). John
Atribut yang menjadi prioritas utama Wiley & Sons, Inc. Toronto
untuk dilakukan perbaikan dalam kualitas
pelayanan pada MPVCR yaitu pada atribut
karyawan mendengarkan dan menerima
keluhan pelanggan (D3), karyawan mem-
berikan daftar menu tanpa diminta (D4), dan
karyawan memberikan rasa nyaman kepada
pelanggan (C1). Atribut-atribut yang menjadi
prioritas utama ini merupakan atribut yang
berada di kuadran I pada diagram kartesius.

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, S. 2003. Customer Service Yang baik


Landasan Pencapaian
CustomerSatisfaction. Jurnal
Pemasaran Usahawan. No 01 TH
XXXII: 27-30

Hasibuan, MSP. 2001. Dasar-dasar


Perbankan. PT Bumi Aksara. Jakarta

Morgan, RL. 2003. Melayani Pelanggan


Kecewa: Tetap Efektif Dalam
Kondisi Kesal. Penerbit PPM. Jakarta

Parasuraman, A, VA Zeithaml, and LL Berry.


1994. Alternative Scales for
Measuring Service Quality: A
Comparative Assessment Based on
Psychometric and Diagnostic
Criteia.Journal of Retailing. Vol 70(3):
201-230

Sukmawati, L. 2008. Kualitas Pelayanan di


Rumah Makan Ayam Bakar Wong
Solo Malang.Skripsi. Universitas
Brawijaya. Malang

Supranto, J. 2006. Pengukuran Tingkat


Kepuasan Pelanggan, Untuk
Menaikkan Pangsa Pasar. Rineka
Cipta, Jakarta

Tjiptono, F. 2004. Pemasaran Jasa.


Bayumedia Publishing. Malang

You might also like