Professional Documents
Culture Documents
2 KLASIFIKASI
2.2.1 Berdasarkan Anatomi / tempat obstruksi CSS
1
2.4.2 Berdasarkan Etiologinya
2
1.3 Stenosis Akuaduktus Serebri
2. Sindrom Dandy-Walker
3
Malformasi ini melibatkan 2-4% bayi baru lahir dengan hidrosefalus.
Etiologinya tidak diketahui. Malformasi ini berupa ekspansi kistik ventrikel
IV dan hipoplasia vermis serebelum. Hidrosefalus yang terjadi diakibatkan
oleh hubungan antara dilatasi ventrikel IV dan rongga subarachnoid yang
tidak adekuat; dan hal ini dapat tampil pada saat lahir, namun 80% kasusnya
biasanya tampak dalam 3 bulan pertama. Kasus semacam ini sering terjadi
bersamaan dengan anomali lainnya seperti agenesis korpus kalosum,
labiopalatoskhisis, anomali okuler, anomali jantung, dan sebagainya.
3. Malformasi Arnold-Chiari
4
Kerusakan vaskuler yang terjadi pada saat kelahiran, tetapi secara
normal tidak dapat dideteksi sampai anak berusia beberapa bulan. Hal ini
terjadi karena vena Galen mengalir di atas akuaduktus Sylvii, menggembung
dan membentuk kantong aneurisma. Seringkali menyebabkan hidrosefalus.
5. Hidrancephaly
Suatu kondisi dimana hemisfer otak tidak ada dan diganti dengan kantong CSS.
3. Hematoma Intraventrikuler
5
1.7 hasil CT Scan Hematoma Intraventrikuler
5. Abses / Granuloma
6. Kista Arachnoid
6
1.8 terdapat Kista Arachnoid di ruang subarachnoid
Kista adalah kantung lunak atau lubang tertutup yang berisi cairan. Jika terdapat kista
arachnoid maka kantung berisi CSS dan dilapisi dengan jaringan pada membran
arachnoid. Kista biasanya ditemukan pada anak-anak dan berada pada ventrikel otak atau
pada ruang subarachnoid. Kista subarachnoid dapat menyebabkan hidrosefalus non
komunikans dengan cara menyumbat aliran CSS dalam ventrikel khususnya ventrikel III.
Berdasarkan lokasi kista, dokter bedah saraf dapat menghilangkan dinding kista dan
mengeringkan cairan kista. Jika kista terdapat pada tempat yang tidak dapat dioperasi
(dekat batang otak), dokter dapat memasang shunt untuk mengalirkan cairan agar bisa
diserap. Hal ini akan menghentikan pertumbuhan kista dan melindungi batang otak.
7
Pasien dewasa dengan hydrocephalus memiliki gejala (Kaye, 2005) :
1. onset akut
2. onset kronis.
2.6 DIAGNOSIS
1. Gejala klinis
2. X Foto kepala, didapatkan :
a. Tulang tipis
b. Disproporsi kraniofasial
c. Sutura melebar
Dengan prosedur ini dapat diketahui :
a. Hidrosefalus tipe kongenital/infantil
b. Hidrosefalus tipe juvenile/adult : oleh karena sutura telah menutup maka dari foto rontgen
kepala diharapkan adanya gambaran kenaikan tekanan intrakranial.
3. Transiluminasi ; penyebaran cahaya diluar sumber sinar lebihdari batas, frontal 2,5 cm,
oksipital 1 cm
4. Pemeriksaan CSS. Dengan cara aseptik melalui punksi ventrikel / punksi fontanela
mayor. Menentukan :
a. Tekanan
b. Jumblah sel meningkat, menunjukkan adanya keradangan / infeksi
c. Adanya eritrosit menunjukkan perdarahan
d. Bila terdapat infeksi, diperiksa denganpembiakan kuman dan kepekaanantibiotik.
5. Ventrikulografi ; yaitu dengan cara memasukkan kontras berupa O2 murni atau kontras
lainnya dengan alat tertentu menembus. Melalui fontanella anterior langsung masuk ke
dalam ventrikel. Setelah kontras masuk langsung difoto, maka akan terlihatkontras
mengisi ruang ventrikel yang melebar. Pada anak yangbesar karena fontanela telah
menutup untuk memasukkankontras dibuatkan lubang dengan bor pada karanium
bagianfrontal atau oksipitalis.
6. CT scan kepala
8
1.9 Gambaran Hidrosefalus menggunakan CT-Scan
7. USG
Dilakukan melalui fontanela anterior yang masih terbuka.Dengan USG
diharapkan dapat menunjukkan sistem ventrikelyang melebar. Pendapat lain mengatakan
pemeriksaan USG pada penderita hidrosefalus ternyata tidak mempunyai nilai di dalam
menentukan keadaan sistem ventrikel hal ini disebabkanoleh karena USG tidak dapat
menggambarkan anatomi sistemventrikel secara jelas, seperti halnya pada pemeriksaan
CT-scan.
9
1. Higroma subdural; penimbunan cairan dalam ruang subduralakibat pencairan hematom
subdural
2. Hematom subdural; penimbunan darah di dalam ronggasubdural
3. Emfiema subdural; adanya udara atau gas dalam jaringansubdural.
4. Hidranensefali; sama sekali atau hampir tidak memiliki hemisfer serebri, ruang yang
normalnya di isi hemisferdipenuhi CSS.
5. Tumor otak
6. Kepala besar
a. Megaloensefali : jaringan otak bertambah
b. Makrosefali : gangguan tulang
Dalam proses diagnostik, diagnosis banding penting bagi pakar neuro ( saraf ) dan
bedah neuro untuk menentukanprognosis dan terapeutik. Kondisi yang menyerupai
hydrocephalus namun bukan karena absorpsi CSF yang inadekuat antara lain (Greenberg,
2001):
1.Atrofi otak
2.Hydraencephaly
3.Kelainan perkembangan yang menyebabkan pembesaran ventrikel, misalnya agenesis dari
corpus callosum dan septo optic dysplasia.
2.8 PENGOBATAN
2.8.1 Terapi (Penanganan Sementara)
2.8.1.1Terapi medikamentosa
Ditujukan untuk membatasi evolusi hidrosefalus melalui upaya mengurangi
sekresi cairan dari pleksus khoroid atau upayameningkatkan resorpsinya. Dapat
dicoba pada pasien yang tidak gawat, terutama pada pusat-pusatkesehatan dimana
sarana bedah sarf tidak ada.
Obat yang sering digunakan adalah:
1. Asetasolamid
Cara pemberian dan dosis; Per oral 2-3 x 125mg/hari, dosis ini dapat
ditingkatkan sampai maksimal1.200 mg/hari
2. Furosemid
Cara pemberian dan dosis; Per oral, 1,2 mg/kgBB 1x/hari atau injeksi iv
0,6 mg/kgBB/hari
Bila tidak ada perubahan setelah satu minggu pasien diprogramkanuntuk operasi.
Cara:
10
a. LP dikerjakan dengan memakai jarum ukuran 22, pada interspace L2-3 atau L3-4
dan CSS dibiarkan mengalir di bawahpengaruh gaya gravitasi.
b. LP dihentikan jika aliran CSS terhenti. Tetapi ada juga yang memakai cara setiap
LP CSS dikeluarkan 3-5 ml.
c. Mula-mula LP dilakukan setiap hari, jika CSS yang keluar kurang dari 5 ml, LP
diperjarang (2-3 hari).
d. Dilakukan evaluasi dengan pemeriksaan CT scan kepala setiap minggu.
e. LP dihentikan jika ukuran ventrikel menetap pada pemeriksaan CT scan 3 minggu
berturut-turut.
f. Tindakan ini dianggap gagal jika :
- Dilatasi ventrikel menetap
- Cortical mantel makin tipis
- Pada lokasi lumbal punksi terjadi sikatriks
- ilatasi ventrikel yang progresif
Komplikasi : herniasi transtentorial atau tonsiler, infeksi, hipoproteinemia dan
gangguan elektrolit.
2. Internal
a. CSS dialirkan dari ventrikel ke dalam anggota tubuh lain.
~Ventrikulo-Sisternal, CSS dialirkan ke sisterna magna (Thor- Kjeldsen)
~Ventrikulo-Atrial, CSS dialirkan ke atrium kanan.
~Ventrikulo-Sinus, CSS dialirkan ke sinus sagitalis superior
~Ventrikulo-Bronkhial, CSS dialirkan ke Bronkhus
~Ventrikulo-Mediastinal, CSS dialirkan ke mediastinum
~Ventrikulo-Peritoneal, CSS dialirkan ke rongga peritoneum
11
CSS dialirkan dari Resessus Spinalis Lumbalis ke rongga peritoneum dengan operasi terbuka
ataudengan jarum Touhy secara perkutan.
Komplikasi Shunting :
- Infeksi
- Hematoma subdural
- Obstruksi
- Keadaan CSS yang rendah
- Asites
- Kraniosinostosis
BAB 3
12
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Hidrosefalus adalah keadaan patologis otak yang mengakibatkan bertambahnya
cairan serebrospinalis dikarenakan adanya tekanan intrakranial yang meningkat. Hal ini
menyebabakan terjadinya pelebaran berbagai ruang tempat mengalirnya liquor.
Hidrosefalus terutama menyerang anak usia 0-2 tahun dengan penyebab utamanya
adalah kelainan kongenital, infeksi intrauterine, anoreksia, pendarahan intrakranial akibat
adanya trauma, meningoensefalitis bakterial dan viral,serta tumor atau kista araknoid. Pada
anak usia 2-10 tahun penyebab utamanya adalah tumor fossa posterior dan stenosis
akuaduktus, sedangkan pada usia dewasa penyebab utamanya adalah meningitis, subaraknoid
hemoragi, ruptur aneurisma ,tumor, dan idiopatik.
2. SARAN
Saran kami dalam pembuatan makalah ini,sebagai seorang radiografer dan tenaga
kesehatan lainnya perlu mengetahui dan memahami seperti apa itu hidrosefalus karena
penyakit ini paling sering terjadi pada anak-anak.
DAFTAR PUSTAKA
13
1. I Made Nasar, Sutisna Himawan, Wirasmi Marwoto. Buku Ajar Patofisiologi II (Khusus).
Cetakan 1. 2010.
2. https://last3arthtree.files.wordpress.com/2009/02/hidrosefalus.pdf
3. http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2015/08/hidrosefalus-pada-anak-dan-dewasa.pdf
4. https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/e4/Intracerebral_hemorrhage.jpg
5. http://img.medscape.com/fullsize/migrated/518/170/nf518170.fig1.gif
6. http://www.marmaramedicaljournal.org/images/figure_MMJ_354_0.jpg
7. https://www.sonoworld.com/images/FetusItemImages/article-
images/central_nervous_system/vein_galen_7478._files/image145.jpg
8. http://www.brianjogrady.com/images/syrinx.jpg
9. https://bedahsarafmuda.files.wordpress.com/2013/04/dandy-walker-1.jpg
14