DATA IDENTIFIKASI (PES) TERAPI DIET TERAPI EDUKASI MON-EV DASAR MASALAH 1. Diagnosa medis 1. Tujuan 1. Tujuan 1. Anthropometry a. Infected double lumen Untuk mencapaidan Agar keluarga pasien : BB dan LLA b. CKD stage 5 on double lumen mepertahankan status gizi 1. Memahami tentang DKD normal serta menghambat makanan yang bai 2. Biokimia Ht nefroscierosis laju kerusakan ginjal dengan k/dianjurkan untuk - GDS c. Anemia Renal cara pasien - Ureum d. DM tipe 1 on insulin a. Mengenrdalikan kadar 2. Memahami tentang - Kreatinin e. Daibetic Podis (s) pedis II glukosa dan tekanan dan makanan yang - Natrium tekanan darah. dibatasi untuk - Kalium 2. Keluhan utama b. Mencegah menuunnya pasien - Hb Mengigil post HD NI-5.7.1 Kekurangan intake fungsi ginjal 3. Mengetahui dengan - Asam urat protein berkaitan dengan c. Mempertahankan benar tujuan dan - Hematokrit 3. Riwayat penyakit sekarang Infected double lumen + disfungsi ginjal diagnosa keseimbanangan cairan syarat diet yang akan a. Infected double lumen + CKD st 5 CKD st 5 on HD + DM tipe medis Infected double lumen dan elektrolit dijalankan 3. Fisik/klinis on HD + DM tipe 1 1 + CKD st 5 on HD + DM tipe - KU/hr 1 - HR/hr 4. Riwayat penyakit dahulu 2. Syarat diet 2. Sasaran - RR/hr a. Pasien mengeluh mengigil dan a. Energi diberikan cukup Keluarga pasien - Suhu/hr demam tiap kali pasien HD sudah sesuai kebutuhan yaitu 30 5x pasien mengeluh keluhan yang kkal/kgBB/hr atau 1728 3. Waktu 4. Dietary sama nyeri ditempat ditempat kkal hari 15 menit Intake/hari pemasangan alat HD pasien b. Protein diberikan rendah didiagnosa CKD st 5 sejak tahun sekitar 1,2gr/kgBB/hr atau 4. Tempat 5. Edukasi lalu.saat ini pasien mengeluh sesak 54 gr/hr khususnya IRNA 1 R. 22 Menanyakan serta mual dan muntah rutin HD protein dari hewani yang kembali kepada 3x seminggu 2x di RSSA (Rabu mempunyai nilai biologik 5. Metode keluarga pasien dan sabtu) serta 1x di RSUD banjil tinggi Penyuluhan individu tentang : (senin). c. Lemak diberikan cukup 1. Makanan apa b. Punya riwayat DM tipe 1(+) sejak sekitar 25 % dari 6. Alat bantu sajakah yang masih kecil pasien menggunakan kebutuhan energi total Lembar leaflet baik insulin (revemir dan apidra) saat atau sekitar 54 gr/hr. dikonsumsi ini mual (+) BAK- BAB diare dan d. KH diberikan sisa dari 7. Materi : untruk pasien juga punya riwayat hipertensi. kebutuhan protein dan 1. Tujuan diet penyakit 2. Makanan c. lemak yaitu 62% dari total ginjal dan DM yang dibatasi 5. Riwayat penyakit keluarga kalori atau sekitar 267.84 2. Syarat diet untuk untuk pasien Ibu menderita DM gr/hr penyakit ginjal dan 3. Manfaat dari e. Natrium dibatasi sekitar DM cara mengatur 6. Skrining gizi 1-3 g/hari 3. Bahan makanan yang diet untuk Antrhopometry (A) NC-3.1 Berat Badan Kurang f. Kalium diberikan sekitar dibatasi pasien BB = 45 kg Status gizi kurang berkaitan dengan penyakit 1,2 -2 g/hr. 4. Bahan makanan yang TB =160 cm yang diderita (Infected double g. Phosphor diberikan sekitar dianjurkan BBI = 57,6 kg lumen + CKD st 5 on HD + 8-12 mg/ kg atau sekitar 5. Contoh menu sehari IMT = 17,57 (underweight) DM tipe 1) ditandai dengan 3,6 gr/hr untuk pasien nilai IMT 17,57(Status gizi h. Cairan dibatasi, sebagai kurang) pengganti cairan yang Laboratorium (B) keluar melalui urine , muntah diare + 500 ml. Hematologi i. Pemberian makan Leukosit 10,72 103 µl (N = 4.3–10.3) Hb = 8,90 gr/dl (↓) memperhatikan 3 J Hb 8,90 gr/dl (↓) (N 13,4 – 17,7) Hematokrit = 26,10% (↓) NC-2.2 Perubahan nilai (jumlah, jenis dan jadwal) Hematokrit 26,10% (↓) (N = 35 – 50) laboratorium terkait zat gizi j. Bentuk makanan biasa Trombosit 208 103 µ l(N) (N= 142-424) khusus berkaitan dengan k. Cara pemberia melaui oral Metabolisme Karbohidrat gangguan fungsi ginjal GDS = 196 mg/dl (N) (N < 200) l. Frekuensi makan 3 x ditandai denga nilai Faal ginjal makan utama dan 2x Ureum = 185,90 mg/dl () Ureum 185,90 mg/dl ()(N = 16,6 – 48,5) Kreatinin = 9,59 mg/dl () makan selingan Ureum = 185,90 mg/dl () Kreatinine 9,59 mg/dl () (N = 0,7 – 1,5) Asam Urat = 7,9 mg/dl () Kreatinin = 9,59 mg/dl () Asam Urat = 7,9 mg/dl () (N = 3,4- 7,0 ) Hb = 8,90 gr/dl (↓) 3. Kebutuhan energi dan zat Asam Urat = 7,9 mg/dl () Elektrolit Hematokrit = 26,10% (↓) gizi Na 134 mmol/l (↓) (N) (N = 136 - 145) Energi = 30 X 57,6 Kalium 4,21 mmol/l (N) (N = 3,5 - 5) Na 134 mmol/l (↓) NI-5.4 penurunan kebutuhan = 1728 kkal Chlorida 102 mmol/l (N) (N = 98 - 106) zat gizi spesifik (Na) berkaitan Protein = 1,2 x 45 dengan riwayat hipertensi = 54 gr Fisik/klinis (C) ditandai dengan TD 150/80 - TD : 150/80 mmhg Lemak =25% x 1728 :9 mmhg = 48 gr - N : 80 x/mnt Tensi darah tinggi - S : 36 ,6 0C KH = 62% x 1728:4 - RR : 24/mnt = 267,84 gr 7. Riwayat gizi sekarang 4. Cara pemesanan NI-2.1 Kekurangan intake Diet DM RP 1700 RG (B) - Nafsu makan menurun. Nafsu makan menurun makanan minuman oral yamg - Mual muntah berkaitan dengan nafsu makan - Hasil recall 24 jam : Intake rendah menurun dan kondisi pasien Energi = 838 kkal (41,56%) (↓) Energi (41,56%) ((↓) ditandai denga hasi recall Protein = 44,7 g (89%) (↓) Protein (89%) (↓) Energi (41,56%) (↓) Protein Lemak = 44,1 g (98,43%) (cukup) dan KH (17,71%) (↓) (89%) (↓) dan karbohidrat KH = 61,6 g (17,71%) (↓) (17,71%) ((↓) 8. Riwayat gizi dahulu - Frekuensi makan pasien nasi 3x/hr NB-1.4 Kurangnya nasi 2-3x/hr, lauk hewani yang kemampuan memonitor diri paling sering dikonsumsi daging sendiri berkaitan dengan dan telur 3x/hr, sayur 3x/hari yang Sering mengkonsumsi kurangnya pengetahuan paling sering dikonsumsi adalah makanan yang berlemak mengenai masalah-masalah bayam dan gambas dan jarang jarang mengonsumsi buah gizi ditandai dengan kebiasan kadang.suka mengonsumsi toge dan sering jajan diluar makan makanan yang - Suka makan makanan berlemak rumah berlemak, jarang - Suka minum teh 2x/hr mengonsumsi buah dan sering - Suka jajan diluar jajan diluar rumah . - Tidak ada alergi dan tidak merokok
Hasil Nilai normal (fisik/klinik) INTAKE MASALAH TINDAK BARU LANJUT 9 LILA 25 cm Pasien Pasien diberikan Memberikan kekurangan tetap % LILA 78,4 % mengeluh mual diet DM RP 1700 motivasi untuk intake energi, diberikan Diet Kesimpulan : dan pusing RG (B) Hasil menghabiskan protein,lemak dan DM RP 1700 Status gizi kurang KU = tampak recall 24 jam : diet dari RS- KH RG (B) berdasarkan LILA sakit lemas Energi = 866,1 Monitoring VS = TD kkal (50%) (↓) intake 150/80 mmhg, Protein = 42,4 g makanan N 88x/mnt, S (78,51%) (↓) 36 0C, RR Lemak = 20,3 g 24x/mnt (45,29%) (↓) KH = 132,6 g (49,50%) (↓) 10 LILA = 23,5 - GDS 105 mg/dl 60-100 mg/dl KU = CM, Pasien diberikan kekurangan tetap % LILA 74 % (↑) tampak lemas diet Diet DM RP intake energi dan diberikan Diet Kesimpulan : - Glukosa poct 154 Merasa mual 1700 RG (B) KH DM RP 1700 Status gizi kurang mg/dl VS = TD 180/100 Hasil recall 24 kelebihan intake RG (B) berdasarkan LILA/U PPT mmhg RR = 19 jam : lemak dan protein Monitoring - Pasien 10,10 dtk x/m, E = 1055 intake (N) S 37,7 0C N (61,05%) (↓) makanan - INR 0,97 P = 101,4 g 84x/mnt APTT (187%) () L = 106,7 g - Pasien 28,70 dtk (220%) () (N) KH = 150 g - Kontrol 24,9 dth (56%) (↓)
11 LILA : 23 cm - GDS 105 mg/dl KU = CM, Pasien diberikan kekurangan Diet DM RP
% LILA 72 % (↑) tampak lemas diet DM RP 1700 intake energi, 1700 RG (B) Kesimpulan : - Glukosa poct 154 Merasa mual dan RG (B) Hasil lemak dan KH Monitoring Status gizi buruk mg/dl pusing recall 24 jam : intake berdasarkan LLA/U PPT VS = TD 150/90 E = 1020,4 kkal makanan - Pasien 10,10 dtk mmhg RR = 24 (59,05 %) (↓) (N) P = 46,3 g x/mnt, (85,74%) - INR 0,97 S 36,8 0C N (tercukupi) APTT 84x/mnt L = 20,3 g - Pasien 28,70 dtk (N) (45,2%) (↓) - Kontrol 24,9 dth KH = 164,9 g (61,56%) (↓)