You are on page 1of 3

Nilai Perilaku etis sangat penting bagi sebuah  Etika profesi

masyarakat agar berinteraksi secara tertib.


Nilai adalah suatu gagasan atau konsep tentang  Etika politik
segala sesuatu yang diyakini seseorang penting Kebutuhan akan etika dalam masyarakat penting.
dalam kehidupan ini. Nilai etika yang telah dilaksanakan secara umum  Etika lingkungan
dimasukkan ke dalam undang-undang.
Nilai adalah suatu keyakinan yang abadi yang  Etika idiologi
menjadi rujukan bagi cara bertingkah laku atau Mengapa orang bertindak tidak Etis
tujuan akhir eksistensi yang merupakan Dari sistematika di atas, kita dapat melihat
preferensi tentang konsepsi yang lebih baik atau Standar etika seseorang berbeda dari masyarakat bahwa ETIKA PROFESI merupakan
konsepsi tentang segala sesuatu yang secara secara keseluruhan. bidang etika khusus atau terapan yang
personal dan sosial dipandang lebih baik. merupakan produk dari etika sosial
Orang tersebut memilih untuk bertindak egois.
Nilai adalah kualitas suatu hal yang menjadikan PEKERJAAN, PROFESI, DAN
hal itu dapat disukai, diinginkan, berguna, ETIKA DAN ETIKET PROFESIONAL
dihargai, dan dapat menjadi objek kepentingan.
Perbedaan antara Etika dengan Etiket yaitu, Etika MANUSIA DAN KEBUTUHANNYA
Nilai sebagai konsep tentang apa yang menyangkut cara dilakukannya suatu perbuatan
diinginkan dan dengan kekuatan motivasi, dan sekaligus memberi norma dari perbuatan itu ABDULKADIR MUHAMMAD (2001)
sebagai penentu penggerak penentu tingkah laku. sendiri. Contohnya : Dilarang mengambil barang
milik orang lain tanpa izin karena mengambil • Kebutuhan Ekonomi (material)
Nilai adalah suatu konsep atau sebuah keyakinan barang milik orang lain tanpa izin sama artinya
dengan mencuri. “Jangan mencuri” merupakan • Kebutuhan Psikis (non material)
yang abadi dan dianggap sangat penting dalam
kehidupan seseorang, yang dengan konsep itu suatu norma etika. Di sini tidak dipersoalkan
• Kebutuhan Biologi (proses regenerasi)
seseorang dipandang baik secara personal dan apakah pencuri tersebut mencuri dengan tangan
sosial, bahkan merupakan kekuatan dalam kanan atau tangan kiri. Sedangkan Etiket hanya • Kebutuhan Pekerjaan (status dan derajat\
melahirkan motivasi untuk menentukan tingkah berlaku dalam situasi dimana kita tidak seorang
laku seseorang. diri (ada orang lain di sekitar kita). Bila tidak ada PEKERJAAN DAN PROFESI
orang lain di sekitar kita atau tidak ada saksi
Moral mata, maka etiket tidak berlaku. Contohnya : Thomas Aquinas mengungkapkan bahwa ada 4
Saya sedang makan bersama bersama teman macam tujuan orang bekerja :
Moral berasal dari bahasa Latin sambil meletakkan kaki saya di atas meja makan,
yaitu mos jamaknya adalah more , yang maka saya dianggap melanggat etiket. Tetapi • Memenuhi kebutuhan hidup
memiliki pengertian kebiasaan, adat. kalau saya sedang makan sendirian (tidak ada • Mengurangi tingkat pengangguran dan
orang lain), maka saya tidak melanggar etiket kriminalitas
Moral dimaknai prinsip-prinsip tentang perilaku jika saya makan dengan cara demikian. • Melayani sesama
ideal dan aktual. • Mengontrol gaya hidup
Moral yakni pandangan tentang baik buruk dan
benar salah suatu perilaku atau perbuatan yang
ditampilkan seseorang.

Karenanya, moral merupakan salah satu domain


penting yang menjadi ukuran dalam menilai dan
mempertimbangkan suatu perilaku, apakah ia
baik atau buruk, benar atau salah, lurus atau
bengkok Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, namun
tidak setiap pekerjaan itu profesi
Norma Etika secara umum dibagi menjadi dua :
Seorang petugas staf administrasi bisa berasal
Norma memiliki pengertian suatu ukuran, garis ETIKA UMUM, mengajarkan tentang kondisi- dari berbagai latar ilmu, namun tidak demikian
pengarah, atau aturan, kaidah bagi pertimbangan kondisi & dasar-dasar bagaimana seharusnya halnya dengan Akuntan, Pengacara dan Dokter.
dan penilaian. manusia bertindak secara etis, bagaimana pula
manusia bersikap etis, teori-teori etika dan Profesi adalah suatu bentuk pekerjaan yang
jika ada suatu nilai yang sudah tertanam secara prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi mengharuskan pelakunya memiliki pengetahuan
emosional dan mendalam serta sadar bahwa nilai pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tertentu yang diperoleh melalui pendidikan
itu menjadi milik bersama, maka nilai itu akan tolok ukur dalam menilai baik atau buruknya formal dan ketrampilan tertentu yang didapat
menjadi suatu norma yang disepakati dalam satu suatu tindakan. Etika umum dapat pula melalui pengalaman kerja pada orang yang
masyarakat, sehingga kedudukannya menjadi dianalogkan dengan ilmu pengetahuan, yang terlebih dahulu menguasai ketrampilan tersebut,
kuat. Kekuatan norma akan melahirkan sanksi membahas mengenai pengertian umum dan teori- dan terus memperbaharui ketrampilannya sesuai
bagi orang yang melanggarnya teori etika. dengan perkembangan teknologi. Profesional
adalah orang yang menjalankan profesinya
etika ETIKA KHUSUS, merupakan penerapan secara benar menurut nilai-nilai normal dengan
prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kemampuan diatas rata-rata
Etika dapat didefinisikan secara luas sebagai kehidupan. Penerapan ini bisa berwujud :
himpunan prinsip atau nilai moral. Bagaimana seseorang bersikap dan bertindak Untuk menjadi seorang yang profesional,
dalam kehidupannya dan kegiatan profesi khusus diperlukan: komitmen, tanggungjawab,
Masing-masing kita mempunyai himpunan nilai yang dilandasi dengan etika moral. Namun, kejujuran, sistematik berpikir, penguasaan
moral. penerapan itu dapat juga berwujud Bagaimana materi, menjadi bagian masyarakat profesional.
manusia bersikap atau melakukan tindakan
Kita mungkin atau mungkin tidak Bulle mendefinisikan profesi sebagai bidang
dalam kehidupan terhadap sesama.
mempertimbangkan himpunan nilai moral itu usaha manusia berdasarkan pengetahuan, di
secara eksplisit. o Etika individual, yaitu menyangkut mana keahlian dan pengalaman pelakunya
kewajiban dan sikap manusia diperlukan oleh masyarakat.
Ilustrasi Prinsip Etika yang harus ditentukan
terhadap dirinya sendiri.
Definisi di atas meliputi 3 aspek:
o Kepercayaan
o Etika sosial, yaitu mengenai sikap
o Tanggungjawab • ilmu pengetahuan tertentu,
dan kewajiban, serta pola perilaku
o Peduli • aplikasi kemampuan/kecakapan,
manusia sebagai anggota
o Kehormatan • berkaitan dengan kepentingan Umum
bermasyarakat.
o Keadilan
o Kewarganegaraan Etika sosial meliputi banyak bidang antara lain : Syarat Suatu Profesi
Mengapa Diperlukan Etika  Sikap terhadap sesama • Melibatkan kegiatan intelektual.
• Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang
 Etika keluarga khusus.
• Memerlukan persiapan profesional yang dalam dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar • Tidak diskriminasi  hindari perbedaan
dan bukan sekedar latihan. kepekaan
perlakuan (gender, ras, suku, faktor lain
• Memerlukan latihan dalam jabatan yang • Sikap berorientasi ke depan sehingga punya
berkesinambungan. kemampuan mengantisipasi perkembangan • Kompetensi  tingkatkan kemampuan/
• Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang lingkungan yang terbentang di hadapannya keahlian meneliti
permanen. • Sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan • Legalitas
• Mementingkan layanan di atas keuntungan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan Sesuai aturan institusional dan kebijakan
pribadi. menghargai pendapat orang lain, namun cermat pemerintah
• Mempunyai organisasi profesional yang kuat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan • Utamakan keselamatan manusia
dan terjalin erat. perkembangan pribadinya  minimalkan efek negative
• Menentukan standarnya sendiri, dalam hal ini
adalah kode etik MENGUKUR PROFESIONALISME  maksimalkan manfaat
Menurut Gilley & Eggland (1989) Standar
 hormati harkat kemanusiaan, privasi dan
Ciri-ciri dari Profesi hak obyek penelitian
profesional ada 4 pendekatan :
Secara umum : Tanggung Jawab Moral Peneliti
• Pendekatan berorientasi filosofis
• Memiliki Keahlian dan Ketrampilan Khusus • Pendekatan perkembangan bertahap 1. Publikasi hasil penelitian
• Adanya komitmen moral yang tinggi. • Pendekatan berorientasi karakteristik
• Seorang Profesional adalah orang yang • Pendekatan berorientasi non tradisional 2. Sesuai norma - universal
hidup dari profesinya.
• Mempunyai tujuan untuk mengabdi untuk SYARAT PENELITi 3. Jaga kebenaran hakiki, manfaat dan makna
masyarakat. informasi
• memiliki sertifikasi maupun ijin atas profesi 1. INTELLEGENCE – kecerdasan
yang dimilikinya. 4. Naskah sesuai format baku
2. INTEREST – perhatian
PERANAN ETIKA DALAM PROFESI Pelanggaran Etika Kegiatan Ilmiah
3. IMAGINATION – daya khayal
• Nilai-nilai etika itu tidak hanya milik satu atau PLAGIARISME Tidak mencantumkan
dua orang, atau segolongan orang saja, tetapi 4. INITIATIVE – inisiatif sumbernya  mencuri
milik setiap kelompok masyarakat, bahkan
5. INFORMATION – informasi Copy karya orang lain = plagiat
kelompok yang paling kecil yaitu keluarga
sampai pada suatu bangsa.Dengan nilai-nilai 6. INVENTIVE – daya cipta
etika tersebut, suatu kelompok diharapkan INJUSTICE(Tidak adil)
akan mempunyai tata nilai untuk mengatur 7. INDUSTRIOUS – kerja keras
kehidupan bersama. - Titip nama  publikasi ilmiah
• Salah satu golongan masyarakat yang 8. INTENSE OBSERVATION – pengamatan intensif - First author/ koresponden
mempunyai nilai-nilai yang menjadi landasan - Publikasi hasil penelitian penugasan, tanpa
dalam pergaulan baik dengan kelompok atau 9. INTERGRITY – kejujuran ijin.
masyarakat umumnya maupun dengan sesama
anggotanya, yaitu masyarakat profesional. 10. INFECTIOUS ENTUSIASM – entusiasme INTENDED CARELESS
Golongan ini sering menjadi pusat perhatian meluap-luap
karena adanya tata nilai yang mengatur dan Tidak menyusun laporan HP
tertuang secara tertulis (yaitu kode etik profesi) 11. INDEFATIGABLE WRITER – penulis pantang
dan diharapkan menjadi pegangan para menyerah FABRIKASI::mengarang, mencatat dan/atau
anggotanya. mengumumkan hasil penelitian tanpa
12. INCENTIVE - insentif pembuktian telah melakukan proses penelitian
• Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam
manakala perilaku-perilaku sebagian para Empat Prinsip Utama dalam Etika Penelitian FALSISFIKASI: memanipulasi bahan
anggota profesi yang tidak didasarkan pada
penelitian, peralatan atau proses, mengubah atau
nilai-nilai pergaulan yang telah disepakati • Menghormati harkat dan martabat tidak mencantumkan data atau hasil sedemikian
bersama (tertuang dalam kode etik profesi),
rupa, sehingga penelitian itu tidak disajikan
sehingga terjadi kemerosotan etik pada • Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek secara akurat dalam catatan penelitian;
masyarakat profesi tersebut. penelitian
• Sebagai contohnya adalah pada profesi hukum SALAMI; pemublikasian temuan-temuan
dikenal adanya mafia peradilan, demikian juga • Keadilan dan inklusivitas sebagai asli dalam lebih dari 1 (satu) saluran
pada profesi dokter dengan pendirian klinik (duplication), tanpa ada penyempurnaan,
super spesialis di daerah mewah, sehingga • Memperhitungkan manfaat dan kerugian yg
pembaruan isi, data, dan/atau tidak merujuk
masyarakat miskin tidak mungkin ditimbulkan.
publikasi sebelumnya. Pempublikasian pecahan-
menjamahnya. pecahan dari 1 (satu) temuan yang bukan
ETIKA PENELITIAN (original is penelitian)
merupakan hasil penelitian inkremental, multi-
SIFAT-SIFAT SEORANG PROFESIONAL
disiplin dan berbeda-perpekti
• Kejujuran  pustaka, data, metoda, prosedur
• Menguasai ilmu secara mendalam di bidangnya. penelitian, publikasi hasil, tidak ngaku2 Akibat Pelanggaran Etika
• Mampu mengkonversi ilmu menjadi keterampilan. • Obyektivitas
• Menjunjung tinggi etika dan integritas profesi •
• Integritas  tepati janji dan perjanjian Pengucilan social
• Pengucilan struktural (lingkungan
PROFESIONALISME • Ketelitian  log book akademik, organisasi social
Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang • Keterbukaan  kritik/ ide baru • ‘Dihisab’ oleh Tuhan (dalam bahasa
wajib dipunyai oleh setiap profesional yang baik. • Penghargaan terhadap HaKI agama – etika adalah akhlak yang
- Perhatikan paten, copyrights diutamakan
Nilai-nilai profesional harus menjadi bagian - Tidak gunakan data/metode/HP yg belum
Etika penelitian merupakan aturan yang harus
dari jiwa seseorang yang mengemban sebuah dipublikasikan – tanpa ijin
profesi. diketahui dan dipahami oleh peneliti sebelum
- Cantumkan semua kontributor riset
melaksanakan riset. Sanksi terhadap
- Tidak lakukan plagiasi
Ciri-ciri profesionalisme: pelanggaran etikapenelitian, disesuaikan dengan
• Penghargaan terhadap kerahasiaan- data
bentuk pelanggaran.
pribadi responden
• Ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidangnya
serta kemahiran dalam menggunakan peralatan • Publikasi terpercaya  tidak ulang2
tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas • Pembinaan yang konstruktif bimbing
yang bersangkutan dengan bidang tadi peneliti muda/ mahasiswa
• Ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam
menganalisis suatu masalah dan peka di dalam • Penghargaan terhadap rekan kerja 
membaca situasi cepat dan tepat serta cermat Kontribusi terbesar = first author
• Tanggung jawab sosial bermanfaat

You might also like