You are on page 1of 8

Farmaka

Suplemen Volume 14 Nomor 1 228

REVIEW: PENGARUH NATURAL BINDER PADA HASIL GRANULASI


PARASETAMOL

Nadya Nur Kusumo dan Soraya Ratnawulan Mita

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran


Jl. Raya Bandung Sumedang km 21 Jatinangor, 45363
nadyaksm@gmail.com

ABSTRAK

Tablet merupakan sediaan padat dengan ada atau tanpa adanya bahan pengisi. Salah satu
bahan tambahan untuk pembuatan tablet adalah binder. Pembuatan tablet tergantung dengan
sifat zat aktif yang digunakan. Parasetamol merupakan zat aktif yang memiliki sifat alir dan
daya kompresibilitas yang buruk sehingga diperlukan binder dan metode pembuatan tablet
secara granulasi basah agar dapat meningkatkan fluiditas dan kompresibilitas yang baik.
Binder dibagi menjadi binder sintetik dan alam. Review ini bertujuan untuk membandingkan
pengaruh dari natural binder terhadap granul parasetamol melalui pengujian angle of repose,
carr’s index dan hausners quotient. Binder orange peel pectin memiliki hasil evaluasi nilai
angle of repose terbaik sebesar 21-28°, carr’s index 4-14%, dan hausners quotient sebesar
1,13.

Kata Kunci: Parasetamol, natural binder, granulasi basah, angle of repose, carr’s index,
hausners quotient

ABSTRACT
Tablets are solid preparations with the presence or absence of a filler. One additional
material for the manufacture of tablets is binders. Manufacture of tablets depends on the
nature of the active substances used. Paracetamol is an active substance that has flowability
and compressibility of the bad power is needed as a tablet binder and wet granulation method
in order to improve the fluidity and good compressibility. Binder is divided into synthetic and
natural binders. In this review by comparing the natural binder to the granules of
paracetamol are evaluated through the angle of repose, Carr's index and hausners quotient.
The natural binders were compared, orange peel pectin binder who has the best evaluation
results in the form of angle of repose of 21-28°, Carr's index of 4-14%, and hausners quotient
of 1.13.

Keyword: Paracetamol, natural binder, wet granule, angle of repose, carr’s index, hausners
quotient

Pendahuluan

Proses pembuatan tablet, untuk yang digunakan adalah parasetamol.

menjadikan tablet yang berkualitas baik, Parasetamol mempunyai kompaktibilitas

dibutuhkan bahan tambahan yang dapat serta sifat alir yang buruk, maka tablet

menunjang bentuk fisik maupun kinerja parasetamol perlu dijadikan granul dengan

saat evaluasi tablet. Pada review, zat aktif metode granulasi basah atau wet granule
Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 1 229

dengan penambahan binder sehingga dapat parasetamol menggunakan metode

memperbaiki kompresibilitas dan granulasi basah.

meningkatkan fluiditas (1). Metode

Salah satu bahan tambahan yang Pencarian jurnal dilakukan secara

memiliki peran penting dalam pembuatan elektronik melalui Google, PubMed, serta

tablet adalah bahan pengikat atau binder. jurnal-jurnal ilmiah yang tersedia di

Bahan pengikat memiliki peran sebagai internet. Sumber data yang digunakan

pengikat zat aktif dengan bahan tambahan termasuk sumber data primer dengan

sehingga didapatkan granul yang baik, istilah yang dipakai dalam mencari data

dengan didapatkannya granul yang baik berupa “natural binder”, “tablet

akan meningkatkan kekompakan tablet. parasetamol” dan “granulasi basah”. Data

Parasetamol lebih baik saat dijadikan referensi yang digunakan untuk mereview

granul, maka penggunaan binder dijadikan jurnal diperoleh dari pencarian elektronik

pengikat antar partikel serbuk agar dapat yang dipilih secara manual dan memiliki

dibentuk menjadi granul. Pengikat dapat relevansi dengan referensi yang

memperbaiki kerapuhan serta kekuatan diinginkan.

granul dan tablet, sehingga dapat Secara metode, hal-hal yang

meningkatkan kualitas tablet yang dipertimbangkan sebagai kriteria inklusi


(2)
dihasilkan . Bahan pengikat yang berasal dalam pengambilan jurnal sebagai bahan

dari polimer sintetik adalah gelatin, review yang digunakan adalah


(3)
selulose dan mikrokristalin . Selain membandingkan natural binder sebagai zat

berasal dari sintetik, binder dapat berasal tambahan dalam pembuatan granul yang

dari alam seperti amilum manihot, amilum dilakukan terhadap zat aktif parasetamol

jagung dan ekstrak tumbuhan yang dengan proses granulasi basah, serta cara

dijadikan gum. Review ini membahas evaluasi granul yang meliputi angle of

mengenai zat pengikat untuk tablet yang repose, carr’s index dan hausners quotient.

berasal dari alam terhadap zat aktif


Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 1 230

Kriteria eksklusi yang digunakan air dan orientasi materi memiliki pengaruh

adalah binder yang bersifat sintetik, zat terhadap nilai sudut istirahat(4).

aktif yang sudah memili aliran dan Carr’s index atau indeks

kompresibilitas yang baik dan pembuatan kompresibilitas adalah ukuran tidak

tablet secara kempa langsung. Bahan langsung dari berbagai karakteristik bubuk

pengikat yang berasal dari polimer sintetik yaitu; bulk density, ukuran dan bentuk,

meliputi gelatin, selulose dan luas permukaan, kadar air dan kepaduan

mikrokristalin (3). material(5). Rasio antara tapped density dan

Hasil bulk density dikenal sebagai hausner

Terdapat nilai angle of repose, quotient dan sering digunakan sebagai

carr’s index dan hausners quotient yang indeks gesekan internal serbuk kohesif(6).

berbeda-beda dari setiap natural binder Parameter nilai dari angle of

yang digunakan. Angle of repose adalah repose, carr’s index dan hausners quotient

sudut dengan horisontal di mana bahan terdapat pada Tabel.2 dan berikut adalah

akan berdiri ketika ditumpuk. Sifat fisik tabel hasil pengujian granul dari setiap

bahan-bahan tersebut seperti bentuk, kadar tanaman.

Tabel 1. Hasil Pengujian Granul Dari Setiap Binder

angle of carr’s hausners


repose index quotient
Rimpang Jahe - 33,88% 1,512
Ubi 43,22 23,78% 1,32
Gum Odina wodier 31-37 18-20% 1,2
Rimpang Curcuma
amanda 25,75 19,56% 1,24
Gum Aegle marmelos 29-30 - -
Pati Garut 30-34 8-10% -
Biji durian 30-35 7-9% -
Gum Okra 19-23 11-14% -
Orange peel pectin 21-28 4-14% 1,13
Pati Digitaria iburua 19-28 18-20% 1,25
*tanda (-) menyatakan bahwa jurnal tidak mencantumkan nilai evaluasi yang bersangkutan
Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 1 231

Tabel 2. Parameter Nilai Hasil Evaluasi(5)

Pembahasan sebesar 1,5 menunjukkan bahwa gesekan

Bahan pengikat digunakan untuk partikel dalam serbuk rendah, karena nilai

meningkatkan sifat alir dan diatas 1,2(8) (9).

kompresibilitas(3). Evaluasi binder yang Ubi memperoleh sudut istirahat

dilakukan hanya dilihat dari evaluasi yang menunjukkan aliran cukup yang

granul, yaitu: angle of repose, carr’s index merupakan refleksi dari sifat bubuk pati:

dan hausners quotient. Pembahasan akan partikel halus dan interaksi yang ada.

membahas satu persatu sesuai tanaman Indeks kompresibilitas dan rasio Hausner

yang digunakan sebagai zat pengikat dan mengindikasikan aliran yang kurang

akan dibandingkan natural binder yang baik(10)(11). Gum Odina wodier, semua

memiliki nilai excellent untuk hasil formulasi menunjukkan sifat aliran yang

pengujian granul. baik seperti yang ditunjukkan oleh nilai-

Rimpang jahe, hasil dari uji nilai dari sudut istirahat (31,50 - 37,34 °).

kompresibilitas menunjukan bahwa pati Indeks Carr menunjukkan nilai sampai 20

jahe tidak berpori dan daya alir buruk. yang menunjukkan bahwa dari segi

Nilai bulk density yang rendah dapat formulasi diterima baik. Hausner

diartikan bahwa distribusi partikel tidak menunjukkan bahwa serbuk dengan

merata, ruang kosong pada partikel besar interparticle gesekan rendah, memiliki

tidak diisi oleh partikel kecil menyebabkan rasio sekitar 1.270, yang menunjukkan

konsolidasi(7). Nilai hausners quotient sifat alir yang baik. Semua formulasi
Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 1 232

memiliki Hausner nilai rasio dalam batas Pati garut dan biji durian, dilihat

yang dinyatakan(12). dari hasil keduanya memiliki nilai yang

Selain rimpang jahe terdapat sama. Hasil penelitian terhadap sudut diam

rimpang Curcuma amanda. Carr’s index tersebut dapat disimpulkan semakin besar

dan sudut istirahat dari rimpang Curcuma kandungan amilum garut dan biji durian

amanda adalah 19,56% dan 25,75 ° maka sudut diam yang dihasilkan semakin

masing-masing, menyimpulkan memiliki kecil. Hal ini terjadi karena semakin besar

aliran yang baik. Butiran diduduki volume kandungan amilum garut dan biji durian,

yang lebih besar membuat nilai bulk semakin banyak partikel parasetamol yang

density rendah dari butiran kecil berinteraksi dengan amilum garut dan biji

menempati volume massal yang lebih durian dan interaksi ini menghasilkan

kecil. Hal ini juga menunjukkan bahwa granul yang lebih padat dan rapat yang

butiran parasetamol memiliki nilai carr’s menyebabkan densitas granul meningkat

index kurang dari 18% menyiratkan sehingga sudut diam granul yang

butiran memiliki properti aliran yang baik. dihasilkan semakin kecil. Semakin kecil

Rasio Hausner juga diamati dengan nilai sudut kemiringan granul, sifat alirnya

kurang dari 1,25, yang juga menegaskan semakin baik. Hal ini sesuai dengan hasil

bahwa butiran memiliki properti aliran uji waktu alir, sehingga dapat dikatakan

yang baik(13). Gum Aegle marmelos, semua formula memenuhi persyaratan

properti aliran butiran ditentukan oleh indeks pengetapan. Hasil penelitian

sudut istirahat dan ditemukan bahwa terhadap indeks pengetapan tersebut dapat

nilainya adalah antara 29,20 untuk 30,10º. disimpulkan semakin besar kandungan

Persentase peningkatan konsentrasi amilum garut dan biji durian, maka indeks

mengurangi partikel yang saling pengetapan yang dihasilkan semakin kecil.

bergesekan, sehingga menurunkan sudut Hal ini dikarenakan semakin besar

istirahat 22,1-12,7%. Semua batch kandungan amilum garut dan biji durian,

menunjukkan properti aliran yang baik(14). semakin banyak partikel parasetamol yang
Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 1 233

berinteraksi dengan amilum garut dan biji Carr’s index pati digitaria

durian dan interaksi ini menghasilkan menjelaskan persentase kompresibilitas

granul yang lebih padat dan rapat yang granul. Konsentrasi pengikat dari butiran

menyebabkan densitas granul meningkat meningkat sesuai peningkatan konsentrasi.

sehingga indeks pengetapan yang Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa pada

dihasilkan semakin kecil(3) (2). konsentrasi itu, cukup mengikat untuk

Gum Okra, dari segi angle of memberikan butiran densier(17). Rasio

repose memenuhi syarat untuk dikatakan Hausner juga menjelaskan kompresibilitas

aliran yang baik. Nilai carr’s index granul. Sebagai konsentrasi pengikat

menunjukan bahwa sifat meningkat, ada penurunan awal dalam

kompresibilitasnya baik. Sayangnya tidak rasio Hausner, kemudian naik kembali

dilakukan penilaian hausners quotient yang mungkin disebabkan oleh fakta

sehingga hasil kurang maksimal jika bahwa pada konsentrasi tersebut pengikat

dibandingkan dengan jurnal lain yang memiliki efek pada kompresibilitas

menunjukan hasil hausner quotient(15). granul(18). Sudut Repose menjelaskan

Hasil yang sama juga terlihat dari nilai kemampuan mengalir dari butiran. Butiran

orange peel pectin sebagai binder. Hasil dengan sudut besar istirahat memiliki segi

angle of repose menunjukan aliran yang rendah (hingga 50%). Serbuk yang

baik dikarenakan memiliki sudut dibawah memiliki nilai dibawah 25° mengalir lebih

30 derajat, rentang yang dihasilkan berupa baik. Sebagai konsentrasi pengikat

21-28 derajat. Carr’s index dari orange meningkat sudut istirahat menurun sampai

peel pectin termasuk kedalam range tingkat tertentu yang berarti kemampuan

excellent dan good karena berada dibawah mengalir lebih baik(19).

10 dan di rentang 12-18. Nilai hausners Dilihat dari hasil, angle of repose

quotient diperhitungkan bahwa nilai ikut yang memiliki nilai excellent yaitu berada

ke dalam hasil yang baik karena berada pada range 25-30 adalah rimpang

dibawah 1,15(16). Curcuma amanda, gum Aegle marmelos,


Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 1 234

gum Okra, orange peel pectin dan pati Ratnawulan Mita selaku dosen

Digitaria iburua. Carr’s index yang pembimbing yang telah memberikan

bernilai excellent terdapat pada nilai < 10 banyak nasihat sehingga tugas review

adalah pati garut, biji durian dan orange dapat diselesaikan dengan baik dan tepat

peel pectin. Hausner quotient pada range waktu. Tidak luput ucapan terima kasih

excellent 1,00-1,11 adalah yang paling kepada Bapak Rizky Abdulah selaku dosen

mendekati orange peel pectin maka mata kuliah metodelogi penelitian. Akhir

natural binder yang memiliki nilai kata penulis mengucapkan kata maaf yang

excellent secara keseluruhan baik dari sebesar-besarnya jika ada kesalahan dalam

angle of repose, carr’s index maupun penulisan baik yang disengaja maupun

hausner quotient adalah orange peel yang tidak disengaja. Terima kasih.

pectin. Konflik Kepentingan

Simpulan Penulis menyatakan tidak terdapat

Dapat disimpulkan bahwa Orange potensi konflik kepentingan dengan

peel pectin adalah zat tambahan sebagai penelitian, kepenulisan (authorship), dan

pengikat yang paling baik pada granul atau publikasi artikel ini.

parasetamol dilihat dari nilai angle of Daftar Pustaka

repose sebesar 21-28°, carr’s index 4-14%, 1. Voigt, R. Buku Pelajaran Teknologi
Farmasi Ed IV, diterjemahkan oleh
dan hausners quotient sebesar 1,13. Semua Soendani Noerno Soewandhi, R.,
Yogyakarta: UGM Press; 1984. 156-
nilai yang dihasilkan Orange peel pectin 233.
2. Sugiyono S, Afriliana HS, Windriati
adalah nilai yang termasuk kedalam YN. Pengaruh Penggunaan Amilum
Biji Durian (Durio Zibethinus L.)
kategori excellent untuk evaluasi granul. sebagai Bahan Penghancur yang
ditambahkan secara internal- Eksternal
Ucapan Terima Kasih Terhadap Sifat Fisik dan Kimia Tablet
Ibuprofen. e-Publikasi Ilmiah Fakultas
Penulis mengucapkan terima kasih Farmasi Unwahas Semarang.
2013;10(1):31-5.
yang sebesar-besarnya atas dukungan yang 3. Sugiyono S, Murdiyani P, Windriyati
YN. Pengaruh Variasi Kadar Amilum
diberikan baik secara moril maupun Garut (Maranta arundinaceae Linn)
sebagai Bahan Pengikat Terhadap Sifat
materil. Terkhusus untuk Ibu Soraya Fisika dan Kimia Tablet Parasetamol.
Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 1 235

e-Publikasi Ilmiah Fakultas Farmasi Journal of Pharmaceutical and Clinical


Unwahas Semarang. 2012;9(2):32-7. Research. 2014 Jul 1;7(4).
4. Bukola, Akande Fatal. Development of 13. Thakur N, Mittal P, Goswami M, Kaur
an Apparatus for Measuring Angle of R, Bansal R, Bansal M, Gupta V.
Repose on Granul Materials. 1998. Study of The Binding Properties of
PhD Thesis. Federal University of Gum Obtained From Curcuma amanda
Technology, Minna., Niger. on Model Drug Paracetamol.
5. Singh, I., & Kumar, P. Preformulation International Journal of Pharmaceutical
studies for direct compression Sciences and Research. 2016 Apr
suitability of cefuroxime axetil and 1;7(4):1645.
paracetamol: a graphical representation 14. Patil DN, Kulkarni AR, Patil BS.
using SeDeM diagram. 2012; Acta Pol Preparation and evaluation of Aegle
Pharm, 69(1), 87e93. marmelos gum as tablet binder.
6. Raman, Abdul; Aziz, Abdul. International Journal of Pharmacology
Cohesiveness and flowability and Biological Sciences. 2010 Dec
properties of silica gel powder. Physics 1;4(4):101.
International. 2010; 1.1: 16-16. 15. Tavakoli N, Teimouri R, Hamishehkar
7. Iwuagwu MA. Evaluation of Some H. Characterization and evaluation of
Soluble Starches a Lubricants in the Okra gum as a tablet binder.
Formulation of Compressed Tablet, Jundishapur Journal of Natural
World Pharm. J. 1991;8(1):19-23. Pharmaceutical Products. 2007
8. Staniforth JN. Powder Flow in Aulton Dec;2008(01, Winter):33-8.
ME (Ed.) Pharmaceutics: The Science 16. Srivastava P, Malviya R, Kulkarni GT.
of Dosage Form Design. Britain: Formulation and evaluation of
Churchill Living Stone; 1988. pp. 601- Paracetamol tablets to assess binding
615. property of orange peel pectin.
9. Onyishi VI. The role of ginger starch International Journal of Pharmaceutical
as a binder in acetaminophen tablets. Science. 2010;3:30-4.
Scientific Research and Essays. 2008 17. Adebayo AS, Itiola OA. Effects of
Feb 29;3(2):046-50. breadfruit and cocoyam starch
10. Avbunudiogba, John. Tableting and mucilage binders on disintegration and
Evaluation of Paracetamol Tablets dissolution behaviors of paracetamol
Formulated from Locally Sourced tablet formulations. Pharmaceutical
Dioscorea rotundata Starch. Journal of technology. 2003;27(3):78-90.
Health, Medicine and Nursing. 2015: 18. Odeku OA. Assessment of Albizia
Vol.21. zygia gum as binding agent in tablet
11. US Pharmacopoeia. 2014. Dosage formulations. Acta pharmaceutica.
forms. Available on website; 2005 Sep 1;55(3):263-76.
www.drugfuture.com/pharmacopoeia/u 19. Musa H, Gambo A, Bhatia PG,
sp32/pub/data/v32270/usp32nf27s0_c1 Gwarzo MS. Evaluation of Tablets
151.html. ( Accessed on 8th of June, Binding Properties of Digitaria Iburua
2016). Starch in Paracetamol Tablets
12. Samanta A, Jena AK, Das M, De A, Formulations. International Journal of
Mitra D. Determination of efficacy of a Current Pharmaceutical Research.
natural tablet binder: Characterization 2011: Vol.3.
and in-vitro release study. Asian

You might also like