Professional Documents
Culture Documents
TIPE BUNGKUSAN
213.3. Persyaratan kebocoran untuk sistem penahanan dalam
bungkusanTipe B (U), Tipe B (M) atau Tipe C tergantung pada
radiotoksisitasnya dari isi radioaktif; misalnya, Tipe B (U) atau
paket C Jenis dalam kondisi kecelakaan harus memiliki nilai batas
pelepasan nilai A2 dalam jangka waktu seminggu. Hubungan
dengan nilai A2 berarti bahwa untuk radionuklida yang sangat
beracun seperti plutonium dan amerisium, tingkat kebocoran
volumetrik yang diizinkan akan jauh lebih rendah daripada
uranium yang diperkaya.
PERBANDINGAN:
a. PP No 58 Tahun 2015 Pasal 11 ayat 2 menyatakan bahwa:
Penggunaan Bungkusan tipe A, Bungkusan tipe B(U),Bungkusan tipe
B(M), dan Bungkusan tipe C sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mengacu pada nilai aktivitas A1 dan A2 dengan mempertimbangkan
batas konsentrasi aktivitas zat radioaktif yang dikecualikan dan
batas aktivitas untuk barang kiriman yang dikecualikan.
Dari kalimat pada ayat 213.3 dapat disimpulkan bahwa persyaratan untuk
tipe tipe bungkusan bergantung pada nilai A1 dan A2
PERBANDINGAN:
a. Keputusan Kepala BAPETEN Nomor 04/Ka-BAPETEN/V-99
poin 109 menyatakan bahwa:
A1 ialah aktivitas maksimum yang diizinkan untuk zat
radioaktif bentuk khusus dalam bungkusan Tipe A.
A2 ialah aktivitas maksimum yang diizinkan untuk zat
radioaktif bukan bentuk khusus dalam bungkusan Tipe A.
PERBANDINGAN
a. Keputusan BAPETEN No 04/Ka-BAPETEN/V-99, poin 525
menyatakan bahwa:
Ukuran luar terkecil bungkusan tidak boleh kurang dari 10
cm
Dari kalimat pada ayat 636.1 dan Ka –BAPETEN memiliki makna
yang sama.
PERBANDINGAN
a. Keputusan BAPETEN No 04/Ka-BAPETEN/V-99, poin 526
menyatakan bahwa:
Bagian luar bungkusan harus mempunyai segel yang tidak
mudah rusak akibat benturan, sehingga segel yang masih
utuh dapat menjadi bukti bahwa bungkusan tersebut tidak
pernah dibuka.
PERBANDINGAN:
a. Keputusan BAPETEN No 04/Ka-BAPETEN/V-99, poin 528
menyatakan bahwa:
PERBANDINGAN:
a. Keputusan BAPETEN No 04/Ka-BAPETEN/V-99, poin 456 huruf
a menyatakan bahwa:
456. Untuk setiap Pengiriman dalam butir a), b), atau c) di
bawah ini Pengirim harus memberitahu Instansi Yang
Berwenang di setiap negara yang akan dilalui oleh barang
kiriman. Pemberitahuan ini harus sudah diterima oleh masing-
masing Instansi Yang Berwenang sebelum Pengiriman
dilaksanakan, paling lambat 7 (tujuh) hari sebelumnya.
PERBANDINGAN
a. Keputusan BAPETEN No 04/Ka-BAPETEN/V-99, poin 555
menyatakan bahwa:
PERBANDINGAN
a. Keputusan BAPETEN No 04/Ka-BAPETEN/V-99, poin 556
menyatakan bahwa:
PERBANDINGAN :
a. Keputusan BAPETEN No 04/Ka-BAPETEN/V-99, poin 558
menyatakan bahwa:
Bungkusan Tipe B(M) dengan ventilasi tidak kontinyu dapat
diizinkan selama pengangkutan, asalkan pengawasan
operasional terhadap ventilasi tersebut disetujui oleh
Instansi Yang Berwenang yang terkait.
669,2. Isi batas bungkusan Tipe C, seperti yang ditentukan pada sertifikat
persetujuan, memperhitungkan persyaratan pengujian untuk bungkusan
Tipe C, yang mencerminkan kekuatan kecelakaan berpotensi sangat parah
yang bisa ditemui dalam kecelakaan transportasi udara yang parah.
Desain juga harus memastikan bahwa bentuk materi dan keadaan fisik
dan kimia yang kompatibel dengan sistem penahanan.
2. KATEGORI BUNGKUSAN
Tingkat dosis eksternal dari paket dikecualikan dan kategori
paket label I-PUTIH cukup rendah untuk menjadi aman untuk
menangani tanpa pembatasan, dan penilaian dosis karena itu
tidak perlu. Pertimbangan kebutuhan proteksi radiasi dapat
dibatasi untuk menjaga penanganan kali serendah mungkin
dicapai, dan pemisahan dapat dipenuhi dengan menghindari
kontak langsung berkepanjangan paket dengan orang dan barang
lainnya selama transportasi. Sebuah penilaian dosis akan,
bagaimanapun, diperlukan untuk kategori II- dan paket label III-
KUNING, dan segregasi, batas dosis, kendala dan optimasi akan
perlu dipertimbangkan dalam terang ini.
PERBANDINGAN :
a. Keputusan BAPETEN No 04/Ka-BAPETEN/V-99, poin 435 huruf
a menyatakan bahwa:
Untuk bungkusan, baik Indeks Angkutan maupun kondisi
tingkat radiasi dipermukaan harus diperhatikan dalam
menentukan kategori bungkusan. Apabila indeks angkutan
memenuhi ketentuan untuk suatu kategori yang lain lagi,
bungkusan tersebut harus diberi kategori yang lebih tinggi.
Daam hal ini, kategori I_PUTIH dianggap sebagai kategori yang
paling rendah.
Baik dari poin 529,1 IAEA dan poin 435 Ka-BAPETEN, sama
sama menyatakan bahwa semua bungkusan yang tidak termasuk
bungkusan yang dikecualikan, baik itu bungkusan maupun
bungkusan luar harus dimasukkan ke dalam kategori I-PUTIH, II-
KUNING atau III-KUNING
(B) Laju paparan dari 0,1 mSv / jam pada 1 m: Untuk keperluan
membatasi dosis radiasi untuk film dan personel, dosis 0,1 mSv
dibahas dalam (a) di atas dikombinasikan dengan tingkat paparan
pada 1 m dari bungkusan dan waktu pemaparan 1 jam untuk
memberikan 10 kali batasan indeks angkutan dari Edisi 1964, 1967
dan 1973 dari Peraturan Transportasi (10 'unit radiasi' di 1961
Edition). Hal ini didasarkan pada waktu transit yang diasumsikan 24
jam dan jarak pemisahan konvensional 4,5 m (15 feet) antara
bungkusan yang berisi radium digunakan oleh AS Kereta Api Express
Company pada tahun 1947. Batasan tersebut diatas akan
menghasilkan dosis sekitar 0,1 mSv di 4,5 m (15 feet) dalam 24 jam.
(C) Tingkat pemaparan 2,0 mSv / jam pada permukaan: Batas terpisah
2,0 mSv / jam pada permukaan diaplikasikan sebagai tambahan
untuk batasan yang dijelaskan di (b) di atas atas dasar bahwa
seorang pekerja pengangkutan yang membawa bungkusan
semacam itu selama 30 menit per sehari, yang dekat dengan tubuh,
tidak akan melebihi dosis 1 mSv per 8 jam yang diperbolehkan.
Meskipun dosis tersebut tidak dapat diterima lagi, kecukupan batas
tingkat dosis saat ini, dalam hal keamanan radiologis, telah
dikonfirmasi oleh sejumlah survei dimana paparan radiasi pekerja
transportasi telah ditentukan [28-31] dan oleh sebuah penilaian
dilakukan oleh IAEA pada tahun 1985 [32]. Namun, diketahui bahwa
laju dosis yang diijinkan di sekitar bungkusan dan alat angkut tidak
saja memastikan dosis rendah yang dapat diterima dan Peraturan
Pengangkutan juga mensyaratkan pembentukan PPR (paragraf 302)
dan penilaian periodik dosis radiasi kepada orang-orang karena
pengangkutan bahan radioaktif (paragraf 308).
529,4. Kategori bungkusan harus ditentukan atas dasar pengukuran
laju dosis , mengingat paket dalam isolasi.