You are on page 1of 2

ANALISIS JURNAL

Judul : Factors Associated With Anemia in Pregnant Women in 2014 in


Parakou
Peneliti : Salifou K1, Obossou AAA1*, Sidi IR1, Hounkpatin Bib2,
Hounkponou Anf1, Vodouhe M1, Batchaneng NU1 and M Perrin
RX2
1Mother & Child Department, Faculty of Medicine; University of
Parakou, Republic of Benin
2Faculty of Health Sciences, University of Abomey-Calavi, Republic
of Benin
Latar Belakang : Anemia wanita hamil adalah isu kritis kesehatan masyarakat karena
frekuensi, sifat multifaktorial dan dampaknya pada evolusi
kehamilan. Menurut perkiraan WHO, 56 juta wanita hamil
mengalami anemia pada tahun 2005; lebih dari setengahnya (57,1%)
akan berada di Afrika [1]. Anemia berkontribusi terhadap 20%
kematian ibu yang berkaitan dengan penyebab tidak langsung [2].
Di Benin, meskipun asupan zat besi dan asam folat yang sistematis
oleh ibu hamil selama pemantauan kehamilan mereka, frekuensi
anemia masih bervariasi antara 42,2% dan 68,3%. Frekuensi tinggi
ini disebabkan oleh kondisi sosioekonomi dan budaya yang sangat
bervariasi dari satu wilayah negara ke negara lain [3,4]. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor-faktor yang
terkait dengan anemia pada ibu hamil yang menghadiri konsultasi
perawatan antenatal pada persalinan umum di Distrik Parakou pada
tahun 2014.
Tujuan : Menentukan prevalensi dan faktor yang terkait dengan anemia pada
ibu hamil di Parakou pada tahun 2014
Design Penelitian : Penelitian ini menggunakan design observasional. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif cross-sectional dengan tujuan
analisis yang dilakukan selama tiga bulan mulai 1 Juli sampai 30
September 2014.
Populasi : Populasi penelitian terdiri dari wanita hamil yang menghadiri
perawatan antenatal dalam tiga bersalin di Distrik Parakou. Mereka
dimasukkan dalam penelitian saat menghadiri perawatan antenatal
pertama mereka karena kehamilan di salah satu dari tiga bersalin
publik terpilih di Distrik tersebut; Mereka tinggal di kota Parakou
paling tidak selama enam bulan. Mereka yang tidak memberikan
persetujuan mereka atau yang tidak dapat menjawab pertanyaan atau
sedang dalam proses persalinan dikecualikan.
Teknik Sampling : Teknik pengambilan sampel adalah survei dua tahap dengan simple
random sampling tanpa penggantian pada setiap tahap. Pada tahap
pertama, tiga dari enam bersalin di Distrik dipilih dengan cara
sampling acak sederhana yaitu 50% dari persalinan tersebut. Pada
tahap kedua, satu dari dua wanita hamil dipilih secara acak
sederhana pada setiap persalinan yang dipilih selama periode
pengumpulan (dari 7 Juli sampai 15 Agustus 2014); Yaitu juga 50%
wanita yang menghadiri ANC selama periode tersebut. Koleksi
awalnya terdiri dari mengajukan pertanyaan kepada wanita yang
menghadiri ANC dan kemudian mengirimkannya ke pengumpulan
darah vena untuk pemeriksaan biologis (kadar Hemoglobin dan
Hematokrit). Sebagai variabel dependen, anemia didefinisikan oleh
nilai hemoglobin (Hb) <11,0 g / dl pada kuartal pertama dan ketiga
kehamilan dan nilai Hb <10,5 g / dl pada kuartal kedua. Bergantung
pada tingkat keparahan anemia, wanita hamil dengan kadar Hb (10 g
/ dl ≤ Hb <11 g / dl) pada kuartal pertama dan ketiga dan (10 g / dl ≤
Hb <10,5 g / dl) pada kuartal kedua diklasifikasikan di antara
anemia ringan. Mereka yang memiliki nilai Hb (7 g / dl ≤ Hb <10 g /
dl) dan (Hb <7 g / dl) masing-masing dianggap memiliki anemia
ringan dan berat.
Hematokrit (Hct) tingkat digunakan sebagai indeks untuk
pengendalian tingkat HB; dan nilainya tiga kali tingkat Hb [36].
 Variabel independen terkait dengan karakteristik sosio-
demografis; sosio-ekonomi dan yang terkait untuk kebiasaan
makan. Data yang diambil dengan perangkat lunak data Epi
3.1. dianalisis dengan software Epi info versi 7.
 Variabel kuantitatif, rata-rata disajikan dengan standar
deviasi dan sejauh menyangkut variabel kualitatif, persentase
dengan 95% confidence interval (CIs) mereka. Chi-kuadrat
Uji statistik (χ ²) dari Pearson, Yates atau Fischer digunakan
untuk membandingkan rasio atau proporsi dengan ambang
signifikansi statistik p <0,05.
Kesimpulan : Faktor-faktor yang berkontribusi dalam pengelolaan anemia di
antara ibu hamil yang menghadiri layanan antenatal (ANC) di
Distrik Parakou berkisar dari etnis sampai kurangnya pendidikan
dan perilaku makan yang berisiko. Faktor-faktor tersebut
memerlukan tindakan bersama antara berbagai mitra pemerintah
yang cenderung berkontribusi untuk memperbaiki status gizi
penduduk pada umumnya dan ibu hamil pada khususnya.
Analisis : Menurut saya, design penelitian dan teknik pengambilan sampel
pada jurnal ini sudah sesuai. Design penelitian dengan Observasi
cross-sectional yaitu semua data yg diperlukan dalam rangka
pengukuran variabel dilakukan dalam satu saat yg bersamaan.
Teknik pengambilan sampel adalah survei dua tahap dengan simple
random sampling tanpa penggantian pada setiap tahap.
Sumber : http://dx.doi.org/10.4172/2376-127X.1000174
,

You might also like