You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Pengolahan tanah adalah salah satu kegiatan persiapan lahan (Land preparation) yang
bertujuan untuk menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman.
Pengolahan tanah sangat diperlukan di dalam budidaya tanaman dengan menggunakan media
tanam tanah. Tanah dapat berfungsi sebagai tempat berkembangnya akar, penyedia unsur
hara, dan penyimpan air bagi tanaman. Tujuan pengolahan tanah yang paling utama adalah
untuk memperbaiki sifat fisik tanah agar sesuai bagi pertumbuhan tanaman, sedangkan
menurut Unger dan Mc Calla (1980), bahwa kondisi tanah yang sesuai untuk pertumbuhan
dan perkembangan tanaman secara umum ditentukan oleh sifat fisik tanah, antara lain
konsentrasi dan struktur tanah yang mampu memberikan cukup ruang pori-pori untuk aerasi
dan penyediaan air bagi tanaman. Beare et all (1994), mengatakan bahwa kondisi lahan yang
baik tersebut kadang-kadang sudah terpenuhi secara alami dan apabila kondisi belum baik
maka dapat dilakukan modifikasi yaitu dengan atau tanpa pengolahan tanah.

Menurut Putte (2012), pengolahan tanah dapat merubah struktur tanah yang
mengakibatkan peningkatan ketahanan tanah terhadap penetrasi gerakan vertikal air tanah
atau yang lebih sering disebut daya infiltrasi tanah. Hal tersebut dapat mengakibatkan air
menggenang di permukaan yang kemudian dapat berubah menjadi aliran permukaan (surface
run off). Oleh karena itu diperlukan sistem olah tanah konservasi untuk menekan besarnya
aliran permukaan dan erosi. Tindakan konservasi tanah terutama perlakuan penanaman dan
kontur sangat efektif dalam menekan besarnya aliran permukaan dan laju erosi tanpa
menurunkan produksi tanaman. Berdasarkan uraian diatas maka penelitian tentang pengaruh
sistem olah tanah.

II. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengolahan tanah terhadap proses
budidaya tanaman.

III. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang sistem


pengolahan tanah terhadap proses budidaya tanaman.
Daftar Rujukan
Bearce, M. H., Hendrix, P. F. and Coleman, D.C. 1994. Water-stable Aggregates and organic
matter Fractions in Conventional-and no Tillage Soils. Soil Sci. Soc. Am.J. 58:787-795
Putte, A.V.D., G. Govers, J. Diels, C. Langhans, W. Clymans, E. Vanuytrecht, R. Merckx,
and D. Raes. 2012. Soil Functioning and Conservation Tillage in Belgian Loam Belt. Journal
Vol. 122 : 1 – 11.
Unger PW and McCalla TM. 1980. "Conservation Tillage Systems". Advances in Agronomy
33: 2–53.

You might also like